Potret Peter 1 dengan pensil. Peter I melalui kacamata seniman asing

Sejarawan profesional telah lama sampai pada kesimpulan bahwa hampir semua dokumen dan kenangan yang sampai kepada kita tentang masa kanak-kanak dan remaja Peter I adalah palsu, fiksi, atau kebohongan yang terang-terangan. Orang-orang sezaman dengan The Great Transformer tampaknya menderita amnesia dan oleh karena itu tidak memberikan informasi yang dapat dipercaya kepada keturunan mereka tentang awal biografinya.

“Pengawasan” orang-orang sezaman Peter I dikoreksi beberapa saat kemudian oleh sejarawan Jerman Gerhard Miller (1705–1783), memenuhi perintah Catherine II. Namun, anehnya, sejarawan Jerman lainnya, Alexander Gustavovich Brickner (1834–1896), dan bukan hanya dia, karena alasan tertentu tidak mempercayai cerita Miller.

Semakin jelas bahwa banyak peristiwa tidak terjadi sebagaimana ditafsirkan oleh sejarawan resmi: peristiwa tersebut tidak terjadi, atau terjadi di tempat dan waktu berbeda. Pada umumnya, betapapun menyedihkannya untuk disadari, kita hidup di dunia yang penuh dengan cerita yang dibuat oleh seseorang.

Fisikawan bercanda: kejelasan dalam sains adalah bentuk kabut yang utuh. Bagi ilmu sejarah, apa pun yang dikatakan orang, pernyataan ini lebih dari adil. Tidak ada yang akan menyangkal bahwa sejarah semua negara di dunia penuh dengan bintik-bintik gelap.

Apa yang dikatakan para sejarawan

Mari kita lihat apa yang dipikirkan orang-orang Farisi di benak keturunan mereka dari ilmu sejarah tentang dekade pertama aktivitas penuh badai Peter the Great - pembangun Rusia baru:

Peter lahir pada tanggal 30 Mei menurut kalender Julian atau tanggal 9 Juni menurut kalender Gregorian pada tahun 1672, atau pada tahun 7180 dari Penciptaan Dunia menurut kalender Bizantium, atau pada tahun 12680 dari “Dingin Hebat” di desa Kolomenskoe, dan mungkin di desa Izmailovo dekat Moskow. Mungkin juga sang pangeran akan lahir di Moskow sendiri, di Istana Teremny Kremlin;

ayahnya adalah Tsar Alexei Mikhailovich Romanov (1629–1676), dan ibunya adalah Tsarina Natalya Kirillovna Naryshkina (1651–1694);

Tsarevich Peter dibaptis oleh Imam Agung Andrei Savinov di Biara Ajaib Kremlin, dan mungkin di Gereja St. Gregorius dari Neocaesarea di Derbitsy;

anak-anak dan masa remaja pemuda kerajaan menghabiskan waktu di desa Vorobyovo dan Preobrazhenskoe, di mana ia diduga bertugas sebagai penabuh genderang di resimen yang lucu;

Peter tidak ingin memerintah bersama saudaranya Ivan, meskipun ia terdaftar sebagai pengganti tsar, dan menghabiskan seluruh waktunya di Permukiman Jerman, di mana ia bersenang-senang di "Dewan Semua Bercanda, Semua Mabuk, dan Luar Biasa" dan melemparkan lumpur ke Gereja Ortodoks Rusia;

di Pemukiman Jerman, Peter bertemu Patrick Gordon, Franz Lefort, Anna Mons dan tokoh sejarah terkemuka lainnya;

Pada tanggal 27 Januari (6 Februari), 1689, Natalya Kirillovna menikahkan putranya yang berusia 17 tahun dengan Evdokia Lopukhina;

pada tahun 1689, setelah penindasan konspirasi Putri Sophia, semua kekuasaan sepenuhnya diserahkan kepada Peter, dan Tsar Ivan dicopot dari takhta dan

meninggal pada tahun 1696;

pada tahun 1695 dan 1696, Peter melakukan kampanye militer dengan tujuan merebut benteng Turki di Azov;

pada tahun 1697–1698, sebagai bagian dari Kedutaan Besar, Transformer brilian dengan nama Pyotr Mikhailov, seorang sersan Resimen Preobrazhensky, karena alasan tertentu diam-diam pergi ke Eropa Barat untuk memperoleh pengetahuan sebagai tukang kayu dan tukang kayu dan untuk menyimpulkan aliansi militer, serta melukis potretnya di Inggris;

setelah Eropa, Peter dengan penuh semangat memulai Transformasi Besar di semua bidang kehidupan rakyat Rusia, yang diharapkan demi keuntungan mereka.

Tidak mungkin untuk mempertimbangkan semua aktivitas aktif dari Reformator Rusia yang brilian dalam artikel singkat ini - ini bukan format yang tepat, tetapi dalam beberapa hal fakta Menarik biografinya patut dihentikan.

Di mana dan kapan Tsarevich Peter lahir dan dibaptis?

Tampaknya ini pertanyaan yang aneh: sejarawan dan penerjemah Jerman, menurut mereka, menjelaskan semuanya dengan lancar, menyajikan dokumen, bukti dan saksi, kenangan orang-orang sezaman. Namun, di seluruh basis bukti ini terdapat banyak fakta aneh yang menimbulkan keraguan tentang keandalannya. Para spesialis yang dengan cermat mempelajari era Petrine seringkali sangat bingung dengan ketidakkonsistenan yang terungkap. Apa yang aneh dari kisah kelahiran Peter I yang dihadirkan para sejarawan Jerman?

Sejarawan seperti N. M. Karamzin (1766–1826), N. G. Ustryalov (1805–1870), S. M. Solovyov (1820–1879), V. O. Klyuchevsky (1841–1911) dan banyak lainnya. Kami terkejut saat mengetahui bahwa tempat dan waktu lahir yang tepat dari Transformator Besar tanah Rusia ilmu sejarah tidak dikenal. Fakta lahirnya si Jenius ada, tapi tidak ada tanggalnya! Hal yang sama tidak mungkin terjadi. Di suatu tempat fakta kelam ini hilang. Mengapa para penulis sejarah Petrus melewatkan peristiwa penting dalam sejarah Rusia? Di mana mereka menyembunyikan sang pangeran? Ini bukan budak, ini darah biru! Yang ada hanyalah asumsi-asumsi yang kikuk dan tidak terbukti.

Sejarawan Gerhard Miller meyakinkan mereka yang terlalu penasaran: Petrusha mungkin lahir di desa Kolomenskoe, dan desa Izmailovo kedengarannya bagus untuk ditulis dengan huruf emas dalam catatan sejarah. Untuk beberapa alasan, sejarawan istana sendiri yakin bahwa Peter lahir di Moskow, tetapi anehnya tidak ada yang tahu tentang peristiwa ini kecuali dia.

Namun, Peter I tidak mungkin lahir di Moskow, jika tidak, peristiwa besar ini akan dicatat dalam buku metrik Patriark dan Metropolitan Moskow, tetapi tidak ada. Warga Moskow juga tidak memperhatikan peristiwa yang menggembirakan ini: sejarawan belum menemukan bukti adanya peristiwa seremonial yang menandai kelahiran sang pangeran. Dalam buku pangkat (“pangkat berdaulat”) terdapat catatan yang kontradiktif tentang kelahiran sang pangeran, yang menunjukkan kemungkinan pemalsuan mereka. Dan buku-buku ini, konon, dibakar pada tahun 1682.

Jika kita setuju bahwa Peter lahir di desa Kolomenskoe, lalu bagaimana kita menjelaskan fakta bahwa Natalya Kirillovna Naryshkina berada di Moskow pada hari itu? Dan ini tercatat dalam buku istana. Mungkin dia diam-diam pergi untuk melahirkan di desa Kolomenskoe (atau Izmailovo, menurut versi Miller yang lain), dan kemudian dengan cepat dan diam-diam kembali. Mengapa dia membutuhkan gerakan yang tidak bisa dimengerti? Mungkin agar tidak ada yang menebak?! Para sejarawan tidak mempunyai penjelasan yang jelas mengenai perubahan tempat kelahiran Petrus.

Mereka yang terlalu penasaran mendapat kesan bahwa karena alasan yang sangat serius, sejarawan Jerman, keluarga Romanov sendiri, dan orang lain seperti mereka mencoba menyembunyikan tempat kelahiran Peter dan mencoba, meskipun tidak benar, untuk mengabaikan angan-angan. Jerman (Anglo-Saxon) menghadapi tugas yang sulit.

Dan ada juga ketidakkonsistenan dengan sakramen baptisan Petrus. Seperti yang Anda ketahui, orang yang diurapi Tuhan seharusnya dibaptis oleh sang patriark atau, paling buruk, oleh Metropolitan Moskow, tetapi tidak oleh imam agung Katedral Kabar Sukacita, Andrei Savinov.

Sejarah resmi melaporkan bahwa Tsarevich Peter dibaptis pada tanggal 29 Juni 1672 pada pesta rasul Petrus dan Paulus di Biara Ajaib oleh Patriark Joachim. Antara lain, saudara laki-laki Peter, Tsarevich Fyodor Alekseevich (1661 – 1682), juga ikut serta dalam pembaptisan tersebut. Namun ada juga inkonsistensi sejarah di sini.

Misalnya, pada tahun 1672 Pitirim menjadi patriark, dan Joachim baru menjadi patriark pada tahun 1674. Tsarevich Fyodor Alekseevich pada waktu itu masih di bawah umur dan, menurut kanon Ortodoks, tidak dapat berpartisipasi dalam pembaptisan. Para sejarawan tradisional tidak dapat dengan jelas menafsirkan kejadian sejarah ini.

Apakah Natalya Naryshkina adalah ibu dari Peter I

Mengapa para sejarawan mempunyai keraguan seperti itu? Ya, karena sikap Peter terhadap ibunya, secara halus, tidak pantas. Hal ini dapat dikonfirmasi dengan kurangnya bukti yang dapat dipercaya tentang kehadiran bersama mereka di setiap peristiwa penting di Moskow. Sang ibu harus berada di samping putranya, Tsarevich Peter, dan ini akan dicatat dalam beberapa dokumen. Dan mengapa orang-orang sezamannya, kecuali sejarawan Jerman, tidak pernah melihat Natalya Naryshkina dan putranya Peter bersama-sama, bahkan saat dia lahir? Sejarawan belum menemukan bukti yang dapat dipercaya.

Namun Natalya Kirillovna terlihat lebih dari sekali bersama sang pangeran dan kemudian Tsar Ivan Alekseevich (1666–1696). Meski tahun lahir Ivan agak membingungkan. Namun, sejarawan Jerman bisa mengoreksi tanggal lahirnya. Ada keanehan lain dalam hubungan Peter dengan ibunya. Misalnya, dia tidak pernah mengunjungi ibunya yang sakit, dan ketika ibunya meninggal pada tahun 1694, dia tidak menghadiri pemakaman atau peringatannya. Tetapi Tsar Ivan Alekseevich Romanov hadir di pemakaman, dan di upacara pemakaman, dan setelah Natalya Kirillovna Naryshkina.

Pyotr Alekseevich atau hanya Min Herts, begitu dia kadang-kadang menyebut dirinya dengan penuh kasih sayang, pada saat itu sedang sibuk dengan hal-hal yang lebih penting: dia minum dan bersenang-senang di Permukiman Jerman bersama teman-teman dekatnya dari Jerman, atau lebih tepatnya Anglo-Saxon. Tentu saja kita dapat berasumsi bahwa anak laki-laki dan ibunya, serta istri sahnya yang tercinta dan tidak dicintai Evdokia Lopukhina, memiliki hubungan yang sangat buruk, tetapi seseorang tidak dapat menguburkan ibunya sendiri...

Jika kita berasumsi bahwa Natalya Kirillovna bukanlah ibu Peter, maka perilaku mengejutkannya menjadi dapat dimengerti dan logis. Rupanya, putra Naryshkina adalah orang yang selalu bersamanya. Dan dia adalah Tsarevich Ivan. Dan Petrusha diangkat menjadi putra Naryshkina oleh “ilmuwan Rusia” dan sejarawan-ilusionis dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia seperti Miller, Bayer, Schlozer, Fischer, Schumacher, Wintzheim, Stehlin, Epinuss, Taubert…

Ciri-ciri kepribadian Peter I

Siapakah Tsarevich Petrusha yang aneh ini? Semua orang tahu bahwa Peter tingginya lebih dari dua meter, dan entah kenapa kakinya kecil! Itu terjadi, tapi tetap saja aneh.

Fakta bahwa dia adalah orang gila dengan mata melotot, seorang neurasthenic dan sadis juga diketahui semua orang kecuali orang buta. Namun masih banyak hal lain yang belum diketahui masyarakat umum.

Untuk beberapa alasan, orang-orang sezamannya menyebutnya seniman hebat. Rupanya karena, dengan berpura-pura menjadi Ortodoks, dia dengan cemerlang dan tak tertandingi memainkan peran Tsar Rusia. Meski di awal karirnya ia bermain, memang buruk. Rupanya sulit untuk membiasakan diri, dan saya tertarik dengan tanah air saya. Oleh karena itu, ketika dia datang ke kota kumuh bernama Zaandam (Saardam), dia menikmati kesenangan dengan baik, mengingat masa kecil dan masa mudanya yang sembrono.

Peter tidak ingin menjadi Tsar Rusia, tetapi ingin menjadi penguasa laut, yaitu kapten kapal perang Inggris.

Bagaimanapun, dia menyampaikan pemikiran seperti itu kepada raja Inggris William III dari Orange, yaitu Pangeran Nosovsky, atau Willem van Oranje-Nassau (1650–1702).

Kewajiban, kebutuhan historis yang objektif, dan tuntutan para kejaksaan untuk mencapai hal-hal besar tidak memungkinkan Peter untuk memberikan kebebasan pada hasrat, preferensi, aspirasi, dan ambisi pribadinya. Dengan enggan dengan segenap hati dan giginya, reformator Rusia harus tunduk pada keadaan force majeure.

Peter sangat berbeda dari saudara-saudara pangeran Rusianya dalam banyak hal dan, yang terpenting, dalam penghinaannya terhadap rakyat Rusia, terhadap sejarah dan budaya Rusia. Dia membenci Ortodoksi secara patologis. Bukan tanpa alasan bahwa rakyat jelata Rusia menganggapnya sebagai tsar palsu, pengganti, dan, secara umum, Antikristus.

Peter baru mulai merespons Peter Alekseevich pada akhir tahun 90-an abad ke-17. Dan sebelumnya disebut sederhana - Piter, Petrus atau bahkan lebih orisinal - Mein Herz. Transkripsi namanya dalam bahasa Jerman-Belanda ini rupanya lebih dekat dan lebih disayanginya. Ngomong-ngomong, tradisi Ortodoks Rusia tidak biasa memberi nama Peter kepada para pangeran. Hal ini lebih mirip dengan orang Latin, karena Santo Petrus dan Paulus lebih disukai oleh umat Katolik dan Protestan dibandingkan dengan umat Kristen Ortodoks.

Petrus memiliki kualitas yang unik bagi para raja dan raja. Dilihat dari “dokumen” yang sampai kepada kita, dia bisa saja berada di beberapa tempat pada waktu yang sama atau tidak berada dimanapun, baik dalam ruang maupun waktu. Peter suka melakukan perjalanan penyamaran, dengan nama palsu, karena alasan tertentu menyeret kapal di darat seolah-olah di atas air, memecahkan piring mahal, memecahkan furnitur mahakarya kuno, dan secara pribadi memenggal kepala gundik dan pendeta Ortodoks. Ia juga suka mencabut gigi tanpa anestesi.

Tetapi jika dia sekarang dapat mengetahui prestasi, perbuatan, dan perkataan mulia apa yang kemudian diatribusikan kepadanya oleh sejarawan istana Jerman (Anglo-Saxon), maka matanya pun akan keluar dari rongganya karena terkejut. Semua orang tahu bahwa Peter adalah seorang tukang kayu dan tahu cara mengerjakan mesin bubut. Dan dia melakukan pekerjaan ini secara profesional.

Hal ini menimbulkan pertanyaan, bagaimana dia bisa melakukan pekerjaan seorang tukang kayu dan tukang kayu sederhana dengan baik? Diketahui bahwa dibutuhkan waktu beberapa tahun atau setidaknya berbulan-bulan untuk memperoleh keterampilan di bidang pertukangan. Kapan Peter berhasil mempelajari semua ini saat memerintah negara?

Ciri-ciri linguistik Peter I menarik, karena alasan tertentu dia berbicara bahasa Rusia aslinya dengan buruk, seperti orang asing, dan menulis dengan sangat menjijikkan dan buruk. Tapi dia berbicara bahasa Jerman dengan lancar, dan dalam dialek Low Saxon. Piter juga fasih berbahasa Belanda dan Inggris. Misalnya, di Parlemen Inggris dan dengan perwakilan loge Masonik, dia melakukannya tanpa penerjemah. Tapi dengan pengetahuan bahasa Rusia seharusnya bahasa asli Peter mengecewakan kami, meskipun dari buaian, secara teori, dia seharusnya berada dalam lingkungan percakapan Rusia.

Jika Anda melakukan perjalanan singkat ke bidang linguistik, Anda akan melihat bahwa di Eropa pada saat itu bahasa sastra modern belum terbentuk. Misalnya, di Belanda pada waktu itu terdapat lima dialek utama yang setara: Belanda, Brabantian, Limbourg, Flemish, dan Low Saxon. Pada abad ke-17, dialek Saxon Rendah umum digunakan di beberapa wilayah di Jerman utara dan Belanda timur laut. Itu mirip dengan bahasa Inggris, yang dengan jelas menunjukkan asal usul mereka yang sama.

Mengapa dialek Low Saxon begitu universal dan diminati? Ternyata dalam serikat buruh Hanseatic abad ke-17, dialek Low Saxon, bersama dengan bahasa Latin, adalah yang utama. Dokumen perdagangan dan hukum dibuat dan buku-buku teologi ditulis di atasnya. Low Saxon adalah bahasa komunikasi internasional di kawasan Baltik, di kota-kota seperti Hamburg, Bremen, Lübeck dan lain-lain.

Bagaimana sebenarnya keadaannya

Rekonstruksi menarik dari era Peter the Great diusulkan oleh sejarawan modern Alexander Kas. Secara logis menjelaskan kontradiksi dan inkonsistensi yang ada dalam biografi Peter I dan rombongan, serta mengapa tempat kelahiran Peter tidak diketahui secara pasti, mengapa informasi ini ada dan disembunyikan.

Menurut Alexander Kas, fakta ini sudah lama disembunyikan karena Peter lahir bukan di Moskow atau bahkan di Rusia, melainkan di Brandenburg yang jauh, di Prusia. Dia berdarah setengah Jerman dan setengah Anglo-Saxon berdasarkan pendidikan, kepercayaan, keyakinan, dan budaya. Dari sini menjadi jelas alasannya Jerman adalah keluarga baginya, dan sebagai seorang anak ia dikelilingi oleh mainan Jerman: “karabin sekrup Jerman, peta Jerman” dan sejenisnya.

Peter sendiri mengenang mainan masa kecilnya ketika dia sedang mabuk berat. Menurut sang tsar, kamar anak-anaknya dilapisi kain “kain cacing Hamburg”. Dari mana datangnya hal-hal baik seperti itu di Kremlin?! Orang Jerman tidak diterima dengan baik di istana kerajaan pada saat itu. Menjadi jelas juga mengapa Peter dikelilingi sepenuhnya oleh orang asing.

Sejarawan mengatakan bahwa dia tidak ingin memerintah bersama Ivan, tersinggung dan pensiun ke pemukiman Jerman. Namun, terdapat fakta bahwa Permukiman Jerman, sebagaimana digambarkan oleh para sejarawan, tidak ada di Moskow pada saat itu. Dan mereka tidak akan membiarkan orang Jerman terlibat dalam bacchanalia dan mengejek kepercayaan Ortodoks. Dalam masyarakat yang sopan, seseorang bahkan tidak dapat berbicara lantang tentang apa yang dilakukan Peter terhadap teman-teman Anglo-Saxonnya di Permukiman Jerman. Namun di Prusia dan Belanda pertunjukan ini bisa saja terjadi.

Mengapa Peter berperilaku tidak wajar terhadap seorang pangeran Rusia? Tetapi karena ibu Peter bukanlah Natalya Kirillovna Naryshkina, melainkan saudara perempuannya, Sofya Alekseevna Romanova (1657–1704).

Sejarawan S. M. Soloviev, yang berkesempatan mendalami arsip, menyebutnya sebagai “putri pahlawan” yang mampu membebaskan dirinya dari mansion, yakni menikah. Pada tahun 1671, Sofya Alekseevna menikah dengan Friedrich Wilhelm Hohenzollern (1657–1713), putra Pemilih Brandenburg. Pada tahun 1672, bayi mereka Petrus lahir. Mengambil takhta Rusia dengan susunan pangeran yang ada merupakan masalah bagi Petrus. Namun Sanhedrin Anglo-Saxon berpikir berbeda dan mulai menyingkirkan para pesaing takhta Rusia dan mempersiapkan calonnya sendiri. Sejarawan secara konvensional mengidentifikasi tiga upaya untuk merebut takhta Rusia.

Semuanya diiringi kejadian aneh. Tsar Alexei Mikhailovich Romanov meninggal mendadak pada usia 47 tahun. Hal ini terjadi pada masa Kedutaan Besar Belanda yang dipimpin oleh Conrad von Klenk tinggal di Moskow pada tahun 1675-1676.

Rupanya, Konrad von Klenk dikirim ke Tsar Rusia oleh Raja Inggris William III dari Orange setelah Alexei Mikhailovich mengancamnya dengan sanksi. Tampaknya Tsar Alexei Mikhailovich Romanov diracuni oleh Anglo-Saxon. Mereka sedang terburu-buru untuk melepaskan takhta Rusia untuk calon mereka. Kaum Hohenzollern berusaha merebut Rusia Ortodoks dan menanamkan kepercayaan Protestan pada rakyatnya.

Dengan pendekatan biografi Peter I ini, ketidakkonsistenan dengan pembaptisannya juga dihilangkan. Lebih tepat dikatakan bahwa Petrus tidak dibaptis, tetapi dibaptis dari iman Latin ke iman Ortodoks setelah kematian Alexei Mikhailovich. Saat ini, Joachim memang sudah menjadi patriark, dan saudara laki-laki Fyodor telah mencapai usia dewasa. Dan kemudian Peter mulai diajari literasi Rusia. Menurut sejarawan P. N. Krekshin (1684–1769), pelatihan dimulai pada 12 Maret 1677.

Pada saat ini, penyakit sampar nyata terlihat di Rusia. royalti. Tsar Fyodor Alekseevich dengan cepat pergi ke dunia berikutnya, dan untuk beberapa alasan Ivan Alekseevich dianggap sakit jiwa dan raga. Pangeran lainnya umumnya meninggal saat masih bayi.

Upaya pertama untuk menempatkan Peter di atas takhta pada tahun 1682 dengan bantuan resimen yang lucu tidak berhasil - tahun-tahun Petrusha tidaklah cukup, dan konon saudaranya Tsarevich Ivan Alekseevich masih hidup dan sehat serta merupakan pesaing sah takhta Rusia. Peter dan Sophia harus kembali ke Penates asal mereka (Brandenburg) dan menunggu kesempatan berikutnya yang sesuai. Hal ini dapat dipastikan dengan fakta bahwa belum ada satu pun dokumen resmi yang ditemukan yang menyatakan bahwa Tsarevich Peter dan saudara perempuannya, yaitu ibu Sophia, berada di Moskow dari tahun 1682 hingga 1688.

“Millers” dan “Schletzers” yang bertele-tele menemukan penjelasan atas ketidakhadiran Peter dan Sophia di Moskow selama tahun-tahun ini. Ternyata sejak 1682 dua tsar telah memerintah di Rusia: Ivan dan Peter di bawah perwalian Sofia Alekseevna. Ini seperti dua presiden, dua paus, dua Ratu Elizabeth II. Namun, di negara Ortodoks tidak mungkin ada kekuasaan ganda seperti itu!

Dari penjelasan “Millers” dan “Schletzers” diketahui bahwa Ivan Alekseevich memerintah di depan umum, dan Pyotr Alekseevich bersembunyi di desa Preobrazhenskoe, yang pada saat itu belum ada di wilayah Moskow. Ada desa Obrazhenskoe. Rupanya, nama desa tersebut, menurut rencana para direktur Anglo-Saxon, seharusnya terlihat seperti simbol transformasi Rusia. Dan di desa yang tidak ada ini, perlu untuk menyembunyikan drummer sederhana Petrus, yang seiring waktu akan berubah menjadi Transformer Terbesar di Rusia.

Namun ternyata tidak demikian! Peter bersembunyi di Prusia dan bersiap untuk misi, atau lebih tepatnya, dia sedang bersiap. Inilah yang sebenarnya terjadi. Hal ini masuk akal dan logis. Namun pihak resmi meyakinkan kita tentang hal lain. Faktanya adalah bahwa di desa Preobrazhenskoe Peter terlibat dalam perang, menciptakan resimen yang lucu. Untuk tujuan ini, kota benteng Preshburg yang lucu dibangun di Sungai Yauza, yang diserbu oleh orang-orang pemberani.

Mengapa Miller memindahkan Presburg atau Presburg (kota modern Bratislava) dari tepi sungai Danube ke tepi Sungai Yauza masih belum jelas.

Yang tak kalah menarik adalah kisah lain dalam biografi Peter I - kisah bagaimana ia menemukan perahu (kapal) Inggris di suatu gudang di desa Izmailovo. Menurut Miller, Peter senang berkeliaran di desa Izmailovo tanpa melakukan apa pun dan melihat ke dalam lumbung orang lain. Bagaimana jika ada sesuatu di sana! Dan tepatnya! Di salah satu gudang dia menemukan sepatu bot Inggris!

Bagaimana dia bisa sampai di sana sejauh ini dari Laut Utara dan negara asalnya, Inggris? Dan kapan peristiwa penting ini terjadi? Para sejarawan bergumam bahwa itu terjadi pada tahun 1686 atau 1688, namun mereka tidak yakin dengan asumsi mereka.

Mengapa informasi mengenai penemuan simbolis yang luar biasa ini tampak begitu tidak meyakinkan? Ya, karena tidak mungkin ada sepatu bot Inggris di gudang Moskow!

Upaya kedua Anglo-Saxon untuk merebut kekuasaan di Rusia pada tahun 1685 juga gagal total. Para prajurit resimen Semenovsky (Simeonovsky) dan Preobrazhensky, yang mengenakan seragam Jerman dan mengibarkan bendera bertanggal “1683”, mencoba untuk kedua kalinya menempatkan Petrus Friedrichovich Hohenzollern di atas takhta.

Kali ini agresi Jerman dihentikan oleh para pemanah di bawah pimpinan Pangeran Ivan Mikhailovich Miloslavsky (1635-1685). Dan Peter, seperti sebelumnya, harus melarikan diri dengan cara yang sama: ke Prusia dalam transit melalui Trinity-Sergius Lavra.

Upaya Jerman ketiga untuk merebut kekuasaan di Rusia dimulai beberapa tahun kemudian dan berakhir dengan Peter menjadi penguasa tunggal Rusia pada tanggal 8 Juli 1689, akhirnya menggulingkan saudaranya Ivan.

Diyakini bahwa Peter membawa dari Eropa setelah Kedutaan Besar tahun 1697-1698, di mana ia diduga ikut serta, hanya astrolab dan bola dunia asing. Namun, menurut dokumen yang masih ada, senjata juga dibeli, pasukan asing dipekerjakan, dan tentara bayaran dibayar di muka selama enam bulan.

Apa yang terjadi pada akhirnya

Peter I adalah putra Putri Sophia Alekseevna Romanova (Charlotte) dan Friedrich Wilhelm dari Hohenzollern (1657-1713), putra Pemilih Brandenburg dan raja pertama Prusia.

Dan tampaknya mengapa sejarawan harus memagari taman di sini? Peter lahir dan besar di Prusia dan dalam hubungannya dengan Rusia ia bertindak sebagai penjajah. Apa yang perlu disembunyikan?

Tidak ada yang menyembunyikan dan menyembunyikan fakta bahwa Sophia Augusta Frederica dari Anhalt-Zerb, yang menyamar dengan nama samaran Catherine II, berasal dari tempat yang sama. Dia dikirim ke Rusia dengan misi yang sama dengan Peter. Frederica melanjutkan dan mengkonsolidasikan perbuatan besarnya.

Setelah reformasi Peter I, perpecahan dalam masyarakat Rusia semakin meningkat. Istana kerajaan memposisikan dirinya sebagai Jerman (Anglo-Saxon) dan berdiri sendiri dan untuk kesenangannya sendiri, sedangkan rakyat Rusia berada dalam realitas paralel. Pada abad ke-19, kelompok elit masyarakat Rusia ini malah angkat bicara Perancis di salon Madame Scherer dan sangat jauh dari masyarakat umum.

PETER I

Peter I yang Agung (1672-1725), pendiri Kekaisaran Rusia, menempati tempat unik dalam sejarah negara tersebut. Perbuatannya, baik besar maupun buruk, sudah diketahui dengan baik dan tidak ada gunanya menyebutkannya. Saya ingin menulis tentang gambar seumur hidup kaisar pertama, dan gambar mana yang dianggap dapat diandalkan.

Potret pertama Peter I yang diketahui ditempatkan di tempat yang disebut. "Buku Judul Tsar" atau "Akar Penguasa Rusia", sebuah manuskrip bergambar kaya yang dibuat atas perintah kedutaan sebagai buku referensi tentang sejarah, diplomasi dan lambang serta berisi banyak potret cat air. Peter digambarkan sebagai seorang anak, bahkan sebelum naik takhta, rupanya di akhir. 1670-an - awal 1680-an Sejarah potret ini dan keasliannya tidak diketahui.

Potret Peter I karya master Eropa Barat:

1685- ukiran dari sumber asli yang tidak diketahui; dibuat di Paris oleh Larmessen dan menggambarkan Tsar Ivan dan Peter Alekseevich. Yang asli dibawa dari Moskow oleh duta besar - Pangeran. Ya.F. Dolgoruky dan Pangeran. Myshetsky. Satu-satunya gambar Peter I yang dapat dipercaya dan diketahui sebelum kudeta tahun 1689.

1697- Potret pekerjaan Tuan Godfrey Kneller (1648-1723), pelukis istana raja Inggris, tidak diragukan lagi dilukis dari alam. Potret itu ada dalam koleksi lukisan kerajaan Inggris, di Istana Hampton Court. Katalog mencatat bahwa latar belakang lukisan itu dilukis oleh Wilhelm van de Velde, seorang pelukis kelautan. Menurut orang-orang sezamannya, potret itu sangat mirip, beberapa salinan dibuat darinya; yang paling terkenal, karya A. Belli, ada di Hermitage. Potret ini menjadi dasar penciptaan sejumlah besar gambar raja yang sangat berbeda (terkadang agak mirip dengan aslinya).

OKE. 1697- Potret pekerjaan Pieter van der Werff (1665-1718), sejarah penulisannya tidak diketahui, tetapi kemungkinan besar terjadi pada masa Peter pertama kali tinggal di Belanda. Dibeli oleh Baron Budberg di Berlin dan diberikan sebagai hadiah kepada Kaisar Alexander II. Itu terletak di Istana Tsarskoe Selo, sekarang di Pertapaan Negara.

OKE. 1700-1704 ukiran oleh Adrian Schonebeck dari potret karya tersebut artis yang tidak dikenal. Asli tidak diketahui.

1711- Potret oleh Johann Kupetsky (1667-1740), dilukis dari kehidupan di Carlsbad. Menurut D. Rovinsky, aslinya ada di Museum Braunschweig. Vasilchikov menulis bahwa lokasi aslinya tidak diketahui. Saya mereproduksi ukiran terkenal dari potret ini - karya Bernard Vogel, 1737.

Versi konversi dari potret jenis ini menggambarkan raja dalam pertumbuhan penuh dan terletak di aula Pertemuan umum Senat yang Mengatur. Sekarang terletak di Kastil Mikhailovsky di St. Petersburg.

1716- potret pekerjaan Benedikta Cofra, pelukis istana raja Denmark. Kemungkinan besar ditulis pada musim panas atau musim gugur tahun 1716, ketika Tsar sedang melakukan kunjungan panjang ke Kopenhagen. Peter digambarkan mengenakan pita St. Andrew dan Ordo Gajah Denmark di lehernya. Sampai tahun 1917 berada di Istana Peter di Taman Musim Panas, sekarang di Istana Peterhof.

1717- potret pekerjaan Carla Moore, yang menulis surat kepada raja selama dia tinggal di Den Haag, tempat dia tiba untuk berobat. Dari korespondensi Peter dan istrinya Catherine, diketahui bahwa Tsar sangat menyukai potret Moor dan dibeli oleh sang pangeran. B. Kurakin dan dikirim dari Perancis ke St. Saya akan mereproduksi ukiran paling terkenal - karya Jacob Houbraken. Menurut beberapa laporan, karya asli Moore sekarang menjadi koleksi pribadi di Prancis.

1717- potret pekerjaan Arnold de Gelder (1685-1727), seniman Belanda, murid Rembrandt. Ditulis pada masa Peter tinggal di Belanda, tetapi tidak ada informasi bahwa itu dilukis dari kehidupan. Yang asli ada di Museum Amsterdam.

1717- Potret pekerjaan Jean-Marc Nattier (1686-1766), terkenal Artis Perancis, yang ditulis selama kunjungan Peter ke Paris, tidak diragukan lagi berasal dari kehidupan. Itu dibeli dan dikirim ke St. Petersburg, dan kemudian digantung di Istana Tsarskoe Selo. Namun, sekarang terletak di Hermitage, tidak ada kepastian yang lengkap mengenai keberadaannya lukisan asli, bukan salinan.

Pada saat yang sama (tahun 1717 di Paris), pelukis potret terkenal Hyacinthe Rigaud melukis Peter, tetapi potret ini menghilang tanpa jejak.

Potret Peter, dilukis oleh seniman istananya:

Johann Gottfried Tannauer (1680-c1737), Saxon, belajar melukis di Venesia, seniman istana dari tahun 1711. Menurut entri di "Jurnal" diketahui bahwa Peter berpose untuknya pada tahun 1714 dan 1722.

1714(?) - Yang asli tidak bertahan, hanya ukiran yang dibuat oleh Wortmann yang ada.

Potret yang sangat mirip baru-baru ini ditemukan di kota Bad Pyrmont, Jerman.

L. Markina menulis: "Penulis baris-baris ini memperkenalkan ke dalam sirkulasi ilmiah gambar Peter dari koleksi istana di Bad Pyrmont (Jerman), yang mengingatkan kunjungan kaisar Rusia ke kota resor ini. Potret seremonial, yang memiliki ciri-ciri gambar alami, dianggap sebagai karya seniman tak dikenal abad XVIII. Pada saat yang sama, ekspresi gambar, interpretasi detail, dan kesedihan barok mengkhianati tangan seorang pengrajin yang terampil.

Peter I menghabiskan bulan Juni 1716 menjalani hidroterapi di Bad Pyrmont, yang memberikan efek menguntungkan bagi kesehatannya. Sebagai tanda terima kasih, Tsar Rusia menghadiahkan potretnya kepada Pangeran Anton Ulrich Waldeck-Pyrmont, yang telah lama menjadi milik pribadinya. Oleh karena itu, pekerjaan itu tidak diketahui oleh para ahli Rusia. Bukti dokumenter yang merinci semua pertemuan penting selama perawatan Peter I di Bad Pyrmont tidak menyebutkan fakta bahwa dia berpose untuk pelukis lokal atau pelukis yang berkunjung. Rombongan Tsar Rusia berjumlah 23 orang dan cukup representatif. Namun, dalam daftar orang-orang yang mendampingi Petrus, yang mencantumkan bapa pengakuan dan juru masak, Hofmaler tidak disebutkan. Masuk akal untuk berasumsi bahwa Peter membawa serta gambaran lengkap yang dia sukai dan mencerminkan gagasannya tentang raja ideal. Perbandingan ukiran karya H.A. Wortman, berdasarkan kuas asli karya I.G. Tannauer 1714, mengizinkan kami mengaitkan potret dari Bad Pyrmont kepada seniman Jerman ini. Atribusi kami diterima oleh rekan-rekan Jerman kami, dan potret Peter Agung sebagai karya I. G. Tannauer dimasukkan dalam katalog pameran."

1716- Sejarah penciptaan tidak diketahui. Atas perintah Nicholas I, itu dikirim dari St. Petersburg ke Moskow pada tahun 1835, dan disimpan dalam gulungan untuk waktu yang lama. Sepotong tanda tangan Tannauer masih ada. Terletak di Museum Kremlin Moskow.

1710-an Potret profil, yang sebelumnya secara keliru dianggap sebagai karya Kupetsky. Potret itu rusak karena upaya memperbarui mata yang gagal. Terletak di Pertapaan Negara.

1724(?), Potret berkuda, berjudul "Peter I dalam Pertempuran Poltava", dibeli pada tahun 1860-an oleh Pangeran. A.B. Lobanov-Rostovsky dari keluarga almarhum chamber-fourier dalam keadaan terbengkalai. Setelah dibersihkan, tanda tangan Tannauer ditemukan. Sekarang terletak di Museum Negara Rusia.

Louis Caravaque (1684-1754), seorang Prancis, belajar melukis di Marseilles, menjadi pelukis istana pada tahun 1716. Menurut orang-orang sezamannya, potretnya sangat mirip. Menurut entri di "Jurnal", Peter melukis dari kehidupan pada tahun 1716 dan 1723. Sayangnya, potret asli Peter yang dilukis oleh Caravaque tidak dapat dilestarikan, hanya salinan dan ukiran dari karyanya yang sampai kepada kita.

1716- Menurut beberapa informasi, itu ditulis selama Peter tinggal di Prusia. Yang asli tidak bertahan, tetapi ada ukiran karya Afanasyev, dari gambar F. Kinel.

Salinan yang tidak terlalu berhasil dari potret ini (ditambahkan oleh kapal armada sekutu), dibuat oleh orang tak dikenal. artis, sekarang menjadi koleksi Museum Angkatan Laut Pusat St. (D. Rovinsky menganggap lukisan ini asli).

Versi potret yang sama, yang sampai ke Hermitage pada tahun 1880 dari biara Velika Remeta di Kroasia, mungkin dibuat oleh seniman Jerman yang tidak dikenal. Wajah raja sangat mirip dengan yang dilukis oleh Caravaque, namun kostum dan posenya berbeda. Asal usul potret ini tidak diketahui.

1723- yang asli tidak bertahan, hanya ukiran Soubeyran yang ada. Menurut "Jurnal", ditulis selama Peter I tinggal di Astrakhan. Potret Tsar yang terakhir seumur hidup.

Potret Caravacca ini menjadi dasar lukisan Jacopo Amiconi (1675-1758), yang dilukis sekitar tahun 1733 untuk sang pangeran. Antiokhia Cantemir, yang terletak di ruang tahta Peter di Istana Musim Dingin.

* * *

Ivan Nikitich Nikitin (1680-1742), pelukis potret Rusia pertama, yang belajar di Florence, menjadi seniman istana tsar sekitar tahun 1715. Masih belum ada kepastian lengkap tentang potret Peter mana yang dilukis oleh Nikitin. Dari "Jurnale" diketahui bahwa tsar berpose untuk Nikitin setidaknya dua kali - pada tahun 1715 dan 1721.

S. Moiseeva menulis: "Ada perintah khusus dari Peter, yang memerintahkan orang-orang dari rombongan kerajaan untuk memiliki potretnya karya Ivan Nikitin di rumah mereka, dan menagih seniman itu seratus rubel untuk pelaksanaan potret itu. Namun, kerajaan potret yang dapat dibandingkan dengan tulisan tangan kreatif I. Nikitin, hampir tidak bertahan. Pada tanggal 30 April 1715, berikut ini ditulis dalam “Jurnal Peter”: “Setengah kepribadian Yang Mulia dilukis oleh Ivan Nikitin.” Berdasarkan Dalam hal ini, sejarawan seni mencari potret setengah panjang Peter I. Pada akhirnya, disarankan agar potret ini dianggap sebagai “Potret Peter dengan latar belakang pertempuran laut” (Cagar Museum Tsarskoe Selo). Untuk waktu yang lama karya ini dikaitkan dengan Caravaque atau Tannauer. Saat mempelajari potret A. M. Kuchumov, ternyata kanvas tersebut memiliki tiga ikatan selanjutnya - dua di atas dan satu di bawah, sehingga potret tersebut menjadi generasi. A. M. Kuchumov mengutip kisah pelukis I. Ya. Vishnyakov yang masih ada tentang penambahan potret Yang Mulia Kaisar “melawan potret Yang Mulia Kaisar.” Rupanya, pada pertengahan abad ke-18, muncul kebutuhan untuk menggantung kembali potret tersebut, dan I.Ya. Vishnyakov diberi tugas untuk memperbesar ukuran potret Peter I sesuai dengan ukuran potret Catherine. “Potret Peter I dengan latar belakang pertempuran laut” secara gaya sangat mirip - di sini kita sudah dapat berbicara tentang tipe ikonografi I. N. Nikitin - potret Peter yang relatif baru ditemukan dari koleksi pribadi Florentine, dilukis pada tahun 1717. Peter digambarkan dalam pose yang sama; yang patut diperhatikan adalah kesamaan dalam penulisan lipatan dan latar belakang lanskap."

Sayangnya, saya tidak dapat menemukan reproduksi yang bagus dari “Peter dengan latar belakang pertempuran laut” dari Tsarskoe Selo (sebelum 1917 di Galeri Romanov di Istana Musim Dingin). Saya akan mereproduksi apa yang berhasil saya dapatkan. Vasilchikov menganggap potret ini sebagai karya Tannauer.

1717 - Potret yang dikaitkan dengan I. Nikitin dan disimpan di koleksi Departemen Keuangan Florence, Italia.

Potret dipersembahkan kepada Kaisar Nicholas I c. S.S. Uvarov, yang mewarisinya dari ayah mertuanya, Gr. AK Razumovsky. Vasilchikov menulis: “Legenda keluarga Razumovsky mengatakan bahwa ketika Peter berada di Paris, dia pergi ke studio Rigaud, yang sedang melukis potret dirinya, tidak menemukannya di rumah, melihat potretnya yang belum selesai, memotong kepalanya. dari kanvas besar dengan pisau dan membawanya. memberikannya kepada putrinya Elizaveta Petrovna, dan dia, pada gilirannya, menganugerahkannya kepada Pangeran Alexei Grigorievich Razumovsky.” Beberapa peneliti menganggap potret ini sebagai karya I. Nikitin. Hingga tahun 1917, lukisan itu disimpan di Galeri Romanov di Istana Musim Dingin; sekarang di Museum Rusia.

Diterima dari koleksi Strogonov. Dalam katalog Hermitage yang disusun pada pertengahan abad ke-19, kepenulisan potret ini dikaitkan dengan A.M. Matveev (1701-1739), namun, ia kembali ke Rusia hanya pada tahun 1727 dan tidak dapat melukis Peter dari kehidupan dan, kemungkinan besar, hanya membuat salinan dari karya asli Moore untuk bar.S.G. Stroganov. Vasilchikov menganggap potret ini sebagai potret asli Moor. Hal ini bertentangan dengan fakta bahwa menurut semua ukiran yang masih ada dari Moora, Peter digambarkan mengenakan baju besi. Rovinsky menganggap potret ini sebagai karya Rigaud yang hilang.

Referensi:

V. Stasov "Galeri Peter Agung" St.Petersburg 1903
D. Rovinsky "Kamus Lengkap Potret Ukiran Rusia" vol.3 St.Petersburg, 1888
D. Rovinsky “Bahan untuk ikonografi Rusia” vol.1.
A. Vasilchikov "Tentang Potret Peter Agung" M 1872
S. Moiseev "Tentang sejarah ikonografi Peter I" (artikel).
L. Markin "RUSIA pada zaman Peter" (artikel)

Menurut berbagai survei sosiologis, Peter I tetap menjadi salah satu yang paling populer di zaman kita. tokoh sejarah. Para pematung masih mengagung-agungkannya, para penyair mengarang syair untuknya, dan para politisi berbicara dengan antusias tentang dia.

Tapi apakah itu cocok pria sejati Pyotr Alekseevich Romanov dengan gambaran yang, melalui upaya para penulis dan pembuat film, diperkenalkan ke dalam kesadaran kita?

Cuplikan film "Peter the Great" berdasarkan novel karya A. N. Tolstoy (Lenfilm, 1937 - 1938, sutradara Vladimir Petrov,
dalam peran Peter - Nikolai Simonov, dalam peran Menshikov - Mikhail Zharov):

Postingan ini isinya cukup panjang. , terdiri dari beberapa bagian, didedikasikan untuk mengungkap mitos tentang kaisar Rusia pertama, yang masih berkeliaran dari buku ke buku, dari buku teks ke buku teks, dan dari film ke film.

Mari kita mulai dengan fakta bahwa mayoritas membayangkan Peter I benar-benar berbeda dari dirinya yang sebenarnya.

Menurut film tersebut, Peter adalah pria bertubuh besar dengan fisik heroik dan kesehatan yang sama.
Faktanya, dengan tinggi 2 meter 4 sentimeter (memang sangat besar pada masa itu, dan cukup mengesankan di zaman kita), dia sangat kurus, dengan bahu dan dada yang sempit, ukuran kepala dan kaki yang sangat kecil (sekitar ukuran 37, dan ini sangat tinggi!), dengan lengan panjang dan jari seperti laba-laba. Secara umum, sosok yang absurd, canggung, kikuk, sangat aneh.

Pakaian Peter I, yang disimpan hingga hari ini di museum, sangat kecil sehingga tidak ada pembicaraan tentang fisik heroik apa pun. Selain itu, Peter menderita serangan saraf, mungkin bersifat epilepsi, terus-menerus sakit, dan tidak pernah meninggalkan kotak P3K bepergian yang berisi banyak obat yang dia minum setiap hari.

Pelukis dan pematung potret istana Petrus juga tidak bisa dipercaya.
Misalnya saja peneliti terkenal era Peter I, sejarawan E.F.Shmurlo (1853 - 1934) menggambarkan kesannya terhadap orang terkenal itu patung Peter I oleh B.F. Rastrelli:

"Penuh dengan kekuatan spiritual, kemauan yang pantang menyerah, tatapan yang memerintah, pemikiran yang intens, patung ini berhubungan dengan Musa karya Michelangelo. Ini adalah raja yang benar-benar tangguh, mampu menimbulkan kekaguman, namun pada saat yang sama agung dan mulia."

Ini lebih akurat menyampaikan penampilan Peter masker plester diambil dari wajahnya pada tahun 1718 ayah dari arsitek hebat - BK Rastrelli , ketika tsar sedang melakukan penyelidikan atas pengkhianatan Tsarevich Alexei.

Beginilah cara sang seniman menggambarkannya A.N.Benois (1870 - 1960):"Pada saat ini, wajah Peter menjadi suram, benar-benar menakutkan dalam ancamannya. Orang dapat membayangkan kesan apa yang akan dibuat oleh kepala mengerikan ini, yang ditempatkan pada tubuh raksasa, dengan mata yang tajam dan kejang-kejang yang mengerikan yang mengubah wajah ini menjadi gambaran yang sangat fantastis. .”

Tentu saja, penampilan Peter I yang sebenarnya benar-benar berbeda dari apa yang terlihat di hadapan kita potret upacara.
Misalnya, ini:

Potret Peter I (1698) karya seniman Jerman
Gottfried Kneller (1648 - 1723)

Potret Peter I dengan lambang Ordo St.Andrew yang Dipanggil Pertama (1717)
bekerja Pelukis Perancis Jean-Marc Nattier (1685 - 1766)

Perlu diketahui antara lukisan potret ini dan pembuatan topeng seumur hidup Petrus
Rastrelli baru berusia satu tahun. Apakah mereka benar-benar mirip?

Paling populer saat ini dan sangat romantis
sesuai dengan waktu pembuatan (1838) potret Peter I
karya seniman Perancis Paul Delaroche (1797 - 1856)

Mencoba bersikap objektif, aku tidak bisa tidak memperhatikan hal itu monumen Peter I , karya pematung Mikhail Shemyakin , dibuat olehnya di AS dan dipasang di Benteng Peter dan Paul pada tahun 1991 , juga tidak sesuai gambar nyata kaisar Rusia pertama, meskipun, sangat mungkin, pematungnya berusaha mewujudkan hal yang sama "gambar yang sangat fantastis" , yang dibicarakan Benoit.

Ya, wajah Peter terbuat dari topeng lilin kematiannya (dibuat oleh B.K. Rastrelli). Tetapi Mikhail Shemyakin secara sadar, untuk mencapai efek tertentu, meningkatkan proporsi tubuhnya hampir satu setengah kali lipat. Oleh karena itu, monumen tersebut menjadi aneh dan ambigu (sebagian orang mengaguminya, sementara yang lain membencinya).

Namun, sosok Peter I sendiri sangat ambigu, itulah yang ingin saya sampaikan kepada semua orang yang tertarik dengan sejarah Rusia.

Di akhir bagian ini tentang mitos lain yang memprihatinkan kematian Peter I .

Peter tidak meninggal karena masuk angin saat menyelamatkan perahu berisi orang-orang yang tenggelam saat banjir di Sankt Peterburg pada bulan November 1724 (walaupun kasus seperti itu benar-benar terjadi, dan hal itu menyebabkan semakin parahnya penyakit kronis Tsar); dan bukan karena sifilis (walaupun sejak masa mudanya Peter sangat tidak pilih-pilih dalam hubungannya dengan wanita dan mengidap banyak penyakit menular seksual); dan bukan karena dia diracuni dengan “permen yang diberi hadiah khusus” - semua ini hanyalah mitos yang tersebar luas.
Versi resmi, yang diumumkan setelah kematian kaisar, yang menyatakan bahwa penyebab kematiannya adalah pneumonia, juga tidak tahan terhadap kritik.

Faktanya, Peter I menderita radang uretra stadium lanjut (ia menderita penyakit ini sejak tahun 1715, menurut beberapa sumber, bahkan sejak tahun 1711). Penyakit ini memburuk pada bulan Agustus 1724. Para dokter yang merawat, Horn dari Inggris dan Lazzaretti dari Italia, tidak berhasil mengatasinya. Sejak 17 Januari 1725, Peter tidak lagi bangun dari tempat tidur, pada tanggal 23 Januari ia kehilangan kesadaran, dan ia tidak pernah kembali lagi sampai kematiannya pada tanggal 28 Januari.

"Peter di ranjang kematiannya"
(artis N.N. Nikitin, 1725)

Dokter melakukan operasi tersebut, namun sudah terlambat, 15 jam setelah operasi, Peter I meninggal tanpa sadar kembali dan tanpa meninggalkan surat wasiat.

Jadi, semua cerita tentang bagaimana pada saat terakhir kaisar yang sekarat mencoba menulis surat wasiat terakhirnya di atas surat wasiatnya, tetapi hanya berhasil menulis "Tinggalkan semuanya..." , juga tidak lebih dari sebuah mitos, atau jika Anda mau, sebuah legenda.

Di bagian singkat berikutnya agar tidak membuatmu sedih, aku akan memberimu anekdot sejarah tentang Peter I , yang, bagaimanapun, juga mengacu pada mitos tentang kepribadian ambigu ini.

Terima kasih atas perhatian Anda.
Sergei Vorobyov.

"Potret Peter yang Agung".
Ukiran dari lukisan karya Benner.

Namun, Peter juga tidak terlalu menyukai pria. “Sudah sampai kepada kita,” tulisnya dalam salah satu dekrit, “bahwa putra-putra orang terkemuka dengan celana panjang gispan dan kamisol pamer di sepanjang Nevsky Prospekt dengan kurang ajar. Saya memerintahkan Gubernur St. Petersburg: mulai sekarang, tangkap para pesolek ini dan pukul mereka dengan cambuk di pantat... sampai celana Spanyol itu terlihat sangat tidak senonoh."

Vasily Belov. "Nak." Moskow, "Pengawal Muda". 1982

Ivan Nikitich Nikitin.
"Peter I dengan latar belakang pertempuran laut."
1715.

Aktivitas tergesa-gesa dan giat, yang secara alami dimulai pada awal masa remaja, kini berlanjut karena kebutuhan dan tidak berhenti hampir sampai akhir hayatnya, hingga usia 50 tahun. Perang Utara, dengan kegelisahannya, dengan kekalahan pada awalnya dan kemenangan di kemudian hari, akhirnya menentukan cara hidup Peter dan memberikan arahan, mengatur laju aktivitas transformatifnya. Dia harus hidup dari hari ke hari, mengikuti peristiwa-peristiwa yang berlalu dengan cepat, bergegas menuju kebutuhan negara baru dan bahaya yang muncul setiap hari, tanpa punya waktu untuk mengambil napas, sadar, atau memikirkan rencana tindakan. di muka. Dan dalam Perang Utara, Peter memilih peran yang sesuai dengan aktivitas dan selera yang biasa diperoleh sejak masa kanak-kanak, kesan dan pengetahuan yang dibawa dari luar negeri. Ini bukanlah peran seorang penguasa yang berdaulat atau seorang panglima militer. Peter tidak duduk di istana, seperti raja-raja sebelumnya, mengirimkan dekrit ke mana-mana, mengarahkan kegiatan bawahannya; tapi dia jarang memimpin resimennya untuk memimpin mereka ke dalam api, seperti musuhnya Charles XII. Namun, Poltava dan Gangud akan tetap ada selamanya sejarah militer Rusia dengan monumen cerah atas partisipasi pribadi Peter dalam urusan militer di darat dan di laut. Meninggalkan para jenderal dan laksamananya untuk bertindak di garis depan, Peter mengambil alih bagian teknis perang yang kurang menonjol: dia biasanya tetap berada di belakang pasukannya, mengatur bagian belakangnya, merekrut rekrutan, menyusun rencana gerakan militer, membangun kapal dan pabrik militer. , menyiapkan amunisi, perbekalan dan peluru militer, menyimpan segalanya, menyemangati semua orang, mendesak, memarahi, berkelahi, digantung, berlari dari satu ujung negara bagian ke ujung lainnya, adalah sesuatu seperti feldzeichmeister jenderal, master ketentuan umum dan master kepala kapal . Aktivitas yang tak kenal lelah tersebut, yang berlangsung hampir tiga dekade, membentuk dan memperkuat konsep, perasaan, selera, dan kebiasaan Peter. Peter dilemparkan secara sepihak, tetapi lega, keluar dengan berat dan pada saat yang sama selalu bergerak, dingin, tetapi setiap menit siap untuk ledakan yang berisik - persis seperti meriam besi cor dari cetakan Petrozavodsk-nya.

Vasily Osipovich Klyuchevsky. "Jalan sejarah Rusia".

Louis Caravaque.
"Peter I, komandan empat armada bersatu pada tahun 1716."
1716.

Andrey Grigorievich Ovsov.
"Potret Peter I".
Miniatur pada enamel.
1725. Pertapaan,
Saint Petersburg.

Lukisan Belanda muncul di tepi Sungai Neva pada tahun 1716, jauh sebelum museum ini didirikan. Tahun ini, lebih dari seratus dua puluh lukisan dibeli untuk Peter I di Belanda, dan setelah itu jumlah kanvas yang hampir sama dibeli di Brussel dan Antwerpen. Beberapa saat kemudian, para pedagang Inggris mengirimkan seratus sembilan belas karya lagi kepada raja. Subjek favorit Peter I adalah adegan dari kehidupan “pria dan wanita Belanda”, dan Rembrandt termasuk di antara artis favoritnya.

LP Tikhonov. "Museum Leningrad". Leningrad, "Lenizdat". 1989

Ivan Nikitich Nikitin.
"Potret Peter I".
1717.

Yakub Houbraken.
"Potret Kaisar Peter yang Agung."
Ukiran berdasarkan aslinya oleh Karl Moor.
1718.

Potret lain dilukis oleh orang Belanda Karl Moor pada tahun 1717, ketika Peter melakukan perjalanan ke Paris untuk mempercepat berakhirnya Perang Utara dan mempersiapkan pernikahan putrinya Elizabeth yang berusia 8 tahun dengan Raja Prancis Louis XV yang berusia 7 tahun.

Pengamat Paris pada tahun itu menggambarkan Peter sebagai seorang penguasa yang telah mempelajari peran komandonya dengan baik, dengan tatapan tajam, terkadang liar, dan pada saat yang sama sebagai seorang politisi yang tahu bagaimana memperlakukan orang yang tepat dengan baik. Peter kemudian sudah begitu sadar akan pentingnya dirinya sehingga dia mengabaikan kesopanan: ketika meninggalkan apartemennya di Paris, dia dengan tenang naik kereta orang lain, merasa seperti master di mana pun, di Sungai Seine, seperti di Neva. Hal ini tidak terjadi pada K.Moore. Kumisnya, seolah-olah dilem, lebih terlihat di sini daripada di kumis Kneller. Pada rangkaian bibir dan, terutama pada ekspresi mata, seolah-olah menyakitkan, hampir sedih, seseorang merasakan kelelahan: Anda mengira orang tersebut akan meminta izin untuk istirahat sebentar. Kehebatannya menghancurkannya; tidak ada jejak rasa percaya diri masa muda atau kepuasan dewasa terhadap pekerjaan seseorang. Pada saat yang sama, kita harus ingat bahwa potret ini menggambarkan Peter yang datang dari Paris ke Belanda, ke Spa, untuk dirawat karena penyakit yang menguburkannya 8 tahun kemudian.

Miniatur pada enamel.
Potret Peter I (sepanjang dada).
1712.
Pertapaan, St.

"Potret keluarga Peter I."
1712.

"Keluarga Peter I pada tahun 1717."

“Katerinushka, sahabatku, halo!”

Maka dimulailah lusinan surat dari Peter kepada Catherine. Memang ada keramahan yang hangat dalam hubungan mereka. Bertahun-tahun kemudian, dalam korespondensi, terjadi permainan cinta antara pasangan yang tidak setara - seorang lelaki tua, yang terus-menerus mengeluh tentang penyakit dan usia tua, dan istri mudanya. Setelah menerima parsel dari Catherine dengan kacamata yang dia butuhkan, dia mengirimkan perhiasan sebagai tanggapan: "Di kedua sisi, hadiah yang layak: Anda mengirim saya untuk membantu hari tua saya, dan saya mengirimkannya untuk menghiasi masa muda Anda." Dalam surat lainnya, yang berkobar dengan kehausan masa muda akan pertemuan dan keintiman, sang tsar kembali bercanda: “Meskipun aku ingin bertemu denganmu, tapi kamu, teh, lebih dari itu, karena saya ikut[milikmu] Saya berumur 27 tahun, dan Anda[ku] Saya belum pernah ke sana selama 42 tahun.” Catherine mendukung permainan ini, dia bercanda dengan nada "orang tua yang ramah", marah dan marah: "Buang-buang waktu, orang tua itu!" Dia sengaja cemburu pada Tsar, baik pada ratu Swedia atau pada wanita Paris, yang ditanggapi dengan pura-pura menghina: “Mengapa Anda menulis bahwa saya akan segera menemukan seorang wanita [di Paris], dan itu tidak senonoh bagi saya. usia tua."

Pengaruh Catherine terhadap Peter sangat besar, dan terus berkembang selama bertahun-tahun. Dia memberinya apa yang seluruh dunia tidak bisa berikan padanya kehidupan eksternal- bermusuhan dan sulit. Dia - pria yang tegas, mencurigakan, dan sulit - berubah di hadapannya. Dia dan anak-anaknya adalah satu-satunya jalan keluarnya dalam lingkaran urusan negara yang sulit dan tak ada habisnya, yang tidak ada jalan keluarnya. Orang-orang sezaman mengingat pemandangan yang menakjubkan. Diketahui bahwa Peter terkena serangan perasaan sedih yang mendalam, yang seringkali berubah menjadi kemarahan yang membara, ketika dia menghancurkan dan menyapu segala sesuatu yang menghalangi jalannya. Semua ini disertai dengan kejang wajah yang parah, kejang pada lengan dan kaki. Menteri Holstein G.F. Bassevich mengenang bahwa segera setelah para abdi dalem menyadari tanda-tanda pertama kejang, mereka mengejar Catherine. Dan kemudian keajaiban terjadi: “Dia mulai berbicara dengannya, dan suara suaranya segera menenangkannya, lalu dia mendudukkannya dan menggendongnya, membelai kepalanya, yang dia garuk ringan. Ini memberikan efek ajaib padanya, dan dia tertidur dalam beberapa menit. Agar tidak mengganggu tidurnya, dia memegangi kepalanya di dada dan duduk tak bergerak selama dua atau tiga jam. Setelah itu, dia bangun dalam keadaan segar dan waspada.”
Dia tidak hanya mengusir setan dari raja. Dia tahu kesukaannya, kelemahannya, keunikannya, dan dia tahu bagaimana menyenangkan, menyenangkan, sederhana dan penuh kasih sayang melakukan sesuatu yang menyenangkan. Mengetahui betapa kesalnya Peter karena “putranya”, kapal “Gangut”, entah bagaimana mengalami kerusakan, dia menulis kepada Tsar di ketentaraan bahwa “Gangut” telah tiba setelah perbaikan berhasil “kepada saudara laki-lakinya “Lesnoy”, dengan siapa dia sekarang telah bersanggama dan berdiri di satu tempat, yang saya lihat dengan mata kepala sendiri, dan sungguh menyenangkan melihat mereka!” Tidak, baik Dunya maupun Ankhen tidak pernah bisa menulis dengan begitu tulus dan sederhana! Mantan pencuci pelabuhan itu tahu apa yang disayangi kapten besar Rusia itu lebih dari apa pun di dunia.

"Potret Peter I".
1818.

Peter Belov.
"Peter I dan Venus".

Mungkin tidak semua pembaca akan puas dengan saya, karena saya tidak berbicara tentang Tauride Venus yang telah lama menjadi penghias Hermitage kita. Tapi saya tidak punya keinginan untuk mengulangi cerita tentang kemunculannya yang hampir kriminal di tepi sungai Neva, karena ini sudah ditulis lebih dari sekali.

Ya, kami banyak menulis. Atau lebih tepatnya, mereka bahkan tidak menulis, tetapi menulis ulang apa yang diketahui sebelumnya, dan semua sejarawan, seolah-olah setuju, dengan suara bulat mengulangi versi yang sama, menyesatkan pembaca. Untuk waktu yang lama diyakini bahwa Peter I hanya menukar patung Venus dengan relik St. Petersburg. Brigitte, yang diduga dia terima sebagai piala saat penangkapan Revel. Sementara itu, seperti yang baru-baru ini menjadi jelas, Peter I tidak dapat melakukan pertukaran yang menguntungkan karena peninggalan St. Brigitte beristirahat di Uppsala, Swedia, dan Tauride Venus pergi ke Rusia karena Vatikan ingin menyenangkan hati kaisar Rusia, yang kehebatannya tidak lagi diragukan oleh Eropa.

Pembaca yang bodoh tanpa sadar akan berpikir: jika Venus de Milo ditemukan di pulau Milos, maka Venus Tauride diduga ditemukan di Taurida, dengan kata lain, di Krimea?
Sayangnya, ia ditemukan di sekitar Roma, di mana ia tergeletak di dalam tanah selama ribuan tahun. "Venus Yang Paling Murni" diangkut dengan kereta khusus dengan pegas, yang menyelamatkan tubuhnya yang rapuh dari guncangan berisiko di jalan berlubang, dan baru pada musim semi tahun 1721 dia muncul di St. Petersburg, di mana kaisar sudah menantikannya.

Dia adalah patung kuno pertama yang bisa dilihat orang Rusia, dan saya berbohong jika saya mengatakan bahwa dia disambut dengan kegembiraan yang belum pernah terjadi sebelumnya...

Melawan! Ada satu artis yang baik Vasily Kuchumov yang dalam lukisan “Venus the Most Pure” mengabadikan momen kemunculan patung tersebut di hadapan raja dan para abdi dalemnya. Peter I sendiri memandangnya secara langsung, dengan sangat tegas, tetapi Catherine menyembunyikan seringainya, banyak yang berpaling, dan para wanita menutupi diri mereka dengan kipas angin, malu melihat wahyu kafir. Mereka tidak malu berenang di Sungai Moskow di depan semua orang jujur ​​​​yang mengenakan pakaian yang dilahirkan ibu mereka, tetapi melihat ketelanjangan seorang wanita yang berwujud marmer, lho, sungguh memalukan bagi mereka!

Menyadari bahwa tidak semua orang akan menyetujui kemunculan Venus di jalur Taman Musim Panas ibu kota, kaisar memerintahkannya untuk ditempatkan di paviliun khusus, dan menempatkan penjaga dengan senjata untuk perlindungan.
- Kenapa kamu melongo? - mereka berteriak kepada orang yang lewat. - Pergilah, itu bukan urusanmu..., urusan raja!
Para penjaga dibutuhkan untuk alasan yang bagus. Orang-orang dari sekolah lama tanpa ampun memarahi Tsar-Antikristus, yang, kata mereka, menghabiskan uang untuk “gadis telanjang, berhala kotor”; melewati paviliun, Orang-Orang Percaya Lama meludah, menyilangkan diri, dan yang lain bahkan melemparkan inti apel dan segala jenis roh jahat ke Venus, melihat di patung pagan sesuatu yang setan, hampir obsesi jahat - untuk godaan...

Valentin Pikul. “Apa yang dipegang Venus di tangannya.”

Johann Koprtzki.
"Peter yang Agung".

Di antara orang-orang hebat di masa lalu ada satu orang luar biasa yang, meskipun bukan ilmuwan profesional, namun secara pribadi mengenal banyak naturalis terkemuka pada pergantian abad ke-17 hingga ke-18.

Di Belanda, ia menghadiri ceramah ahli kimia, botani, dan dokter terkenal G. Boerhaave (1668-1738), orang pertama yang menggunakan termometer dalam praktik medis. Bersamanya dia memeriksa tanaman eksotik di Leiden kebun Raya. Para ilmuwan di sana menunjukkan kepadanya “benda mikroskopis” yang baru ditemukan di Delft. Di Jerman, pria ini bertemu dengan presiden Berlin Scientific Society, ahli matematika dan filsuf terkenal G. Leibniz (1646-1716). Dengan dia dan juga dengan orang lain matematikawan terkenal dan ilmuwan alam, H. Wolf (1679-1754), dia melakukan korespondensi yang bersahabat. Di Inggris, ia diperlihatkan Observatorium Greenwich yang terkenal oleh pendiri dan direktur pertamanya J. Flamsteed (1646-1720). Di negara ini, ia diterima dengan hangat oleh para ilmuwan Oxford, dan beberapa sejarawan percaya bahwa selama inspeksi Mint, direktur lembaga ini, Isaac Newton, berbicara dengannya...

Di Prancis, pria ini bertemu dengan profesor dari Universitas Paris: astronom J. Cassini (1677-1756), matematikawan terkenal P. Varignon (1654-1722) dan kartografer G. Delisle (1675-1726). Khusus untuknya, pertemuan demonstrasi, pameran penemuan dan demonstrasi diselenggarakan di Paris Academy of Sciences percobaan kimia. Pada pertemuan ini, tamu tersebut menemukan kemampuan luar biasa dan pengetahuan serba guna sehingga Akademi Paris memilihnya sebagai anggota pada tanggal 22 Desember 1717.

Dalam sebuah surat yang mengungkapkan rasa terima kasihnya atas terpilihnya dirinya, tamu yang tidak biasa ini menulis: “Yang kami inginkan hanyalah membawa ilmu pengetahuan ke warna terbaiknya melalui ketekunan yang akan kami terapkan.” Dan seperti yang ditunjukkan oleh peristiwa-peristiwa berikutnya, kata-kata ini bukanlah penghormatan terhadap kesopanan resmi: bagaimanapun juga, ini orang yang luar biasa ada Peter yang Agung, yang “untuk membawa ilmu pengetahuan ke warna terbaiknya” memutuskan untuk mendirikan Akademi Ilmu Pengetahuan St. Petersburg...

G.Smirnov. "Orang hebat yang mengetahui semua orang hebat." “Teknologi untuk Pemuda” No. 6 Tahun 1980.

Francesco Vendramini.
"Potret Peter I".

"Peter yang Agung".
abad XIX.

A. Herzen pernah menyebut Peter I sebagai “seorang revolusioner yang dinobatkan”. Dan fakta bahwa memang demikian, bahwa Peter adalah seorang raksasa mental, yang menjulang tinggi di atas sebagian besar rekan senegaranya yang bahkan tercerahkan, dibuktikan oleh sejarah paling aneh dari publikasi "Cosmoteoros" dalam bahasa Rusia - sebuah risalah di mana Newton yang terkenal kontemporer, orang Belanda H. Huygens, menguraikan dan mengembangkan secara rinci sistem Copernicus.

Peter I, dengan cepat menyadari kepalsuan ide-ide geosentris, adalah seorang Copernicus yang yakin dan pada tahun 1717, ketika berada di Paris, membeli sendiri model sistem Copernicus yang bergerak. Pada saat yang sama, ia memerintahkan penerjemahan dan penerbitan risalah Huygens, yang diterbitkan di Den Haag pada tahun 1688, sebanyak 1.200 eksemplar. Namun perintah raja tidak dilaksanakan...

Direktur percetakan St. Petersburg M. Avramov, setelah membaca terjemahannya, merasa ngeri: buku itu, menurutnya, dipenuhi dengan "kelicikan setan" dan "intrik jahat" dari ajaran Copernicus. “Hatinya gemetar dan jiwanya ngeri,” sang sutradara memutuskan untuk melanggar perintah langsung tsar. Namun karena tidak ada lelucon dengan Peter, Avramov, atas risiko dan risikonya sendiri, hanya berani mengurangi peredaran “buku ateis dari seorang penulis yang boros”. Alih-alih 1.200 eksemplar, hanya 30 yang dicetak - hanya untuk Peter sendiri dan rekan terdekatnya. Namun trik ini, rupanya, tidak luput dari perhatian sang tsar: pada tahun 1724, “Buku Dunia, atau Opini tentang Bola Langit-Bumi dan Dekorasinya” diterbitkan kembali.

“Buku atheis yang ditulis oleh seorang penulis yang boros.” “Teknologi untuk Pemuda” No. 7 Tahun 1975.

Sergei Kirillov.
Sketsa lukisan "Peter the Great".
1982.

Nikolai Nikolaevich Ge.
"Peter I menginterogasi Tsarevich Alexei."

Dokumen yang berkaitan dengan kasus Tsarevich Alexei dan disimpan di Arsip Negara Kekaisaran sangat banyak...

Pushkin melihat dokumen tentang penyiksaan yang dialami sang pangeran selama penyelidikan, tetapi dalam “History of Peter” -nya ia menulis bahwa “sang pangeran meninggal karena keracunan.” Sementara itu, Ustryalov memperjelas bahwa sang pangeran meninggal karena tidak mampu menahan penyiksaan baru yang dialaminya atas perintah Peter setelah hukuman mati diumumkan. Peter rupanya takut pangeran yang dijatuhi hukuman mati itu akan membawa serta nama-nama kaki tangannya, yang belum disebutkan namanya. Kita tahu bahwa Secret Chancellery dan Peter sendiri sudah lama mencari mereka setelah kematian sang pangeran.

Versi resmi mengatakan bahwa setelah mendengar hukuman mati, sang pangeran “merasakan kram yang parah di sekujur tubuhnya, yang menyebabkan dia meninggal keesokan harinya.”* Voltaire dalam bukunya “Sejarah Rusia pada masa pemerintahan Peter Agung” mengatakan bahwa Peter datang menerima panggilan Alexei yang sekarat, “dia dan yang lainnya menitikkan air mata, putra malang itu meminta pengampunan” dan “ayahnya memaafkannya di depan umum ”**. Namun rekonsiliasi terlambat, dan Alexei meninggal karena penyakit pitam yang menimpanya sehari sebelumnya. Voltaire sendiri tidak mempercayai versi ini dan pada tanggal 9 November 1761, saat mengerjakan bukunya tentang Peter, dia menulis kepada Shuvalov: “Orang-orang mengangkat bahu ketika mereka mendengar bahwa pangeran berusia dua puluh tiga tahun itu meninggal karena stroke sementara membaca kalimat tersebut, penghapusan yang seharusnya ia harapkan.” ***.
__________________________________
* I.I.Golikov. Kisah Peter yang Agung, jilid VI. M., 1788, hal. 146.
**Voltaire. Sejarah Kekaisaran Rusia pada masa pemerintahan Peter Agung. Diterjemahkan oleh S. Smirnov, bagian II, buku. 2, 1809, hal. 42.
*** Surat ini diterbitkan dalam volume ke-34 dari koleksi 42 volume. op. Voltaire, diterbitkan di Paris pada tahun 1817-1820...

Ilya Feinberg. Membaca buku catatan Pushkin. Moskow, " penulis Soviet" 1985.

Christoph Bernard Franke.
"Potret Tsarevich Alexei, putra Peter I, ayah Peter II."

Lilin Pudar

Tsarevich Alexei dicekik di benteng Trubetskoy di Benteng Peter dan Paul. Peter dan Catherine bernapas lega: masalah suksesi takhta telah terselesaikan. Putra bungsu tumbuh dengan menyentuh orang tuanya: “Shishechka tersayang sering menyebut ayah tersayang dan, dengan pertolongan Tuhan, menyesuaikan diri dengan kondisinya dan terus-menerus bersenang-senang dengan mengebor tentara dan menembakkan meriam.” Dan bahkan jika tentara dan senjatanya masih terbuat dari kayu, penguasa tetap bahagia: seorang pewaris, seorang prajurit Rusia, sedang tumbuh dewasa. Namun baik perhatian para pengasuh maupun kasih sayang orangtuanya yang putus asa tidak menyelamatkan bocah itu. Pada bulan April 1719, setelah sakit selama beberapa hari, dia meninggal, bahkan tidak hidup selama tiga setengah tahun. Rupanya, penyakit yang merenggut nyawa bayi tersebut adalah flu biasa, yang selalu menimbulkan dampak buruk di kota kami. Bagi Peter dan Catherine, ini merupakan pukulan telak - fondasi kesejahteraan mereka mengalami keretakan yang dalam. Sepeninggal permaisuri sendiri pada tahun 1727, yaitu delapan tahun setelah kematian Pyotr Petrovich, mainan dan barang miliknya ditemukan di barang miliknya - bukan Natalya yang meninggal kemudian (tahun 1725), bukan anak-anak lain, yaitu Petrusha. Daftar alat tulisnya menyentuh: “Sebuah salib emas, gesper perak, peluit dengan lonceng dan rantai emas, ikan kaca, kompor jasper, badan pesawat, tusuk sate - gagang emas, cambuk kulit penyu, tongkat... ” Anda hanya dapat melihat ibu yang tidak dapat dihibur memilah-milah hal-hal kecil ini.

Pada liturgi pemakaman di Katedral Trinity pada tanggal 26 April 1719, sebuah peristiwa yang tidak menyenangkan terjadi: salah satu dari mereka yang hadir - ternyata kemudian, Pskov landrat dan kerabat Evdokia Lopukhina Stepan Lopukhin - mengatakan sesuatu kepada tetangga dan tertawa menghujat. Di ruang bawah tanah Kantor Rahasia, salah satu saksi kemudian bersaksi bahwa Lopukhin berkata: "Bahkan lilinnya, Stepan, belum padam, akan ada waktu untuknya, Lopukhin, mulai sekarang." Dari rak tempat ia langsung ditarik, Lopukhin menjelaskan maksud perkataan dan tawanya: “Katanya lilinnya tidak padam karena tetap ada. adipati Pyotr Alekseevich, berpikir bahwa Stepan Lopukhin akan melakukannya dengan baik di masa depan.” Peter dipenuhi dengan keputusasaan dan ketidakberdayaan saat dia membaca baris-baris interogasi ini. Lopukhin benar: lilinnya, milik Peter, ditiup, dan lilin putra Tsarevich Alexei yang dibenci pun menyala. Seusia dengan mendiang Shishechka, anak yatim piatu Pyotr Alekseevich, tidak dihangatkan oleh cinta orang yang dicintai atau perhatian pengasuh, tumbuh dewasa, dan semua orang yang menunggu akhir tsar bersukacita - Lopukhin dan banyak musuh lainnya dari reformator.

Peter memikirkan masa depan dengan intens: dia masih memiliki Catherine dan tiga "perampok" - Annushka, Lizanka, dan Natalya. Dan untuk melepaskan ikatannya, pada tanggal 5 Februari 1722, ia mengadopsi tindakan hukum yang unik - "Piagam Suksesi Tahta". Arti dari “Piagam” jelas bagi semua orang: tsar, yang melanggar tradisi pewarisan takhta dari ayah ke anak dan selanjutnya ke cucu, berhak untuk menunjuk salah satu rakyatnya sebagai ahli waris. Dia menyebut tatanan sebelumnya sebagai “kebiasaan lama yang buruk.” Sulit membayangkan ekspresi otokrasi yang lebih jelas - sekarang tsar tidak hanya mengendalikan hari ini, tetapi juga masa depan negara. Dan pada tanggal 15 November 1723, sebuah manifesto tentang penobatan Ekaterina Alekseevna yang akan datang diterbitkan.

Yevgeny Anisimov. "Wanita di Tahta Rusia".

Yuri Chistyakov.
"Kaisar Peter I".
1986.

“Potret Peter I dengan latar belakang Benteng Peter dan Paul dan Trinity Square.”
1723.

Pada tahun 1720, Peter meletakkan dasar bagi arkeologi Rusia. Di semua keuskupan, ia memerintahkan pengumpulan piagam kuno, manuskrip sejarah, dan buku cetakan awal dari biara dan gereja. Gubernur, wakil gubernur dan pemerintah provinsi diperintahkan untuk memeriksa semuanya, membongkar dan menghapuskannya. Tindakan ini tidak berhasil, dan kemudian Peter, seperti yang akan kita lihat, mengubahnya.

N.I.Kostomarov. "Sejarah Rusia dalam biografi tokoh utamanya." Petersburg, "Semua". tahun 2005.

Sergei Kirillov.
Studi tentang kepala Peter untuk lukisan “Pemikiran tentang Rusia” (Peter the Great).
1984.

Sergei Kirillov.
Duma tentang Rusia (Peter yang Agung).
1984.

P.Soubeyran.
"PetrusSAYA».
Ukiran dari aslinya oleh L. Caravacca.
1743.

P.Soubeyran.
"Peter I".
Ukiran berdasarkan aslinya oleh L. Caravacca.
1743.

Dmitry Kardovsky.
"Senat pada masa Peter."
1908.

Peter menyangkal hak dirinya dan Senat untuk memberikan keputusan lisan. Menurut Peraturan Umum tanggal 28 Februari 1720, hanya keputusan tertulis dari Tsar dan Senat yang mengikat secara hukum bagi perguruan tinggi.

Sergei Kirillov.
"Potret Peter yang Agung".
1995.

Adolf Iosifovich Charlemagne.
“Peter I mendeklarasikan Perdamaian Nystad.”

Berakhirnya Perdamaian Nystadt dirayakan dengan pesta topeng selama tujuh hari. Peter sangat gembira karena dia telah mengakhiri perang yang tak berkesudahan, dan, melupakan tahun-tahun dan penyakitnya, menyanyikan lagu dan menari di atas meja. Perayaan berlangsung di gedung Senat. Di tengah pesta, Peter bangkit dari meja dan pergi ke kapal pesiar yang berdiri di tepi sungai Neva untuk tidur, memerintahkan para tamu untuk menunggu kepulangannya. Banyaknya anggur dan kebisingan pada perayaan yang panjang ini tidak menghalangi para tamu untuk merasa bosan dan terbebani dengan kesenangan wajib di sepanjang jalan, bahkan dengan denda karena penghindaran (50 rubel, sekitar 400 rubel dalam uang kami). Seribu topeng berjalan, mendorong, minum, menari selama seminggu penuh, dan semua orang sangat senang ketika kesenangan resmi berlangsung hingga tanggal yang ditentukan.

V.O.Klyuchevsky. "Sejarah Rusia". Moskow, Eksmo. tahun 2005.

"Perayaan di Peter's"

Pada akhir Perang Utara, kalender penting hari libur istana tahunan telah disusun, termasuk perayaan Victoria, dan mulai tahun 1721 mereka bergabung dengan perayaan tahunan Perdamaian Nystadt. Namun Peter sangat suka bersenang-senang pada saat peluncuran kapal baru: dia senang dengan kapal baru itu, seperti gagasan yang baru lahir. Pada abad itu, mereka banyak minum minuman beralkohol di mana pun di Eropa, tidak kurang dari sekarang, dan bahkan mungkin lebih banyak lagi di kalangan tertinggi, khususnya para bangsawan istana. Pengadilan Sankt Peterburg tidak ketinggalan mengikuti model asingnya.

Hemat dalam segala hal, Peter tidak menyisihkan biaya untuk minum-minum, yang digunakan untuk menyuntik perenang yang baru dibangun. Seluruh masyarakat kelas atas di ibu kota, baik jenis kelamin maupun jenis kelamin, diundang ke kapal tersebut. Ini benar-benar pesta minum di laut, yang mengarah ke atau dari mana muncul pepatah bahwa laut sedang mabuk setinggi lutut. Mereka biasa minum sampai Laksamana Jenderal Apraksin yang sudah tua mulai menangis dan menangis tersedu-sedu karena di sinilah dia, di usia tuanya, meninggalkan seorang yatim piatu, tanpa ayah, tanpa ibu. Dan Menteri Perang, Yang Mulia Pangeran Menshikov, akan terjatuh ke bawah meja, dan Putri Dasha yang ketakutan akan berlari dari toilet wanita untuk mengambil kebocoran dan membersihkan suaminya yang tak bernyawa. Namun pesta itu tidak selalu berakhir begitu saja. Di meja, Peter akan marah pada seseorang dan, karena kesal, akan lari ke kamar wanita, melarang lawan bicaranya pergi sampai dia kembali, dan akan menugaskan seorang prajurit ke pintu keluar. Sampai Catherine menenangkan tsar yang bubar, menidurkannya dan membiarkannya tidur, semua orang duduk di tempatnya masing-masing, minum dan merasa bosan.

V.O.Klyuchevsky. "Sejarah Rusia". Moskow, Eksmo. tahun 2005.

Jacopo Amigoni (Amiconi).
"Peter I dengan Minerva (dengan sosok alegoris Glory)."
Antara tahun 1732-1734.
Pertapaan, St.

Nikolai Dmitrievich Dmitriev-Orenburgsky.
“Kampanye Persia dari Peter yang Agung. Kaisar Peter I adalah orang pertama yang mendarat di pantai.”

Louis Caravaque.
"Potret Peter I".
1722.

Louis Caravaque.
"Potret Peter I".

"Potret Peter I".
Rusia. abad ke-18.
Pertapaan, St.

Jean Marc Nattier.
"Potret Peter I dalam baju besi ksatria."

“The Journal of Peter the Great,” yang diterbitkan oleh Pangeran Shcherbatov setengah abad setelah kematian Peter, menurut para sejarawan, adalah sebuah karya yang berhak kita anggap sebagai karya Peter sendiri. “Jurnal” ini tidak lain adalah Sejarah perang Sveian (yaitu, Swedia), yang dilakukan Peter hampir sepanjang masa pemerintahannya.

Feofan Prokopovich, Baron Huyssen, sekretaris kabinet Makarov, Shafirov dan beberapa rekan dekat Peter lainnya mengerjakan persiapan “Sejarah” ini. Arsip Kabinet Peter the Great berisi delapan edisi awal karya ini, lima di antaranya diedit oleh tangan Peter sendiri.
Setelah membiasakan diri sekembalinya dari kampanye Persia dengan edisi "Sejarah Perang Suean", yang disiapkan sebagai hasil kerja Makarov selama empat tahun, Peter "dengan semangat dan perhatian khasnya membaca seluruh karya dengan pena di tangan dan tidak meninggalkan satu halaman pun yang tidak dikoreksi... Beberapa bagian dari karya Makarov bertahan: semua yang penting, yang utama adalah milik Peter sendiri, terutama karena artikel-artikel yang tidak diubah olehnya disalin oleh editor dari draf makalahnya sendiri atau dari jurnal yang diedit sendiri.” Peter sangat mementingkan pekerjaan ini dan, saat melakukannya, menetapkan hari khusus untuk studi sejarahnya - Sabtu pagi.

"Potret Peter I".
1717.
Pertapaan, St.

"Potret Peter I".
Salinan dari aslinya oleh J. Nattier.
1717.

"Kaisar Peter"SAYAAlekseyevich".

"Potret PetrusSAYA».

Peter hampir tidak mengenal dunia: sepanjang hidupnya dia bertengkar dengan seseorang, lalu dengan saudara perempuannya, lalu dengan Turki, Swedia, bahkan dengan Persia. Sejak musim gugur 1689, ketika pemerintahan Putri Sophia berakhir, dari 35 tahun pemerintahannya, hanya satu tahun, 1724, yang berlalu dengan damai, dan dari tahun-tahun lainnya seseorang dapat mengumpulkan tidak lebih dari 13 bulan damai.

V.O.Klyuchevsky. "Sejarah Rusia". Moskow, Eksmo. 2005.

"Peter yang Agung di bengkelnya."
1870.
Pertapaan, St.

A. Schonebeck. Kepala Peter dibuat oleh A. Zubov.
"Peter I".
1721.

Sergey Prisekin.
"Peter I".
1992.

Saint-Simon, khususnya, adalah seorang ahli potret dinamis, yang mampu menyampaikan fitur-fitur kontras dan dengan demikian menciptakan orang yang ia tulis. Inilah yang dia tulis tentang Peter di Paris: “Peter I, Tsar Muscovy, baik di dalam negeri maupun di seluruh Eropa dan Asia, memperoleh nama yang begitu keras dan pantas sehingga saya tidak akan mengambil alih untuk menggambarkan penguasa yang agung dan mulia ini, setara bagi orang-orang terhebat di zaman dahulu, suatu keajaiban zaman ini, suatu keajaiban berabad-abad yang akan datang, suatu objek keingintahuan yang rakus di seluruh Eropa. Keunikan perjalanan kedaulatan ke Prancis ini dalam sifatnya yang luar biasa, menurut saya, tidak ada gunanya melupakan detail sekecil apa pun dan menceritakannya tanpa gangguan...

Peter adalah seorang pria yang sangat tinggi, sangat ramping, agak kurus; dia memiliki wajah bulat, dahi besar, alis indah, hidung agak pendek, tetapi ujungnya tidak terlalu bulat, bibir tebal; kulitnya kemerahan dan gelap, mata hitam yang indah, besar, lincah, tajam dan tegas, tatapannya agung dan menyenangkan ketika dia mengendalikan dirinya; jika tidak, tegas dan tegas, disertai dengan gerakan kejang yang mengubah mata dan seluruh fisiognominya serta membuatnya tampak mengancam. Namun hal ini tidak sering terulang; Terlebih lagi, tatapan mata raja yang mengembara dan mengerikan hanya berlangsung sesaat; dia segera pulih.

Seluruh penampilannya menampakkan kecerdasan, perhatian, keagungan, dan bukannya tanpa keanggunan. Dia mengenakan wig bulat berwarna coklat tua tanpa bedak yang tidak mencapai bahunya; kamisol ketat berwarna gelap, halus, dengan kancing emas, stoking dengan warna yang sama, tetapi tidak memakai sarung tangan atau manset - ada bintang pesanan di dada di atas gaun, dan pita di bawah gaun. Gaun itu sering kali tidak dikancingkan sepenuhnya; Topi itu selalu ada di atas meja, dia tidak memakainya bahkan di jalan. Dengan segala kesederhanaan ini, terkadang dalam gerbong yang buruk dan hampir tanpa pengawalan, mustahil untuk tidak mengenalinya dari penampilan agung yang menjadi ciri khasnya.

Berapa banyak dia minum dan makan saat makan siang dan makan malam tidak dapat dipahami... Pengiringnya di meja minum dan makan lebih banyak lagi, dan pada jam 11 pagi sama persis dengan jam 8 malam.

Raja memahami bahasa Prancis dengan baik dan, menurut saya, dapat berbicara bahasa ini jika dia mau; tetapi, yang lebih hebat lagi, dia memiliki seorang penerjemah; Dia berbicara bahasa Latin dan bahasa lainnya dengan sangat baik…”
Saya pikir tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa tidak ada yang lain yang lebih menakjubkan potret verbal Peter, karena kami baru saja membawanya.

Ilya Feinberg. "Membaca buku catatan Pushkin." Moskow, “Penulis Soviet”. 1985

Agustus Tolyander.
"Potret Peter I".

Setiap anak sekolah tahu bahwa Peter I, ketika mereformasi manajemen administrasi negara di Rusia, membentuk 12 dewan, bukan perintah sebelumnya. Namun hanya sedikit orang yang tahu persis perguruan tinggi mana yang didirikan Peter. Ternyata dari 12 perguruan tinggi tersebut, tiga perguruan tinggi dianggap yang utama: militer, angkatan laut, dan luar negeri. Tiga dewan bertanggung jawab atas urusan keuangan negara: pendapatan - dewan kamar, - pengeluaran - dewan negara, dan kontrol - dewan audit. Urusan perdagangan dan perindustrian dilaksanakan oleh Kolegium Perdagangan, Manufaktur dan Berg. Serial ini diselesaikan oleh perguruan tinggi keadilan, perguruan tinggi spiritual - sinode - dan hakim kepala, yang bertanggung jawab atas urusan kota. Tidak sulit untuk melihat betapa besarnya perkembangan teknologi dan industri selama 250 tahun terakhir: urusan-urusan yang pada zaman Peter hanya dikelola oleh dua dewan – dewan manufaktur dan berg – kini dikelola oleh sekitar lima puluh kementerian!

"Teknologi untuk Pemuda". 1986

Pada tanggal 9 Juni 1672, kaisar Rusia pertama, pembaharu Tsar Peter I Agung lahir - Tsar dari dinasti Romanov, Tsar terakhir Seluruh Rusia, Kaisar Seluruh Rusia pertama (sejak 1721), pria yang membentuk arah utama pembangunan negara Rusia pada abad ke-18, salah satu negarawan paling terkemuka dalam sejarah Rusia.

Masa kecil dan remaja Peter yang Agung.

Peter I yang Agung lahir pada 30 Mei (9 Juni 1672 di Moskow dalam keluarga Tsar Rusia Alexei Mikhailovich. Peter adalah putra bungsu Tsar Alexei Mikhailovich. Tsar Alexei menikah dua kali: pertama dengan Marya Ilyinichna Miloslavskaya (1648-1669), kedua kalinya dengan Natalya Kirillovna Naryshkina (dari 1671). Dari pernikahan pertamanya ia dikaruniai 13 orang anak. Banyak dari mereka meninggal semasa hidup ayah mereka, dan di antara putra-putranya, hanya Fyodor dan Ivan yang selamat, meskipun keduanya sakit parah. Mungkin pemikiran untuk ditinggalkan tanpa ahli waris mendorong Tsar Alexei untuk segera menikah kedua. Tsar bertemu istri keduanya Natalya di rumah Artamon Sergeevich Matveev, tempat dia dibesarkan dan dibesarkan dalam lingkungan reformasi. Tergila-gila dengan seorang gadis cantik dan cerdas, raja berjanji akan mencarikan pengantin pria untuknya dan segera merayu dia sendiri. Pada tahun 1672, pada tanggal 30 Mei, mereka melahirkan seorang anak laki-laki yang cantik dan sehat, yang diberi nama Peter. Raja sangat gembira atas kelahiran putranya. Kerabat istri mudanya, Matveev, dan keluarga Naryshkin juga berbahagia. Pangeran dibaptis hanya pada tanggal 29 Juni di Biara Chudov, dan ayah baptis adalah Tsarevich Fyodor Alekseevich. Menurut adat kuno, bayi yang baru lahir diukur dan ikon Rasul Petrus dilukis sesuai ukurannya. Bayi yang baru lahir dikelilingi oleh seluruh staf ibu dan pengasuh; Peter diberi makan oleh perawatnya. Jika Tsar Alexei hidup lebih lama, dapat dijamin bahwa Peter akan menerima pendidikan yang sama baiknya, pada saat itu, dengan pendidikan saudaranya Fedor.

Januari 1676 meninggal, saat itu Peter belum berusia empat tahun, dan perselisihan sengit muncul antara Naryshkins dan Miloslavskys mengenai suksesi takhta. Fyodor yang berusia 14 tahun, salah satu putra Maria Miloslavskaya, naik takhta. Setelah kehilangan ayahnya, Peter dibesarkan hingga usia sepuluh tahun di bawah pengawasan kakak laki-laki Tsar, Fyodor Alekseevich, yang memilih juru tulis Nikita Zotov sebagai gurunya, yang mengajari bocah itu membaca dan menulis. Petrus menyukai cerita yang menarik Zotov tentang negara dan kota lain pada masa itu yang sedikit diketahui orang Rusia. Selain itu, Zotov memperkenalkan Peter pada peristiwa sejarah Rusia, menunjukkan dan menjelaskan kepadanya kronik-kronik yang dihiasi gambar. Namun pemerintahan Tsar Fyodor Alekseevich berumur sangat pendek, karena ia meninggal pada tanggal 27 April 1682. Setelah kematian Feodor, tsar harus dipilih, karena tidak ada suksesi takhta yang pasti.

Setelah kematian Fedor pada tahun 1682, takhta akan diwarisi oleh Ivan Alekseevich, tetapi karena kesehatannya buruk, para pendukung Naryshkin menyatakan Peter Tsar. Namun, keluarga Miloslavsky, kerabat istri pertama Alexei Mikhailovich, tidak menerima hal ini dan memprovokasi kerusuhan Streltsy, di mana Peter yang berusia sepuluh tahun menyaksikan pembantaian brutal orang-orang yang dekat dengannya. Terpilih sebagai raja selama sepuluh tahun, pada tahun 1682 ia mengalami sejumlah momen sulit. Dia melihat pemberontakan para pemanah; Matveev tua, kata mereka, direnggut dari tangannya oleh para pemanah; Paman Ivan Naryshkin diserahkan kepadanya di depan matanya; dia melihat sungai darah; ibunya dan dirinya sendiri berada dalam bahaya kematian setiap menitnya. Perasaan permusuhan terhadap Miloslavskys, yang ditanamkan sebelumnya, berubah menjadi kebencian ketika Peter mengetahui betapa bersalahnya mereka terhadap gerakan Streltsy. Dia memperlakukan para pemanah dengan kebencian, menyebut mereka benih Ivan Mikhailovich Miloslavsky. Masa kecil Peter berakhir dengan penuh gejolak.

Peristiwa-peristiwa ini meninggalkan bekas yang tak terhapuskan dalam ingatan anak laki-laki tersebut, memengaruhi kesehatan mental dan pandangan dunianya. Hasil dari pemberontakan ini adalah kompromi politik: dua orang diangkat ke takhta pada tahun 1682: Ivan (John) dari Miloslavskys dan Peter dari Naryshkins, dan saudara perempuan Ivan, Sofya Alekseevna, dinyatakan sebagai penguasa di bawah raja-raja muda. Sejak saat itu, Peter dan ibunya sebagian besar tinggal di desa Preobrazhenskoe dan Izmailovo, muncul di Kremlin hanya untuk berpartisipasi dalam upacara resmi, dan hubungan mereka dengan Sophia menjadi semakin bermusuhan.

Sebagai seorang anak, seperti yang bisa kita lihat, Peter tidak menerima pendidikan apa pun selain literasi sederhana dan beberapa informasi sejarah. Hiburannya bersifat militer yang kekanak-kanakan. Sebagai seorang tsar, ia pada saat yang sama dipermalukan dan harus tinggal bersama ibunya di desa-desa lucu dekat Moskow, dan bukan di istana Kremlin. Situasi yang menyedihkan ini membuat dia kehilangan kesempatan untuk mendapatkan haknya pendidikan lebih lanjut dan sekaligus terbebas dari belenggu tata krama istana. Karena kekurangan makanan rohani, namun memiliki banyak waktu dan kebebasan, Peter sendiri harus mencari aktivitas dan hiburan. Pada bulan November 1683, Peter mulai membentuk Resimen Preobrazhensky yang terdiri dari orang-orang yang bersedia. Sehubungan dengan resimen yang lucu ini, Peter bukanlah seorang penguasa, melainkan seorang kawan seperjuangan yang mempelajari urusan militer bersama prajurit lainnya.
Manuver dan kampanye kecil dilakukan, sebuah benteng lucu dibangun di Yauza (1685), yang disebut Presburg, dan ilmu militer dipelajari tidak menurut model Rusia kuno, tetapi menurut urutan dinas militer reguler yang dipinjam oleh Moskow dari Barat pada abad ke-17. Beberapa saat setelah latihan perang Peter diselenggarakan, keinginan sadar untuk belajar muncul dalam dirinya. Belajar mandiri agak mengalihkan perhatian Peter dari hiburan militer semata dan memperluas wawasan mental serta aktivitas praktisnya. Waktu berlalu dan Peter sudah berusia 17 tahun, ia sangat berkembang baik secara fisik maupun mental. Ibunya berhak mengharapkan putranya, yang telah mencapai usia dewasa, akan memperhatikan urusan negara dan menyingkirkan Miloslavskys yang dibenci darinya. Namun Peter tidak tertarik dengan hal ini dan tidak berpikir untuk berhenti belajar dan bersenang-senang di dunia politik. Untuk menenangkannya, ibunya menikahkannya (27 Januari 1689) dengan Evdokia Fedorovna Lopukhina, yang tidak disukai Peter. Mematuhi kehendak ibunya, Peter menikah, tetapi sebulan setelah pernikahan dia berangkat ke Pereyaslavl dari ibu dan istrinya ke kapal. Perlu dicatat bahwa seni navigasi sangat membuat Peter terpesona sehingga menjadi gairah dalam dirinya. Namun pada musim panas tahun 1869, ia dipanggil oleh ibunya ke Moskow, karena pertarungan dengan keluarga Miloslavsky tidak dapat dihindari.

Kegembiraan dan pernikahan Pereyaslav mengakhiri masa remaja Peter. Kini ia sudah menjadi pemuda dewasa, terbiasa dengan urusan militer, membiasakan diri membuat kapal dan mendidik dirinya sendiri. Pada saat itu, Sophia memahami bahwa waktunya hampir berakhir, bahwa kekuasaan harus diberikan kepada Peter, tetapi karena tidak menginginkan hal ini, dia tidak berani mengambil tindakan drastis apa pun untuk memperkuat dirinya di atas takhta. Peter, yang dipanggil oleh ibunya ke Moskow pada musim panas 1689, mulai menunjukkan kekuatannya kepada Sophia. Pada bulan Juli, dia melarang Sophia untuk berpartisipasi prosesi, dan ketika dia tidak mendengarkan, dia meninggalkan dirinya sendiri, sehingga menyebabkan masalah publik bagi saudara perempuannya. Pada akhir Juli, dia nyaris tidak setuju untuk memberikan penghargaan kepada para peserta kampanye Krimea dan tidak menerima para pemimpin militer Moskow ketika mereka datang untuk mengucapkan terima kasih atas penghargaan tersebut. Ketika Sophia, yang takut dengan kejenakaan Peter, mulai menggairahkan para Streltsy dengan harapan mendapatkan dukungan dan perlindungan dari mereka, Peter, tanpa ragu-ragu, untuk sementara menangkap kepala Streltsy Shaklovity. Pada malam tanggal 7 Agustus, Sophia mengumpulkan angkatan bersenjata yang signifikan di Kremlin. Melihat persiapan militer di Kremlin, mendengar pidato-pidato yang menghasut terhadap Peter, para pengikut Tsar (di antara mereka adalah Streltsy) memberi tahu dia tentang bahayanya. Peter langsung melompat dari tempat tidur ke atas kudanya dan, dengan tiga pemandu, berangkat ke Trinity Lavra. Dari Lavra, Peter dan para pemimpinnya meminta laporan tentang senjata tersebut pada 7 Agustus. Pada saat ini, Sophia mencoba membangkitkan para pemanah dan orang-orang melawan Peter, tapi gagal. Sagitarius sendiri memaksa Sophia untuk menyerahkan Shaklovity kepada Peter, yang dia tuntut. Shaklovity diinterogasi dan disiksa, mengakui banyak rencana melawan Peter demi kepentingan Sophia, mengkhianati banyak orang yang berpikiran sama, tetapi tidak mengakui rencana jahatnya terhadap kehidupan Peter. Dia dan beberapa Streltsy yang dekat dengannya dieksekusi pada 11 September. Bersamaan dengan nasib teman-teman Sophia, nasibnya pun ikut ditentukan. Sophia menerima perintah langsung dari Peter untuk tinggal di Biara Novodevichy, namun tidak menjadi biarawati. Maka, pada musim gugur 1689, pemerintahan Sophia berakhir

Awal dari pemerintahan satu orang.

Sejak tahun 1689, Peter menjadi penguasa independen tanpa adanya perwalian yang terlihat atas dirinya. Tsar terus mempelajari pembuatan kapal dan urusan militer dari orang asing yang tinggal di pemukiman Jerman di Moskow, dan dia belajar dengan rajin, tanpa berusaha keras. Orang asing kini melayani Peter bukan sebagai guru, namun sebagai teman, rekan kerja, dan mentor. Peter sekarang dengan bebas kadang-kadang memamerkan dirinya dalam pakaian Jerman, menari tarian Jerman dan berpesta pora di rumah-rumah Jerman. Peter sering mulai mengunjungi pemukiman tersebut (pada abad ke-17, orang asing diusir dari Moskow ke pemukiman pinggiran kota, yang disebut pemukiman Jerman), ia bahkan menghadiri kebaktian Katolik di pemukiman tersebut, yang menurut konsep Rusia kuno, sama sekali tidak senonoh. untuk dia. Setelah menjadi tamu biasa di pemukiman tersebut, Peter pun menemukan di sana objek hasrat hatinya, Anna Mons.
Sedikit demi sedikit, Peter, tanpa meninggalkan Rusia, di pemukiman tersebut menjadi akrab dengan kehidupan orang Eropa Barat dan memupuk kebiasaan bentuk kehidupan Barat.

Namun kecintaannya pada pemukiman tidak berhenti pada hobi Peter sebelumnya - kesenangan militer dan pembuatan kapal. Pada tahun 1690 kita melihat manuver besar di dekat Presburg, sebuah benteng kokoh di Yauza.

Peter menghabiskan seluruh musim panas 1692 di Pereyaslavl, tempat seluruh istana Moskow datang untuk meluncurkan kapal tersebut. Pada tahun 1693, Peter, dengan izin ibunya, pergi ke Arkhangelsk, dengan antusias mengarungi laut dan mendirikan galangan kapal di Arkhangelsk untuk membuat kapal. Ibunya, Tsarina Natalya, meninggal pada awal tahun 1694. Pada tahun yang sama, 1694, manuver terjadi di dekat desa Kozhukhov, yang memakan korban jiwa beberapa peserta. Pada tahun 1695, Tsar muda dengan jelas memahami semua ketidaknyamanan Arkhangelsk sebagai pelabuhan militer dan komersial, menyadari bahwa tidak mungkin ada perdagangan ekstensif di dekat Samudra Arktik, yang sebagian besar tertutup es, dan bahwa Arkhangelsk terlalu jauh dari sana. pusat negara bagian - Moskow.

Ivan V meninggal pada tahun 1696, meninggalkan Peter sebagai satu-satunya otokrat.

Perang pertama Peter dengan Turki.

Sementara itu, serangan terus-menerus oleh Tatar terhadap Rus terus berlanjut dan komitmen yang dibuat terhadap sekutu memunculkan gagasan di pemerintahan Moskow tentang perlunya melanjutkan operasi militer terhadap Turki dan Tatar. Pengalaman pertama Peter dalam memimpin pasukan sebenarnya adalah perang dengan Turki (1695-1700), yang menguasai Krimea dan stepa Rusia bagian selatan. Peter berharap mendapatkan akses ke Laut Hitam. Pada tahun 1695, perang dimulai dengan kampanye Peter melawan benteng Azov. Pada musim semi, pasukan reguler Moskow, berjumlah 30 ribu, mencapai Tsaritsyn di sepanjang sungai Oka dan Volga, dari sana mereka menyeberang ke Don dan muncul di dekat Azov. Namun Azov yang kuat, menerima perbekalan dan bala bantuan dari laut, tidak menyerah. Serangan tersebut gagal; Tentara Rusia menderita karena kurangnya perbekalan dan banyaknya kekuasaan (mereka dipimpin oleh Lefort, Golovin dan Gordon). Peter, yang pernah menjadi tentara sebagai pembom resimen Preobrazhensky, yakin bahwa Azov tidak dapat direbut tanpa armada yang akan memotong benteng dari bantuan laut. Rusia mundur pada bulan September 1695.

Kegagalan tersebut, meski ada upaya untuk menyembunyikannya, tetap dipublikasikan. Kerugian Peter tidak kalah dengan kerugian Golitsyn pada tahun 1687 dan 1689. Ketidakpuasan masyarakat terhadap asing yang dianggap gagal sangatlah besar. Peter tidak berkecil hati, tidak mengusir orang asing dan tidak meninggalkan perusahaan. Untuk pertama kalinya di sini dia menunjukkan kekuatan penuh energinya dan dalam satu musim dingin, dengan bantuan orang asing, dia membangun seluruh armada kapal laut dan sungai di Don, di muara Sungai Voronezh. Pada saat yang sama, Taganrog didirikan sebagai pangkalan angkatan laut Rusia di Laut Azov. Bagian dari dapur dan bajak dibangun oleh tukang kayu dan tentara di Moskow dan di kawasan hutan dekat Don. Bagian-bagian ini kemudian diangkut ke Voronezh dan seluruh kapal dirakit darinya. Pada Paskah 1696, 30 kapal laut dan lebih dari 1000 tongkang sungai sudah siap di Voronezh untuk mengangkut pasukan. Pada bulan Mei, tentara Rusia bergerak dari Voronezh sepanjang Don ke Azov dan mengepungnya untuk kedua kalinya. Pengepungan kali ini selesai karena armada Peter tidak mengizinkan kapal Turki mencapai Azov. Peter sendiri hadir di ketentaraan (dengan pangkat kapten) dan akhirnya menunggu momen bahagia: pada 18 Juli, Azov menyerah. Kemenangan tersebut dirayakan dengan masuknya pasukan secara khidmat ke Moskow, perayaan dan penghargaan besar.

Ini adalah kemenangan pertama Peter muda, yang secara signifikan memperkuat otoritasnya. Namun, ia menyadari bahwa Rusia belum cukup kuat untuk membangun pijakan yang kokoh di selatan. Selanjutnya, Peter, yang berupaya menarik teknisi asing ke Rusia, memutuskan untuk menciptakan teknisi Rusia juga. Lima puluh anggota istana muda dikirim ke Italia, Belanda dan Inggris, yaitu. ke negara-negara yang kemudian terkenal dengan perkembangan navigasinya. Masyarakat kelas atas Moskow sangat terkejut dengan inovasi ini; Peter tidak hanya berteman dengan orang Jerman itu sendiri, tapi rupanya ingin berteman dengan orang lain juga. Orang-orang Rusia semakin takjub ketika mengetahui bahwa Peter sendiri akan pergi ke luar negeri.

Perjalanan Peter ke Eropa.

Segera setelah kembali ke ibu kota pada tahun 1697, raja pergi ke luar negeri bersama Kedutaan Besar. Dia adalah raja Rusia pertama yang muncul di luar negeri. Peter melakukan perjalanan penyamaran, dalam rombongan "duta besar", dengan nama Peter Alekseevich Mikhailov, seorang sersan resimen Preobrazhensky.

Tujuan perjalanan ini adalah untuk menegaskan kembali persahabatan dan cinta kuno. Kedutaan dipimpin oleh jenderal Franz Lefort dan Fyodor Alekseevich Golovin. Mereka membawa 50 orang pengiring. Peter meninggalkan Moskow dan negara bagian di tangan Boyar Duma.

Maka, melalui Riga dan Libau, kedutaan berangkat ke Jerman Utara. Di Riga, milik Swedia, Peter mendapat sejumlah kesan tidak menyenangkan baik dari masyarakat (yang menjual makanan ke Rusia dengan harga tinggi) maupun dari pemerintah Swedia. Gubernur Riga (Dalberg) tidak mengizinkan Rusia memeriksa benteng kota, dan Peter memandang ini sebagai penghinaan. Namun di Courland sambutannya lebih ramah, dan di Prusia Elector Frederick menyambut kedutaan Rusia dengan sangat ramah. Di Konigsberg, sejumlah hari libur diberikan untuk Peter dan para duta besar.

Di sela-sela kesenangannya, Peter dengan serius mempelajari artileri dan menerima diploma dari spesialis Prusia, mengakui dia sebagai seniman senjata api yang terampil.

Setelah beberapa kali bertamasya di Jerman, Peter pergi ke Belanda. Di Belanda, Peter pertama-tama pergi ke kota Saardam; ada galangan kapal terkenal di sana. Di Saardam, Peter mulai melakukan pertukangan kayu dan mengarungi laut. Peter kemudian pindah ke Amsterdam, tempat dia belajar pembuatan kapal di Galangan Kapal India Timur.

Kemudian Inggris, Austria menyusul, dan ketika Peter bersiap-siap ke Italia, berita datang dari Moskow tentang pemberontakan baru para pemanah. Meski segera ada laporan bahwa kerusuhan telah dipadamkan, Peter bergegas pulang.

Dalam perjalanan ke Moskow, melewati Polandia, Peter bertemu dengan raja Polandia yang baru, Augustus II, pertemuan mereka sangat bersahabat (Rusia sangat mendukung Augustus selama pemilihan takhta Polandia). Augustus menawarkan Peter sebuah aliansi melawan Swedia, dan Peter, yang diajari oleh kegagalan rencana anti-Turkinya, tidak menolak penolakan yang sama seperti yang dia jawab sebelumnya di Prusia. Dia pada prinsipnya menyetujui aliansi tersebut. Jadi, dia membawa ide untuk mengusir Turki dari Eropa ke luar negeri, dan dari luar negeri dia membawa ide untuk melawan Swedia demi Laut Baltik.

Apa manfaat bepergian ke luar negeri bagi Anda? Hasilnya sangat luar biasa: pertama, mendekatkan negara Moskow ke Eropa Barat, dan kedua, akhirnya mengembangkan kepribadian dan arahan Peter sendiri. Bagi Peter, perjalanan itu adalah tindakan pendidikan mandiri yang terakhir. Ia ingin mendapat informasi tentang pembuatan kapal, selain mendapat banyak kesan, banyak ilmu. Peter menghabiskan lebih dari satu tahun di luar negeri, dan menyadari keunggulan Barat, dia memutuskan untuk meningkatkan negaranya melalui reformasi. Sekembalinya ke Moskow pada 25 Agustus 1968, Peter segera memulai reformasi. Mula-mula ia memulai dengan inovasi budaya, dan kemudian ia melakukan reformasi sistem pemerintahan

Awal reformasi di Rusia.

Di luar negeri, program politik Peter pada dasarnya mulai terbentuk. Tujuan utamanya adalah pembentukan negara polisi reguler berdasarkan pelayanan universal; negara dipahami sebagai “kebaikan bersama.” Tsar sendiri menganggap dirinya sebagai pelayan pertama tanah air, yang seharusnya mengajar rakyatnya dengan teladannya sendiri. Perilaku Peter yang tidak biasa, di satu sisi, menghancurkan citra penguasa yang telah berusia berabad-abad sebagai sosok suci, dan di sisi lain, menimbulkan protes di kalangan masyarakat (terutama Orang-Orang Percaya Lama, yang dianiaya dengan kejam oleh Peter), yang melihatnya. Antikristus di tsar.

Setelah selesai dengan para pemanah, Peter berangkat untuk melemahkan kekuatan para bangsawan. Reformasi Peter dimulai dengan diperkenalkannya pakaian asing dan perintah untuk mencukur janggut semua orang kecuali petani dan pendeta. Jadi, pada awalnya, masyarakat Rusia ternyata terbagi menjadi dua bagian yang tidak setara: yang satu (bangsawan dan elit penduduk perkotaan) dimaksudkan agar budaya Eropa dipaksakan dari atas, yang lain mempertahankan cara hidup tradisional. Pada tahun 1699 juga dilakukan reformasi penanggalan. Sebuah percetakan didirikan di Amsterdam untuk menerbitkan buku-buku sekuler dalam bahasa Rusia, dan ordo Rusia pertama didirikan - St. Rasul Andrew yang Dipanggil Pertama. Tsar mendorong pelatihan kerajinan tangan, mendirikan banyak bengkel, memperkenalkan orang-orang Rusia (seringkali secara paksa) pada gaya hidup dan kerja Barat. Negara ini sangat membutuhkan personel yang berkualitas, dan oleh karena itu raja memerintahkan para pemuda dari keluarga bangsawan untuk dikirim ke luar negeri untuk belajar. Pada tahun 1701, Sekolah Navigasi dibuka di Moskow. Reformasi pemerintahan kota juga dimulai. Setelah kematian Patriark Adrian pada tahun 1700, seorang patriark baru tidak dipilih, dan Peter mendirikan Ordo Monastik untuk mengelola perekonomian gereja. Belakangan, alih-alih patriark, pemerintahan sinode gereja dibentuk, yang bertahan hingga tahun 1917. Bersamaan dengan transformasi pertama, persiapan perang dengan Swedia sedang berlangsung secara intensif.

Perang dengan Swedia.

Pada bulan September 1699, duta besar Polandia Karlowitz datang ke Moskow dan mengusulkan kepada Peter, atas nama Polandia dan Denmark, sebuah aliansi militer melawan Swedia. Perjanjian tersebut ditandatangani pada bulan November. Namun, untuk mengantisipasi perdamaian dengan Turki, Peter tidak ikut serta dalam perang yang sudah dimulai. Pada tanggal 18 Agustus 1700, berita diterima tentang berakhirnya gencatan senjata selama 30 tahun dengan Turki. Tsar beralasan bahwa Laut Baltik lebih penting untuk akses ke Barat dibandingkan Laut Hitam. Pada tanggal 19 Agustus 1700, Peter menyatakan perang terhadap Swedia (Perang Utara 1700-1721).

Perang, yang tujuan utamanya adalah konsolidasi Rusia di Baltik, dimulai dengan kekalahan tentara Rusia di dekat Narva pada November 1700. Namun, pelajaran ini bermanfaat bagi Peter: dia menyadari bahwa alasan kekalahannya terutama karena keterbelakangan tentara Rusia, dan dengan energi yang lebih besar dia mulai mempersenjatai kembali mereka dan membentuk resimen reguler, pertama dengan mengumpulkan “orang dacha”, dan dari tahun 1705 dengan memperkenalkan wajib militer. Pembangunan pabrik metalurgi dan senjata dimulai, memasok tentara dengan meriam dan senjata ringan berkualitas tinggi. Banyak lonceng gereja yang dituangkan ke dalam meriam, dan senjata dibeli di luar negeri menggunakan emas gereja yang disita. Peter mengumpulkan pasukan besar, menempatkan budak, bangsawan, dan biarawan di bawah senjata, dan pada 1701-1702 ia mendekati kota pelabuhan terpenting di Baltik timur. Pada tahun 1703, pasukannya merebut rawa Ingria (tanah Izhora), dan di sana pada tanggal 16 Mei, di muara Sungai Neva di pulau yang diubah namanya oleh Peter dari Yanni-Saari menjadi Lust-Eiland (Pulau Jolly), sebuah ibu kota baru didirikan. didirikan, dinamai untuk menghormati Rasul Peter St. Petersburg. Kota ini, menurut rencana Petrus, akan menjadi kota “surga” yang patut dicontoh.

Pada tahun yang sama, Boyar Duma digantikan oleh Dewan Menteri yang terdiri dari anggota lingkaran dalam Tsar; seiring dengan perintah Moskow, lembaga-lembaga baru dibentuk di Sankt Peterburg.

Raja Swedia Charles XII bertempur di kedalaman Eropa dengan Saxony dan Polandia dan mengabaikan ancaman dari Rusia. Peter tidak membuang waktu: benteng didirikan di muara Neva, kapal dibangun di galangan kapal, peralatannya dibawa dari Arkhangelsk, dan segera armada Rusia yang kuat muncul di Laut Baltik. Artileri Rusia, setelah transformasi radikalnya, memainkan peran penting dalam perebutan benteng Dorpat (sekarang Tartu, Estonia) dan Narva (1704). Kapal Belanda dan Inggris muncul di pelabuhan dekat ibu kota baru. Pada 1704-1707, tsar dengan kuat mengkonsolidasikan pengaruh Rusia di Kadipaten Courland.

Charles XII, setelah berdamai dengan Polandia pada tahun 1706, melakukan upaya yang terlambat untuk menghancurkan saingannya dari Rusia. Dia memindahkan perang dari negara-negara Baltik ke pedalaman Rusia, berniat merebut Moskow. Pada awalnya, serangannya berhasil, tetapi tentara Rusia yang mundur menipunya dengan manuver yang licik dan menimbulkan kekalahan telak di Lesnaya (1708). Charles berbelok ke selatan, dan pada tanggal 27 Juni 1709, pasukannya dikalahkan sepenuhnya dalam Pertempuran Poltava. Hingga 9.000 orang tewas masih berada di medan perang, dan pada tanggal 30 Juni, sisa tentara (16 ribu tentara) meletakkan senjata mereka. Kemenangan telah lengkap - salah satu pasukan terbaik saat itu, yang menakutkan seluruh dunia selama sembilan tahun. Eropa Timur, tidak ada lagi. Peter mengirim dua resimen dragoon untuk mengejar Charles XII yang melarikan diri, tetapi dia berhasil melarikan diri ke wilayah kekuasaan Turki.

Setelah dewan di dekat Poltava, Marsekal Lapangan Sheremetev pergi untuk mengepung Riga, dan Menshikov, yang juga dipromosikan menjadi marshal lapangan, pergi ke Polandia untuk berperang melawan anak didik Swedia, Leshchinsky, yang diproklamirkan sebagai raja Polandia, bukan Augustus. Peter sendiri pergi ke Polandia dan Jerman, memperbarui aliansinya dengan Augustus, dan menjalin aliansi pertahanan melawan Swedia dengan raja Prusia.

Pada 12 Juni 1710, Apraksin merebut Vyborg, pada 4 Juli Sheremetev merebut Riga, dan pada 14 Agustus Pernov menyerah. Pada tanggal 8 September, Jenderal Bruce memaksa penyerahan Kexholm (Karela Rusia Kuno), sehingga penaklukan Karelia selesai. Akhirnya pada tanggal 29 September, Revel terjatuh. Livonia dan Estland dibersihkan dari Swedia dan berada di bawah kekuasaan Rusia.

Perang dengan Turki dan akhir Perang Utara.

Namun Charles XII belum sepenuhnya dikalahkan. Sekarang di Turki, dia melakukan upaya untuk bertengkar antara dia dan Peter dan memaksakan perang terhadap Rusia di selatan. Pada tanggal 20 Oktober 1710, Turki mengobrak-abrik perdamaian. Perang dengan Turki (1710-1713) tidak berhasil: dalam kampanye Prut (1711), Peter, bersama seluruh pasukannya, dikepung dan dipaksa untuk membuat perjanjian damai, meninggalkan semua penaklukan sebelumnya di selatan. Berdasarkan perjanjian tersebut, Rusia mengembalikan Azov ke Turki dan menghancurkan pelabuhan Taganrog. Perjanjian itu diakhiri pada 12 Juli 1711.

Permusuhan berlanjut di utara, di mana panglima tertinggi Swedia Magnus Gustafson Steinbock mengumpulkan pasukan dalam jumlah besar. Rusia dan sekutunya mengalahkan Steinbock pada tahun 1713. Pada tanggal 27 Juli 1714, di Laut Baltik dekat Tanjung Gangut, armada Rusia mengalahkan skuadron Swedia. Setelah itu, pulau Åland, yang terletak 15 mil dari Stockholm, direbut. Berita ini membuat ngeri seluruh Swedia, tetapi Peter tidak menyalahgunakan kebahagiaannya dan kembali dengan armadanya ke Rusia. Pada tanggal 9 September, Tsar dengan sungguh-sungguh memasuki Sankt Peterburg. Di Senat, Peter melapor kepada Pangeran Romodanovsky tentang Pertempuran Gangut dan dipromosikan menjadi wakil laksamana.

Pada tanggal 30 Agustus 1721, Perdamaian Nystadt ditandatangani: Rusia menerima Livonia (dengan Riga), Estland (dengan Revel dan Narva), bagian dari Karelia, tanah Izhora dan wilayah lainnya, dan Finlandia dikembalikan ke Swedia.

Pada tahun 1722-1723 Peter memimpin kampanye yang sukses melawan Persia, merebut Baku dan Derbent.

Reformasi manajemen.

Sebelum memulai kampanye Prut, Peter mendirikan Senat Pemerintahan, yang berfungsi sebagai badan utama kekuasaan eksekutif, yudikatif, dan legislatif. Pada tahun 1717, pembentukan kolegium dimulai - badan pusat manajemen sektoral, yang didirikan dengan cara yang secara fundamental berbeda dari tatanan Moskow yang lama. Otoritas baru - eksekutif, keuangan, yudikatif dan kontrol - juga dibentuk secara lokal. Pada tahun 1720, Peraturan Umum diterbitkan - instruksi rinci untuk mengatur pekerjaan lembaga-lembaga baru.

Pada tahun 1722, Peter menandatangani Tabel Pangkat, yang menentukan urutan organisasi militer dan dinas sipil dan berlaku sampai tahun 1917. Bahkan sebelumnya, pada tahun 1714, dikeluarkan Keputusan Warisan Tunggal, yang menyamakan hak-hak pemilik tanah. dan perkebunan. Ini penting untuk pembentukan bangsawan Rusia sebagai satu kelas penuh. Pada tahun 1719, atas perintah Peter, provinsi-provinsi dibagi menjadi 50 provinsi, terdiri dari distrik-distrik.

Tapi ini sangat penting bidang sosial memiliki reformasi perpajakan yang dimulai pada tahun 1718. Di Rusia, pada tahun 1724, pajak pemungutan suara diberlakukan untuk laki-laki, yang mana sensus penduduk secara teratur (“audit jiwa”) dilakukan. Selama reformasi, kategori sosial budak dihilangkan dan status sosial beberapa kategori penduduk lainnya diperjelas.

Pada tahun 1721, pada tanggal 20 Oktober, setelah berakhirnya Perang Utara, Rusia diproklamasikan sebagai sebuah kerajaan, dan Senat menganugerahi Peter gelar "Bapak Tanah Air" dan "Kaisar", serta "Agung".

Hubungan dengan gereja.

Pyotr dan para pemimpin militernya sering kali memuji Yang Mahakuasa dari medan perang atas kemenangan mereka, namun hubungan tsar dengan Gereja Ortodoks masih jauh dari harapan. Petrus menutup biara-biara, mengambil alih properti gereja, dan membiarkan dirinya menghujat ritus dan adat istiadat gereja. Kebijakan gerejanya memicu protes massal dari Orang-Orang Percaya Lama yang skismatis yang menganggap tsar sebagai Antikristus. Petrus menganiaya mereka dengan kejam. Patriark Adrian meninggal pada tahun 1700, dan tidak ada penerus yang ditunjuk. Patriarkat dihapuskan, dan pada tahun 1721 Sinode Suci didirikan, sebuah badan pemerintahan gereja negara, yang terdiri dari para uskup, tetapi dipimpin oleh seorang awam (kepala jaksa) dan berada di bawah raja.

Transformasi dalam perekonomian.

Peter I dengan jelas memahami perlunya mengatasi keterbelakangan teknis Rusia dan dengan segala cara berkontribusi pada pengembangan industri dan perdagangan Rusia, termasuk perdagangan luar negeri. Banyak pedagang dan industrialis menikmati perlindungannya, di antaranya keluarga Demidov adalah yang paling terkenal. Banyak pabrik dan pabrik baru dibangun, dan industri baru bermunculan. Rusia bahkan mengekspor senjata ke Prusia.

Insinyur asing diundang (sekitar 900 spesialis tiba bersama Peter dari Eropa), dan banyak pemuda Rusia pergi ke luar negeri untuk belajar sains dan kerajinan. Di bawah pengawasan Peter, deposit bijih Rusia dipelajari; Kemajuan besar telah dicapai dalam bidang pertambangan.

Sebuah sistem kanal dirancang, dan salah satunya, yang menghubungkan Volga dengan Neva, digali pada tahun 1711. Armada, militer dan komersial, dibangun.

Namun, perkembangannya di masa perang menyebabkan prioritas pengembangan industri berat, yang setelah perang berakhir tidak akan ada lagi tanpa dukungan negara. Posisi penduduk perkotaan yang hampir diperbudak, pajak yang tinggi, penutupan paksa pelabuhan Arkhangelsk dan beberapa tindakan pemerintah lainnya tidak kondusif bagi pembangunan. perdagangan luar negeri.

Secara umum, perang melelahkan yang berlangsung selama 21 tahun, yang membutuhkan investasi besar, yang diperoleh terutama melalui pajak darurat, menyebabkan pemiskinan penduduk negara, pelarian massal para petani, dan kehancuran para pedagang dan industrialis.

Transformasi di bidang kebudayaan.

Masa Peter I adalah masa penetrasi aktif unsur-unsur budaya sekuler Eropa ke dalam kehidupan Rusia. Institusi pendidikan sekuler mulai bermunculan, dan surat kabar Rusia pertama didirikan. Peter membuat kesuksesan dalam pelayanan bagi para bangsawan bergantung pada pendidikan. Dengan dekrit khusus tsar, pertemuan diperkenalkan, mewakili bentuk komunikasi baru antar manusia di Rusia. Yang paling penting adalah pembangunan batu Petersburg, yang melibatkan arsitek asing dan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang dikembangkan oleh Tsar. Mereka menciptakan lingkungan perkotaan baru dengan bentuk kehidupan dan hiburan yang sebelumnya tidak dikenal. Dekorasi interior rumah, cara hidup, komposisi makanan, dan lain-lain berubah, lambat laun sistem nilai, pandangan dunia, dan ide estetika yang berbeda mulai terbentuk di lingkungan terpelajar. Angka Arab dan aksara sipil diperkenalkan, percetakan didirikan, dan surat kabar Rusia pertama muncul. Sains didorong dengan segala cara: sekolah dibuka, buku-buku tentang sains dan teknologi diterjemahkan, dan Akademi Ilmu Pengetahuan didirikan pada tahun 1724 (dibuka pada tahun 1725).

Kehidupan pribadi raja.

Pada usia enam belas tahun, Peter menikah dengan Evdokia Lopukhina, tetapi dia tinggal bersamanya selama hampir seminggu. Dia memberinya seorang putra, Alexei, pewaris takhta. Diketahui bahwa Peter mengalihkan ketidaksukaannya terhadap Evdokia kepada putranya, Tsarevich Alexei. Pada tahun 1718 Alexei terpaksa melepaskan haknya atas takhta. Pada tahun yang sama, dia diadili, dituduh melakukan konspirasi melawan penguasa, dinyatakan bersalah dan dibunuh di Benteng Peter dan Paul. Sejak pulang dari Kedutaan Besar, Peter akhirnya putus dengan istri pertamanya yang tidak dicintainya.

Selanjutnya, ia berteman dengan Marta Skavronskaya dari Latvia (calon Permaisuri Catherine I), yang dinikahinya pada tahun 1712, yang sejak tahun 1703 menjadi istri de facto-nya. Pernikahan ini menghasilkan 8 orang anak, namun kecuali Anna dan Elizabeth, mereka semua meninggal saat masih bayi. Pada tahun 1724 ia dinobatkan sebagai permaisuri, Peter berencana mewariskan takhta kepadanya. Pada tahun 1722, Peter mengeluarkan undang-undang tentang suksesi takhta, yang menyatakan bahwa otokrat dapat menunjuk penggantinya. Peter sendiri tidak memanfaatkan hak ini.
Di ketinggian, dengan kekang besi
Mengangkat Rusia dengan kaki belakangnya?