Bentuk apa yang ditemukan dalam lagu-lagu Schubert. Dalam sejarah musik vokal, Schubert menempati posisi yang sama dengan Beethoven dalam bidang musik instrumental.
Franz Peter Schubert lahir pada tanggal 31 Januari 1797 di pinggiran kota Wina. Kemampuan musiknya muncul cukup awal. Dia menerima pelajaran musik pertamanya di rumah. Dia diajari bermain biola oleh ayahnya, dan piano oleh kakak laki-lakinya.
Pada usia enam tahun, Franz Peter masuk sekolah paroki Lichtental. Komposer masa depan memiliki suara yang luar biasa indah. Berkat ini, pada usia 11 tahun dia diterima sebagai "penyanyi laki-laki" di kapel istana ibu kota.
Hingga tahun 1816, Schubert belajar gratis dengan A. Salieri. Dia mempelajari dasar-dasar komposisi dan tandingan.
Bakat komposer sudah terwujud di masa remaja. Mempelajari biografi Franz Schubert , Anda harus tahu bahwa pada periode 1810 hingga 1813. ia menggubah beberapa lagu, karya piano, simfoni, dan opera.
tahun-tahun dewasa
Jalan menuju seni dimulai dengan kenalan Schubert dengan bariton I.M. Kabut. Dia membawakan beberapa lagu oleh komposer pemula, dan lagu itu dengan cepat mendapatkan popularitas. Kesuksesan serius pertama bagi komposer muda ini dibawakan oleh balada Goethe "The Forest King", yang dia setel ke musik.
Januari 1818 ditandai dengan terbitnya komposisi pertama musisi.
Biografi singkat sang komposer kaya akan peristiwa. Dia bertemu dan berteman dengan A. Huttenbrenner, I. Mayrhofer, A. Milder-Hauptmann. Menjadi penggemar setia karya musisi, mereka sering membantunya dengan uang.
Pada Juli 1818 Schubert berangkat ke Zeliz. Pengalaman mengajar memungkinkannya mendapatkan pekerjaan sebagai guru musik di Count I. Esterhazy. Pada paruh kedua November, musisi kembali ke Wina.
Fitur kreativitas
Untuk lebih mengenal Biografi singkat Schubert , Anda harus tahu bahwa dia terutama dikenal sebagai penulis lagu. Koleksi musik berdasarkan syair W. Muller sangat penting dalam literatur vokal.
Lagu dari koleksi terbaru komposer, "Swan Song", mendapatkan ketenaran di seluruh dunia. Analisis karya Schubert menunjukkan bahwa dia adalah musisi yang berani dan orisinal. Ia tidak mengikuti jalan yang dirintis Beethoven, melainkan memilih jalannya sendiri. Ini terutama terlihat di Trout Quintet untuk piano, serta di B-minor Unfinished Symphony.
Schubert meninggalkan banyak tulisan gereja. Dari jumlah tersebut, Misa No. 6 di E-flat mayor paling populer.
Penyakit dan kematian
Tahun 1823 ditandai dengan terpilihnya Schubert sebagai anggota kehormatan serikat musik di Linz dan Styria. DI DALAM ringkasan Biografi musisi mengatakan bahwa dia melamar posisi pengadilan fitse-kapellmeister. Tapi J. Weigl mengerti.
Satu-satunya konser publik Schubert berlangsung pada tanggal 26 Maret 1828. Itu sukses besar dan memberinya sedikit bayaran. Karya untuk pianoforte dan lagu-lagu komposer diterbitkan.
Schubert meninggal karena demam tifoid pada November 1828. Usianya kurang dari 32 tahun. Untuk ku hidup pendek musisi mampu melakukan hal yang paling penting – menyadari hadiah Anda yang luar biasa.
Tabel kronologis
Pilihan biografi lainnya
- Untuk waktu yang lama setelah kematian musisi, tidak ada yang bisa mengumpulkan semua manuskripnya. Beberapa dari mereka telah hilang selamanya.
- Satu dari fakta Menarik adalah bahwa sebagian besar tulisannya mulai diterbitkan hanya pada akhir abad ke-20. Dari segi jumlah karya yang diciptakan, Schubert kerap dibanding-bandingkan
(Schubert) Franz (1797-1828), komposer Austria. Pencipta lagu dan balada romantis, siklus vokal, miniatur piano, simfoni, ansambel instrumental. Lagu menembus komposisi semua genre. Penulis sekitar 600 lagu (untuk kata-kata F. Schiller, J. W. Goethe, G. Heine), termasuk dari siklus "The Beautiful Miller's Woman" (1823), "The Winter Road" (1827, keduanya dengan kata-kata W .Müller ); 9 simfoni (termasuk "Belum Selesai", 1822), kuartet, trio, kuintet piano "Trout" (1819); piano sonata (St. 20), dadakan, fantasi, waltz, landlers.
SHUBERT (Schubert) Franz (nama lengkap Franz Peter) (31 Januari 1797, Wina - 19 November 1828, ibid.), komposer Austria, perwakilan terbesar dari romantisme awal.
Masa kecil. Karya awal
Lahir di keluarga seorang guru sekolah. Kemampuan musik Schubert yang luar biasa terwujud pada masa kanak-kanak. Sejak usia tujuh tahun, ia belajar memainkan beberapa instrumen, menyanyi, dan disiplin teori. Pada 1808-12 dia bernyanyi di Imperial Court Chapel di bawah arahan yang luar biasa komposer Wina dan guru A. Salieri, yang memperhatikan bakat anak laki-laki itu, mulai mengajarinya dasar-dasar komposisi. Pada usia tujuh belas tahun, Schubert sudah menjadi seorang penulis potongan piano, miniatur vokal, kuartet gesek, simfoni dan opera "Devil's Castle". Bekerja sebagai asisten guru di sekolah ayahnya (1814-18), Schubert terus mengarang secara intensif. Banyak lagu milik tahun 1814-15 (termasuk mahakarya seperti "Margarita at the Spinning Wheel" dan "Forest Tsar" dengan kata-kata J. V. Goethe, simfoni ke-2 dan ke-3, tiga massa dan empat singspiel. Karier musisi
Pada saat yang sama, teman Schubert J. von Spaun memperkenalkannya kepada penyair I. Mayrhofer dan mahasiswa hukum F. von Schober. Ini dan teman-teman Schubert lainnya - anggota kelas menengah baru Wina yang berpendidikan, bermusik dan puitis - secara teratur bertemu di malam rumah musik Schubert, yang kemudian disebut "Schubertiades". Komunikasi dengan penonton yang ramah dan reseptif ini akhirnya meyakinkan komposer muda itu tentang panggilannya, dan pada tahun 1818 Schubert berhenti bekerja di sekolah. Pada saat yang sama, komposer muda itu menjadi dekat dengan penyanyi terkenal Wina I. M. Fogle (1768-1840), yang menjadi penyebar propaganda yang bersemangat untuk karya vokalnya. Selama paruh kedua tahun 1810-an. Banyak lagu baru keluar dari pena Schubert (termasuk "Wanderer" yang paling populer, "Ganymede", "Trout"), sonata piano, simfoni ke-4, ke-5 dan ke-6, pembukaan elegan dalam gaya G. Rossini , kuintet piano "Trout", termasuk variasi lagu dengan nama yang sama. Singspiel-nya The Twin Brothers, yang ditulis pada tahun 1820 untuk Vogl dan dipentaskan di Teater Kärntnertor di Wina, tidak terlalu berhasil, tetapi membawa ketenaran bagi Schubert. Pencapaian yang lebih serius adalah melodrama The Magic Harp, yang dipentaskan beberapa bulan kemudian di Teater An der Wien.
Variabilitas keberuntungan
Tahun 1820-21 berhasil bagi Schubert. Dia menikmati perlindungan keluarga aristokrat, berkenalan di antara orang-orang berpengaruh di Wina. Teman-teman Schubert menerbitkan 20 lagunya dengan langganan pribadi. Namun, segera, periode yang kurang menguntungkan datang dalam hidupnya. Opera "Alfonso dan Estrella" di libretto oleh Schober ditolak (Schubert sendiri menganggapnya sukses besar), keadaan materi memburuk. Selain itu, pada akhir tahun 1822, Schubert sakit parah (ternyata, dia mengidap sifilis). Namun demikian, tahun yang sulit dan sulit ini ditandai dengan penciptaan karya-karya yang luar biasa, termasuk lagu-lagu, piano fantasi "Wanderer" (ini hampir satu-satunya contoh gaya piano bravura-virtuoso Schubert) dan penuh dengan kesedihan romantis "Unfinished Symphony" (menyusun dua bagian simfoni dan membuat sketsa yang ketiga, komposer karena alasan yang tidak diketahui meninggalkan pekerjaan dan tidak pernah kembali ke sana).
Hidup dipersingkat di masa jayanya
Segera siklus vokal "The Beautiful Miller's Woman" (20 lagu ke kata-kata oleh W. Müller), singspiel "The Conspirator" dan opera "Fierabras" muncul. Pada tahun 1824 ditulis kuartet string A-moll dan D-moll (gerakan keduanya adalah variasi dari lagu Schubert sebelumnya "Death and the Maiden") dan Oktet enam jam untuk angin dan senar, meniru Septet Op yang sangat populer. 20 oleh L. van Beethoven, tetapi melampaui dia dalam skala dan kecemerlangan virtuoso. Rupanya, pada musim panas tahun 1825 di Gmunden dekat Wina, Schubert membuat sketsa atau sebagian menggubah simfoni terakhirnya (yang disebut "Besar", C-dur). Saat ini, Schubert sudah menikmati reputasi yang sangat tinggi di Wina. Konsernya dengan Fogle menarik banyak penonton, dan penerbit dengan rela menerbitkan lagu-lagu barunya, serta karya dan sonata piano. Di antara karya Schubert 1825-26, sonata piano A-moll, D-dur, G-dur, kuartet gesek G-dur terakhir dan beberapa lagu, termasuk "The Young Nun" dan Ave Maria, menonjol. Pada tahun 1827-28, karya Schubert secara aktif diliput oleh pers, ia terpilih sebagai anggota Perkumpulan Teman Musik Wina, dan pada tanggal 26 Maret 1828, ia memberikan konser penulis di aula Perhimpunan, yang sukses besar. . Periode ini mencakup siklus vokal "Winter Way" (24 lagu untuk kata-kata Muller), dua buku catatan dadakan untuk piano, dua trio piano, dan mahakarya beberapa bulan terakhir Kehidupan Schubert - Es-dur Mass, tiga sonata piano terakhir, String Quintet dan 14 lagu yang diterbitkan setelah kematian Schubert dalam bentuk koleksi yang disebut "Swan Song" (yang paling populer adalah "Serenade" menurut kata-kata L. Relshtab dan "Double" dengan kata-kata G Heine). Schubert meninggal karena tifus pada usia 31 tahun; orang-orang sezaman menganggap kematiannya sebagai kehilangan seorang jenius yang berhasil membenarkan hanya sebagian kecil dari harapan yang diberikan padanya. Lagu Schubert
Untuk waktu yang lama, Schubert dikenal terutama karena lagu-lagunya untuk suara dan piano. Intinya, Schubert memulai era baru dalam sejarah miniatur vokal Jerman, yang disiapkan oleh maraknya puisi lirik Jerman di akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19. Schubert menulis musik untuk puisi oleh penyair dari berbagai tingkatan, dari J. W. Goethe yang hebat (sekitar 70 lagu), F. Schiller (lebih dari 40 lagu) dan G. Heine (6 lagu dari Swan Song) hingga penulis dan amatir yang relatif kurang dikenal (misalnya, Schubert menggubah sekitar 50 lagu untuk syair temannya I. Mayrhofer). Selain anugerah melodi spontan yang luar biasa, sang komposer memiliki kemampuan unik untuk menyampaikan dengan musik baik suasana umum puisi maupun corak semantiknya. Mulai dari lagu-lagu paling awal, dia secara inventif menggunakan kemungkinan piano untuk tujuan bergambar suara dan ekspresif; Jadi, dalam Margarita at the Spinning Wheel, figurasi kontinu di enam belas mewakili putaran roda pemintal dan pada saat yang sama peka terhadap semua perubahan ketegangan emosional. Lagu-lagu Schubert memiliki bentuk yang sangat bervariasi, dari miniatur strofik sederhana hingga adegan vokal bentuk bebas yang seringkali terdiri dari bagian-bagian yang kontras. Setelah menemukan lirik Muller, yang menceritakan tentang pengembaraan, penderitaan, harapan, dan kekecewaan dari jiwa romantis yang kesepian, Schubert menciptakan siklus vokal "The Beautiful Miller's Woman" dan "Winter Road" - intinya, rangkaian besar pertama lagu monolog di sejarah dihubungkan oleh satu plot.
Di genre lain
Schubert berjuang untuk sukses dalam genre teater sepanjang hidupnya, tetapi opera-operanya, untuk semua kelebihan musiknya, tidak cukup dramatis. Dari semua musik Schubert yang berhubungan langsung dengan teater, hanya beberapa nomor untuk lakon W. von Chesy "Rosamund" (1823) yang mendapatkan popularitas.
Komposisi Gereja oleh Schubert, kecuali Misa As-dur (1822) dan Es-dur (1828), sedikit diketahui. Sementara itu, Schubert menulis untuk gereja sepanjang hidupnya; dalam musik spiritualnya, bertentangan dengan tradisi lama, tekstur homofonik berlaku (tulisan polifonik bukan miliknya kekuatan teknik komposisi Schubert, dan pada tahun 1828 ia bahkan bermaksud untuk mengambil kursus tandingan dari guru Wina yang berwibawa S. Zechter). Satu-satunya oratorio Lazarus Schubert yang belum selesai secara gaya berhubungan dengan opera-operanya. Di antara karya paduan suara sekuler dan ansambel vokal Schubert, drama untuk pertunjukan amatir mendominasi. Serius, karakter luhur menonjol "Song of the Spirits over the Waters" selama delapan suara laki-laki dan senar rendah pada kata-kata Goethe (1820).
Musik instrumental
Menciptakan musik dari genre instrumental, Schubert, tentu saja, dipandu oleh sampel klasik Wina; bahkan simfoni awalnya yang paling orisinal, yang ke-4 (dengan subtitle penulis "Tragis") dan yang ke-5, masih ditandai oleh pengaruh Haydn. Namun, sudah di Trout Quintet (1819), Schubert tampil sebagai master yang benar-benar matang dan orisinal. Dalam karya instrumental utamanya, tema lagu liris (termasuk yang dipinjam dari lagu sendiri Schubert - seperti dalam kuintet "Trout", kuartet "Death and the Maiden", fantasi "Wanderer"), ritme dan intonasi musik sehari-hari. Bahkan simfoni terakhir Schubert, yang disebut "Hebat", terutama didasarkan pada tema lagu dan jenis tarian, yang dikembangkan di dalamnya dalam skala yang benar-benar epik. Ciri-ciri gaya, yang berasal dari praktik pembuatan musik sehari-hari, dipadukan dalam Schubert yang dewasa dengan kontemplasi doa yang terpisah dan kesedihan yang tiba-tiba tragis. DI DALAM karya instrumental Schubert didominasi oleh kecepatan yang tenang; mengacu pada kegemarannya untuk menampilkan pemikiran musik dengan santai, R. Schumann berbicara tentang "panjang ilahi" -nya. Ciri-ciri tulisan instrumental Schubert paling mengesankan diwujudkan dalam dua karya besar terakhirnya - String Quintet dan Piano Sonata in B-dur. daerah penting kreativitas instrumental Schubert terdiri dari momen musikal dan dadakan untuk pianoforte; sejarah miniatur piano romantis sebenarnya dimulai dengan potongan-potongan ini. Schubert juga menggubah banyak tarian piano dan ansambel, pawai, dan variasi untuk pembuatan musik rumahan.
Siklus vokal Franz Schubert "Winter Journey"
ke syair Wilhelm Müller, diterjemahkan oleh Sergei Zayaitsky.
Dilakukan oleh:
Eduard Khil (bariton),
Semyon Skigin - (piano).
Sejarah penciptaan
Schubert menciptakan siklus vokal keduanya di tahun terakhir hidupnya, penuh dengan peristiwa menyedihkan. Sang komposer kehilangan semua harapan untuk menerbitkan karyanya di Jerman dan Swiss. Pada bulan Januari, dia mengetahui bahwa upaya lain untuk mendapatkan tempat permanen untuk mendapatkan penghasilan yang kuat dan berkreasi dengan bebas tidak berhasil: di posisi wakil kapten pengadilan Opera Wina orang lain lebih disukai daripada dia. Memutuskan untuk berpartisipasi dalam kompetisi untuk posisi yang jauh lebih tidak bergengsi dari master wakil capella kedua dari teater pinggiran kota Wina "Di Gerbang Carinthian", dia juga tidak bisa mendapatkannya - baik karena aria yang dia buat ternyata terlalu sulit bagi penyanyi untuk berpartisipasi dalam kompetisi, dan Schubert menolaknya - entah berubah, atau karena intrik teater.
Penghiburan adalah ingatan Beethoven, yang pada Februari 1827 berkenalan dengan lebih dari lima puluh lagu Schubert. Berikut adalah bagaimana penulis biografi pertama Beethoven, Anton Schindler, menggambarkannya: Tuan yang hebat, yang bahkan tidak mengetahui lima lagu Schubert sebelumnya, kagum dengan jumlahnya dan tidak ingin percaya bahwa Schubert telah menciptakan lebih dari lima ratus lagu saat itu ... Dengan antusiasme yang menggembirakan, dia berulang kali mengulangi: "Sungguh, Percikan Tuhan hidup di Schubert !" " Namun, hubungan antara dua orang sezaman yang hebat itu tidak berkembang: sebulan kemudian, Schubert berdiri di depan peti mati Beethoven.
Selama ini, menurut memoar salah satu teman komposer, Schubert “murung dan tampak lelah. Ketika saya bertanya ada apa dengannya, dia hanya menjawab: "Kamu akan segera mendengar dan mengerti." Suatu hari dia mengatakan kepada saya: “Datanglah hari ini ke Schober (teman terdekat Schubert. - A.K.). Aku akan menyanyikan beberapa lagu yang mengerikan. Mereka membuatku bosan lebih dari lagu lainnya." Dan dia menyanyikan seluruh "Winter Way" untuk kami dengan suara yang menyentuh. Hingga akhirnya, kami benar-benar bingung dengan mood kelam dari lagu-lagu ini, dan Schober mengatakan bahwa dia hanya menyukai satu lagu - "Linden". Schubert hanya keberatan dengan ini: "Saya paling suka lagu-lagu ini."
Seperti The Beautiful Miller's Woman, The Winter Road ditulis berdasarkan puisi penyair romantis terkenal Jerman Wilhelm Müller (1794-1827). Putra seorang penjahit, dia menemukan bakat puitisnya begitu awal sehingga pada usia 14 tahun dia menyusun kumpulan puisi pertama. Pandangannya yang mencintai kebebasan juga muncul lebih awal: pada usia 19 tahun, menghentikan studinya di Universitas Berlin, dia mengajukan diri untuk berpartisipasi dalam perang pembebasan melawan Napoleon. Glory to Muller dibawakan oleh "Greek Songs", di mana dia menyanyikan perjuangan orang Yunani melawan penindasan Turki. Puisi Muller, yang sering disebut lagu, dibedakan oleh merdunya yang luar biasa. Penyair itu sendiri sering menampilkan mereka dengan musik, dan "Lagu Minum" -nya dinyanyikan di seluruh Jerman. Müller biasanya menggabungkan puisi ke dalam siklus yang dihubungkan dengan gambar pahlawan wanita (pelayan cantik, wanita penggilingan cantik), daerah tertentu, atau tema favorit pengembaraan romantisme. Dia sendiri suka bepergian - dia mengunjungi Wina, Italia, Yunani, setiap musim panas dia melakukan perjalanan hiking ke berbagai bagian Jerman, meniru magang pengembara abad pertengahan.
Rencana awal untuk "Jalan Musim Dingin" berasal dari penyair, mungkin sejak tahun 1815-1816. Pada akhir tahun 1822, Wandering Songs karya Wilhelm Müller diterbitkan di Leipzig. Jalur musim dingin. 12 lagu. 10 puisi lainnya diterbitkan di surat kabar Breslau pada 13 dan 14 Maret tahun depan. Dan akhirnya, dalam buku kedua "Puisi dari Kertas yang Ditinggalkan oleh Pemain Tanduk Pengembara" yang diterbitkan di Dessau pada tahun 1824 (yang pertama, 1821, termasuk "Gadis Miller yang Cantik"), "Jalan Musim Dingin" terdiri dari 24 lagu yang disusun dalam urutan yang berbeda dari sebelumnya; dua yang terakhir ditulis menjadi #15 dan #6.
Schubert menggunakan semua lagu dalam siklus tersebut, tetapi urutannya berbeda: 12 yang pertama persis mengikuti publikasi puisi pertama, meskipun komposer menulisnya lebih lambat dari publikasi terakhir - mereka ditandai dalam manuskrip Schubert pada Februari 1827. Setelah mengenal edisi lengkap puisi tersebut, Schubert terus mengerjakan siklus tersebut pada bulan Oktober. Dia masih berhasil melihat bagian pertama yang diterbitkan, diterbitkan oleh penerbit Wina pada bulan Januari tahun berikutnya; pengumuman yang mengumumkan perilisan lagu-lagu tersebut berbunyi: "Setiap penyair dapat mengharapkan kebahagiaan bagi dirinya sendiri karena begitu dipahami oleh komposernya, untuk disampaikan dengan perasaan yang begitu hangat dan imajinasi yang berani ..." Schubert bekerja untuk mengoreksi bagian ke-2 di hari-hari terakhir hidup, menggunakan, menurut memoar saudaranya, "kesenjangan kesadaran yang pendek" selama penyakit yang fatal. Bagian 2 dari The Winter Road diterbitkan sebulan setelah kematian sang komposer.
Bahkan selama masa hidup Schubert, lagu-lagu The Winter Road terdengar di rumah-rumah pecinta musik, di mana, seperti lagu-lagunya yang lain, lagu-lagu itu populer. Pertunjukan publik hanya berlangsung sekali, beberapa hari sebelum publikasi, pada 10 Januari 1828 (Vienna, Society of Music Lovers, lagu No. 1, "Sleep in Peace"). Sangatlah penting bahwa pemainnya bukanlah penyanyi profesional, tetapi seorang profesor universitas.
Schubert: Dua siklus lagu yang ditulis oleh komposer di tahun-tahun terakhir hidupnya ( "Miller cantik" pada tahun 1823, "Jalan Musim Dingin"- pada tahun 1827), merupakan salah satu puncak karyanya. Keduanya didasarkan pada kata-kata penyair romantis Jerman Wilhelm Müller. "Winter Way", seolah-olah, merupakan kelanjutan dari "The Beautiful Miller's Woman".
Umum adalah:
tema kesepian, harapan yang tidak terpenuhi orang biasa untuk keberuntungan;
· Terkait dengan tema ini, motif mengembara, ciri khas seni romantik. Dalam kedua siklus tersebut, gambaran seorang pemimpi pengembara yang kesepian muncul;
Ada banyak kesamaan dalam karakter karakter - ketakutan, rasa malu, sedikit kerentanan emosional. Keduanya “monogami”, oleh karena itu keruntuhan cinta dianggap sebagai keruntuhan hidup;
Kedua siklus bersifat monologis. Semua lagu adalah ekspresi satu pahlawan;
· dalam kedua siklus, citra alam terungkap dalam banyak cara.
· pada siklus pertama ada alur yang digariskan dengan jelas. Meskipun tidak ada demonstrasi langsung dari aksinya, namun dapat dengan mudah dinilai dari reaksi protagonis. Di sini, poin-poin penting yang terkait dengan perkembangan konflik (eksposisi, plot, klimaks, penyelesaian, epilog) dibedakan dengan jelas. Tidak ada aksi plot dalam "Winter Journey". Drama cinta dimainkan sebelum lagu pertama. Konflik psikologis tidak terjadi dalam pembangunan, dan ada sejak awal. Semakin dekat ke akhir siklus, semakin jelas keniscayaan dari akhir yang tragis;
· Siklus "The Beautiful Miller's Woman" jelas dibagi menjadi dua bagian yang kontras. Secara lebih rinci pertama, emosi gembira mendominasi. Lagu-lagu yang disertakan di sini menceritakan tentang kebangkitan cinta, tentang harapan yang cerah. Di babak kedua, suasana sedih dan sedih meningkat, ketegangan dramatis muncul (mulai dari lagu ke-14 - "Hunter" - drama menjadi jelas). Kebahagiaan jangka pendek si tukang giling akan segera berakhir. Namun, kesedihan "Wanita Miller Cantik" jauh dari tragedi akut. Epilog siklus memperkuat keadaan kesedihan yang damai dan ringan. Dalam The Winter Journey, drama meningkat tajam, aksen tragis muncul. Lagu-lagu yang bersifat sedih jelas mendominasi, dan semakin dekat akhir karya, semakin tidak ada harapan warna emosionalnya. Perasaan kesepian dan kerinduan memenuhi seluruh kesadaran sang pahlawan, berpuncak pada lagu terakhir dan "The Organ Grinder";
interpretasi yang berbeda dari gambar alam. Dalam The Winter Journey, alam tidak lagi bersimpati dengan manusia, dia tidak peduli dengan penderitaannya. Dalam The Beautiful Miller's Woman, kehidupan sungai tidak terlepas dari kehidupan seorang pemuda sebagai perwujudan kesatuan manusia dan alam (interpretasi gambaran alam seperti itu merupakan ciri khas puisi rakyat).
· Dalam "The Beautiful Miller's Woman" karakter lain secara tidak langsung diuraikan bersama dengan karakter utama. Dalam "Perjalanan Musim Dingin" hingga lagu terakhir tidak nyata karakter akting selain pahlawan, tidak. Dia sangat kesepian dan ini adalah salah satu pemikiran utama dari pekerjaan itu. Gagasan tentang kesepian tragis seseorang di dunia yang memusuhi dia adalah masalah utama dari semua seni romantis.
· "Winter Way" memiliki struktur lagu yang jauh lebih rumit dibandingkan dengan lagu-lagu pada siklus pertama. Setengah dari lagu "Beautiful Miller's Woman" ditulis dalam bentuk bait (1,7,8,9,13,14,16,20). Kebanyakan dari mereka mengungkapkan satu suasana hati, tanpa kontras internal. Di "Winter Way", sebaliknya, semua lagu, kecuali "The Organ Grinder", mengandung kontras internal.
Schuman: Bersama musik pianika lirik vokal milik pencapaian tertinggi Schumann. Dia sangat cocok dengannya. sifat kreatif, karena Schumann tidak hanya memiliki bakat musik, tetapi juga bakat puitis.
Schumann tahu betul karya penyair kontemporer. Tetapi penyair favorit sang komposer adalah Heine, yang syair-syairnya ia ciptakan 44 lagu, tanpa memberikan perhatian yang besar kepada penulis lain mana pun. Dalam puisi terkaya Heine, Schumann sang penulis lirik menemukan banyak sekali tema yang selalu membuatnya khawatir - cinta; tapi tidak hanya itu.
Sebagian besar komposisi vokal kamar Schumann berasal dari tahun 1840 ("tahun lagu"), namun, kreativitas vokal diisi ulang di masa depan.
Fitur utama musik vokal Schumann:
· subjektivitas yang lebih besar, psikologi, variasi corak lirik (hingga ironi pahit dan skeptisisme yang suram, yang tidak dimiliki Schubert);
· perhatian yang meningkat pada teks dan penciptaan kondisi maksimum untuk pengungkapan gambar puitis. Keinginan untuk "mentransmisikan pemikiran puisi itu hampir secara kata demi kata", tekankan setiap detail psikologis, setiap pukulan, dan bukan hanya suasana hati secara umum;
Dalam ekspresi musik, ini terwujud dalam penguatan elemen deklamasi;
pencocokan yang tepat dari musik dan kata-kata. Lagu-lagu Schumann dengan kata-kata seorang penyair selalu berbeda dengan lagu-lagunya sendiri yang dikaitkan dengan sumber lain. Bagi pengarang, sifat teks itu sendiri, kompleksitas psikologisnya, multidimensi, dan subteks yang ada di dalamnya, yang terkadang ternyata lebih penting baginya daripada kata-kata itu sendiri, sangatlah penting;
Peran besar bagian piano (piano-lah yang biasanya mengungkapkan nada psikologis dalam puisi itu).
Siklus vokal "Cinta Penyair"
Karya sentral Schumann yang terkait dengan puisi Heine adalah siklus "Cinta Seorang Penyair". Di Heine, ide romantis paling khas tentang "ilusi yang hilang", "perselisihan antara mimpi dan kenyataan" disajikan dalam bentuk entri buku harian. Penyair menggambarkan salah satu episode hidup sendiri, menyebutnya "Lyrical Intermezzo". Dari 65 puisi Heine, Schumann memilih 16 (termasuk yang pertama dan terakhir) - yang paling dekat dengan dirinya sendiri dan yang paling penting untuk membuat garis dramatis yang jelas. Dalam judul siklusnya, sang komposer langsung menyebut tokoh utama karyanya - sang penyair.
Dibandingkan dengan siklus Schubert, Schumann meningkatkan prinsip psikologis, memfokuskan semua perhatian pada "penderitaan hati yang terluka". Peristiwa, pertemuan, latar belakang drama itu terjadi, dihilangkan. Penekanan pada pengakuan spiritual menyebabkan "putusnya hubungan dari dunia luar" sepenuhnya dalam musik.
Meski "Love of the Poet" tidak lepas dari gambaran mekarnya musim semi di alam, di sini, berbeda dengan "Beautiful Miller's Woman", tidak ada penggambaran. Jadi, misalnya, "burung bulbul", yang sering ditemukan dalam teks-teks Heine, tidak tercermin dalam musik. Semua perhatian difokuskan pada intonasi teks, yang menghasilkan dominasi awal deklamasi.
Schubert termasuk dalam romantisme pertama (fajar romantisme). Dalam musiknya, masih belum ada psikologi yang kental seperti romantisme kemudian. Komposer ini adalah seorang penulis lirik. Dasar musiknya adalah pengalaman batin. Ini menyampaikan cinta dan banyak perasaan lainnya dalam musik. Dalam karya terakhir topik utama- kesepian. Itu mencakup semua genre saat itu. Banyak hal baru yang dia bawa. Sifat liris dari musiknya telah menentukannya sebelumnya genre utama kreativitas - sebuah lagu. Dia memiliki lebih dari 600 lagu. Penulisan lagu telah mempengaruhi genre instrumental dalam dua cara:
Penggunaan tema lagu musik instrumental(lagu "Wanderer" menjadi dasar fantasi piano, lagu "The Girl and Death" menjadi dasar kuartet).
Penetrasi penulisan lagu ke genre lain.
Schubert adalah pencipta simfoni lirik-dramatis (belum selesai). Temanya lagu, penyajiannya lagu (simfoni belum selesai: bagian I - hlm, hlm. Bagian II bagian - hlm), prinsip pengembangannya adalah bentuk, seperti syair, selesai. Ini terutama terlihat dalam simfoni dan sonata. Selain simfoni lagu liris, ia juga menciptakan simfoni epik (C-dur). Dia adalah pencipta genre baru - balada vokal. Pencipta miniatur romantis(momen dadakan dan musikal). Menciptakan siklus vokal (Beethoven memiliki pendekatan untuk ini).
Kreativitas sangat besar: 16 opera, 22 sonata piano, 22 kuartet, ansambel lainnya, 9 simfoni, 9 tawaran, 8 dadakan, 6 momen musik; musik yang berkaitan dengan pembuatan musik sehari-hari - waltz, langlers, marches, lebih dari 600 lagu.
Jalan hidup.
Lahir tahun 1797 di pinggiran Wina - di kota Lichtental. Ayah adalah seorang guru sekolah. Sebuah keluarga besar, semuanya musisi, memainkan musik. Ayah Franz mengajarinya bermain biola, dan kakaknya mengajarinya piano. Bupati yang akrab - bernyanyi dan teori.
1808-1813
Tahun belajar di Konvikt. Ini adalah sekolah asrama yang melatih penyanyi istana. Di sana, Schubert memainkan biola, bermain di orkestra, bernyanyi di paduan suara, berpartisipasi dalam ansambel kamar. Di sana dia belajar banyak musik - simfoni Haydn, Mozart, simfoni ke-1 dan ke-2 Beethoven. Karya favorit- Simfoni ke-40 Mozart. Di Konvikt, dia menjadi tertarik pada kreativitas, jadi dia meninggalkan mata pelajaran lainnya. Di Narapidana, dia mengambil pelajaran dari Salieri dari tahun 1812, tetapi pandangan mereka berbeda. Pada tahun 1816, jalan mereka berpisah. Pada tahun 1813 dia meninggalkan Konvikt karena studinya mengganggu kreativitasnya. Selama periode ini dia menulis lagu, fantasi di 4 tangan, simfoni pertama, pekerjaan angin, kuartet, opera, karya piano.
1813-1817
Dia menulis mahakarya lagu pertama ("Margarita at the Spinning Wheel", "Forest King", "Trout", "Wanderer"), 4 simfoni, 5 opera, banyak instrumental dan musik kamar. Setelah Narapidana, Schubert, atas desakan ayahnya, menyelesaikan kursus mengajar dan mengajar aritmatika dan alfabet di sekolah ayahnya.
Pada tahun 1816 ia meninggalkan sekolah dan mencoba untuk mendapatkan posisi sebagai guru musik, namun gagal. Hubungan dengan ayah terputus. Periode bencana dimulai: dia tinggal di kamar yang lembab, dll.
Pada tahun 1815 ia menulis 144 lagu, 2 simfoni, 2 massa, 4 opera, 2 sonata piano, kuartet gesek, dan karya lainnya.
Jatuh cinta dengan Teresa Coffin. Dia bernyanyi di gereja Lichtental di paduan suara. Ayahnya menikahkannya dengan seorang tukang roti. Schubert punya banyak teman - penyair, penulis, seniman, dll. Temannya Shpaut menulis tentang Schubert Goethe. Goethe tidak menjawab. Dia memiliki temperamen yang sangat buruk, dia tidak menyukai Beethoven. Pada tahun 1817 Schubert bertemu penyanyi terkenal- Johann Vogl, yang menjadi pengagum Schubert. Pada tahun 1819 dia melakukan tur konser di Austria Atas. Pada tahun 1818 Schubert tinggal bersama teman-temannya. Selama beberapa bulan dia melayani sebagai pengajar ke rumah untuk Pangeran Esterhazy. Di sana dia menulis Divertimento Hongaria untuk piano 4 tangan. Di antara teman-temannya adalah: Spaun (dia menulis memoar tentang Schubert), penyair Mayrhofer, penyair Schober (Schubert menulis opera Alphonse dan Estrella berdasarkan teksnya).
Seringkali ada pertemuan dengan teman-teman Schubert - Schubertiades. Vogl sering menghadiri Schubertiades ini. Berkat Schubertiads, lagu-lagunya mulai menyebar. Kadang-kadang lagu individualnya dibawakan di konser, tetapi opera tidak pernah dipentaskan, simfoni tidak pernah dimainkan. Schubert diterbitkan sangat sedikit. Edisi pertama dari lagu-lagu tersebut diterbitkan pada tahun 1821 atas biaya pengagum dan teman.
Awal 20-an.
Fajar kreativitas - 22-23 Pada saat ini ia menulis siklus "The Beautiful Miller", siklus miniatur piano, momen musik, fantasi "Wanderer". Sisi sehari-hari Schubert terus menjadi sulit, tetapi dia tidak putus asa. Di pertengahan 20-an, lingkarannya putus.
1826-1828
Tahun-tahun terakhir. Kerasnya kehidupan tercermin dalam musiknya. Musik ini memiliki karakter yang gelap, berat, gaya berubah. DI DALAM
lagu tampil lebih deklamasi. Kurang bulat. Basis harmonik (disonansi) menjadi lebih rumit. Lagu-lagu tentang puisi oleh Heine. Kuartet di D minor. Pada saat ini, simfoni C-dur ditulis. Selama tahun-tahun ini, Schubert sekali lagi melamar posisi kepala band pengadilan. Pada tahun 1828, pengakuan atas bakat Schubert akhirnya dimulai. Konser pengarangnya berlangsung. Pada bulan November dia meninggal. Dia dimakamkan di kuburan yang sama dengan Beethoven.
Penulisan lagu oleh Schubert
600 Lagu Kompilasi Koleksi Lagu Terlambat lagu terbaru. Pemilihan penyair itu penting. Dimulai dengan karya Goethe. Selesai dengan lagu tragis di Heine. Menulis "Relshtab" untuk Schiller.
Genre - balada vokal: "Forest King", "Grave Fantasy", "To the Murderer's Father", "Agaria's Complaint". Genre monolognya adalah "Margarita di roda pemintal". Genre lagu rakyat "Rose" oleh Goethe. Song-aria - "Ave Maria". Genre serenade adalah "Serenade" (Serenade Relshtab).
Dalam melodinya, ia mengandalkan intonasi lagu rakyat Austria. Musiknya jelas dan tulus.
Hubungan antara musik dan teks. Schubert menyampaikan isi umum dari ayat tersebut. Melodi lebar, umum, plastik. Bagian musik menandai detail teks, kemudian lebih banyak resitatif dalam pertunjukannya, yang kemudian menjadi dasar gaya melodi Schubert.
Untuk pertama kalinya dalam musik, bagian piano memiliki arti seperti itu: bukan pengiring, tetapi pembawa citra musik. Mengekspresikan keadaan emosional. Ada momen musikal. "Margarita di Roda Berputar", "Raja Hutan", "Beautiful Miller".
Balada "Raja Hutan" oleh Goethe dibangun sebagai refrein yang dramatis. Ini mengejar beberapa tujuan: aksi dramatis, ekspresi perasaan, narasi, suara penulis (narasi).
Siklus vokal "Wanita Miller yang Cantik"
1823. 20 lagu ke syair oleh W. Müller. Siklus dengan pengembangan sonata. Tema utamanya adalah cinta. Dalam siklus ada pahlawan (penggiling), pahlawan episodik (pemburu), peran utama (aliran). Bergantung pada keadaan sang pahlawan, aliran itu bergumam dengan gembira, hidup, atau dengan keras, mengungkapkan rasa sakit si tukang giling. Lagu ke-1 dan ke-20 terdengar atas nama aliran. Ini bergabung dengan loop. Lagu terakhir mencerminkan kedamaian, pencerahan dalam kematian. Suasana keseluruhan siklus masih cerah. Sistem intonasinya mirip dengan lagu-lagu Austria sehari-hari. Ini lebar dalam intonasi nyanyian dan suara akord. Dalam siklus vokal terdapat banyak lagu, lantunan dan sedikit pelafalan. Melodinya luas, digeneralisasikan. Pada dasarnya bentuk lagu adalah kuplet atau sederhana 2 dan 3 parsial.
lagu pertama - "Ayo berangkat". B-dur, ceria. Lagu ini atas nama aliran. Dia selalu digambarkan di bagian piano. Bentuk bait yang akurat. Musiknya dekat dengan lagu rakyat Austria sehari-hari.
lagu ke-2 - "Di mana". Penggiling bernyanyi, G-dur. Piano memiliki gumaman aliran yang lembut. Intonasinya lebar, bernyanyi, dekat dengan melodi Austria.
lagu ke-6 - Rasa ingin tahu. Lagu ini memiliki lirik yang lebih tenang dan halus. Lebih detail. H-dur. Bentuknya lebih kompleks - bentuk 2 bagian yang tidak berulang.
Bagian 1 - "Baik bintang maupun bunga."
Bagian 2 lebih besar dari bagian 1. Formulir 3 bagian sederhana. Banding ke aliran - bagian ke-1 dari bagian ke-2. Murmur aliran muncul kembali. Ini dia mayor-minor. Ini adalah karakteristik Schubert. Di tengah bagian ke-2, melodi menjadi resitatif. Giliran tak terduga di G-dur. Di reprise bagian ke-2, mayor-minor muncul lagi.
Garis besar bentuk lagu
A-C
CBC
11 lagu - "Ku". Ada peningkatan bertahap dalam perasaan gembira liris di dalamnya. Itu dekat dengan lagu-lagu rakyat Austria.
12-14 lagu mengungkapkan kebahagiaan yang penuh. Titik balik dalam perkembangan terjadi di lagu No. 14 (Hunter) - c-moll. Melipat mengingatkan musik berburu (6/8, akord keenam paralel). Selanjutnya (di lagu-lagu berikutnya) ada peningkatan kesedihan. Ini tercermin di bagian piano.
15 lagu “Kecemburuan dan Kebanggaan.” Mencerminkan keputusasaan, kebingungan (g-moll). formulir 3 bagian. Bagian vokal menjadi lebih deklamasi.
16 lagu - "Warna kesukaan". h-moll. Ini adalah klimaks yang menyedihkan dari seluruh siklus. Ada kekakuan dalam musik (ritme astinate), pengulangan fa # yang konstan, penundaan yang tajam. Penjajaran h-moll dan H-dur adalah ciri khasnya. Kata-kata: "Dalam kesejukan hijau ...". Dalam teks untuk pertama kalinya dalam siklus, ingatan akan kematian. Selanjutnya, itu akan menembus seluruh siklus. Bentuk cuplet.
Secara bertahap, menjelang akhir siklus, terjadi pencerahan yang menyedihkan.
19 lagu - "Penggilingan dan aliran." g-moll. formulir 3 bagian. Ini seperti percakapan antara penggilingan dan sungai. Tengah di G-dur. Bisikan sungai di piano muncul lagi. Reprise - lagi penggilingan bernyanyi, lagi g-moll, tetapi gumaman aliran tetap ada. Pada akhirnya, pencerahan adalah G-dur.
20 lagu – “Nyanyian pengantar tidur sungai kecil." Aliran menenangkan penggilingan di dasar aliran. E-dur. Ini adalah salah satu kunci favorit Schubert ("Linden's Song" dalam "The Winter Journey", gerakan ke-2 dari simfoni yang belum selesai). Bentuk cuplet. Kata-kata: "Tidur, tidur" dari muka sungai.
Siklus vokal "Jalan Musim Dingin"
Ditulis pada tahun 1827. 24 lagu. Sama seperti "The Beautiful Miller's Woman", kata-kata V. Muller. Meskipun perbedaan 4 tahun, mereka sangat berbeda satu sama lain. Siklus pertama musiknya ringan, tapi yang ini tragis, mencerminkan keputusasaan yang melanda Schubert.
Temanya mirip dengan siklus 1 (tema cinta juga). Aksi di lagu pertama jauh lebih sedikit. Pahlawan meninggalkan kota tempat pacarnya tinggal. Orang tuanya meninggalkan dia dan dia (di musim dingin) meninggalkan kota. Lagu-lagu lainnya adalah pengakuan liris. Dominasi kecil Lagu-lagu tragis. Gayanya sangat berbeda. Jika kita membandingkan bagian vokal, maka melodi siklus pertama lebih digeneralisasikan, mengungkapkan isi umum puisi, lebar, dekat dengan lagu rakyat Austria, dan di "Jalan Musim Dingin" bagian vokal lebih bersifat deklamasi, tidak ada lagu, apalagi dekat lagu daerah menjadi lebih individual.
Bagian piano diperumit oleh disonansi yang tajam, transisi ke tuts yang jauh, dan modulasi enharmonik.
Bentuk juga semakin kompleks. Bentuk jenuh dengan pengembangan lintas sektoral. Misalnya, jika kuplet terbentuk, maka kupletnya bervariasi, jika 3 bagian, maka pengulangannya sangat berubah, dinamis (“By the brook”).
Ada beberapa lagu mayor, dan bahkan minor masuk ke dalamnya. Pulau-pulau cerah ini: "Linden", "Mimpi Musim Semi" (puncak dari siklus, No. 11) - konten romantis dan kenyataan pahit terkonsentrasi di sini. Bagian 3 - menertawakan diri sendiri dan perasaan Anda.
1 lagu – “Tidur nyenyak” di d-moll. Ritme terukur bulan Juli. "Aku datang dengan cara yang aneh, aku akan meninggalkan orang asing." Lagu dimulai dengan klimaks yang tinggi. Variasi kuplet. Bait ini bervariasi. Ayat ke-2 - d-moll - "Saya tidak boleh ragu untuk berbagi." Ayat 3-1 - "Kamu seharusnya tidak menunggu di sini lagi." Ayat ke-4 - D-dur - "Mengapa mengganggu kedamaian." Mayor, sebagai kenangan akan sang kekasih. Sudah di dalam ayat, minor kembali. Akhiri dengan minor.
lagu ke-3 – “Air Mata Beku” (f-moll). Suasana hati yang menindas dan berat - "Air mata mengalir dari mata dan membeku di pipi." Dalam melodi, peningkatan resitatif sangat terlihat - "Oh, air mata ini." Penyimpangan nada, gudang harmonik yang rumit. Bentuk 2 bagian dari pengembangan ujung ke ujung. Tidak ada pengulangan seperti itu.
lagu ke-4 - "Bingung", c-moll. Lagu yang dikembangkan dengan sangat baik. Karakter yang dramatis dan putus asa. "Aku sedang mencari jejaknya." Bentuk 3 bagian yang rumit. Bagian terakhir terdiri dari 2 topik. Tema ke-2 di g-moll. "Aku ingin jatuh ke tanah." Irama yang terputus memperpanjang perkembangan. Bagian tengah. As-dur yang tercerahkan. "Oh, di mana bunganya?" Reprise - tema pertama dan kedua.
lagu ke-5 - "Linden". E-dur. E-moll menembus lagu. Bentuk variasi kuplet. Bagian piano menggambarkan gemerisik dedaunan. Ayat 1 - "Di pintu masuk ke kota linden." Melodi yang tenang dan damai. Ada momen piano yang sangat penting dalam lagu ini. Mereka bergambar dan ekspresif. Ayat ke-2 sudah ada di e-moll. "Dan mempercepat perjalanan jauh." Tema baru muncul di bagian piano, tema pengembaraan dengan kembar tiga. Mayor muncul di paruh ke-2 dari ayat ke-2. "Di sini ranting-rantingnya berdesir." Pecahan piano menarik hembusan angin. Terhadap latar belakang ini, pembacaan dramatis terdengar antara ayat ke-2 dan ke-3. "Dinding, angin dingin." bait ke-3. “Sekarang saya sudah mengembara jauh di negeri asing.” Fitur dari ayat 1 dan 2 digabungkan. Di bagian piano bertema pengembaraan dari bait ke-2.
lagu ke-7 - "Di sungai." Contoh dari pengembangan bentuk yang dramatis. Ini didasarkan pada bentuk 3 bagian dengan dinamisasi yang kuat. E-moll. Musiknya stagnan dan sedih. "Wahai arusku yang bergolak." Komposer secara ketat mengikuti teks, ada modulasi dalam cis-moll pada kata "sekarang". Bagian tengah. "Aku adalah batu tajam di atas es." E-dur (berbicara tentang yang tercinta). Ada kebangkitan ritmis. Akselerasi pulsa. Kembar tiga muncul di urutan keenam belas. "Aku akan meninggalkan kebahagiaan pertemuan pertama di sini di atas es." Reprise telah banyak dimodifikasi. Sangat diperluas - dalam 2 tangan. Tema masuk ke bagian piano. Dan di bagian vokal, pelafalan "Saya mengenali diri saya dalam aliran yang telah membeku dengan sendirinya". Perubahan ritme muncul lebih jauh. 32 durasi muncul. Klimaks dramatis menjelang akhir drama. Banyak penyimpangan - e-moll, G-dur, dis-moll, gis-moll - fis-moll – g-moll.
11 lagu - "Mimpi musim semi". Klimaks yang berarti. A-dur. Lampu. Ini memiliki 3 area:
kenangan, mimpi
kebangkitan tiba-tiba
mengejek mimpimu.
Bagian 1. Wals. Kata-kata: "Saya memimpikan padang rumput yang meriah."
bagian ke-2. Kontras tajam (e-moll). Kata-kata: "Ayam berkokok tiba-tiba." Ayam jago dan gagak adalah simbol kematian. Lagu ini bergambar ayam jago, dan lagu #15 bergambar burung gagak. Penjajaran kunci adalah karakteristik - e-moll - d-moll - g-moll - a-moll. Harmoni tingkat rendah kedua terdengar tajam pada titik organ tonik. Intonasi tajam (tidak ada).
bagian ke-3. Kata-kata: "Tapi siapa yang menghiasi semua jendelaku dengan bunga di sana." Minor dominan muncul.
Bentuk cuplet. 2 ayat, masing-masing terdiri dari 3 bagian yang kontras.
14 lagu - "Rambut abu-abu". karakter tragis. C-moll. Gelombang drama tersembunyi. harmoni disonan. Ada kesamaan dengan lagu pertama ("Sleep well"), tetapi dalam versi yang terdistorsi dan diperparah. Kata-kata: "Embun beku menghiasi dahiku ...".
15 lagu - "Burung gagak". C-moll. Pencerahan tragis dari-
untuk figur triplet. Kata-kata: "Burung gagak hitam memulai perjalanan panjang untukku." formulir 3 bagian. Bagian tengah. Kata-kata: "Gagak, teman kulit hitam yang aneh." Melodi deklamasi. Mengulangi. Ini diikuti oleh penutup piano dengan nada rendah.
20 lagu - "Pos jalan". Ritme langkah muncul. Kata-kata: "Mengapa menjadi sulit bagi saya bersama jalan besar pergi?". Modulasi jauh - g-moll - b-moll - f-moll. Bentuk variasi kuplet. Perbandingan mayor dan minor. Ayat ke-2 - G-dur. ayat ke-3 - g-moll. Kode penting. Lagu itu menyampaikan kekakuan, mati rasa, nafas kematian. Ini dimanifestasikan dalam bagian vokal (pengulangan konstan satu suara). Kata-kata: "Saya melihat pilar - salah satu dari banyak ...". Modulasi jauh - g-moll - b-moll - cis-moll - g-moll.
24 lagu - "Penggiling organ." Sangat sederhana dan sangat tragis. A-moll. Sang pahlawan bertemu dengan penggiling organ yang malang dan mengundangnya untuk menanggung kesedihan bersama. Seluruh lagu menggunakan organ tonik kelima. Quints menggambarkan hurdy-gurdy. Kata-kata: “Di sini berdiri penggiling organ dengan sedih di luar desa.” Pengulangan frasa yang konstan. Bentuk cuplet. 2 bait. Ada klimaks yang dramatis di akhir. Resitatif dramatis. Itu diakhiri dengan pertanyaan: "Apakah Anda ingin kami menanggung kesedihan bersama, apakah Anda ingin kami bernyanyi bersama di bawah hurdy-gurdy?" Ada akord ketujuh yang berkurang pada titik organ tonik.
Kreativitas simfoni
Schubert menulis 9 simfoni. Selama hidupnya, tidak satupun dari mereka dilakukan. Dia adalah pendiri simfoni lirik-romantis (simfoni yang belum selesai) dan simfoni lirik-epik (No. 9 - C-dur).
Simfoni yang belum selesai
Ditulis pada tahun 1822 dalam h-moll. Ditulis pada saat fajar kreatif. Lirik-dramatis. Pertama kali pribadi tema liris menjadi dasar simfoni. Lagu menyelimutinya. Itu meliputi seluruh simfoni. Itu memanifestasikan dirinya dalam karakter dan penyajian topik - melodi dan iringan (seperti dalam sebuah lagu), dalam bentuk - bentuk lengkap (sebagai bait), dalam pengembangan - itu adalah variasi, kedekatan suara melodi dengan suara. Simfoni memiliki 2 bagian - h-moll dan E-dur. Schubert mulai menulis gerakan ke-3, tetapi menyerah. Merupakan karakteristik bahwa sebelumnya dia telah menulis 2 sonata piano 2 bagian - Fis-dur dan e-moll. Di era romantisme, akibat ekspresi liris bebas, struktur simfoni berubah (jumlah bagian berbeda). Liszt memiliki kecenderungan untuk memampatkan siklus simfoni (simfoni Faust dalam 3 bagian, simfoni Dont dalam 2 bagian). Liszt membuat puisi simfoni satu gerakan. Berlioz memiliki perpanjangan dari siklus simfoni (Simfoni fantastis - 5 bagian, simfoni "Romeo and Juliet" - 7 bagian). Ini terjadi di bawah pengaruh perangkat lunak.
Sifat romantis dimanifestasikan tidak hanya dalam lagu dan 2-khusus, tetapi juga dalam hubungan tonal. Ini bukan rasio klasik. Schubert menangani rasio tonal warna-warni (G.P. - h-moll, P.P. - G-dur, dan dalam reprise P.P. - dalam D-dur). Rasio nada suara tertian adalah ciri khas romantisme. Di bagian II dari G.P. – E-dur, P.P. - cis-moll, dan dalam reprise P.P. - a-moll. Di sini juga, ada korelasi tertian dari nada suara. Variasi tema juga merupakan ciri romantisme - bukan fragmentasi tema menjadi motif, melainkan variasi keseluruhan tema. Simfoni diakhiri dengan E-dur, dan diakhiri dengan h-moll (ini juga tipikal untuk romantisme).
saya berpisah – h-mol. Tema pembukanya seperti pertanyaan romantis. Dia dalam huruf kecil.
G.P. – h-mol. Lagu khas dengan melodi dan iringan. Klarinet dan oboe solois, dan senar mengiringi. Bentuknya, seperti kuplet, sudah selesai.
P.P. - tidak ada kontras. Dia juga seorang penulis lagu, tetapi dia juga seorang penari. Tema berlangsung di cello. Irama titik-titik, sinkopasi. Ritme, seolah-olah, merupakan penghubung antar bagian (karena juga ada di P.P. di bagian kedua). Perubahan dramatis terjadi di tengahnya, tajam di musim gugur (transisi ke c-moll). Pada titik balik ini, tema G.P. mengganggu Ini adalah fitur klasik.
Z.P. – dibangun dengan tema P.P. G-dur. Memegang tema secara kanonik dalam instrumen yang berbeda.
Eksposisi diulang - seperti klasik.
Perkembangan. Di ambang eksposisi dan pengembangan, tema pendahuluan muncul. Ini dia di e-mall. Tema pengantar (namun didramatisasi) dan irama sinkopasi dari iringan P.P ikut serta dalam perkembangan Peran teknik polifonik sangat besar di sini. 2 bagian sedang dalam pengembangan:
Bagian 1. Tema pengantar e-moll. Akhir cerita telah diubah. Tema mencapai klimaks. Modulasi enharmonik dari h-moll ke cis-moll. Berikutnya adalah ritme sinkopasi dari P.P. Tonal plan: cis-moll - d-moll - e-moll.
bagian ke-2. Ini adalah tema intro yang dimodifikasi. Kedengarannya tidak menyenangkan, memerintah. E-moll, lalu h-moll. Temanya pertama dengan yang tembaga, dan kemudian diteruskan sebagai kanon di semua suara. Puncak dramatis yang dibangun di atas tema pengantar oleh kanon dan ritme sinkopasi P.P.. Di sebelahnya adalah puncak utama - D-dur. Sebelum reprise, ada roll call dari woodwinds.
Mengulangi. G.P. – h-mol. P.P. - D-dur. Di P.P. lagi ada perubahan dalam pembangunan. Z.P. – H-dur. Panggilan antara instrumen yang berbeda. Penampilan kanonik P.P. Di ambang reprise dan coda, tema pengantar berbunyi dengan kunci yang sama seperti di awal - di h-moll. Semua kode didasarkan padanya. Topiknya terdengar kanonik dan sangat menyedihkan.
bagian II. E-dur. Bentuk sonata tanpa pengembangan. Ada puisi lanskap di sini. Secara umum memang ringan, tapi ada kilasan drama di dalamnya.
G.P.. Lagu. Temanya untuk biola, dan untuk bass - pizzicato (untuk double bass). Kombinasi harmonik warna-warni - E-dur - e-moll - C-dur - G-dur. Temanya memiliki intonasi pengantar tidur. formulir 3 bagian. Dia (formulir) sudah selesai. Bagian tengahnya dramatis. Ulangi G.P. disingkat.
P.P.. Lirik di sini lebih personal. Temanya juga lagu. Di dalamnya, seperti di P.P. Bagian II, iringan sinkopasi. Dia menghubungkan tema-tema ini. Solo juga merupakan sifat romantis. Di sini solo pertama di klarinet, lalu di oboe. Tonalitas dipilih dengan sangat berwarna - cis-moll - fis-moll - D-dur - F-dur - d-moll - Cis-dur. formulir 3 bagian. Variasi tengah. Ada pengulangan.
Mengulangi. E-dur. G.P. - 3 pribadi. P.P. - a-moll.
kode. Di sini semua tema seakan bubar satu per satu.Elemen G.P.
