Romeo dan Juliet deskripsi singkat tentang plotnya. Pada
Membaca:
Terjemahan:
Karakter:
Warga Verona, kerabat dari kedua rumah, pria dan wanita, topeng, penjaga, penjaga dan pelayan, Chorus.
Pemandangan:
Verona dan MantuaCatatan:
Dialog antara Romeo dan Juliet - Babak II, adegan 2Klub Romeo dan Juliet - semua tentang karakter utama kami
Ungkapan “Yang paling cerita sedih di dunia yang ditulis Shakespeare" mengacu pada kutipan dari karya itu sendiri, dan bukan pada sikap umum terhadap drama tersebut.
Paduan suara menceritakan tentang dua keluarga yang bertikai di Verona yang berdamai setelah anak-anak mereka yang jatuh cinta bunuh diri.
Aksi drama tersebut dimulai dengan pertarungan antara para pelayan, yang termasuk dalam dua keluarga yang bertikai - Montagues dan Capulets. Alasan perseteruan lama tidak jelas. Perwakilan kedua keluarga, termasuk kepala keluarga sendiri, ikut tawuran pembantu. Pertarungan bubar. Penguasa tertinggi Verona tiba dan memerintahkan diakhirinya bentrokan dengan rasa sakit kematian. Hampir semua orang bubar.
Romeo, putra Montecchi, muncul di alun-alun. Dia mendengar tentang pertempuran itu, tetapi pikirannya sibuk dengan hal lain - dia jatuh cinta dengan kecantikan Rosalina yang tak tertembus. Benvolio, teman Romeo, menawarkan untuk melupakannya dan mencari gadis lain.
Saat ini, Capulet sedang berbicara dengan Paris, kerabat Escalus. Capulet tidak mau menikahkan putrinya, yang belum berusia empat belas tahun, dan menawarkan untuk menunggu dua tahun lagi. Paris mencoba meyakinkannya. Kemudian Capulet menyerahkan pilihan kepada putrinya dan mengundang Paris ke pesta di rumahnya.
Romeo mengetahui dari pelayan Capulets bahwa Rosalina akan hadir di perayaan itu. Benvolio menawarkan untuk pergi ke perayaan dan Romeo setuju.
Di rumah Capulet, Lady Capulet melamar Juliet agar dia menikahi Paris, yang dia puji dengan segala cara. Juliet patuh setuju.
Di jalan depan rumah Capulet berkumpul beberapa anak muda, antara lain Benvolio, Mercutio dan Romeo. Romeo tidak berniat untuk menari, ia dihinggapi kecemasan yang aneh, meramalkan bahwa perayaan malam akan menjadi awal dari masalah yang dapat menyebabkan kematian dini.
Romeo melihat Juliet di pesta dansa. Itu adalah cinta pada pandangan pertama, dan dia menyadari bahwa dia tidak pernah benar-benar mencintai sebelumnya. Tybalt, sepupu Juliet, mengenali Romeo dari suaranya dan meminta halaman untuk segera membawa pedangnya. Capulet menenangkan Tybalt yang bersemangat, karena. Romeo dikenal karena kebangsawanannya dan dia tidak akan membiarkan Romeo tersinggung di rumahnya. Tybalt yang terluka menyimpan dendam.
Romeo berkomunikasi dengan Juliet. Dia menganggapnya sebagai kuil dan menciumnya dua kali. Juliet pergi atas panggilan ibunya. Romeo mengetahui dari pengasuh bahwa itu adalah putri Capulet. Juliet meminta perawat untuk mencari tahu dengan siapa dia baru saja berbicara dan berdoa agar dia tidak menikah. Perawat mengetahui bahwa itu adalah Romeo - putra musuh bebuyutan mereka!
Bagian refreinnya mengatakan bahwa gairah sebelumnya telah berakhir, dan Romeo sekarang "mencintai dan dicintai". Tidak mudah bagi mereka untuk bertemu - mereka adalah anak-anak dari keluarga yang bertikai, tetapi cinta menemukan jalannya.
Romeo memanjat tembok dan bersembunyi di taman Capulet. Benvolio melihat bagaimana Romeo memanjat tembok dan mencoba berteriak kepadanya dengan Mercutio, tetapi tidak berhasil.
Taman capulet. Adegan balkon yang terkenal. Romeo melihat Juliet di jendela. Juliet menyebut nama Romeo dengan lantang. Tidak tahan, pemuda itu menjawab. Percakapan diakhiri dengan sumpah cinta dan keputusan untuk segera menyatukan takdir mereka.
Di pagi hari, di sel biksu Lorenzo, Romeo meminta untuk menikahkan mereka dengan Juliet, dan hari ini. Lorenzo setuju, berharap perseteruan lama itu akhirnya akan berakhir.
Di jalan, Romeo bertemu dengan perawat. Melalui dia, dia mengirim Juliet untuk mengaku dosa di sel biksu Lorenzo pada sore hari. Dia meminta perawat untuk mengambil tangga tali dari pelayannya agar dia bisa naik ke Juliet di malam hari.
Taman capulet. Juliet sedang menunggu perawat. Akhirnya dia muncul. Juliet bertanya kepada perawat apa yang dikatakan Romeo. Dia terus menghindari pertanyaan itu, tapi akhirnya menyampaikan pesannya.
Ponsel Monk Lorenzo. Friar Lorenzo, Romeo dan Juliet bertemu. Ada pernikahan yang akan datang.
adegan satu. Larut malam, Romeo memanjat tembok ke taman rumah Capulet. Benvolio dan Mercutio mengutuk tindakan gilanya ini. [Cm. teks lengkap babak ke-2.]
adegan dua. Romeo bersembunyi di balkon Juliet. Dia segera mendatanginya dan berbicara dengan keras pada dirinya sendiri tentang kecintaannya pada Romeo, meratapi tentang miliknya dalam keluarga yang bermusuhan. Mendengar pidato Juliet, Romeo keluar dari persembunyiannya dan menyatakan cintanya. Takjub, Juliet mengalami rasa malu dan ragu. Baginya pemuda itu bisa menipu dia secara diam-diam. Tapi dia bersumpah bahwa dia ingin menikahinya. Juliet mencoba dua kali untuk meninggalkan balkon dan kembali dua kali. Pada akhirnya, para kekasih setuju: besok pagi utusan Juliet akan datang ke Romeo untuk mencari tahu waktu dan tempat pernikahan mereka. Romeo memutuskan untuk meminta pernikahan bapa pengakuannya, biarawan Fransiskan Lorenzo.
adegan tiga. Brother Lorenzo memilah-milah tanaman obat yang telah dia kumpulkan di selnya, sambil mendiskusikan kecenderungan alam untuk mencampurkan prinsip baik dan jahat. Tidak ada kebaikan yang tidak mengandung kejahatan pada saat yang sama. Seperti pada tanaman yang sama, bunga sering kali menyembuhkan, dan akar serta daunnya beracun, sehingga nafsu jiwa dapat bermanfaat jika seseorang tidak melewati batas yang wajar di dalamnya, dan merusak jika kekuatannya berlebihan.
Romeo memasuki sel. Dia memberi tahu Lorenzo, bapa pengakuannya, bahwa dia berhenti menderita untuk mantan kekasihnya, Rosalina, jatuh cinta dengan Juliet Capulet hingga gila dan meminta untuk diam-diam menikahkannya dengannya. Biksu itu dengan lembut mencela pemuda untuk ketidakkekalan: dalam hobinya, dia terlalu berlebihan, dan ini dapat menyebabkan hal-hal buruk. Namun, saudara Lorenzo setuju untuk menikahkan Romeo dan Juliet. Dia berharap pernikahan mereka akan membantu mengakhiri perseteruan berdarah antara Montagues dan Capulets.
adegan empat. Benvolio dan Mercutio sedang menunggu Romeo yang hilang, dan dia segera muncul. Mercutio dengan sinis mengolok-olok hasrat cinta temannya yang terlalu bersemangat, kecenderungannya yang berlebihan untuk "ohs" dan "ahs". Perawat yang dikirim oleh Juliet ke Romeo dan pelayannya Peter masuk. Mercutio menyebut perawat itu bawd tua dan pergi.
Romeo memberi tahu perawat: biarkan Juliet datang pada siang hari ke saudara Lorenzo, seolah-olah untuk pengakuan dosa. Dia akan menikahkan mereka. Selama kunjungan ini, orang yang dapat dipercaya akan memberikan tangga tali kepada perawat itu sendiri. Malam ini dia harus menurunkannya dari jendela Juliet agar Romeo bisa naik ke sana.
adegan lima. Kembali ke Juliet, perawat menceritakan apa yang dia dengar dari Romeo.
adegan enam. Brother Lorenzo melakukan pernikahan rahasia Romeo dan Juliet, sekali lagi mengingatkan pengantin pria sebelum upacara: "Perasaan liar berakhir dengan kekerasan."
Cerita cinta yang tragis- penulis dan penyair sepanjang masa dan orang-orang beralih ke plot seperti itu. Romeo dan Juliet karya Shakespeare tidak terkecuali. Jauh dari menjadi klasik Inggris, ia menjadi nenek moyang dari plot semacam itu. Tapi kesempatan untuk menunjukkan kebahagiaan yang menguras tenaga mencintai orang, yang bahkan bisa mengatasi akhir yang menyedihkan - ide seperti itu justru merupakan karya Shakespeare.
Sejarah penciptaan
Lelaki itu mencintai perempuan itu. Dia mencintai dia. Kerabat menentang persatuan mereka. Para kekasih memecahkan masalah ini dengan caranya sendiri: kematian imajiner dari kekasihnya, yang menyebabkan kematian sebenarnya dari pemuda itu. Plot ini sudah dikenal sejak zaman Ovid, yang dengan penuh warna melukis dalam Metamorphoses-nya kisah cinta Pyramus dan Thisbe. Satu-satunya perbedaan dengan plot Shakespeare adalah bahwa bukan racun yang menyebabkan kematian pemuda yang sedang jatuh cinta, tetapi pedangnya.
Tentu saja Shakespeare sudah tidak asing lagi dengan karya Ovid. Tetapi dia juga mempelajari dengan baik cerita pendek Luigio da Porta dari Italia, yang pada tahun 1524 menggambarkan cinta Romeo dan Juliet dari Verona dalam The Story of Two Noble Lovers. Cerita pendek ini telah diubah berkali-kali (Juliet pada awalnya berusia 18 tahun, sebelum kematiannya ia berhasil berbicara dengan Romeo, tetapi kemudian meninggal karena merindukan kekasihnya).
Sumber utama yang menjadi dasar karya abadi Shakespeare adalah puisi Arthur Brick "Romeo and Juliet", yang dibuat olehnya pada tahun 1562. Shakespeare mengubah plotnya: acara berlangsung di musim panas selama 5 hari (Brick memiliki 9 bulan di musim dingin). Dia menyelesaikan pekerjaannya pada tahun 1596 (tanggal pasti pembuatannya tidak diketahui, tetapi dicetak pada saat itu).
Plot pekerjaan
Dua keluarga bangsawan dari Verona, Montagues dan Capulets, telah bermusuhan selama berabad-abad. Bahkan para pelayan tuannya terseret ke dalam konflik. Setelah pertempuran lainnya, Duke of Verona Escalus memperingatkan bahwa pelakunya akan dihukum dengan mengorbankan nyawanya sendiri.
Romeo, anggota keluarga Montecchi, jatuh cinta dengan Rosalind, yang merupakan teman Juliet. Teman Mercutio dan saudara laki-laki Benvolio berusaha dengan segala cara untuk mengusir pikiran sedih dari Romeo.
Saat ini, keluarga Capulet sedang mempersiapkan liburan. Undangan telah dikirim ke semua bangsawan Verona. Pada perayaan tersebut, putri Senor Capulet yang berusia 13 tahun, Juliet, harus diperkenalkan kepada tunangannya, Count Paris.
Romeo dan teman-temannya juga datang ke pesta dansa di rumah Capulet. Lagi pula, di sini dia berharap bisa bertemu dengan Rosalind, yang merupakan keponakan pemiliknya. Agar tidak ada yang mengenali mereka, para pemuda memutuskan untuk menggunakan topeng. Rencana mereka diungkap oleh sepupu Juliet, Tybalt. Untuk mencegah kemungkinan konflik, pemilik rumah berusaha menghentikan Tybalt.
Saat ini, Romeo bertemu dengan tatapan Juliet. Simpati lahir di antara orang-orang muda. Tetapi dalam perjalanan menuju kebahagiaan ada rintangan besar: permusuhan kuno antara Montagues dan Capuleti.
Romeo dan Juliet bersumpah setia satu sama lain dan memutuskan untuk menikah, percaya bahwa ini akan mengakhiri hubungan buruk antara kerabat mereka. Romeo, melalui perawat, bernegosiasi dengan biksu Lorenzo untuk memimpin upacara.
Beberapa jam setelah pernikahan, pemuda itu menyaksikan bagaimana Tybalt membunuh temannya Mercutio. Romeo, dengan marah, memberikan pukulan maut kepada Tybalt sendiri.
Peristiwa tragis mengarah pada fakta bahwa Duke memutuskan untuk mengasingkan pemuda itu dari Verona. Monk Lorenzo mengajak Romeo untuk menunggu waktu tertentu di Mantua.
Saat ini, orang tua Juliet memberi tahu dia bahwa mereka sedang mempersiapkan pernikahannya ke Paris. Dalam keputusasaan, gadis itu menoleh ke Lorenzo. Dia memberinya pil tidur khusus untuk mensimulasikan kematian dengan itu. Romeo tidak tahu tentang ini.
Ketika pemuda itu melihat Juliet yang sedang tidur, dia memutuskan bahwa Juliet telah meninggal. Romeo membunuh Paris dan meminum racunnya sendiri.
Juliet bangun dan melihat tubuh Romeo yang tak bernyawa. Dalam keputusasaan, dia menusuk dirinya sendiri. Kematian kekasih mendamaikan keluarga Montague dan Capulet.
Karakter utama
Putri Senor Capulet, sejak kecil dikelilingi oleh cinta dan perhatian orang yang dicintainya: orang tua, sepupu, sepupu, perawat. Dalam 14 tahun tidak lengkapnya, dia belum pernah bertemu cinta. Gadis itu tulus, baik hati, dan tidak menyelidiki konflik keluarga. Dengan patuh mengikuti kemauan orang tua. Setelah bertemu Romeo, dia benar-benar menyerah pada perasaan pertama, karena itu dia meninggal.
Seorang pemuda romantis dari keluarga Montecchi. Di awal novel, dia jatuh cinta dengan Rosalind, sepupu Juliet. Cinta untuk Juliet mengubahnya dari orang yang sembrono menjadi pemuda yang serius. Romeo memiliki jiwa yang sensitif dan penuh gairah.
Benvolio
Keponakan Montecchi, teman Romeo. Satu-satunya dari semua karakter yang tidak mendukung permusuhan keluarga dan berusaha menghindari konflik sama sekali. Romeo sangat percaya pada Benvolio.
Keponakan Pangeran Verona. tunangan Juliet. Shakespeare menggambarkannya sebagai orang yang tampan dan baik hati: dia juga tidak mendukung konflik keluarga. Mati di tangan Romeo.
Biksu Lorenzo
Pengaku yang berperan aktif dalam kehidupan Romeo dan Juliet. Diam-diam menikahi kekasih. Dia siap berdoa untuk semua orang, dan sangat ingin menghentikan perang antara Montagues dan Capulets.
Tybalt- Sepupu Juliet, yang memelihara perseteruan darah antar keluarga. Membunuh Mercutio, dan dirinya sendiri mati di tangan Romeo.
Mercutio Teman Romeo, penggaruk muda, narsis dan sarkastik. Dibunuh oleh Tybalt.
Ide utama dari karya tersebut
Dalam Romeo and Juliet, Shakespeare menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan sejati yang dapat menghancurkan tradisi. Cinta tidak memiliki penghalang: tidak takut akan prasangka apa pun. Kaum muda siap melawan masyarakat demi kebahagiaan mereka. Cinta mereka tidak takut hidup atau mati.
Aksi tragedi tersebut mencakup lima hari dalam satu minggu, di mana serangkaian peristiwa yang fatal terjadi.
Babak pertama dimulai dengan perkelahian antara para pelayan, yang termasuk dalam dua keluarga yang bertikai - Montagues dan Capulets. Tidak jelas apa yang menyebabkan permusuhan, hanya jelas bahwa itu sudah tua dan tidak dapat didamaikan, menarik tua dan muda ke dalam pusaran nafsu. Para bangsawan dari dua rumah dengan cepat bergabung dengan para pelayan, dan kemudian kepala mereka sendiri. Di alun-alun yang dibanjiri matahari Juli, pertempuran sesungguhnya mendidih. Penduduk kota, yang lelah dengan perselisihan, hampir tidak berhasil memisahkan para pejuang. Akhirnya, penguasa tertinggi Verona tiba - sang pangeran, yang memerintahkan untuk mengakhiri bentrokan karena kesakitan karena kematian, dan dengan marah pergi.
Muncul di alun-alun Romeo putra Montechi. Dia sudah tahu tentang pemogokan baru-baru ini, tetapi pikirannya ada di tempat lain. Sesuai dengan usianya, dia sedang jatuh cinta dan menderita. Subjek dari hasratnya yang tak terbalas adalah kecantikan Rosalina yang tak tertembus. Dalam percakapan dengan seorang teman Benvolio, dia membagikan pengalamannya. Benvolio dengan baik hati menyarankan untuk melihat gadis-gadis lain dan terkekeh atas keberatan seorang teman.
Pada saat ini, Capulet dikunjungi oleh kerabat pangeran, Pangeran Paris, yang meminta tangan putri satu-satunya pemilik. Juliet belum berusia empat belas tahun, tapi ayahnya menyetujui lamaran itu. Paris itu mulia, kaya, tampan, dan orang tidak bisa memimpikan pengantin pria yang lebih baik. Capulet mengundang Paris ke pesta tahunan yang mereka berikan malam itu. Nyonya rumah pergi ke kamar putrinya untuk memperingatkan Juliet tentang perjodohan itu. Seks bertiga - Juliet, ibu dan perawat yang membesarkan gadis itu - mereka dengan gamblang mendiskusikan berita tersebut. Juliet masih pendiam dan patuh pada kemauan orang tuanya.
Sebuah bola karnaval mewah di rumah Capulet disusupi di balik topeng oleh beberapa pemuda dari kamp musuh - termasuk Benvolio, Mercutio, dan Romeo. Mereka semua seksi, berlidah tajam, dan suka berpetualang. Terutama mengejek dan fasih adalah Mercutio, teman terdekat Romeo. Romeo sendiri ditangkap di ambang pintu rumah Capulet oleh kecemasan yang aneh. "Saya tidak menantikannya. Sesuatu yang tidak diketahui, / Yang masih tersembunyi dalam kegelapan, / Tapi itu akan lahir dari bola ini, / Akan mempersingkat hidup saya sebelum waktunya / Karena beberapa keadaan aneh. / Tapi yang mengarahkan kapalku, / Sudah mengangkat layarnya… ”.
Di tengah kerumunan bola, di antara frasa acak yang dipertukarkan antara tuan rumah, tamu, dan pelayan, mata Romeo dan Juliet berpotongan untuk pertama kalinya, dan, seperti kilat yang menyilaukan, mereka disambar cinta.
Dunia untuk keduanya langsung berubah. Bagi Romeo, sejak saat ini, keterikatan masa lalu tidak ada: “Apakah saya pernah mencintai sebelumnya? / Oh tidak, itu dewi palsu. / Aku tidak tahu kecantikan sejati mulai sekarang… ”Saat dia mengucapkan kata-kata ini, sepupu Juliet, Tybalt, yang langsung meraih pedangnya, mengenalinya dari suaranya. Tuan rumah memintanya untuk tidak membuat keributan di pesta itu. Mereka memperhatikan bahwa Romeo dikenal karena kebangsawanannya dan tidak ada masalah bahkan jika dia menghadiri pesta dansa. Tybalt yang terluka menyimpan dendam.
Romeo, sementara itu, berhasil bertukar beberapa kalimat dengan Juliet. Dia mengenakan pakaian biksu, dan di balik kerudung dia tidak bisa melihat wajahnya. Ketika gadis itu keluar dari aula atas panggilan ibunya, Romeo mengetahui dari perawat bahwa dia adalah putri pemilik. Beberapa menit kemudian, Juliet membuat penemuan yang sama - melalui perawat yang sama, dia mengetahui bahwa Romeo adalah anak dari musuh bebuyutan mereka! "Saya adalah perwujudan dari kekuatan kebencian / Sayangnya, karena ketidaktahuan, saya jatuh cinta."
Benvolio dan Mercutio meninggalkan bola tanpa menunggu temannya. Romeo saat ini diam-diam memanjat tembok dan bersembunyi di taman Capulets yang lebat. Intuisi membawanya ke balkon Juliet, dan dia membeku ketika mendengar dia mengucapkan namanya. Tidak tahan, pemuda itu menjawab. Percakapan dua kekasih dimulai dengan seruan dan pertanyaan malu-malu, dan diakhiri dengan sumpah cinta dan keputusan untuk segera menyatukan takdir mereka. “Saya tidak memiliki kendali atas apa yang saya miliki. / Cintaku tidak berdasar, dan kebaikan seperti hamparan laut. / Semakin banyak yang saya habiskan, semakin saya menjadi tidak terbatas dan kaya, ”kata Juliet tentang perasaan yang melanda dirinya. "Malam suci, malam suci ... / Kebahagiaan yang sangat selangit ..." Romeo menggemakannya. Sejak saat itu, Romeo dan Juliet bertindak dengan ketegasan, keberanian, dan kehati-hatian yang luar biasa, sepenuhnya mematuhi cinta yang telah menelan mereka. Dari tindakan mereka kekanak-kanakan tanpa sadar pergi, mereka tiba-tiba berubah menjadi orang bijak dengan pengalaman yang lebih tinggi.
Pengacara mereka adalah saudara biksu Lorenzo, bapa pengakuan Romeo, dan perawat, orang kepercayaan Juliet. Lorenzo setuju untuk menikahkan mereka secara diam-diam - dia berharap persatuan Montagues muda dan Capulets akan menjadi perdamaian antara kedua keluarga. Di sel saudara laki-laki Lorenzo, upacara pernikahan dilakukan. Para pecinta dipenuhi dengan kebahagiaan.
Tapi di Verona, musim panas masih panas, dan "darah mendidih di pembuluh darah karena panas". Apalagi di antara mereka yang sudah cepat marah seperti bubuk mesiu dan sedang mencari alasan untuk menunjukkan keberaniannya. Mercutio menghabiskan waktu di alun-alun dan berdebat dengan Benvolio siapa di antara mereka yang lebih suka bertengkar. Ketika Tybalt si pengganggu muncul bersama teman-temannya, menjadi jelas bahwa pertempuran kecil sangat diperlukan. Pertukaran duri kaustik terganggu oleh kedatangan Romeo. "Turun! Ini untuk saya orang yang tepat, - Tybalt menyatakan dan melanjutkan: - Romeo, inti dari perasaanku padamu semuanya bisa diungkapkan dengan kata-kata: kamu bajingan. Namun, Romeo yang bangga tidak mengambil pedang sebagai tanggapan, dia hanya memberi tahu Tybalt bahwa dia salah. Lagi pula, setelah pernikahan dengan Juliet, dia menganggap Tybalt sebagai kerabatnya, hampir seperti saudara laki-laki! Tapi belum ada yang tahu ini. Dan Tybalt terus menggertak sampai Mercutio yang marah turun tangan: “Pengecut, kerendahan hati yang tercela! / Aku harus membasuh rasa malunya dengan darah!” Mereka bertarung dengan pedang. Romeo, ngeri dengan apa yang terjadi, bergegas di antara mereka, dan pada saat itu Tybalt dengan cekatan memukul Mercutio dari bawah tangannya, lalu dengan cepat bersembunyi dengan kaki tangannya. Mercutio meninggal dalam pelukan Romeo. Kata-kata terakhir, yang dia bisikkan: "Wabah, bawa kedua keluargamu!".
Romeo terkejut. Dia hilang sahabat. Tidak hanya itu, dia mengerti bahwa dia mati karena dia, bahwa Mercutio dikhianati olehnya, Romeo, ketika dia membela kehormatannya ... "Terima kasih, Juliet, aku menjadi terlalu lunak ..." Romeo bergumam dalam fit pertobatan, kepahitan dan kemarahan. Saat ini, Tybalt muncul kembali di alun-alun. Menghunus pedangnya, Romeo menyerangnya dengan "kemarahan yang berapi-api". Mereka bertarung secara diam-diam dan panik. Beberapa detik kemudian, Tybalt tewas. Benvolio, dalam ketakutan, menyuruh Romeo untuk segera kabur. Dia mengatakan bahwa kematian Tybalt dalam duel akan dianggap sebagai pembunuhan dan Romeo menghadapi eksekusi. Romeo pergi, tertekan oleh semua yang telah terjadi, dan alun-alun dipenuhi warga yang marah. Setelah penjelasan Benvolio, sang pangeran mengucapkan putusan: mulai sekarang, Romeo dihukum pengasingan - jika tidak, kematian menantinya.
Juliet mengetahui berita buruk itu dari perawat. Hatinya menyusut karena penderitaan fana. Bersedih atas kematian kakaknya, dia tetap bersikeras membenarkan Romeo. “Apakah saya akan menyalahkan istri saya? / Suami yang malang, di mana kata yang baik untuk Anda dengar, / Ketika istri tidak mengatakannya pada jam ketiga pernikahan ... ".
Romeo saat ini dengan muram mendengarkan nasehat saudara Lorenzo. Dia meyakinkan pemuda itu untuk bersembunyi, mematuhi hukum, sampai dia diberikan pengampunan. Dia berjanji untuk mengirim surat ke Romeo secara teratur. Romeo putus asa, pengasingan baginya adalah kematian yang sama. Dia merana karena merindukan Juliet. Mereka berhasil menghabiskan hanya beberapa jam bersama ketika dia diam-diam menyelinap ke kamarnya di malam hari. Getaran burung saat fajar memberi tahu kekasih bahwa inilah saatnya bagi mereka untuk berpisah. Mereka tidak dapat melepaskan diri dari satu sama lain, pucat, tersiksa oleh perpisahan yang akan datang dan firasat cemas. Akhirnya, Juliet sendiri membujuk Romeo untuk pergi, mengkhawatirkan nyawanya.
Lady Capulet, yang memasuki kamar putrinya, menemukan Juliet menangis dan menjelaskan hal ini dengan kesedihan atas kematian Tybalt. Berita yang dilaporkan sang ibu membuat Juliet menjadi dingin: Count Paris sedang terburu-buru dengan pernikahannya, dan sang ayah telah memutuskan pernikahan itu keesokan harinya. Gadis itu memohon kepada orang tuanya untuk menunggu, tetapi mereka bersikeras. Atau pernikahan langsung dengan Paris - atau "maka aku bukan lagi ayahmu". Perawat, setelah kepergian orang tuanya, membujuk Juliet untuk tidak khawatir: “Kamu pernikahan baru akan menaungi yang pertama dengan manfaatnya… "" Amin! kata Juliet sebagai tanggapan. Sejak saat itu, dia tidak lagi melihat perawat sebagai teman, tetapi musuh. Tetap satu-satunya orang siapa lagi yang bisa dia percayai adalah Brother Lorenzo. "Dan jika biksu itu tidak membantu saya, / Ada cara untuk mati di tangan saya."
"Semuanya berakhir! Tidak ada lagi harapan! Juliet berkata dengan putus asa saat dia sendirian dengan biksu itu. Berbeda dengan perawat, Lorenzo tidak menghiburnya - dia memahami situasi putus asa gadis itu. Dengan sepenuh hati bersimpati padanya dan Romeo, dia menawarkan satu-satunya jalan untuk keselamatan. Dia perlu berpura-pura menuruti kemauan ayahnya, mempersiapkan pernikahan, dan di malam hari mengambil solusi ajaib. Setelah itu, dia harus terjun ke keadaan yang menyerupai kematian, yang akan berlangsung tepat empat puluh dua jam. Selama periode ini, Juliet akan dimakamkan di ruang bawah tanah keluarga. Lorenzo akan memberi tahu Romeo tentang segalanya, dia akan tiba pada saat kebangkitannya, dan mereka akan dapat menghilang sampai waktu yang lebih baik ... "Ini jalan keluarnya, jika kamu tidak malu / Atau membingungkan sesuatu," biarawan itu menyimpulkan, tidak menyembunyikan bahaya dari rencana rahasia ini. "Beri aku botolnya! Jangan bicara tentang rasa takut," potong Juliet. Didorong oleh harapan baru, dia pergi dengan sebotol solusi.
Di rumah Capulet, persiapan pernikahan sedang dilakukan. Orang tua senang putrinya tidak lagi keras kepala. Perawat dan ibu dengan lembut mengucapkan selamat tinggal padanya sebelum tidur. Juliet sendirian. Sebelum tindakan tegas, dia dicekam rasa takut. Bagaimana jika biksu itu menipunya? Atau apakah obat mujarab tidak akan bekerja? Atau akankah tindakannya berbeda dari yang dia janjikan? Bagaimana jika dia bangun lebih awal? Atau bahkan lebih buruk - akan tetap hidup, tetapi akan kehilangan akal karena ketakutan? Namun, tanpa ragu, dia meminum botol itu sampai habis.
Di pagi hari, rumah mengumumkan tangisan perawat yang menyayat hati: “Juliet sudah mati! Dia meninggal! Rumah itu dipenuhi dengan kebingungan dan kengerian. Tidak diragukan lagi - Juliet sudah mati. Dia berbaring di tempat tidur dengan gaun pengantin, kaku, tidak ada darah di wajahnya. Paris, seperti orang lain, diliputi oleh berita buruk itu. Para musisi yang diundang untuk bermain di pesta pernikahan masih berjalan dengan canggung, menunggu pesanan, tetapi keluarga malang itu sudah tenggelam dalam duka yang tak terhibur. Lorenzo yang telah datang mengucapkan kata-kata simpati kepada kerabatnya dan mengingatkan bahwa sudah waktunya untuk membawa almarhum ke pemakaman.
... “Saya bermimpi: istri saya menampakkan diri kepada saya. / Dan aku sudah mati dan, mati, menyaksikan. / Dan tiba-tiba aku hidup kembali dari bibirnya yang panas ... ”- Romeo, yang bersembunyi di Mantua, belum menduga seberapa profetik penglihatan ini nantinya. Sejauh ini, dia tidak tahu apa-apa tentang apa yang terjadi di Verona, tetapi hanya karena tidak sabar, dia menunggu kabar dari biksu itu. Alih-alih pembawa pesan, pelayan Romeo, Baltazar, muncul. Pria muda itu bergegas menghampirinya dengan pertanyaan dan - celakalah! - mengetahui berita buruk tentang kematian Juliet. Dia memberi perintah untuk memanfaatkan kudanya dan berjanji: "Juliet, kita akan bersama hari ini." Dari apoteker setempat, dia meminta racun yang paling mengerikan dan tercepat, dan untuk lima puluh dukat dia menerima bubuk - "tuangkan ke dalam cairan apa pun, / Dan miliki dua puluh kekuatan di dalam dirimu, / Satu tegukan akan langsung membaringkanmu."
Saat ini, Bruder Lorenzo mengalami kengerian yang tak kalah besarnya. Biksu, yang dikirim Lorenzo ke Mantua dengan surat rahasia, kembali kepadanya. Ternyata kecelakaan fatal tidak memungkinkan untuk memenuhi perintah: biksu itu dikunci di dalam rumah pada saat karantina wabah, karena temannya sebelumnya merawat yang sakit.
Adegan terakhir terjadi di makam keluarga Capulet. Di sini, di sebelah Tybalt, Juliet yang mati baru saja dibaringkan di kuburan. Paris, berlama-lama di peti mati pengantin wanita, melempar bunga ke Juliet. Mendengar gemerisik, dia bersembunyi. Romeo muncul dengan seorang pelayan. Dia memberi Balthazar surat kepada ayahnya dan mengirimkannya, dan dia membuka ruang bawah tanah dengan linggis. Pada titik ini, Paris keluar dari persembunyiannya. Dia memblokir jalan Romeo, mengancamnya dengan penangkapan dan eksekusi. Romeo memintanya untuk pergi dengan ramah dan "tidak menggoda orang gila". Paris bersikeras untuk ditangkap. Duel dimulai. Halaman Paris dalam ketakutan bergegas mencari bantuan. Paris meninggal karena pedang Romeo dan sebelum kematiannya meminta untuk membawanya ke ruang bawah tanah ke Juliet. Romeo akhirnya ditinggalkan sendirian di depan peti mati Juliet, dia kagum bahwa di dalam peti mati dia terlihat hidup dan sama cantiknya. Kutuk kekuatan jahat yang membawa pergi makhluk duniawi yang paling sempurna ini, dia mencium Juliet di terakhir kali dan dengan kata-kata "Aku minum untukmu, sayang!" minum racun.
Lorenzo terlambat sesaat, tetapi dia tidak lagi mampu menghidupkan kembali pemuda itu. Dia tiba tepat pada waktunya untuk kebangkitan Juliet. Melihat biksu itu, dia langsung bertanya di mana suaminya berada, dan memastikan bahwa dia mengingat semuanya dengan sempurna dan merasa ceria serta sehat. Lorenzo, takut untuk memberitahunya kebenaran yang mengerikan, mendesaknya untuk meninggalkan ruang bawah tanah. Juliet tidak mendengar kata-katanya. Melihat Romeo yang sudah mati, dia hanya memikirkan bagaimana cara mati sendiri secepat mungkin. Dia kesal karena Romeo sendiri yang meminum semua racunnya. Tapi di sebelahnya ada belati. Sudah waktunya. Apalagi suara para penjaga sudah terdengar di luar. Dan gadis itu menusukkan belati ke dadanya.
Mereka yang memasuki makam menemukan Paris dan Romeo yang sudah mati, dan Juliet masih hangat di sebelah mereka. Lorenzo, yang menangis, memberi tahu kisah tragis kekasih. The Montagues and Capulets, melupakan pertengkaran lama mereka, mengulurkan tangan satu sama lain, berduka atas kematian anak-anak yang tak terhibur. Diputuskan untuk meletakkan patung emas di kuburan mereka.
Tapi, seperti yang dicatat dengan tepat oleh sang pangeran, bagaimanapun juga, kisah Romeo dan Juliet akan tetap menjadi yang paling menyedihkan di dunia ...
Peristiwa yang digambarkan dalam tragedi "Romeo and Juliet" hanya berlangsung selama lima hari. Ringkasannya dapat diringkas dengan sangat ringkas: seorang pemuda bertemu dengan seorang gadis, mereka jatuh cinta satu sama lain, tetapi kebahagiaan mereka terhalang oleh perseteruan keluarga. Namun, itu cukup besar. Dalam artikel ini ringkasan kisah cinta Romeo dan Juliet dipaparkan dengan sangat mendetail.
Kekacauan di alun-alun
Tuan-tuan berkelahi - ubun-ubun para budak retak. Beginilah cara Anda mencirikan adegan pertama dari tragedi "Romeo and Juliet". Mari kita mulai ringkasannya dengan perkelahian yang terjadi antara para pelayan Montagues dan Capulets. Pembaca belum tahu apa-apa tentang apa yang menyebabkan permusuhan ini, yang sudah berlangsung lama dan mungkin tidak dapat didamaikan. Baik tua maupun muda berpartisipasi di dalamnya.
Benvolio muncul - teman protagonis. Dia berteriak: "Senjata pergi dan langsung di tempat!" Namun setelah beberapa menit, skandal itu berkobar dengan semangat baru. Sekarang penganut kedua rumah sudah bermunculan, mereka ikut berperang. Kemudian penduduk kota muncul dengan tombak dan pentungan. Penduduk Verona sudah bosan dengan permusuhan ini dan berusaha menenangkan para pelayan Montagues dan Capulets dengan paksa.
Pertempuran sengit di alun-alun kota berhenti hanya setelah kemunculan sang pangeran. Namun, pria yang dihormati ini pun harus membacakan pidato yang panjang untuk menenangkan pertempuran. Dia menyebut mereka "pembunuh kesunyian", "pengkhianat yang mencemarkan besi dengan darah persaudaraan." Di bawah penderitaan kematian, dia memerintahkan untuk mengakhiri pembantaian itu.
Semua orang bubar. Itu meninggalkan Montagues dan Benvolio. Kami akan melengkapi ringkasan "Romeo and Juliet" dengan kutipan dari karya yang diterjemahkan oleh Boris Pasternak. Benvolio menceritakan apa yang terjadi pada Montagues.
Sang pangeran muncul, melihat kekacauan itu, dan para penjaga menyeret pengganggu itu pergi.
Dengan kata-kata ini mengakhiri kisah Benvolio tentang pertarungan yang terjadi.
Rosalin
Di manakah wajah utama plot "Romeo and Juliet"? Dalam ringkasan yang sangat singkat, tidak selalu disebutkan bahwa putra Montecchi, sebelum bertemu Juliet, jatuh cinta dengan sepupunya. Benvolio memberi tahu orang tua temannya tentang apa yang terjadi di alun-alun. Lady Montecchi bertanya kepada pemuda itu di mana putranya berada. Dia menjawab bahwa Romeo Akhir-akhir ini rentan terhadap pengasingan. Romeo tidak terlalu tertarik dengan perseteruan keluarga dengan Capulets.
Akhirnya muncul karakter utama tragedi Romeo dan Juliet. Dalam ringkasan pekerjaan, tidak perlu membicarakan apa yang terjadi sebelum pertemuan pertama keturunan dari keluarga yang bertikai. Tapi tetap saja, apa kesedihan Romeo? Seperti yang sudah disebutkan, dia jatuh cinta dengan kerabat Juliet. Romeo terlepas, bijaksana, terserap dalam pikirannya sendiri. Citra Rosaline yang tak tertembus menguasai pikirannya.
Keluarga Montague meninggalkan teman mereka sendirian. Dalam percakapan dengan seorang teman, Romeo membagikan pengalamannya. Dia menertawakan penderitaan seorang teman dan merekomendasikan untuk memperhatikan gadis lain.
Capulet
Apa yang kamu lakukan saat ini karakter utama Romeo dan Juliet Shakespeare? Ringkasan babak kedua akan menjawab pertanyaan ini.
Seorang kerabat pangeran, orang yang memisahkan pertempuran di alun-alun, muncul di rumah Capulet - Pangeran Paris. Bukan kebetulan dia memutuskan untuk mengunjungi keluarga terhormat. Paris ingin menikahi putri Capulet. Dialog yang menarik terjadi di antara karakter-karakter ini. Seperti yang Anda ketahui, bahkan dari konten Romeo dan Juliet yang sangat singkat, pahlawan wanita itu belum genap berusia empat belas tahun. Capulet awalnya menolak Count.
Tunggu dua tahun lagi, dan kami akan mengumumkan putri kami sebagai pengantin.
Dari percakapan antara Paris dan Capulet, pembaca mengetahui bahwa Capulet memiliki anak lain. Namun, hanya Juliet yang selamat. Oleh karena itu, lelaki tua itu sangat berhati-hati dengan putrinya, dan tidak ingin menikahinya sebelumnya. Tapi pada akhirnya dia setuju.
Bola topeng
Ada perayaan besar di rumah Capulet. Tentu saja, tidak ada keluarga Capulet yang diundang ke pesta itu. Namun, Romeo, Mercutio, dan Benvolio berhasil menyusup ke "kamp musuh". Mereka berpakaian mewah.
Mercutio dan Benvolio terus bercanda. Teman mereka sedih, seperti biasa. Tapi intinya bukan hanya pada cinta tanpa harapan yang membuatnya menderita hari-hari terakhir- Romeo mengantisipasi masalah yang akan datang. Di tengah kerumunan, karakter utama tiba-tiba bertemu dengan mata mereka. Ini adalah plot dari tragedi "Romeo and Juliet" karya William Shakespeare. Dari ringkasannya, mereka yang belum membaca karya klasiknya akan mengetahui bahwa para karakternya saling jatuh cinta pada pandangan pertama.
Romeo menyadari bahwa dia tidak pernah mencintai siapa pun sebelumnya. Rosalina dan objek lain yang menjadi perhatiannya adalah "dewi palsu". Romeo, seperti pahlawan karya Shakespeare lainnya, sering mengungkapkan pikirannya dengan lantang. Karena kebiasaan inilah dia diekspos di bola Capulet. Saudara laki-laki Juliet mengenalinya dari suaranya. Tybalt meraih pedangnya - dia siap untuk berduel. Tetapi kerabat menghentikannya, memperhatikan bahwa putra Capulet memiliki watak yang tenang dan baik hati dan tidak ada yang salah dengan fakta bahwa dia memutuskan untuk mengunjungi mereka sebagai tamu.
Saya adalah perwujudan dari kekuatan kebencian
Romeo mendekati Juliet dengan berpakaian seperti seorang biarawan. Dialog pertama terjadi di antara mereka. Beberapa menit kemudian, karakter utama mengetahui bahwa gadis yang dia cintai adalah putri Capulet. Saat ini, Juliet sedang berbicara dengan perawat, dan dia mengucapkan kata-kata mematikan: "Namanya Romeo, dia Montecchi." Para pahlawan menyadari bahwa cinta mereka akan hancur. Juliet menyebut dirinya perwujudan kekuatan yang dibenci, karena dia adalah putri dari musuh bebuyutan Montague, dan karenanya Romeo.
Di balkon Juliet
Ini adalah adegan paling terkenal dari karya Shakespeare, kecuali yang terakhir. Diketahui bahkan oleh mereka yang hanya membaca ringkasan dari lakon "Romeo and Juliet" atau menonton salah satu adaptasi layar. Mercutio dan Benvolio meninggalkan bola. Romeo, sementara itu, memasuki taman Capulet, pergi ke balkon kekasihnya dan mendengar suaranya. Juliet berbicara dengan sedih tentang perasaan yang melanda dirinya malam itu. Putra Capulet tidak tahan dan menoleh ke kekasihnya. Sejak saat itu, mereka tidak lagi takut pada apapun. Mereka sepenuhnya tunduk pada cinta.
Saudara Lorenzo
Pria ini menjadi pengacara Romeo. Juliet dibantu oleh seorang perawat. Romeo meminta saudaranya Lorenzo untuk menikahkan mereka. Dia setuju dengan harapan bahwa penyatuan Capulets dan Montagues muda akan mengakhiri permusuhan lama. Tapi, seperti yang Anda ketahui, tidak ada kisah yang lebih menyedihkan di dunia selain kisah Romeo dan Juliet.
Di kekasih kedua Anda - penghentian perselisihan sipil Anda.
Tentang bagaimana darah mendidih di pembuluh darah
Tetapi penduduk Verona adalah orang-orang yang penuh gairah, terutama di hari-hari yang panas, seperti yang dikatakan Shakespeare. Ringkasan "Romeo dan Juliet" akan berlanjut cerita sedih tentang karakter yang cepat marah seperti bubuk mesiu dan mencari kesempatan untuk menunjukkan keberaniannya. Di waktu senggang, ketika tidak ada alasan untuk melakukan pertumpahan darah, para pahlawan Shakespeare berdebat tentang siapa di antara mereka yang mereka sukai pertengkaran lagi. Ini tentang tentang Benvolio dan Mercutio. Tiba-tiba, saudara laki-laki Juliet muncul. Benvolio dan Mercutio memahami bahwa pertempuran kecil tidak dapat dihindari. Orang-orang muda mulai bertukar duri. Pertikaian verbal berhenti dengan munculnya Romeo.
"Ini orang yang saya butuhkan!" teriak Tybalt. Dan kemudian dia menyebut kekasih saudara perempuannya bajingan. Namun, Romeo, yang mengejutkan teman-temannya, tidak langsung mengambil pedangnya. Dia dengan tenang mencoba membantah pendapat lawannya. Romeo sudah menikah dengan Juliet, artinya Tybalt adalah kerabatnya. Mercutio sangat marah. Dia mencoba mempertahankan kehormatan Montague dan meraih pedangnya. Duel antara putra Capulet dan Mercutio berakhir dengan kematian Mercutio. Sebelum kematiannya, teman Romeo mengutuk keluarga yang bertikai.
Duel antara Romeo dan Tybalt
Karakter utama terkejut. Dia menyadari bahwa dia mengkhianati seorang teman. Romeo menjadi lebih lembut berkat Juliet. Namun, dia masih bisa membalaskan dendam temannya. Dia menyusul Tybalt, pertarungan dimulai - geram, sengit. Romeo memenangkan duel ini. Tybalt mati.
Benvolio meyakinkan seorang teman untuk segera melarikan diri. Bagaimanapun, kematian saudara laki-laki Juliet dalam duel akan dianggap oleh otoritas Verona sebagai pembunuhan. Karakter utama diancam akan dieksekusi. Dia tertekan dengan apa yang terjadi dan meninggalkan alun-alun yang langsung dipenuhi oleh penduduk yang marah. Pangeran menghukum Romeo ke pengasingan. Jika dia tidak meninggalkan Verona, dia akan dieksekusi.
Juliet
Putri Capulet dikejutkan oleh kematian kakaknya. Namun, Romeo membenarkan, karena sekarang dia adalah istrinya. Brother Lorenzo membujuknya untuk meninggalkan kota dan tidak kembali sampai pangeran memberinya pengampunan. Romeo sedih. Meninggalkan Verona lebih buruk baginya daripada kematian. Namun, dia mengerti bahwa ada benarnya kata-kata Lorenzo. Jika dia tidak segera pergi, dia akan mati. Romeo pergi ke Juliet dan mereka menghabiskan beberapa jam bersama. Sulit bagi seorang gadis untuk berpisah dengan kekasihnya, namun dia membujuknya untuk pergi.
Romeo meninggalkan kamar Juliet dan Lady Capulet muncul. Dia melihat putrinya menangis, tetapi dia yakin bahwa alasan mereka adalah kematian Tybalt. Untuk beberapa alasan, kematian putra mereka tidak mengubah rencana Capulets: mereka masih berencana menikahkan putri mereka ke Paris. Juliet dengan sia-sia membujuk ibu dan ayahnya untuk menunda pernikahan. Mereka bersikeras.
Kematian imajiner
Juliet putus asa. Dia tidak bisa dan tidak ingin menjadi istri Paris. Untuk bantuan, dia meminta bantuan kakaknya Lorenzo. Dia menawarkan gadis itu rencana yang akan menakuti siapa pun. Tapi bukan Juliet yang siap berkorban demi cintanya. Saudara laki-laki Lorenzo memberi putri Capulet sebotol ramuan. Setelah meminumnya, gadis itu akan jatuh ke dalam mimpi yang berlangsung selama empat puluh dua jam. Lorenzo memperingatkan: implementasi rencana itu berbahaya. Tapi Juliet tidak takut pada apapun. Dia mengambil botol dan pergi, terinspirasi oleh harapan bertemu Romeo.
Juliet kembali ke rumah, di mana dia dengan rajin berperan sebagai putri yang patuh. Persiapan sedang dilakukan untuk pernikahan. Keluarga Capulets senang: putrinya tidak lagi menyatakan ketidaksetujuan. Tapi tiba-tiba gadis itu diliputi ketakutan. Bagaimana jika Lorenzo curang? Dan jika ramuan itu tidak berfungsi seperti yang dijanjikan biksu itu? Namun demikian, dia meminum ramuan itu dalam sekali teguk dan tertidur lelap.
Di pagi hari, rumah Capulet mengumumkan tangisan yang mengerikan: Juliet sudah mati. Pengantin pria yang gagal mengalami depresi berita buruk. Para musisi yang diundang oleh Capulets dengan malu-malu bubar. Kemudian Lorenzo muncul dan mengingatkan agar almarhum dibawa ke kuburan, ke ruang bawah tanah keluarga.
Di Mantua
Romeo, sementara itu, bersembunyi di kota lain. Saat Juliet meminum ramuan itu, dia bermimpi mimpi yang aneh: seperti dia meninggal. Mimpi ini akan menjadi kenabian. Romeo menantikan surat dari Lorenzo. Berada di Mantua, dia tidak tahu apa yang terjadi di dalam dirinya kampung halaman. Dia tidak pernah menerima kabar apapun dari Lorenzo. Seorang pelayan mendatanginya dan memberitahunya bahwa Juliet sudah mati.
Makam Capulet
Mari kita simpulkan ringkasan singkat dari bab-bab "Romeo and Juliet" dengan deskripsi adegan, yang mungkin diketahui semua orang. Itu terjadi di makam Capulet. Di sinilah letak Juliet yang diduga mati. Paris melempar bunga ke pengantin yang gagal, tapi tiba-tiba dia mendengar suara gemerisik. Dia bersembunyi dan melihat Romeo. Dia memberi pelayan itu surat yang ditujukan kepada ayahnya dan mengirimkannya. Dia sendiri yang membuka makam itu, masuk dan melihat tubuh tak bernyawa kekasihnya.
Paris muncul di hadapan Romeo, mengancam penangkapan dan eksekusi. Duel dimulai. Romeo gila karena kesedihan, dia bertarung dengan pedang dengan sengit. Paris sedang sekarat. Romeo ditinggalkan sendirian dengan Juliet. Dia kagum: yang dicintai terlihat seperti yang hidup. Romeo meminum racun.
Lorenzo muncul. Dia hanya terlambat beberapa menit. Saat ini, Juliet bangun dan melihat Romeo yang sudah mati. Dia hanya memikirkan bagaimana mati secepat mungkin. Masalahnya adalah putra Montecchi meminum semua racun itu. Juliet menemukan belati dan menusukkannya ke dadanya.
Sisanya muncul karakter. Lorenzo memberi tahu Montagues dan Capulets cerita sedih anak mereka. Perseteruan bertahun-tahun berakhir dengan mengorbankan nyawa Romeo dan Juliet.
- Bertemu di pesta dansa.
- Pernikahan.
- Kematian Tybalt.
- Mengasingkan.
- Kematian Romeo dan Juliet.
Sejarah penciptaan
Plot tragedi Shakespeare sama sekali tidak orisinal. Kisah kematian imajiner seorang gadis, yang menyebabkan kematian kekasihnya, dan kemudian kematiannya, ditemukan di sastra kuno. Pada abad pertama SM, Ovid menceritakan kisah tragis dalam puisi Metamorphoses. Pahlawan penulis Romawi kuno disebut Pyramus dan Thisbe. Orang tua dari kekasih menentang persatuan mereka.
Pyramus dan Thisbe bertemu secara diam-diam, dan suatu hari gadis itu, yang datang berkencan, melihat seekor harimau. Karena ketakutan, dia bergegas lari, tetapi menjatuhkan saputangannya, yang dicabik-cabik oleh pemangsa itu. Pyramus kemudian menemukan sapu tangan ini dan memutuskan bahwa kekasihnya telah meninggal. Tidak berusaha mencari tahu apa yang terjadi, dia langsung menikam dirinya sendiri dengan pedang di tempat. Thisbe kembali. Dia melihat tubuh Piram yang tak bernyawa dan mengikuti teladan kekasihnya - dia bunuh diri dengan pedang. Shakespeare menggunakan cerita ini dalam karyanya yang lain, yaitu dalam komedi "Dream in malam pertengahan musim panas". Perlu dikatakan bahwa Montagues dan Capulets bertemu untuk pertama kalinya dalam karya Dante Alighieri.
Plot puisi Luigi Da Porto juga sangat mirip dengan plot tragedi Shakespeare. Benar, karakter utamanya hampir berusia delapan belas tahun, dan di adegan terakhir, Romeo meninggal setelah membangunkan kekasihnya dan berhasil mengucapkan beberapa patah kata. Juliet dari Shakespeare menusuk dirinya sendiri dengan belati. Pahlawan penulis Italia meninggal, seperti Isolde, dari yang hebat duka. Artinya, dia hanya berbaring di samping kekasihnya dan memancarkan semangat terakhir.
Karya Luigi Da Porto telah dikerjakan ulang lebih dari satu kali. Kemudian, di pertengahan abad ke-16, plot novel ini datang ke Inggris, tempat ditemukannya kehidupan baru terima kasih kepada Arthur Brooke. Penulis ini membuat puisi yang namanya sangat konsisten dengan nama tragedi Shakespeare. Puisi Brook-lah yang mengilhami penulis drama untuk membuat drama yang menjadi klasik dunia. Namun, dalam puisi Brooke, aksinya terjadi di musim dingin. Shakespeare - di musim panas. Peristiwa dalam puisi Arthur Brooke berlangsung selama sembilan bulan. Karakter Shakespeare bertemu, jatuh cinta, dan mati dalam lima hari.
Shakespeare mengerjakan tragedi itu selama empat tahun. Romeo dan Juliet adalah contoh genre tragis. Pertama, karakter utama mati di akhir. Kedua, dalam jiwa keturunan dari keluarga yang bertikai tidak ada tempat untuk konflik yang tragis. Romeo dan Juliet tidak ragu, mereka yakin bahwa mereka melakukan hal yang benar, mengikuti perasaan mereka. Perlu diingat satu lagi karakteristik detail dari genre ini - aksi berlangsung dengan latar belakang yang terang. Meski endingnya tragis, karya itu penuh dengan lelucon, humor, dan dialog yang ringan.
Tragedi itu telah difilmkan berkali-kali. Pada tahun sembilan puluhan, gambar dengan partisipasi Leonardo DiCaprio mendapatkan popularitas. Ini adalah adaptasi film yang agak tidak biasa: teksnya hampir sepenuhnya terpelihara, tetapi peristiwa terjadi di zaman kita. Namun, yang terbaik, menurut sebagian besar kritikus, tetap menjadi film tahun 1968, yang direkam
