Membedakan antar partikel bukanlah dan bukan keduanya. Diskriminasi bukan dan bukan diskriminasi partikel, bukan pula aturan

Perlu dibedakan antara ejaan partikel yang tidak terkena dampak bukan dan bukan keduanya. Partikel-partikel ini berbeda dalam arti dan kegunaannya.

1. Partikel tidak digunakan untuk negasi, contoh: Saya tidak mengatakan itu. Saya tidak membicarakan hal ini. Bukan itu yang saya bicarakan.

Penting untuk memperhatikan masing-masing kasus penggunaan partikel ini:

a) jika terdapat partikel negatif yang tidak terdapat pada bagian pertama dan kedua predikat verbal majemuk, maka kalimat tersebut mempunyai makna afirmatif, contoh: Saya tidak dapat tidak menyebutkan... (yaitu “harus menyebutkan”) , Saya tidak bisa tidak mengaku... ( yaitu “kamu harus mengaku”);

b) dalam kalimat interogatif dan seruan, partikelnya tidak berdekatan dengan kata ganti, kata keterangan, dan partikel, sehingga membentuk kombinasi dengannya: bagaimana tidak, siapa yang tidak, siapa yang tidak, di mana tidak, di mana tidak, apa yang tidak, apa yang tidak, apa yang tidak dan dll.; Ini termasuk kalimat interogatif dengan kombinasi not - apakah, misalnya:

Nah, bagaimana Anda tidak menyenangkan orang yang Anda cintai! (Griboyedov).

Siapa yang tidak mengutuk para kepala stasiun, siapa yang tidak menyumpahi mereka? (Pushkin).

Kenapa kamu tidak hebat? (Pushkin). Kemana saja dia? Apa yang belum dia lihat! Mengapa tidak berhasil!

Mencari cahaya; apakah kamu tidak ingin menikah? (Griboyedov).
Apakah Anda ingin jerami? (Krylov).

c) Dalam hubungannya dengan konjungsi, partikel tidak digunakan dalam klausa waktu, yang menunjukkan batas sampainya tindakan yang dinyatakan oleh predikat kalimat utama berlangsung, misalnya: Duduk di sini sampai saya datang;

d) partikel bukan bagian dari kombinasi stabil: hampir, hampir, hampir tidak, menunjukkan asumsi, jauh dari, tidak sama sekali, tidak sama sekali, tidak sama sekali, tidak sama sekali, menunjukkan negasi yang diperkuat, misalnya: hampir penembak terbaik, hampir jam lima pagi, bukan keputusan yang adil sama sekali, bukan produk yang buruk sama sekali, jauh dari solusi yang dapat diandalkan;

e) partikel tersebut bukan bagian dari konjungsi koordinatif: bukan itu; bukan itu - bukan itu; tidak hanya - tetapi; bukan hanya tidak - tetapi; bukan berarti tidak - tetapi, misalnya:

Berikan aku cincin itu dan pergi; kalau tidak, aku akan melakukan sesuatu padamu yang tidak kamu duga (Pushkin).

Di atas, di balik langit-langit, seseorang sedang mengerang atau tertawa. (Chekhov).

Para partisan tidak hanya memiliki senapan, tetapi juga senapan mesin (Stavsky).

2. Partikel digunakan untuk memperkuat negasi, misalnya:

Saya tidak bisa mendapatkan keuntungan dari tulang di mana pun (Krylov).

Tidak ada satu pun tempat terbuka di langit di belakang (Fadeev).

Metelitsa bahkan tidak pernah melihat mereka yang bertanya (Fadeev).

Tidak ada seorang pun di desa sekarang: semua orang ada di ladang (Fadeev).

Partikel yang berulang tidak mempunyai arti konjungsi, misalnya:

Tidak ada air atau pepohonan yang terlihat (Chekhov).

Baik renungan, kerja keras, maupun kesenangan saat bersantai - tidak ada yang bisa menggantikan satu-satunya teman Anda (Pushkin).

Namun orang banyak melarikan diri, tidak memperhatikan dia atau kesedihannya (Chekhov).

Saya tidak tahu siapa Anda atau siapa dia (Turgenev).

Penting untuk memperhatikan kasus-kasus individual penggunaan partikel ni:

a) partikel tidak digunakan sebelum predikat dalam klausa bawahan untuk memperkuat makna afirmatif, misalnya:

Taatilah dia dalam segala hal yang dia perintahkan. (Pushkin).

Tidak peduli seberapa keras kami berusaha, dia tidak dapat membedakan iambik dari trochee. (Pushkin).

Ke mana pun saya melihat, ada gandum hitam yang kental (Maikov).

Siapapun yang lolos, semua orang akan memuji (Pushkin).

Partikel none dalam klausa bawahan dari jenis yang ditunjukkan berdekatan dengan kata relatif atau konjungsi, dan oleh karena itu klausa bawahan dimulai dengan kombinasi: siapa atau, siapa pun, apa pun, apa pun, tidak peduli bagaimana, tidak peduli berapa banyak, tidak peduli bagaimana banyak, dimanapun, dimanapun, dimanapun, dimanapun, apapun, apapun, siapapun, siapapun, kapanpun, kapanpun dll.

Kombinasi-kombinasi ini telah masuk ke dalam beberapa frasa yang stabil: ke mana pun ia pergi, entah dari mana, dengan cara apa pun, dll.;

b) partikel tidak muncul dalam kombinasi stabil yang mempunyai arti perintah kategoris, misalnya: tidak berasal dari suatu tempat, tidak selangkah lebih jauh, atau sebuah kata, dsb.;

c) partikel nor merupakan bagian dari kata ganti negatif: tidak seorang pun, tidak seorang pun (tidak seorang pun), dll.; tidak ada siapa-siapa, tidak ada siapa-siapa (tidak ada siapa-siapa), dll. dan kata keterangan tidak ada apa-apa, tidak ada apa-apa (tidak sampai apa pun), dll.; tidak, tidak (tidak ada), dll. dan kata keterangan: tidak pernah, tidak ada tempat, tidak ada tempat, entah dari mana, tidak ada cara, tidak sama sekali, tidak sama sekali, tidak sama sekali, serta dalam komposisi partikel sesuatu.

Pelajaran bahasa Rusia jam 7

Topik pelajaran: Membedakan partikel NOT dan NI secara tertulis

Target : menunjukkan perbedaan antara partikel NOT dan NOR.

Jenis pelajaran : pelajaran - ONZ: mengunjungi galeri seni.

Teknologi: unsur teknologi pembelajaran berbasis masalah.

Tahu: kondisi untuk memilih partikel He dan Ni.

Mampu untuk : membedakan dan menulis partikel NOT dan NI dengan benar.

Pengulangan tanda baca yang tidak disengaja : anggota kalimat yang homogen, kalimat kompleks.

Peralatan : kartu, reproduksi lukisan karya N. Roerich.

Selama kelas.

1. Pidato pembukaan guru.

Tujuan: Meningkatkan pengetahuan bahasa Rusia, belajar membedakan dan menggunakan partikel -tidak, -tidak juga secara tertulis.

Hari ini kita akan melanjutkan mempelajari topik “Perbedaan partikel NOT dan NI”, kita akan mengingat kembali tanda baca pada kalimat sederhana yang anggotanya homogen dan kalimat kompleks.

Masalah: Kapan dan dalam kasus apa partikel -tidak, -tidak boleh ditulis dengan kata-kata?

2 . Memperbarui pengetahuan dasar.

Tujuan: mengembalikan ingatan siswa kondisi pemilihan partikel NOT dan NI.

Mari kita ulangi kondisi pemilihan partikel NOT dan NI menggunakan tabel. Mari kita pilih contoh kita sendiri untuk setiap poin dalam tabel.

Dalam kalimat interogatif dan seruan

(Siapa yang belum pernah mendengar hal ini?

Kemana dia berpaling!)

Dalam kalimat kompleks berkonotasi konsesif, makna untuk memperkuat makna afirmatif

Dengan kata benda dalam kasus genitif

(Langit cerah.

Tidak ada suara gemerisik yang terdengar.)

Dalam kondisi stabil

(tidak sesuai, tidak sesuai, dll.)

Dalam kondisi stabil

3. Bekerja dengan teks berdasarkan gambar berdasarkan tugas multi-level.

Tujuan: pengembangan keterampilan berbicara dan mengeja.

Mari kita secara mental membawa diri kita ke galeri seni di pameran lukisan karya Nicholas Roerich. Di depan kita ada “gambar dari sebuah pameran”. Bayangkan diri Anda sebagai pemandu wisata. Mari kita membaca teksnya.

Mari kita jawab pertanyaan berdasarkan teks:

Buktikan bahwa ini adalah teksnya.

Tentukan topik teks, buatlah judul.

Temukan cara untuk menghubungkan kalimat dan mengkarakterisasinya.

Selesaikan tugas yang disarankan.

Masukkan huruf yang hilang menggunakan tabel blok dan petunjuk.

Siapa (n...) yang pernah mendengar tentang seniman terkenal Nicholas Roerich dan serangkaian lukisannya yang berjudul “Himalaya”?(kalimat interogatif sederhana)

Siapa pun yang (n...) menemukan diri mereka di pameran tidak bisa tetap acuh tak acuh (kalimatnya rumit, partikelnya bisa dihilangkan). (N...) kali ( berkali-kali ) diketahui bahwa gunung yang digambarkan di kanvas dapat mempengaruhi kesejahteraan, meskipun (n...) tidak pernah (tidak pernah) (n...) dilakukan (jika kita menghilangkan partikelnya, artinya akan berubah menjadi sebaliknya) tidak ada penelitian. (Tidak ada (bukan siapa-siapa) orang tersebut menyatakan efek menyedihkan dari lukisan-lukisan ini. Tapi (n...) melarang (partikel dapat dihilangkan) , (n...) sembunyikan ( partikelnya dapat dihilangkan ) seni (n...) akan berhasil (jika partikelnya dihilangkan, artinya akan berubah menjadi sebaliknya ) kepada siapa pun.

4. Pekerjaan mandiri dengan kartu berlubang.

Sekarang mari kita lanjutkan perkenalan kita dengan lukisan Roerich dan mengisi kartu punch, yang akan memungkinkan kita dengan cepat mengidentifikasi tingkat penguasaan topik “Perbedaan antara partikel NOT dan NOR.”

Kartu berlubang dengan topik “Mengeja partikel”.

DALAM 1

1. Pegunungan membuat (n...) kesan yang terlupakan.

2. (N...) satu transisi harus dilakukan untuk mencapai puncak.

3. (T...) Saya tidak ingin menyia-nyiakan satu momen pun.

4. Siapa (n...) yang ingin berada di tempat fantastis ini?

5. Apa (n...)katakan, gunung itu selalu indah.

6. Tidak peduli seberapa sering (n...) Anda melihat keajaiban ini, Anda tidak akan pernah bosan.

7. Mereka mencoba menaklukkan puncak ini (n...) kali.

8. Dan (n...) tidak sekali pun pendakiannya mudah.

9. Sekitar (n...) jiwa.

10. Baik (n...)pemula maupun (n...) pendaki berpengalaman tidak bisa acuh tak acuh terhadap gunung.

PADA 2

Tandai angka-angka yang partikel NI-nya hilang.

1. Dalam keheningan menjelang fajar Anda tidak dapat mendengar (n...) gemerisik.

2. Merasa seperti bagian dari alam semesta diberikan kepada (n...) semua orang.

3. (N...) ketenaran, (n...) uang tidak dibutuhkan oleh pelancong pemberani.

4. (N...) sejak seniman mencoba menggambarkan gunung.

5. Tapi (n...) salah satu dari mereka tidak bisa melampaui n dengan keahliannya. Roerich.

6. Pernahkah Anda (n...) bermimpi berada di puncak setidaknya untuk sesaat?

7. Betapa sulitnya bagi para pendaki, namun tidak ada satupun yang putus asa.

8. Dibutuhkan (n...) satu hari untuk mempersiapkan pendakian.

9. Siapa pun yang pernah ke pegunungan (n...) tidak akan pernah menyesali waktu yang dihabiskan.

10. Kita harus mencapainya, apa pun yang terjadi.

5. Bekerja membuat teks berdasarkan gambar.

Tujuan: mengembangkan kemampuan menyusun pernyataan tertulis secara mandiri.

Mudahkah mendeskripsikan gambar gunung?

Sekarang Anda masing-masing dapat menjawab pertanyaan ini. Lengkapi teks tentang fenomena alam indah yang menginspirasi baik seniman maupun penyair.

Tulis teksnya.

Ketika saya melihat gunung, saya tidak bisa__________________________________________________________________
_____________________________________________________.

Lebih dari satu abad________________

_____________________________________________________________________________________

______________________.

Baik angin maupun matahari tidak memiliki kekuatan __________________________________
________________________________________.

Bahkan seseorang, tidak peduli seberapa keras dia mencoba___________

_________________________________________________

_______________________________________________________.

Pegunungan adalah misteri yang tidak dapat dipahami, dan tidak satu pun dari Anda______________________________________________________________

______________________________________________________________________________________.

6. Bekerja pada pengembangan bicara.

Tujuan: untuk mengajar melihat dan memperbaiki kesalahan tata bahasa yang terkait dengan pembentukan dan penggunaan participle yang salah.

Saya belum mengenal teks Anda, tetapi sekarang kami akan mencoba mendeteksi dan memperbaiki kesalahan ucapan dan tata bahasa dalam kalimat dengan topik yang sama.

Memperbaiki kesalahan bicara dan tata bahasa.

1. Seseorang pasti mengagumi kemenangan keindahan.

(Petunjuk: gangguan pembentukan kata; kata tidak ada)

Kunci:

Seseorang pasti mengagumi kemenangan keindahan.

2. Tak satu pun dari pendaki akan berhenti berjuang untuk hal yang tidak diketahui.

(Petunjuk: pelanggaran hubungan antara subjek dan predikat).

Kunci:

Tidak ada pendaki yang berhenti berjuang untuk hal yang tidak diketahui.

3. Melihat lukisan Nikolai Konstantinovich Roerich, mau tidak mau kita ingin berada dekat dengan puncak yang diselimuti kabut.

(Petunjuk: kesalahan dalam menyusun kalimat dengan frase adverbial).

Kunci:

Melihat lukisan Nicholas Roerich, kami bermimpi berada di dekat puncak yang diselimuti kabut.

7. Kesimpulannya (refleksi).

Jadi, mari kita rangkum pelajaran kita. Apa tujuan pelajaran hari ini?

( Hari ini kita berlatih membedakan dan mengeja partikel NOT dan NI).

Sudahkah kita mencapai tujuan kita? Jika ya, bagaimana caranya?

Bagaimana Anda mencapainya? Apakah Anda menemui kesulitan?

(Seolah-olah kita mengunjungi galeri seni dan berkenalan dengan lukisan N. Roerich. Saat mendeskripsikan pegunungan, kita sering menggunakan partikel NOT dan NI. Memang tidak ada satu orang pun yang akan melupakan keajaiban alam ini. Dia akan mengingatnya lebih dari sekali. Dan setiap kenangan akan membawa kita pada pengetahuan yang kita terima hari ini, dan tidak peduli seberapa sering kita memandang pegunungan, mereka akan tetap menjadi misteri.

Jadi, aturan yang kita ingat untuk mengeja partikel BUKAN.

1) Jika partikel -tidak dihilangkan, maknanya akan berubah menjadi sebaliknya (tidak dipelajari - dipelajari). 2) Dalam kalimat interogatif dan seruan

(Siapa yang belum pernah mendengar tentang ini? Dia mencari kemana-mana!)

3) Dalam ekspresi stabil

(gelisah, putus asa, dll).

Jika Anda menghilangkan partikelnya, artinya tidak berubah

(Baik gunung maupun sungai tidak akan menghentikannya. – Gunung dan sungai tidak akan menghentikannya.)

Aturan yang kita ingat untuk mengeja partikel -NI.

1) Jika partikelnya dihilangkan, artinya tidak berubah.

(Baik gunung maupun sungai tidak akan menghentikannya. – Gunung dan sungai tidak akan menghentikannya.)

2) Pada kalimat kompleks yang berkonotasi konsesif, makna untuk memperkuat makna afirmatif

(Tidak peduli seberapa sering Anda memandangi laut, Anda tidak akan pernah bosan.)

Klausa bawahan diawali dengan kata-kata:

Apapun..., siapapun..., apapun..., bagaimanapun caranya..., dimanapun..., tentang apapun..., dimanapun...

3) Dengan kata benda dalam kasus genitif (Bukan awan di langit.

Tidak ada suara gemerisik yang terdengar.)

4) Dalam ekspresi stabil

(tidak ada cahaya, tidak ada fajar, tidak ada bulu halus, tidak ada bulu, dll.)

8. Pekerjaan rumah.

Rencanakan rencana tindakan untuk memperkuat topik hari ini. Apakah Anda sering menggunakan partikel NOT dan NI dalam pidato Anda?

Jika Anda tahu peribahasa dan ucapan, tentu saja sering. Di rumah, saya mengundang Anda untuk mengingat harta karun kearifan rakyat ini.

Pelajaran di kelas 7

Topik pelajarannya adalah “Penggunaan participle dalam pidato.”

Target: pertimbangkan kemungkinan ekspresif dari gerund.

Masalah:

Jenis pelajaran : ONZ.

Tahu: ciri morfologi dan sintaksis gerund, aturan penempatan tanda baca untuk satu gerund dan participle; tentang kemungkinan ekspresif gerund.

Mampu untuk : -temukan partisip,

Bentuk partisip dari kata kerja,

Tentukan jenis partisip,

Tulis ejaan “Tidak dengan gerund” dengan benar,

Gunakan participle dengan benar dalam pidato,

Soroti dengan benar gerund tunggal dan frasa partisipatif dengan tanda baca,

Buatlah kalimat dengan frase partisipatif.

Teknologi: unsur teknologi pembelajaran berbasis masalah

Peralatan : buku teks, kartu.

Selama kelas.

1. Pidato pembukaan guru.

Tujuan: Menjelaskan kepada siswa tujuan pelajaran.

Teman-teman, hari ini kita akan melihat kemungkinan ekspresif dari gerund. Kami akan mencoba menentukan peran gerund dalam teks puisi, kami akan mencoba menggunakan gerund untuk membuat teks berdasarkan gambar, kami akan terus berupaya mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan tata bahasa yang terkait dengan penggunaan gerund yang salah, dan kami akan mengamati bagaimana situasi tanda baca berubah dalam kalimat dengan gerund.

2. Menciptakan motivasi belajar.

Bekerja dengan teks.

Tujuan: untuk menunjukkan kemungkinan participle sebagai sarana ekspresi.

Menunjukkan tindakan tambahan, gerund menghiasi ucapan dan memaksa kita memperhatikan detail yang tidak terlihat pada pandangan pertama. Tentu saja tidak mungkin membuat kalimat hanya dari participle, tetapi merekalah yang mampu menggambarkan unsur alam yang gigih.

Mari berkenalan dengan puisi Robert Southey “Lodore Falls” dan coba tentukan untuk tujuan apa penulis menggunakan gerund.

Membaca teks (satu siswa membaca)

Ada berapa kalimat dalam teks ini?

Mengapa kami menyebut kalimat ini sebagai teks?

Untuk tujuan apa gerund digunakan dalam teks ini?

Tugas: menempatkan tanda baca, menyorot sufiks gerund.

Mendidih

Desis

Bergumam

Pemarah

Mengalir

Pemintalan

Penggabungan

naik turun

Kembung

Sedikit gemerisik

bermain-main dan terburu-buru

Pelukan geser

Berbagi dan bertemu

Kerusuhan membelai terbang

Bermain, menghancurkan dan gemerisik

Bersinar, lepas landas, mengejutkan

Jalin, berdering, menggelegak

Melonjak, berputar, menderu

Kerutan, khawatir, bergulir

Melemparkan suara-suara yang berubah-ubah menimbulkan kebisingan

Melempar dan berbusa, bergemuruh dengan gembira

Gemetar, menyebar, berusaha untuk tumbuh

Berlari maju dan maju dalam semangat cinta kebebasan, -

Demikianlah jatuhnya air badai di Lodore yang deras dan bersinar!

(R. Southey “Air Terjun Lodore”

diterjemahkan oleh A Shmulyan)

3. Bekerja dengan teks berdasarkan lukisan karya IK Aivazovsky.

Tujuan: untuk mengajarkan bagaimana menggunakan gerund dan frase partisipatif untuk membuat teks yang bersifat sejarah seni.

Kami menganalisis bagaimana penyair berhasil menggambarkan kekuatan dan kemegahan air terjun. Sekarang mari kita beralih ke melukis dan melihat kesan apa yang dibuat air terjun tersebut terhadap seniman terkenal Ivan Konstantinovich Aivazovsky.

Tugas: Lengkapi teks dengan menyisipkan gerund dan frase partisipatif sebagai ganti spasi. Anda dapat menggunakan materi dari puisi yang dibacakan oleh Robert Southey

Di depan kita ada lukisan karya IK Aivazovsky “Air Terjun Niagara”. Aliran air yang deras,__________

Bergegas turun dari ketinggian____________________________________________.

Mereka, _______________________________, berlari tanpa henti dalam perlombaan, ______________

Saya berkilauan di bawah sinar matahari, dan di sini, _______________

Mereka menyatu dengan bebatuan gelap. Siapa yang akan memecahkan misteri itu? Siapa yang akan menjinakkan unsur itu, ______________________________________________

Apakah hal ini mengejutkan banyak orang selama berabad-abad?

4. Bekerja pada pengembangan bicara.

Tujuan: untuk mengajar melihat dan memperbaiki kesalahan tata bahasa yang terkait dengan penggunaan participle dan participle yang salah.

Tentu saja menarik untuk mencoba mendeskripsikan gambar itu sendiri menggunakan gerund dan frase partisipatif, namun sayangnya, terkadang hal ini disertai dengan kesalahan tata bahasa. Mari kita coba memperbaiki kesalahannya.

Memperbaiki kesalahan tata bahasa.

1. Seniman itu memperhatikan sesuatu yang menakjubkan di dunia sekitarnya dan menceritakannya kepada orang-orang.

(Petunjuk: gerund salah digunakan sebagai predikat)

Kunci:

Sang seniman, yang memperhatikan sesuatu yang menakjubkan di dunia sekitarnya, memberi tahu orang-orang tentang hal itu.

2 Melihat lukisannya, kami terpikat oleh kepiawaian sang seniman.

(Petunjuk: tindakan yang diungkapkan oleh gerund harus merujuk pada orang yang sama dengan tindakan yang diungkapkan oleh predikat verba)

Kunci: Saat kita melihat lukisan, kita terpikat oleh kepiawaian sang seniman.

3. Berkenalan dengan karya Aivazovsky dan mempelajari biografinya, kami menemukan banyak hal menarik.

(Petunjuk: kesalahan dalam penggunaan gerund)

Kunci:

Setelah berkenalan dengan karya Aivazovsky dan mempelajari biografinya, kami menemukan banyak hal menarik.

5. Bekerja dengan tugas multi-level .

Tujuan: belajar menentukan situasi tanda baca dalam sebuah kalimat.

Tempatkan tanda baca.

1. Elemen yang gigih mengamuk dan, menghancurkan segala sesuatu yang dilewatinya, bergegas ke kejauhan.

2. Elemen yang gigih, mengamuk dan menghancurkan segala sesuatu yang dilewatinya, bergegas ke kejauhan.

3. Elemen yang gigih mengamuk dengan putus asa, menggelegak dan menghancurkan segala sesuatu yang dilewatinya dan bergegas ke kejauhan.

4. Elemen yang gigih sedang mengamuk, menggelegak dengan putus asa dan bergegas ke kejauhan.

Tempatkan tanda baca dan tekankan frasa keterangan.

1. Keagungan alam memikat Anda dengan ketidakpastiannya dan membuat Anda melupakan masalah Anda.

2. Keagungan alam memikat dengan ketidakpastiannya dan membuat Anda melupakan masalah.

3. Keagungan alam memikat dengan ketidakpastian dan pesonanya, membuat Anda melupakan masalah Anda.

4. Keagungan alam memikat dan memikat dengan ketidakpastian dan membuat Anda melupakan masalah.

Susun ulang kalimat sesuai diagram.

Ombaknya bermain satu sama lain, menggelembung, berdebat dengan angin.

Kunci:

1. Ombak yang saling bermain dan menggelegak berdebat dengan angin.

2. Ombak bermain satu sama lain dan, menggelegak, berdebat dengan angin.

3. Ombak saling bermain, menggelegak, dan berdebat dengan angin.

6. Menyimpulkan pelajaran.

Senang rasanya saat matahari bersinar, enak dipandang, saat awan melayang melintasi langit cerah, saling berkejaran. Mengagumi alam, orang menciptakan puisi yang menakjubkan. Mari kita ingat Sergei Yesenin: "Dan fajar, berjalan dengan malas, menaburkan dahan dengan perak baru" atau "Mendengarkan nyanyian, sungai berbisik lembut di tepiannya." Hari ini kita memperhatikan peran gerund dalam menciptakan gambaran figuratif dunia. Kami melihat betapa besarnya kemungkinan ekspresif dari gerund. Kami mencoba mendeskripsikan gambar IK Aivazovsky menggunakan frase partisipatif.

Partikel harus dibedakan Bukan Dan juga tidak berdasarkan makna dan kegunaannya.

Partikel TIDAK

Partikel Bukan digunakan untuk meniadakan seluruh kalimat atau anggota kalimat individu.

Misalnya: Bukan Saya membicarakan hal ini. - SAYA Bukan membicarakannya.- Saya berbicara Bukan tentang itu.

Jika Anda menghilangkan partikel Bukan , maka arti kalimat tersebut akan berubah menjadi sebaliknya: Saya membicarakan hal ini.

Penting untuk memperhatikan kasus-kasus tertentu penggunaan partikel BUKAN:

· dengan adanya partikel negatif Bukan baik pada bagian pertama maupun kedua predikat verbal majemuk, kalimat tersebut mempunyai makna afirmatif.

Misalnya: Bukan Bisa Bukan menyebutkan...(yaitu “harus menyebutkan”), Bukan lzya Bukan mengakui... (yaitu “kamu harus mengaku”);

· dalam kalimat interogatif dan seruan partikel Bukan berdampingan dengan kata ganti, kata keterangan, dan partikel, membentuk kombinasi dengannya:

bagaimana tidak,

siapa yang tidak

siapa lagi,

dimana tidak, dimana tidak,

daripada tidak,

apa yang tidak,

apa yang tidak.;

berikut kalimat tanya dengan kombinasinya bukan?.

Misalnya : Siapa yang tidak mengutuk kepala stasiun, Siapa dengan mereka Bukan bersumpah?

Ya Bukan jika Anda berkenan apakah makan siang?

· partikel Bukan adalah bagian dari kombinasi stabil yang menunjukkan:

a) asumsi: hampir, hampir, hampir tidak;

b) negasi yang ditingkatkan: jauh dari, tidak sama sekali, tidak sama sekali, tidak sama sekali, tidak sama sekali.

Misalnya: hampir penembak terbaik, hampir pada jam lima pagi, sama sekali tidak produk buruk tidak jauh alat yang andal.

· partikel Bukan merupakan bagian dari konjungsi koordinatif: tidak; bukan itu - bukan itu; tidak hanya - tetapi; bukan hanya tidak - tetapi; bukan berarti tidak - tapi,

Misalnya:

Berikan aku cincin itu dan pergi; tidak Aku akan melakukan kepadamu apa yang tidak kamu harapkan.

Ada seseorang di atas langit-langit tidak mengerang tidak tertawa.

Para partisan punya Tidak hanya pasukan penembak, tetapi juga senjata mesin.

Beraksen Bukan adalah bagian dari kata ganti relatif: seseorang sesuatu; dan kata keterangan: sedikit, tidak kemana-mana dan seterusnya. Dengan kata-kata ini Bukan menjadi awalan.

partikel NI

Partikel juga tidak digunakan untuk memperkuat negasi. Misalnya: Tidak ada langit di belakang juga tidak satu lumen. Kalimat seperti itu mengandung predikat atau kata negatif TIDAK, dan partikelnya juga tidak berdiri dengan kata benda di R.p. Misalnya: tidak ada (apa?) juga tidak lumen.

Jika Anda menghapus partikel dari kalimat juga tidak , arti kalimatnya tidak akan berubah: Tidak ada tempat terbuka di langit.

Penting untuk memperhatikan kasus-kasus individual penggunaan partikel NI:

· partikel juga tidak digunakan sebelum predikat dalam klausa bawahan untuk meningkatkan makna afirmatif. Klausa bawahan dimulai dengan kombinasi:

siapa pun, siapa pun

terserah, terserah,

tidak peduli bagaimana, tidak peduli bagaimana,

tidak peduli berapa banyak, tidak peduli berapa banyak,

dimanapun, dimanapun,

dimanapun, dimanapun,

tidak peduli apa, tidak peduli apa,

tidak ada siapa-siapa, tidak ada siapa-siapa

kapanpun, kapanpun dll.

Misalnya: Dia tidak bisa iambik dari trochee, Bagaimana Kami juga tidak berjuang untuk membedakan. Siapapun Jika dia lolos, semua orang akan memujinya.

· partikel juga tidak terjadi pada kombinasi stabil yang mempunyai arti perintah kategoris, misalnya: tidak tiba-tiba, tidak melangkah lebih jauh, tidak sepatah kata pun, dsb.;

· dalam posisi tanpa tekanan partikel juga tidak adalah bagian dari kata ganti negatif: tidak seorang pun, tidak seorang pun dll.; dan kata keterangan: tidak pernah, tidak ke mana pun, tidak ke mana pun, entah dari mana, tidak ada, tidak sama sekali, dsb.

partikel berulang juga tidak mengandung makna kesatuan.

Misalnya: Tidak ada tempat untuk terlihat juga tidak air, juga tidak pohon.

· dobel juga tidak termasuk dalam ekspresi stabil yang merupakan gabungan dari dua konsep yang berlawanan, misalnya: tidak hidup atau mati; bukan ini atau itu; tidak ada ikan atau unggas; tidak memberi atau menerima; bukan merak betina atau burung gagak, dll.

Pekerjaan rumah

Latihan No.387, 391. Baranov M.T., Ladyzhenskaya T.A. dan lain-lain.bahasa Rusia. kelas 7. Buku pelajaran. - M.: Pendidikan, 2012.

Latihan. Menulis dengan membuka tanda kurung dan menyisipkan partikel Bukan atau juga tidak.

1.(...) manisnya sinar merah jambu, cikal bakal pagi hari Phoebus, (...) lembutnya kilauan langit biru, (...) wanginya tercium dari ladang, (...) penerbangan cepat kuda yang bersemangat - (... ) yang dihibur oleh jiwa (...) (Bat.). 2. Di hutan belantara (...) seseorang dapat mendengar (...) jiwa (P.). 3. Tapi Kochubey kaya dan bangga dengan (...) kuda bersurai panjang, (...) emas, upeti dari gerombolan Krimea, (...) lahan pertanian leluhur (P.). 4. Keputusasaanku (...) yang (...) menyiksa, (...) mengkhawatirkan, dan hatiku membara dan mencintai lagi - karena (...) itu (...) dapat mencintai (P. ) . 5. Rumahnya baru, tapi prasangkanya sudah lama. Bersukacitalah - (...) tahun-tahun mereka, (...) mode, (...) api akan menghancurkan (...) (Yn.). 6. (...) ada wajah di mana (...) kesenangan (G.) akan diungkapkan. 7. (...) angin bertiup kencang di atas hutan, (...) aliran sungai mengalir dari pegunungan - Frost gubernur sedang berpatroli di wilayah kekuasaannya (N.). 8. Oleg, sebagai (...) dalam apa (...) yang terjadi, tetap membantu Volodya dan Tolya (Fad.). 9. Seseorang harus bekerja, bekerja keras, tidak peduli siapa dia (...) (Ch.). 10. Baginya (...) ada (...) beberapa - (...) fisik, (...) belenggu moral: dia bisa melakukan segalanya, dan (...) itu perlu, dan ( .. .) apa (...) menghubungkannya... Dia (...) apa (...) percaya dan (...) apa (...) mengenali. Tapi, (...) mengakui (...) apa, dia (...) hanyalah (...) seorang pemuda yang murung, bosan dan bergema, tetapi, sebaliknya, dia terus-menerus terbawa suasana (L.T. ). 11. Sergei Tyulenin lahir ketika (...) mengapa perlu bersembunyi. Dia (...) dari tempat (...) dia berlari, dan dia harus lari (...) ke (Fad.). 12. Dia sangat menjijikkan bagiku, dan itu aneh: (...) kenapa aku (...) ingin dia juga menyukaiku (...) (L.). 13. Saya (...) mengisyaratkan (...) sekali (...) tentang seorang pria mabuk, (...) tentang perilaku saya sebelumnya, (...) tentang Grushnitsky (L.). 14. Dia (...) punya (...) teman, (...) mentor (T.). 15. Bagaimana (...) orang-orang mencoba, setelah mengumpulkan beberapa ratus ribu orang di satu (...) tempat yang luas, untuk merusak tanah tempat mereka berkumpul, bagaimana (...) mereka melempari tanah dengan batu sehingga (.. .) tumbuh di atasnya, bagaimana (...) mereka membersihkan semua rumput yang tumbuh, bagaimana (...) mereka menghisap batu bara dan minyak pemerintah, bagaimana (...) mereka menebang pohon dan (.. .) mengusir semua binatang dan burung - musim semi adalah musim semi bahkan di kota (L.T.).

3. bahasa Rusia. Praktik. kelas 7. Ed. S.N. Pimenova edisi ke-19. - M.: Bustard, 2012.

4. Lvova S.I., Lvov V.V. Bahasa Rusia. kelas 7. Dalam 3 bagian, edisi ke-8. – M.: Mnemosyne, 2012.

Kesunyian yang luar biasa! Angin tidak membengkokkan sehelai rumput maupun sekuntum bunga. Anda tidak sabar menunggu hari yang penuh berkah ini! (A. Pleshcheev.)

Partikel Not paling sering menyampaikan penyangkalan: Bukan aku, tidak bisa, bukan teman, bukan sakit. Itu ditulis terpisah dari kata-kata yang dirujuknya

Partikel Tidak dapat juga digunakan dalam kalimat yang tidak mempunyai arti negatif: Dengan adanya kata negatif ganda: Saya tidak bisa tidak tahu (= Saya tahu); Dalam kalimat interogatif dan seruan yang mempunyai arti umum seperti: Siapa yang tidak kenal nama Tolstoy dan Dostoevsky! (= semua orang tahu!)

Partikel No paling sering memperkuat negasi ketika dinyatakan dengan partikel No atau kata tidak, tidak mungkin: Karena kegelapan tidak mungkin membaca atau menulis. Memperkuat penolakan adalah fungsi utama partikel NI!

Partikel Ni, seperti partikel Not, ditulis terpisah dari kata yang dirujuknya. Ketika digunakan dengan anggota yang homogen, partikel Ni memperoleh arti persatuan I: Baik saudara laki-laki maupun perempuan tidak ingin pergi. (= Baik kakak maupun adiknya tidak mau pergi.)

1. Dalam kalimat yang bermakna negatif, tetapi tanpa kata negatif tidak, tidak, tidak mungkin: Tidak ada suara, tidak ada gemerisik. . . (menyiratkan tidak terdengar, tidak ada suara, tidak ada gemerisik).

2. Dalam klausa bawahan kalimat seperti Berapa kalipun aku datang, dia tidak pernah ada di rumah. (= Meskipun saya datang berkali-kali, dia tidak ada di rumah.)

Perbedaan antara not dan none merupakan topik yang paling sulit untuk dieja baik di kelas VI yang baru pertama kali dipelajari, maupun di sekolah menengah atas yang diulang lebih dari satu kali. Oleh karena itu, kami akan membahasnya secara rinci, menggunakan semua kemungkinan perbandingan.

Siswa harus ingat:

Tidak dapat berdiri di hadapan berbagai bagian pidato dan menyampaikan negasi sepenuhnya. Makna negasi penuh dalam sebuah partikel yang tidak memiliki pertentangan diungkapkan dengan sangat jelas: Bukan semak, tapi dengan daun, bukan baju, tapi dijahit, bukan orang, tapi menceritakan (teka-teki).

Tidak masalah sama dengan tidak: Saya belum pernah ke teater. (Apakah disana? - Tidak.) Ini bukan tempat atau waktu untuk membicarakan hal ini. (Tempat? - Tidak. Waktu? - Tidak.)

Partikel tersebut tidak dapat dihilangkan tanpa merusak makna pernyataan tersebut (makna negatifnya hilang di dalamnya, yaitu pernyataan tersebut mempunyai arti sebaliknya): Bukan celaan, bukan hukuman yang menantinya, melainkan tatapan mata bahagia ibunya.

Bukan juga merupakan partikel yang mengintensifkan; ia digunakan dalam dua arti utama: memperkuat afirmasi dan memperkuat negasi.

Mari kita fokus pada arti pertama dari ni.

Tidak ada yang memperkuat pernyataan tersebut, yaitu mempunyai arti afirmatif, dan digunakan dalam klausa bawahan yang berkonotasi konsesif. Mari kita bandingkan kalimatnya: Dokter tidak bisa tidur dan tidak mencoba. Dokter tidak bisa tidur, sekeras apa pun dia berusaha (Pan.).

Pada kalimat pertama kedua predikatnya negatif. (Bisa? - Tidak. Sudah mencoba? - Tidak.) Pada kalimat kedua, predikat kalimat utama bersifat negatif (tidak bisa), dan pada klausa subordinat konsesif tidak memperkuat makna afirmatif. Di sini tidak ada yang sama dengan ya. (Bisakah kamu tertidur? - Tidak. Apakah kamu mencobanya? - Ya.)

Dalam hal ini, tidak ada yang dapat dihilangkan dari kalimat tanpa melanggar maknanya, karena tidak ada yang menyangkal, tetapi hanya memperkuat negasi (Dokter tidak bisa tidur, meskipun dia mencoba).

Di sini berguna untuk membandingkan kalimat dengan not dan none: Siapa yang tidak menjawab hari ini akan menjawab besok dan siapa yang menjawab hari ini menjawab dengan baik. Tidak mungkin untuk tidak menghilangkan satu partikel pun dari kalimat pertama, karena itu tidak masuk akal; tidak mudah untuk menghilangkan satu partikel afirmatif dari kalimat kedua tanpa mengubah maknanya (Siapa pun yang menjawab hari ini menjawab dengan baik).

Setelah menganalisis sejumlah contoh yang cukup, latihan semacam itu dapat dilakukan.

1. Tulis ulang teks tersebut sehingga tidak ada keduanya dan sebaliknya; Mereka banyak bekerja dengannya sehingga dia tidak membuat kesalahan. “Apa pun yang dia lakukan, dia melakukan semuanya dengan sangat tekun.

1) Siapa pun yang mendengarnya, semua orang kagum dengan kefasihannya.

2) Siapapun yang datang ke tempat ini, semua orang bermimpi untuk datang ke sini lagi.

3) Mereka yang tidak datang ke kota tidak mengetahui apa pun tentang kejadian tersebut.

4) Mereka yang tidak mengunjungi pameran mungkin akan menyesal.

5) Untuk mencegah dia membicarakan topik ini, kami mencoba mengalihkan perhatiannya,

2. Lengkapi kalimatnya.

1) Ke tempat yang tidak akan saya kunjungi…. Kemanapun aku pergi… .

2) Apapun (apapun) yang terjadi… . Apapun yang terjadi...

3) Dimanapun Anda berada…, Dimanapun Anda berada….

4) Siapa yang tidak bekerja dengannya... , Siapa yang tidak bekerja dengannya... .

5) Siapa yang tidak saya tanyakan…. Siapa pun yang saya tanyakan….

6) Ketika dia tidak melamar…. Kapanpun dia menghubungi….

7) Kepada siapapun... . Siapa yang tidak...

Di manapun… . Dimana tidak….

9) Siapa pun…. Siapa yang tidak...

10) Siapa yang tidak… .Siapa yang tidak… .

11) Dimana tidak... . Di manapun...

12) Bila tidak... . Kapan pun...

3. Susun ulang kalimat berikut dengan menyisipkan partikel ni ke dalamnya: Aku banyak tidur, tapi aku tetap ingin tidur - Berapapun lamanya aku tidur, aku tetap ingin tidur.

1) Saya melihat, tetapi tidak melihat apa pun di dalam kabut.

2) Dia sedang terburu-buru, tapi dia masih terlambat.

3) Apapun yang dia rencanakan, dia berhasil.

4) Apapun yang Anda minta, saya akan melakukannya.

Tujuan kedua adalah untuk memperkuat negasi yang dinyatakan dengan partikel yang tidak berdiri di depan predikat. Predikat negatif juga dapat dinyatakan dengan kata neg. Tidak ada bintang di langit; Saya tidak punya satu menit pun waktu luang.

Predikat negatif dalam kalimat seperti itu mungkin sama sekali tidak ada, tetapi sangat mudah untuk dipulihkan, dan kemudian negasi yang tersirat tidak menguat: Tidak ada bintang di langit. Saya tidak punya satu menit pun waktu luang.

Dalam kalimat-kalimat ini, tidak ada yang dapat digantikan oleh partikel genap atau konjungsi yang semakin intensif dan: Anda bahkan tidak dapat melihat bintang di langit; Bahkan satu bintang pun tidak terlihat di langit. Jika Anda menghilangkan keduanya, arti kalimatnya tidak berubah: Tidak ada bintang yang terlihat di langit; Saya tidak punya satu menit pun waktu luang.

Jadi, tidak keduanya - bahkan - dan. Tidak ada yang bisa dihilangkan.

Beberapa latihan untuk mengkonsolidasikan ejaan partikel ni, yang memperkuat negasi.

1. Dalam kalimat berikut, jika memungkinkan:

1) menghilangkan predikat.

2) ganti genap dengan partikel yang mengintensifkan.

3) persatuan dan.

4) tidak melepaskan keduanya dari kalimat.

1) Dia tidak ketinggalan satu langkah pun di belakangku.

2) Tidak ada seorang pun di sekitar.

3) Dia tidak bisa ditinggalkan sedetik pun.

4) Hujan tidak berhenti selama satu jam.

2. Sisipkan kata benda yang tidak mengandung keduanya.

1) Tidak ada… di sekitar.

2) Anda tidak bisa mundur….

3) Tidak ada….. di mulut saya.

4) Tidak ada kebenaran dalam ceritanya...

5) Saya tidak punya waktu luang….

Seringkali terdapat kalimat dengan partikel berulang ni, yang digunakan sebagai konjungsi penghubung dengan anggota yang homogen dan memperkuat tidak hanya negasinya, tetapi juga enumerasinya. Di sini, seperti dalam kasus sebelumnya, tidak ada – bahkan – dan dan juga tidak dapat dihilangkan. Agar siswa dapat memahami hal ini, mereka harus membandingkan kalimat:

1) Tidak ada binatang di bawah pohon atau semak. - Dia tidak berada di bawah pohon, tidak di bawah semak, tetapi di tempat terbuka.

2) Lukisan ini tidak ada di museum atau di pameran - Lukisan ini tidak ada di museum, tidak di pameran, tetapi di dana cadangan.

Saat memutuskan untuk menulis tidak atau tidak keduanya, kami mengajari anak-anak sekolah untuk bernalar. Mari kita ambil kalimat itu sebagai contoh. Tidak peduli seberapa keras Alexei berusaha, dia tidak dapat melihat kegembiraan atau keterkejutan di wajah mereka. Siswa akan beralasan seperti ini: “Apakah Alexei mencobanya? - Ya, saya mencoba (bukan ya). Bisakah dia melihatnya? - Tidak, saya tidak bisa (tidak, tidak). Tidak ada kegembiraan, tidak ada kejutan (bahkan tidak ada kegembiraan, bahkan tidak ada kejutan; dan kegembiraan dan kejutan; kegembiraan dan kejutan). Anda juga dapat menghilangkannya: Alexei mencoba, tetapi tidak dapat melihat kegembiraan dan keterkejutan di wajah mereka.

Untuk analisis seperti itu, Anda dapat menggunakan kalimat berikut.

1) Betapapun panasnya, betapapun dinginnya cuaca, pekerjaan tidak berhenti semenit pun.

2) Tampaknya tidak akan pernah ada matahari, tidak ada sinar, tidak ada warna di dunia (T.).

3) Ke mana pun Anda melihat, Anda tidak akan melihat semak atau pohon di mana pun.