Aksi Ratu Sekop 1. Potpourri dari opera oleh P.I.

Hebatnya, sebelum P.I. Tchaikovsky menciptakan mahakarya opera tragisnya, karya Pushkin " Ratu Sekop"mengilhami Franz Suppe untuk menulis ... sebuah operet (1864); dan bahkan sebelumnya - pada tahun 1850 - dia menulis opera dengan nama yang sama komposer Prancis Jacques Francois Fromental Halévy (namun, hanya sedikit yang tersisa dari Pushkin di sini: Scribe menulis libretto, menggunakan terjemahan The Queen of Spades ke dalam Perancis, dibuat pada tahun 1843 oleh Prosper Mérimée; dalam opera ini nama pahlawan diubah, bangsawan tua diubah menjadi putri muda Polandia, dan seterusnya). Ini, tentu saja, adalah keadaan yang aneh, yang hanya bisa dipelajari ensiklopedia musik- karya-karya tersebut tidak mewakili nilai seni.

Plot The Queen of Spades, yang diusulkan kepada komposer oleh saudaranya, Ilyich yang Sederhana, tidak langsung menarik minat Tchaikovsky (seperti halnya plot Eugene Onegin pada masanya), tetapi ketika dia menguasai imajinasinya, Tchaikovsky mulai mengerjakannya opera "dengan pelupaan diri dan kesenangan" (serta lebih dari "Eugene Onegin"), dan opera (dalam clavier) ditulis dalam waktu yang sangat singkat - dalam 44 hari. Dalam sebuah surat kepada N.F. von Meck PI Tchaikovsky menceritakan bagaimana dia mendapatkan ide untuk menulis opera berdasarkan plot ini: “Itu terjadi seperti ini: saudara laki-laki saya Modest tiga tahun lalu mulai membuat libretto untuk plot The Queen of Spades di permintaan Klenovsky tertentu, tetapi yang terakhir ini pada akhirnya menyerah untuk menggubah musik, karena alasan tertentu tidak dapat mengatasi tugasnya. Sementara itu, sutradara teater, Vsevolozhsky, terbawa oleh gagasan bahwa saya harus menulis opera di plot ini, dan terlebih lagi, untuk musim depan. Dia mengungkapkan keinginan ini kepada saya, dan karena itu bertepatan dengan keputusan saya untuk melarikan diri dari Rusia pada bulan Januari dan mulai menulis, saya setuju ... Saya sangat ingin bekerja, dan jika saya berhasil mendapatkan pekerjaan yang baik di suatu tempat di sudut yang nyaman di luar negeri , menurut saya saya akan menguasai tugas saya dan mengirimkan pemain keyboard ke direktorat pada bulan Mei, dan di musim panas saya akan memainkannya.

Tchaikovsky berangkat ke Florence dan mulai mengerjakan The Queen of Spades pada 19 Januari 1890. Draf sketsa yang masih ada memberikan gambaran tentang bagaimana dan dalam urutan apa pekerjaan itu berlangsung: kali ini sang komposer menulis hampir "berturut-turut". Intensitas karya ini luar biasa: dari 19 hingga 28 Januari, gambar pertama disusun, dari 29 Januari hingga 4 Februari, gambar kedua, dari 5 hingga 11 Februari, gambar keempat, dari 11 hingga 19 Februari, gambar ketiga , dll.

Aria Yeletsky "Aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu ..." dibawakan oleh Yuri Gulyaev

Libretto opera sangat berbeda dari aslinya. Karya Pushkin adalah prosa, libretto puitis, dan dengan syair tidak hanya oleh pustakawan dan komposernya sendiri, tetapi juga oleh Derzhavin, Zhukovsky, Batyushkov. Liza dari Pushkin adalah murid miskin dari bangsawan tua yang kaya; bagi Tchaikovsky, dia adalah cucunya. Selain itu, tidak ada pertanyaan yang jelas tentang orang tuanya - siapa, di mana mereka berada, apa yang terjadi pada mereka. Hermann dari Pushkin berasal dari Jerman, karena ini persis ejaan nama belakangnya, Tchaikovsky tentang miliknya asal Jerman tidak ada yang diketahui, dan dalam opera "Herman" (dengan satu "n") dianggap hanya sebagai sebuah nama. Pangeran Yeletsky, yang tampil di opera, absen dari Pushkin

Bait Tomsky untuk kata-kata Derzhavin "Jika gadis-gadis tersayang .." Harap diperhatikan: dalam bait ini huruf "r" tidak ditemukan sama sekali! Menyanyikan Sergey Leiferkus

Count Tomsky, yang hubungannya dengan countess tidak dicatat dalam opera, dan di mana dia diperkenalkan oleh orang luar (hanya seorang kenalan Herman, seperti pemain lain), Pushkin adalah cucunya; Ini sepertinya menjelaskan pengetahuannya rahasia keluarga. Aksi drama Pushkin berlangsung di era Alexander I, sedangkan opera membawa kita - ini adalah ide sutradara teater kekaisaran I.A. Vsevolozhsky - ke era Catherine. Final drama untuk Pushkin dan Tchaikovsky juga berbeda: untuk Pushkin, Hermann, meskipun dia menjadi gila (“Dia duduk di rumah sakit Obukhov di angka ke-17”), tetap tidak mati, dan Liza, terlebih lagi, menikah dengan relatif aman; di Tchaikovsky, kedua pahlawan itu mati. Banyak lagi contoh perbedaan, baik eksternal maupun internal, dapat dikutip dalam interpretasi peristiwa dan karakter oleh Pushkin dan Tchaikovsky.

Ilyich Tchaikovsky yang sederhana

Tchaikovsky yang sederhana, sepuluh tahun lebih muda dari saudaranya Peter, tidak dikenal sebagai penulis drama di luar Rusia, kecuali libretto The Queen of Spades setelah Pushkin, yang diputar pada awal tahun 1890. Plot opera diusulkan oleh direktorat teater kekaisaran Petersburg, yang bermaksud menampilkan pertunjukan megah dari era Catherine II.

Aria dari Countess dilakukan oleh Elena Obraztsova

Ketika Tchaikovsky mulai bekerja, dia membuat perubahan pada libretto dan menulis sebagian darinya sendiri. teks puitis, memperkenalkan juga puisi penyair - orang sezaman Pushkin. Teks adegan dengan Liza di Kanal Musim Dingin sepenuhnya menjadi milik komposer. Adegan paling spektakuler dipersingkat olehnya, namun tetap memberi efek pada opera dan menjadi latar belakang perkembangan aksinya.

Adegan di Kanal. Menyanyikan Tamara Milashkina

Karena itu, dia berusaha keras untuk menciptakan suasana otentik saat itu. Di Florence, di mana sketsa opera ditulis dan bagian dari orkestrasi dibuat, Tchaikovsky tidak berpisah musik XVIII abad era "Ratu Sekop" (Gretry, Monsigny, Piccinni, Salieri).

Mungkin, pada Herman yang terobsesi, yang menuntut dari countess untuk menyebutkan tiga kartu dan menghukum dirinya sendiri sampai mati, dia melihat dirinya sendiri, dan pada countess - pelindungnya Baroness von Meck. Hubungan mereka yang aneh dan satu-satunya, dipertahankan hanya dalam surat, hubungan seperti dua bayangan inkorporeal, berakhir dengan putus pada tahun 1890.

Dalam penampilan Herman di depan Lisa, kekuatan takdir terasa; countess membawa flu yang parah, dan pikiran buruk tentang tiga kartu meracuni pikiran pemuda itu.

Dalam adegan pertemuannya dengan perempuan tua itu, pelafalan dan aria Herman yang penuh badai, putus asa, disertai dengan suara kayu yang marah dan berulang-ulang, menandakan runtuhnya lelaki malang itu, yang kehilangan akal sehatnya di adegan berikutnya dengan hantu, benar-benar ekspresionis. , dengan gema "Boris Godunov" (tetapi dengan orkestra yang lebih kaya) . Kemudian mengikuti kematian Liza: melodi simpatik yang sangat lembut terdengar dengan latar belakang pemakaman yang mengerikan. Kematian Herman memang kurang megah, tapi bukannya tanpa martabat yang tragis. Adapun "Ratu Sekop", dia langsung diterima oleh publik sebagai sukses besar bagi komposernya.

Sejarah penciptaan

Plot The Queen of Spades karya Pushkin tidak langsung menarik minat Tchaikovsky. Namun, seiring berjalannya waktu, cerpen ini semakin menguasai imajinasinya. Tchaikovsky sangat senang dengan adegan pertemuan fatal Herman dengan countess. Dramanya yang dalam memikat sang komposer, menyebabkan keinginan yang kuat untuk menulis sebuah opera. Komposisi dimulai di Florence pada 19 Februari 1890. Opera itu dibuat, menurut komposernya, "dengan pelupaan diri dan kesenangan" dan diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat - empat puluh empat hari. Penayangan perdana berlangsung di St. Petersburg di Teater Mariinsky pada tanggal 7 (19) Desember 1890 dan sukses besar.

Tak lama setelah penerbitan cerpennya (1833), Pushkin menulis dalam buku hariannya: “Ratu Sekopku sangat populer. Pemain ponting untuk tiga, tujuh, ace. Popularitas cerita tersebut tidak hanya dijelaskan oleh hiburan plotnya, tetapi juga oleh reproduksi realistis dari jenis dan kebiasaan St. Petersburg. abad ke-19. Dalam libretto opera, yang ditulis oleh saudara laki-laki komposer M. I. Tchaikovsky (1850-1916), isi cerita Pushkin sebagian besar dipikirkan kembali. Lisa dari seorang murid miskin berubah menjadi cucu perempuan bangsawan yang kaya. Herman dari Pushkin, seorang egois yang dingin dan bijaksana, hanya dimiliki oleh kehausan akan pengayaan, muncul dalam musik Tchaikovsky sebagai seorang pria dengan imajinasi yang membara dan hasrat yang kuat. Perbedaan status sosial para tokoh memperkenalkan tema ketimpangan sosial ke dalam opera. Dengan kesedihan tragis yang tinggi, itu mencerminkan nasib orang-orang dalam masyarakat yang tunduk pada kekuatan uang tanpa ampun. Herman adalah korban dari masyarakat ini; keinginan akan kekayaan tanpa terasa menjadi obsesinya, mengaburkan cintanya pada Lisa dan membawanya ke kematian.

Musik

Opera Queen of Spades adalah salah satu karya seni realistik dunia terbesar. Tragedi musik ini memukau dengan kebenaran psikologis dari reproduksi pikiran dan perasaan para pahlawan, harapan, penderitaan dan kematian mereka, kecemerlangan gambar-gambar zaman itu, intensitas perkembangan musik dan dramatis. Sifat karakter Gaya Tchaikovsky di sini menerima ekspresinya yang paling lengkap dan sempurna.

Pengenalan orkestra didasarkan pada tiga kontras gambar musik: naratif, terkait dengan balada Tomsky, menyeramkan, menggambarkan citra Countess lama, dan liris penuh semangat, mencirikan cinta Herman pada Liza.

Babak pertama dibuka dengan adegan sehari-hari yang ringan. Paduan suara pengasuh, pengasuh, pawai anak laki-laki yang bersemangat memicu drama acara selanjutnya. Dalam arioso Herman “Saya tidak tahu namanya”, terkadang lembut secara elegi, terkadang bersemangat, kemurnian dan kekuatan perasaannya terekam.

Gambar kedua dibagi menjadi dua bagian - setiap hari dan cinta-liris. Duet idilis Polina dan Lisa "Sudah malam" ditutupi dengan sedikit kesedihan. Romansa Polina "Dear Friends" terdengar suram dan hancur. Paruh kedua gambar dibuka dengan arioso Lisa "Dari mana air mata ini berasal" - monolog tajam yang penuh dengan perasaan mendalam.

Menyanyikan Galina Vishnevskaya. "Dari mana air mata ini berasal ..."

Kemurungan Liza digantikan oleh pengakuan yang antusias, "Oh, dengar, malam." Arioso Herman yang sedih dan penuh gairah "Maafkan aku, makhluk surgawi"

Georgy Nelepp - orang Jerman terbaik, menyanyikan "Maafkan aku, makhluk surgawi"

diinterupsi oleh penampilan Countess: musiknya bernada tragis; ada ritme yang tajam dan gugup, warna orkestra yang tidak menyenangkan. Gambar kedua diakhiri dengan penegasan tema cinta yang ringan. Aria Pangeran Yeletsky "Aku mencintaimu" menggambarkan kemuliaan dan pengekangan dirinya. Gambar keempat, yang sentral dalam opera, penuh dengan kecemasan dan drama.

Di awal adegan kelima (babak ketiga), dengan latar nyanyian pemakaman dan deru badai, monolog bersemangat Herman muncul “Semua pikiran yang sama, semua sama mimpi yang mengerikan". Musik yang mengiringi kemunculan hantu Countess memesona dengan keheningan yang mematikan.

Pengenalan orkestra dari gambar keenam dilukis dengan nada malapetaka yang suram. Melodi yang lebar dan mengalir bebas dari aria Lisa "Ah, aku lelah, aku lelah" mirip dengan lagu-lagu Rusia yang tertinggal; bagian kedua dari aria "Jadi benar, dengan penjahat" penuh dengan keputusasaan dan amarah. Duet liris Herman dan Lisa "Oh ya, penderitaan telah berlalu" adalah satu-satunya episode cerah dari gambar tersebut.

Gambar ketujuh dimulai dengan episode sehari-hari: lagu minum para tamu, lagu sembrono Tomsky "Jika hanya gadis-gadis tersayang" (dengan kata-kata G. R. Derzhavin). Dengan munculnya Herman, musik menjadi heboh. Septet yang waspada dengan cemas "Ada yang salah di sini" menyampaikan kegembiraan yang mencengkeram para pemain. Kegembiraan kemenangan dan kegembiraan yang kejam terdengar dalam aria Herman “Apa hidup kita? Permainan!". Di saat-saat sekarat, pikirannya kembali beralih ke Liza - gambaran cinta yang lembut dan bergetar muncul di orkestra.

Aria Herman "Bahwa hidup kita adalah permainan" yang dibawakan oleh Vladimir Atlantov

Tchaikovsky begitu terpikat oleh seluruh suasana aksi dan gambaran karakter dalam The Queen of Spades sehingga dia menganggap mereka sebagai orang yang hidup nyata. Setelah selesai membuat sketsa opera dengan kecepatan tinggi(Seluruh pekerjaan selesai dalam 44 hari - dari 19 Januari hingga 3 Maret 1890. Orkestrasi selesai pada bulan Juni tahun itu.), dia menulis kepada saudaranya Modest Ilyich, penulis libretto: “... ketika saya sampai pada kematian Herman dan paduan suara terakhir, saya merasa sangat kasihan pada Herman sehingga saya tiba-tiba mulai banyak menangis.<...>Ternyata Herman bukan hanya dalih bagi saya untuk menulis musik ini atau itu, tapi selalu menjadi orang yang hidup… ”.

Di Pushkin, Herman adalah pria dengan satu hasrat, lugas, bijaksana dan tangguh, siap mempertaruhkan nyawanya sendiri dan nyawa orang lain untuk mencapai tujuannya. Di Tchaikovsky, dia hancur secara internal, berada dalam cengkeraman perasaan dan dorongan yang saling bertentangan, ketidaksesuaian tragis yang membawanya ke kematian yang tak terhindarkan. Citra Lisa mengalami pemikiran ulang yang radikal: Pushkin Lizaveta Ivanovna yang tidak berwarna menjadi kuat dan sifat penuh gairah, mengabdikan diri tanpa pamrih pada perasaannya, melanjutkan galeri puitis murni yang luhur gambar wanita dalam opera Tchaikovsky dari Oprichnik hingga The Enchantress. Atas permintaan direktur teater kekaisaran, I. A. Vsevolozhsky, aksi opera dipindahkan dari tahun 30-an abad ke-19 ke paruh kedua abad ke-18, yang memunculkan dimasukkannya gambar bola yang luar biasa di istana bangsawan Catherine dengan selingan bergaya dalam semangat "zaman gagah" , tetapi tidak mempengaruhi keseluruhan warna aksi dan karakter peserta utamanya. Untuk kekayaan dan kompleksitasnya ketenangan pikiran, ketajaman dan intensitas pengalaman, ini adalah sezaman dengan komposer, dalam banyak hal terkait dengan para pahlawan novel psikologi Tolstoy dan Dostoevsky.

Dan satu lagi penampilan aria Herman "Apa hidup kita? Sebuah permainan!" Zurab Anjaparidze bernyanyi. Direkam pada tahun 1965, Teater Bolshoi.

Dalam film-opera "The Queen of Spades", bagian utama dibawakan oleh Oleg Strizhenov - Jerman, Olga-Krasina - Lisa. Bagian vokal dibawakan oleh Zurab Anjaparidze dan Tamara Milashkina.

Stasiun radio "Mayak" dan Firma "Melody" hadir proyek bersama"Night at the Opera" - rekaman lengkap dari produksi opera yang luar biasa.

PI Chaikovsky(1840-1893)

"Nyonya Sekop"

(Op.68, 1890)

Opera dalam 3 babak, 7 adegan

Plotnya dipinjam dari cerita berjudul sama oleh A.S. pushkin

Libretto M.I. Tchaikovsky

Aksinya terjadi di St. Petersburg pada akhir abad ke-18.

Aktor dan pemain:

Hermann-Z.Anjaparidze, penyanyi tenor

Hitung Tomsky- M.Kiselev, bariton

Pangeran Yeletsky- Y.Mazurok, bariton

Chekalinsky- A.Sokolov, penyanyi tenor

Surin- V.Yaroslavtsev, bas

Chaplitsky- V.Vlasov, penyanyi tenor

Narumov- Y. Dementiev, bas

Pelayan- A.Mishutin, penyanyi tenor

Countess- V. Levko, mezzo-sopran

Lisa- T.Milashkina, sopran

Pauline- I. Arkhipova, kontralto

Pengasuh- M.Mityukova, mezzo-sopran

Masha-M.Miglau, sopran

Karakter dalam selingan Ketulusan gembala»:

Prilepa- V.Firsova, sopran

Milovzor- I. Arkhipova, kontralto

Zlatogor-V.Nechipaylo, bariton

Perawat, pengasuh, perawat, pejalan kaki, tamu, anak-anak, pemain, dan sebagainya.

paduan suara, paduan suara anak-anak dan Orkestra Teater Bolshoi

Pemimpin Paduan Suara - A. Rybnov

Pengawas paduan suara anak-anak- I. Agafonnikov

Konduktor - B. Khaikin

Rekaman tahun 1967

Insinyur suara - A. Grossman

Remastering - E. Barykina

Aksi opera berlangsung di St. Petersburg pada akhir abad ke-18.

Tindakan pertama

Gambar pertama. Taman Musim Panas yang Cerah, penuh dengan kerumunan pejalan kaki. Petugas Surin dan Chekalinsky berbagi kesan mereka tentang perilaku aneh teman mereka Herman: dia menghabiskan malam di rumah judi, tetapi dia tidak pernah mengambil kartu di tangannya. Segera Herman sendiri muncul, ditemani oleh Count Tomsky. Dia mengakui bahwa dia sangat mencintai, tetapi tidak tahu nama yang dipilihnya. Sementara itu, Pangeran Yeletsky, yang telah bergabung dengan kompi para perwira, berbagi kegembiraannya sehubungan dengan pernikahannya yang akan segera terjadi: "Malaikat yang cemerlang setuju untuk menggabungkan takdirnya dengan takdirku!" Herman ngeri mengetahui bahwa objek hasratnya adalah pengantin pangeran, ketika Countess lewat, ditemani oleh cucunya, Liza. Kedua wanita itu, yang memperhatikan tatapan tajam Herman, diliputi firasat buruk.

Tomsky memberi tahu teman-temannya sebuah anekdot sekuler tentang seorang countess yang, sebagai "Venus of Moscow" muda, kehilangan seluruh kekayaannya. "Dengan harga satu pertemuan," dia belajar dari Pangeran Saint-Germain yang fatal rahasia tiga selalu memenangkan kartu untuk mendapatkan uang Anda kembali. Sejak saat itu, nasib masa depannya terkait erat dengan rahasia ini: “Sejak dia memanggil kartu-kartu itu kepada suaminya, di lain waktu pemuda tampan itu mengenalinya, tetapi pada malam yang sama, hanya dia yang ditinggalkan sendirian, hantu muncul di hadapannya. dan berkata dengan nada mengancam: "Kamu akan menerima pukulan mematikan yang akan datang untuk memaksamu mempelajari tiga kartu, tiga kartu, tiga kartu!" Setelah cerita ini, Surin dan Chekalinsky mengolok-olok Herman dan menawarkan untuk mencari tahu rahasia kartu dari wanita tua itu, tetapi pikiran Herman terfokus pada Liza. Badai petir dimulai. Taman itu kosong. Di tengah elemen yang mengamuk, Herman berseru: “Saya tidak takut badai! Dalam diri saya, semua nafsu terbangun dengan kekuatan yang mematikan sehingga guntur ini tidak ada bandingannya! Tidak, pangeran! Selama saya masih hidup, saya tidak akan memberikannya kepada Anda, saya tidak tahu caranya, tetapi saya akan mengambilnya! ... Dia akan menjadi milikku, milikku, atau aku akan mati!

Lukisan kedua. Senja. Gadis-gadis itu mencoba menghibur Lisa yang sedih, tetapi dia menyembunyikan pikirannya. Hanya ditinggal sendirian, Lisa percaya padanya Rahasia gelap malam. Dia merasakan cinta untuk orang asing misterius, dia cantik" sebagai Malaikat yang jatuh", di matanya "api nafsu yang membara". Herman tiba-tiba muncul di balkon. Dia mengungkapkan cintanya kepada Lisa dan memintanya untuk menerima pengakuan ini, karena jika tidak dia siap menyerahkan hidupnya. Air mata kasih sayang menjadi miliknya jawaban. Mereka terganggu oleh ketukan di pintu. Countess memasuki ruangan, dan Herman, yang bersembunyi di balik tirai, saat melihatnya, tiba-tiba teringat rahasia mengerikan dari ketiga kartu itu. Di hadapan wanita tua itu , dia melihat hantu kematian yang mengerikan. Tapi dia pergi dan penjelasan Herman yang terburu nafsu berakhir dengan tanggapan Lisa.

Babak kedua

Gambar pertama. Bola. Yeletsky, yang khawatir dengan sikap dingin Lisa, meyakinkannya akan cintanya, tetapi pada saat yang sama dengan anggun memberikan kebebasannya. Surin dan Chekalinsky dengan topeng mengejek Herman: "Apakah Anda orang ketiga yang, dengan penuh semangat, akan datang untuk belajar dari tiga kartu, tiga kartu, tiga kartu?" Herman takut dengan kata-kata ini. Di akhir selingan "The Sincerity of the Shepherdess", dia dihadapkan pada Countess. Setelah menerima kunci pintu rahasia Countess dari Lisa, Herman menganggap ini sebagai pertanda fatal. Malam ini dia akan tahu rahasianya tiga kartu.

Lukisan kedua. Herman menyelinap ke kamar Countess. Dengan gentar, dia mengintip potretnya di masa mudanya dan merasakan kekuatan fatal rahasia yang menghubungkannya dengannya: "Aku memandangmu dan membenci, tapi aku tidak pernah merasa cukup." Countess sendiri muncul, ditemani oleh teman-temannya. Dia dengan menggerutu mengingat masa lalu dan perlahan-lahan tertidur di kursi berlengan. Herman tiba-tiba muncul di hadapannya, memohon untuk mengungkapkan rahasia ketiga kartu tersebut: “Kamu bisa membuat kebahagiaan seumur hidup dan itu tidak akan dikenakan biaya apa pun!" Tapi Countess, mati rasa karena ketakutan, tidak bergerak. Herman yang marah mengancam dengan pistol dan wanita tua itu tewas. Ramalan itu menjadi kenyataan, tetapi rahasianya tetap tidak diketahui oleh Herman. Lisa datang ke kebisingan dan melihat Herman dalam keadaan gila. Dia menyadari bahwa Herman membutuhkan rahasia dari ketiga kartu tersebut.

Babak ketiga

Gambar pertama. Jerman di barak. Dia membaca surat Liza, di mana dia menunjuknya untuk berkencan di tanggul. Dia memilah-milah masa lalu dalam ingatannya dan gambar pemakaman wanita tua itu muncul dalam imajinasinya, nyanyian pemakaman hantu terdengar. Ada ketukan di jendela. Lilin padam. Herman yang ketakutan melihat hantu Countess dan mendengar kata-katanya: “Aku datang kepadamu di luar keinginanku. Tapi aku diperintahkan untuk memenuhi permintaanmu. Selamatkan Lisa, nikahi dia dan menangkan tiga kartu berturut-turut. Ingat! Troika! Tujuh! Kartu as!" "Tiga ... Tujuh ... Ace ..." - ulang Herman seperti mantra.

Lukisan kedua. Lisa sedang menunggu Herman di tanggul dekat Kanal Musim Dingin. Dia mengalami siksaan keraguan yang mengerikan: "Ah, saya lelah, saya menderita." Ketika jam menunjukkan tengah malam dan Lisa akhirnya putus asa, Herman muncul, mula-mula mengulangi kata-kata cinta setelah Lisa, tetapi sudah terobsesi dengan ide lain. Lisa menjadi yakin bahwa Herman adalah biang keladi di balik kematian Countess. Kegilaannya meningkat, dia tidak mengenalinya, pikirannya hanya tentang rumah judi: "Ada tumpukan emas yang terletak padaku juga, itu milikku sendiri." Dia melarikan diri ke rumah judi, dan Liza, putus asa, melemparkan dirinya ke dalam air.

Lukisan ketiga. Pemain bersenang-senang di meja kartu. Tomsky menghibur mereka dengan lagu yang menyenangkan. Di tengah permainan, muncul Herman yang gelisah. Dua kali berturut-turut, menawarkan taruhan besar, dia menang. "Iblis sendiri bermain denganmu pada saat yang sama," kata mereka yang hadir. Permainan berlanjut. Kali ini melawan Herman, Pangeran Yeletsky. Dan alih-alih ace win-win, ratu sekop ternyata ada di tangannya. Herman melihat di peta ciri-ciri almarhum perempuan tua: “Sialan! Apa yang kamu butuhkan! Hidupku? Ambil, ambil!" dan dia ditikam. Di benak pahlawan yang sekarat muncul gambar yang indah Lisa: "Cantik! Dewi! Malaikat!" Dengan kata-kata ini Herman meninggal.

LIBRETTO

Ratu Sekop

LANGKAH PERTAMA

GAMBAR SATU

Taman bermain dibanjiri sinar matahari musim semi taman musim panas. Perawat berjalan atau duduk di bangku, pengasuh dan perawat basah. Anak-anak bermain pembakar, lompat tali, lempar bola.

Bakar, bakar terang

Untuk tidak keluar

Satu dua tiga!

(Tertawa, seru, berlarian.)

Paduan suara pengasuh

Selamat bersenang-senang, anak-anak yang lucu!

Jarang matahari Anda, orang-orang terkasih,

Penuh dengan sukacita!

Jika, sayang, kamu sesuka hati

Game, lelucon terserah,

Kemudian sedikit untuk pengasuh Anda

Anda membawa kedamaian saat itu.

Lakukan pemanasan, lari, anak-anak terkasih,

Dan bersenang-senanglah di bawah sinar matahari!

Paduan suara pengasuh

Tuhan memberkati,

Setidaknya kamu bisa istirahat sebentar.

Hirup udara musim semi

Lihat sesuatu!

Jangan berteriak, habiskan waktu tanpa komentar,

Tentang saran, hukuman, lupakan pelajarannya.

Paduan suara pengasuh

Menjadi hangat!

Lari, anak-anakku sayang,

Dan bersenang-senanglah di bawah sinar matahari!

Paduan suara perawat basah

Sampai jumpa, sampai jumpa!

Sampai jumpa, sampai jumpa!

Tidur, sayang, istirahat!

Jangan buka mata jernihmu!

(Tabuh genderang dan terompet anak-anak dapat terdengar di luar panggung.)

Paduan suara pengasuh, perawat, dan pengasuh.

Ini tentara kita datang, tentara.

Betapa rampingnya!

Menyingkir!

Tempat! Tempat!

Satu, dua, satu, dua

Satu, dua, satu, dua!

Anak laki-laki dengan senjata mainan masuk, berpura-pura menjadi tentara; di depan anak-komandan.

Paduan suara anak laki-laki

Satu, dua, satu, dua!

Kiri, kanan, kiri, kanan!

Ramah, saudara!

Jangan tersandung!

Komandan Putra

Bahu kanan ke depan! Satu, dua, berhenti!

(Anak laki-laki berhenti.)

Mendengarkan! Musket di depan Anda!

Terima begitu saja! Senapan ke kaki!

(Anak laki-laki mengikuti perintah.)

Paduan suara anak laki-laki

Kami semua berkumpul di sini

Untuk ketakutan akan musuh Rusia.

Musuh jahat, waspadalah

Dan dengan niat jahat

Jalankan atau kirim!

Hore, hore, hore!

Selamatkan Tanah Air

Kita harus berbagi

Kami akan bertarung

Dan musuh menjadi tawanan

Ambil tanpa akun!

Hore, hore, hore!

Panjang umur istri

ratu bijak,

Dia adalah ibu dari kita semua,

Permaisuri negara-negara ini

Dan kebanggaan dan keindahan!

Hore, hore, hore!

Anak Komandan. Anak laki-laki yang baik!

Anak laki-laki.

Kami senang mencoba, Yang Mulia!

Komandan Putra

Mendengarkan! Musket di depan Anda!

Benar! Waspada! Berbaris!

(Anak laki-laki pergi, menabuh genderang dan terompet.)

Paduan suara pengasuh, perawat, dan pengasuh

Baiklah, selamat prajurit kita!

Dan memang biarkan ketakutan masuk ke musuh.

Baiklah, bagus sekali! Betapa rampingnya!

Baiklah, bagus sekali!

Anak laki-laki diikuti oleh anak-anak lain. Para pengasuh dan pengasuh bubar, memberi jalan kepada pejalan kaki lainnya. Chekalinsky dan Surin masuk.

CHEKALINSKY. Bagaimana akhir pertandingan kemarin?

SURIN. Tentu saja, saya sangat terkejut! Saya kurang beruntung.

CHEKALINSKY. Apakah Anda bermain lagi sampai pagi?

SURIN. Ya, saya sangat lelah ... Sialan, saya berharap bisa menang setidaknya sekali!

CHEKALINSKY. Apakah Herman ada?

Dulu. Dan, seperti biasa, dari pukul delapan hingga delapan pagi,

Dirantai ke meja judi, dia duduk dan diam-diam meniup anggur.

CHEKALINSKY. Tapi hanya?

SURIN. Ya, saya menonton pertandingan orang lain.

CHEKALINSKY. Betapa anehnya dia!

SURIN. Seolah-olah dia memiliki setidaknya tiga penjahat di hatinya.

CHEKALINSKY. Saya mendengar bahwa dia sangat miskin ..

SURIN. Ya, tidak kaya.

Herman masuk, termenung dan murung; Count Tomsky bersamanya.

SURIN. Ini dia, lihat. Seperti setan neraka, suram... pucat...

Surin dan Chekalinsky lulus.

TOMSKY. Katakan padaku, Herman, ada apa denganmu?

HERMAN. Denganku?.. Tidak ada...

TOMSKY. Anda sakit?

HERMAN. Tidak, saya sehat.

Anda telah menjadi orang lain ... Tidak puas dengan sesuatu ...

Dulu: terkendali, hemat,

Anda ceria, setidaknya;

Sekarang kamu murung, diam

Dan - saya tidak percaya telinga saya:

Anda, gairah kesedihan baru,

Seperti yang mereka katakan, sampai pagi

Anda menghabiskan malam Anda bermain.

Ya! Ke gawang dengan kaki yang kokoh

Aku tidak bisa terus seperti sebelumnya

Saya tidak tahu apa yang salah dengan saya

Aku tersesat, marah pada kelemahan,

Tapi aku tidak bisa mengendalikan diriku lagi...

Aku cinta! Aku cinta!

TOMSKY. Bagaimana! Apakah kamu sedang jatuh cinta? di antaranya?

Saya tidak tahu namanya

Dan aku tidak ingin tahu

Nama duniawi tidak diinginkan

Telepon dia...

(Dengan semangat.)

Menyortir semua perbandingan,

Saya tidak tahu siapa yang harus dibandingkan ...

Cintaku, kebahagiaan surga,

Saya ingin menyimpan satu abad!

Tapi pikiran cemburu itu

Lain untuk dimiliki

Saat aku tidak berani menelusuri jejak kakiku

dia untuk mencium,

Itu menyiksaku; dan nafsu duniawi

Sia-sia saya ingin menenangkan

Dan kemudian saya ingin memeluk semuanya,

Dan saya ingin memeluk orang suci saya kemudian ...

Saya tidak tahu namanya

Dan aku tidak ingin tahu!

Dan jika demikian, mulailah bekerja!

Cari tahu siapa dia, dan di sana

Dan buat penawaran dengan berani

Dan terserah anda...

Oh tidak, sayang!

Dia mulia dan tidak bisa menjadi milikku!

Itulah yang menyiksa dan menggerogoti saya!

TOMSKY. Ayo cari yang lain... Tidak sendirian di dunia ini...

Kamu tidak tahu saya!

Tidak, aku tidak bisa berhenti mencintainya!

Ah, Tomsky! Anda tidak mengerti!

Saya hanya bisa hidup damai

Sementara nafsu tertidur dalam diriku ...

Lalu aku bisa mengendalikan diri

Sekarang jiwa berkuasa

Satu mimpi - selamat tinggal damai,

Selamat tinggal kedamaian!

Diracuni seolah-olah mabuk

Aku sakit, sakit

Saya sedang jatuh cinta!

Itu kamu ya Hermann. saya akui

Saya tidak akan percaya siapa pun yang bisa Anda cintai seperti itu!

Lulus Jerman dan Tomsky. Pejalan kaki mengisi panggung.

Paduan suara umum dari semua orang yang berjalan.

Akhirnya Tuhan mengutus kami

Hari yang cerah!

Udara yang luar biasa! Apa langit!

Mei ada di sini!

Oh, sungguh menyenangkan, benar,

Berjalan sepanjang hari!

Tidak sabar menunggu hari seperti ini

Lama bagi kita lagi.

Selama bertahun-tahun kita tidak melihat hari-hari seperti itu,

Dan kami sering melihat mereka.

Pada zaman Elizabeth waktu yang indah -

Musim panas, musim gugur, dan musim semi lebih baik!

wanita tua (Bersamaan dengan orang tua).

Kami dulu hidup lebih baik, dan hari-hari seperti itu

Kami sudah di sini setiap tahun di awal musim semi.

Ya, setiap tahun!

Dan sekarang mereka langka

Sinar matahari di pagi hari

Itu menjadi lebih buruk, benar, itu menjadi lebih buruk,

Benar, saatnya mati!

Sungguh menyenangkan! Betapa bahagianya!

Betapa memuaskan, betapa menyenangkannya hidup!

Betapa menyenangkannya berjalan-jalan di Taman Musim Panas,

Sangat menyenangkan betapa menyenangkannya berjalan-jalan di Taman Musim Panas!

Lihat lihat

Berapa banyak anak muda

Baik militer maupun sipil

Banyak berkeliaran di sepanjang gang,

Lihat lihat

Berapa banyak berkeliaran di sini,

Baik militer maupun sipil

Betapa anggun, betapa indahnya, betapa indahnya!

Lihat lihat!

Anak muda (bersamaan dengan nona muda).

Matahari, langit, udara, melodi burung bulbul

Dan rona merah cerah di pipi para gadis -

Musim semi itu memberi, dengan itu cinta

Dengan manis menggairahkan darah muda!

Langit, matahari, udara bersih,

Nyanyian burung bulbul yang manis

Kegembiraan hidup dan rona merah di pipi para perawan -

Entah hadiah musim semi yang indah, atau hadiah musim semi!

Selamat hari, hari yang indah, betapa menyenangkan

Oh kegembiraan, musim semi membawa cinta dan kebahagiaan bagi kita!

Paduan suara umum dari semua orang yang berjalan.

Akhirnya Tuhan mengutus kami

Hari yang cerah!

Udara yang luar biasa! Apa langit!

Mei ada di sini!

Oh, sungguh menyenangkan, benar,

Berjalan sepanjang hari!

Tidak sabar menunggu hari seperti ini

Lama bagi kita lagi!

Masukkan bahasa Jerman dan Tomsky.

Apakah Anda yakin dia tidak memperhatikan Anda?

Aku yakin aku jatuh cinta dan merindukanmu ..

Ketika keraguan memuaskan

Aku tersesat

Akankah saya menanggung siksaan itu

Jiwaku?

Anda lihat, saya hidup, saya menderita,

Tetapi di saat yang mengerikan, ketika saya mengetahuinya

Bahwa aku tidak ditakdirkan untuk menguasainya,

Maka hanya satu yang tersisa...

TOMSKY. Apa?

HERMAN. Mati!..

Pangeran Yeletsky masuk. Chekalinsky dan Surin mendekatinya.

CHEKALINSKY (Eletsky). Bisakah saya mengucapkan selamat kepada Anda?

SURIN. Apakah Anda mempelai pria?

Ya, Tuan-tuan, saya akan menikah;

Malaikat terang memberi persetujuan

Gabungkan takdirmu dengan takdirku selamanya!

CHEKALINSKY. Baiklah, selamat tinggal!

SURIN. Saya senang dengan sepenuh hati. Berbahagialah, pangeran!

TOMSKY. Yeletsky, selamat!

ELETSKY. Terima kasih teman-teman!

ELETSKY (dengan perasaan)

DENGAN hari bahagia,

Aku memberkatimu!

Bagaimana semuanya datang bersamaan

Untuk bersukacita bersamaku bersama!

Terpantul kemana-mana

Kebahagiaan hidup yang tidak wajar...

Semuanya tersenyum, semuanya bersinar,

Seperti di hatiku,

Semuanya bergetar riang,

Untuk kebahagiaan surgawi memanggil!

Sungguh hari yang bahagia

Aku memberkatimu!

HERMAN (untuk dirinya sendiri, bersamaan dengan Yeletsky).

hari yang tidak bahagia,

Aku mengutukmu!

Ini seperti semuanya datang bersama-sama

Untuk bertarung denganku!

Sukacita tercermin di mana-mana

Tapi tidak dalam jiwaku yang sakit.

Semuanya tersenyum, semuanya bersinar,

Saat di hatiku

Kekesalan neraka gemetar.

Gangguan neraka bergetar,

Beberapa siksaan sulya.

Oh ya, hanya siksaan, siksaan yang kujanjikan!

TOMSKY. Katakan padaku siapa yang akan kamu nikahi?

HERMAN. Pangeran, siapa pengantinmu?

Countess dan Lisa masuk.

ELETSKY (menunjuk Lisa). Ini dia.

HERMAN. Dia?! Dia adalah tunangannya! Ya Tuhan! Ya Tuhan!

LISA, Countess. Dia di sini lagi!

TOMSKY (ke bahasa Jerman). Jadi siapa kecantikan tanpa namamu!

Saya ketakutan!

Dia di depanku lagi

Orang asing yang misterius dan suram!

Di matanya celaan diam

Menggantikan api kegilaan, gairah yang membara...

Siapa dia? Kenapa dia mengikutiku?

Saya takut, takut, seperti saya berkuasa

Matanya dari api yang menyeramkan!

Saya ketakutan! Saya ketakutan!

Saya ketakutan!

Countess (serentak).

Saya ketakutan!

Dia di depanku lagi

Orang asing yang misterius dan menakutkan!

Dia adalah hantu yang fatal

Dipeluk oleh semacam gairah liar.

Apa yang dia inginkan dengan mengikutiku?

Kenapa dia ada di depanku lagi?

Aku takut seperti aku memegang kendali

Matanya dari api yang menyeramkan!

Saya ketakutan! Saya ketakutan!

Saya ketakutan!

HERMAN (serentak).

Saya ketakutan!

Di sini lagi di depan saya

Seperti hantu yang mematikan

Seorang wanita tua yang suram muncul ...

Di matanya yang mengerikan

Saya membaca kalimat bodoh saya!

Apa yang dia butuhkan?

Apa yang dia butuhkan, apa yang dia inginkan dariku?

Seperti aku memegang kendali

Mata apinya yang menyeramkan!

Siapa, siapa dia!

Saya ketakutan! Saya ketakutan!

Saya ketakutan!

ELETSKY (serentak).

Saya ketakutan!

Ya Tuhan, betapa malunya dia!

Dari mana kegembiraan aneh ini berasal?

Ada kelesuan dalam jiwanya,

Di matanya ada semacam ketakutan bodoh!

Mereka memiliki hari yang cerah untuk beberapa alasan tiba-tiba

Sudah waktunya untuk mengubah cuaca buruk.

Ada apa dengan dia? Dia tidak menatapku!

Oh, aku takut, seolah dekat

Beberapa kemalangan tak terduga mengancam,

Aku takut, aku takut!

TOMSKY (serentak).

Itulah yang dia bicarakan!

Betapa malunya dia dengan berita yang tidak terduga!

Aku melihat ketakutan di matanya

Ketakutan diam-diam telah menggantikan api nafsu gila!

Bagaimana dengan dia, bagaimana dengan dia? Sangat pucat! Sangat pucat!

Oh, aku takut padanya, aku takut!

Aku takut padanya!

Tomsky mendekati Countess, Yeletsky mendekati Lisa. Countess menatap Herman dengan saksama.

TOMSKY. Countess! Biarkan saya mengucapkan selamat kepada Anda ...

Countess. Katakan siapa petugas ini?

TOMSKY. Yang? Ini? Herman, temanku.

Countess. Dari mana dia datang? Betapa mengerikannya dia!

Tomsky melihatnya pergi dan kembali.

ELETSKY (berjabat tangan dengan Lisa).

Keindahan surga yang mempesona,

Musim semi, gemerisik marshmallow ringan,

Asyiknya keramaian, halo teman-teman

Janji di masa depan selama bertahun-tahun

Kami bahagia!

Lisa dan Yeletsky pergi.

Bersukacitalah, teman! Anda lupa

Apa yang terjadi setelah hari yang tenang adalah badai petir,

Bahwa sang pencipta meneteskan air mata untuk kebahagiaan, seember guntur!

Terdengar guntur di kejauhan. Herman, dalam pikiran suram, tenggelam ke bangku.

SURIN. Sungguh penyihir Countess ini!

CHEKALINSKY. Orang-orangan sawah!

Pantas saja dia dijuluki "Ratu Sekop"!

Saya tidak tahu mengapa dia tidak ponte.

SURIN. Bagaimana! Apakah itu seorang wanita tua? Apa yang kamu?!

CHEKALINSKY. Seorang nenek tua! Ha ha ha!

TOMSKY. Jadi kamu tidak tahu apa-apa tentang dia?

SURIN. Tidak, sungguh, tidak ada apa-apa!

CHEKALINSKY. Tidak ada apa-apa!

Oh, jadi dengarkan!

Countess bertahun-tahun yang lalu di Paris dikenal sebagai wanita cantik.

Semua pemuda menjadi gila untuknya,

Memanggil "Venus dari Moskow."

Hitung Saint Germain antara lain,

Lalu tetap tampan, terpikat olehnya,

Tapi tidak berhasil dia menghela nafas untuk countess:

Kecantikan bermain sepanjang malam

Dan - sayangnya! - disukai "Firaun" * cinta.

Dahulu kala di Versailles "Ai jeu de la Reine"**

"Venus moskovite" *** dimainkan ke tanah.

Di antara mereka yang diundang adalah Comte Saint-Germain;

Menonton pertandingan, dia mendengar bagaimana dia

Berbisik di tengah kegembiraan:

"Ya Tuhan! Ya Tuhan!

Ya Tuhan, aku bisa memainkan semuanya

Kapan itu cukup untuk dimasukkan lagi

Hitung, pilih menit yang bagus kapan

Diam-diam meninggalkan aula penuh para tamu,

Si cantik duduk sendirian dalam diam,

Dengan penuh kasih berbisik di telinganya

Kata-kata lebih manis daripada suara Mozart:

"Countess, Countess!

Countess, dengan harga satu "rundez-vous" ****

Apakah Anda ingin saya menelepon Anda

Tiga kartu, tiga kartu, tiga kartu?

Countess berkobar, "Beraninya kamu ?!"

Tapi hitungannya bukan pengecut. Dan bila dalam sehari

Keindahan telah datang lagi, sayangnya,

Tanpa uang, "Ai jeu de la Reine"

Dia sudah tahu tiga kartu...

Dengan berani menempatkan mereka satu demi satu,

Dia mengembalikannya ... tapi berapa biayanya!

Oh kartu, oh kartu, oh kartu!

Sejak dia memanggil kartu-kartu itu kepada suaminya,

Di lain waktu, pemuda tampan mereka mengenali mereka.

Tetapi pada malam yang sama, hanya satu yang tersisa,

Hantu muncul padanya dan berkata dengan nada mengancam:

"Kamu akan menerima pukulan fatal,

Dari yang ketiga, yang, dengan penuh semangat, penuh cinta,

Tiga kartu, tiga kartu, tiga kartu

Tiga kartu!

CHEKALINSKY. Se non e ver`e be trovato.****

Kilat menyambar, guntur mendekat. Badai petir dimulai.

* "Firaun" - permainan kartu yang sedang populer di istana ratu Prancis.

** Dalam permainan kerajaan (fr.)

*** Venus dari Moskow (fr.)

**** Tanggal (fr.)

***** "Jika tidak benar, baiklah." Pepatah latin.

Ini lucu!.. Tapi Countess bisa tidur nyenyak:

Sulit baginya untuk menemukan kekasih yang bersemangat!

CHEKALINSKY.

Dengar, Herman!

Inilah peluang besar bagi Anda untuk bermain tanpa uang.

(Semua orang tertawa.) Pikirkan, pikirkan!

CHEKALINSKY, SURIN.

“Dari yang ketiga, yang, dengan penuh semangat, penuh cinta,

Akan datang untuk belajar dari Anda dengan paksa

Tiga kartu, tiga kartu, tiga kartu!”

Chekalichsky, Surin dan Tomsky pergi. Ada petir yang kuat. Badai sedang bermain. Pejalan kaki bergegas ke berbagai arah.

Paduan suara pejalan kaki.

Seberapa cepat badai itu datang

Siapa sangka, gairah yang luar biasa!

Pukulan demi pukulan lebih keras, lebih mengerikan!

Lari cepat!

Cepat ke gerbang!

Cepat pulang!

Semua orang melarikan diri. Badai semakin kuat. Suara pejalan kaki terdengar dari jauh.

Cepat pulang! Ya Tuhan! Masalah! Cepat ke gerbang! Jalankan di sini! Buru-buru!

Petir yang kuat.

HERMAN (dengan penuh pertimbangan).

"Kamu akan menerima pukulan fatal

Dari yang ketiga, yang, dengan penuh semangat, penuh cinta,

Akan datang untuk belajar dari Anda dengan paksa

Tiga kartu, tiga kartu, tiga kartu!”

Ah, apa yang saya miliki di dalamnya

Bahkan jika saya memilikinya!

Semuanya sudah mati sekarang...

Saya adalah satu-satunya yang tersisa.

Aku tidak takut badai!

Semua nafsu telah terbangun dalam diriku

Dengan kekuatan mematikan seperti itu

Bahwa guntur ini tidak ada bandingannya!

Tidak, pangeran!

Selama aku masih hidup, aku tidak akan memberikannya padamu,

Saya tidak tahu caranya, tapi saya akan menerimanya!

Guntur, kilat, angin!

Di hadapan Anda, saya bersumpah dengan sungguh-sungguh:

Dia akan menjadi milikku

Dia akan menjadi milikku, milikku

Aku mati!

(Lari.)

GAMBAR DUA

Kamar Lisa. Liza sedang duduk di harpsichord. Di sekeliling teman-temannya, di antaranya Polina.

LISA, Polina.

Ini sudah malam ... Tepi awan telah memudar, *

Sinar fajar terakhir di menara sedang sekarat;

Jet terakhir di sungai

Dengan langit yang punah memudar.

Semuanya tenang ... Groves sedang tidur, kedamaian memerintah,

Berbaring di rerumputan di bawah pohon willow yang membungkuk,

Saya mendengarkan bagaimana gumamannya, menyatu dengan sungai,

Aliran yang dinaungi semak-semak.

Bagaimana aromanya menyatu dengan kesejukan tumbuhan,

Betapa manisnya percikan dalam kesunyian di pantai jet,

Betapa tenangnya angin eter di atas air

Dan kepakan pohon willow yang fleksibel.

Paduan suara teman.

Menawan! Menawan!

Luar biasa! Cantik!

Ah, bagus sekali!

Juga, mesdames. Juga, mesdames. Lebih banyak lagi!

LISA. Bernyanyilah, Fields, kami punya satu!

Pauline. Satu? tapi apa yang harus dinyanyikan?

Paduan suara teman.

Tolong apa yang kamu tahu

Ma shere **, sayang, nyanyikan kami sesuatu:

Aku akan menyanyikan roman favorit Lisa untukmu.

(Duduk di harpsichord.) Tunggu... Bagaimana?

(Prelude.) Ya! ingat.

(Bernyanyi dengan perasaan yang dalam.)

Teman-teman terkasih, teman-teman terkasih, ***

Dalam kecerobohan main-main,

Mengikuti irama tarian, Anda bermain-main di padang rumput.

Dan saya, seperti Anda, tinggal di Arcadia yang bahagia,

Dan saya di pagi hari di kebun dan ladang ini

Mencicipi saat-saat sukacita

Mencicipi saat-saat sukacita.

Cinta dalam mimpi emas

Dia menjanjikan saya kebahagiaan;

__________________

* Puisi Zhukovsky

** Sayangku (fr.).

*** Puisi Batyushkov.

Tapi apa yang saya dapatkan di tempat-tempat yang menyenangkan ini,

Di tempat-tempat bahagia ini?

Kuburan, kuburan, kuburan!

(Semua orang tersentuh dan bersemangat.)

Jadi saya memutuskan untuk menyanyikan sebuah lagu

Sungguh cengeng! Nah, mengapa?

Dan tanpa itu kamu adalah sesuatu yang menyedihkan, Lisa,

Di hari seperti ini, pikirkanlah!

Lagi pula, Anda bertunangan, ah-ah-ah!

(Untuk pacar.)

Nah, mengapa Anda menggantung hidung Anda?

Mari bersenang-senang, ya Rusia,

Untuk menghormati pengantin!

Baiklah, saya akan mulai, Dan Anda bernyanyi bersama untuk saya!

Paduan suara teman. Dan sungguh, mari bersenang-senang, Rusia!

Pacar bertepuk tangan. Lisa, tidak ikut bersenang-senang, berdiri sambil merenung di balkon.

Ayo, Mashenka kecil,

Anda berkeringat, menari!

Polina dan paduan suara teman.

Ay, lyuli, lyuli, lyuli,

Anda berkeringat, menari!

Tangan kecilmu yang putih

Angkat sisinya!

Polina dan paduan suara teman

Ay, lyuli, lyuli, lyuli,

Angkat sisinya!

Kaki kecilmu yang cepat

Jangan menyesal, kumohon!

Polina dan paduan suara teman

Ay, lyuli, lyuli, lyuli, tolong jangan minta maaf!

(Polina dan teman-temannya mulai menari.)

Jika ibu bertanya - "Selamat!" - berbicara.

Polina dan paduan suara teman

Ay, lyuli, lyuli, lyuli - "Vesela!" - berbicara.

Dan untuk jawabannya, bibi -

Seperti, "Saya minum sampai subuh!"

Polina dan paduan suara teman.

Ay, lyuli, lyuli, orang -

Seperti, "Saya minum sampai subuh!"

Pauline. "Pergi, pergi!"

Polina dan paduan suara teman.

Ay, lyuli, lyuli, lyuli,

"Pergi, pergi!"

Pengasuh masuk.

Pengasuh.

Mesdemoiselles, ada apa di sini?

Countess marah ...

Ah ah ah! Apakah Anda tidak malu menari dalam bahasa Rusia?

Fi, genre quel, mesdames *

Kepada para wanita muda di lingkaran Anda

Anda perlu tahu kesopanan!

Anda harus memiliki satu sama lain

Menginspirasi aturan dunia.

Dalam kekanak-kanakan hanya untuk mengamuk

Anda bisa, tidak di sini, mes mignones, **

Tidak bisakah kamu bersenang-senang

Jangan lupa bontonnya?

Kepada para wanita muda di lingkaran Anda

Anda perlu tahu kesopanan

Anda harus memiliki satu sama lain

Menginspirasi aturan dunia!

Saatnya bubar.

Mereka mengirim saya untuk menelepon Anda untuk mengucapkan selamat tinggal.

Para wanita bubar.

Pauline (mendekati Lisa). Lisa, kenapa kamu begitu membosankan?

Saya bosan? Sama sekali tidak!

Lihat malam yang luar biasa

Seperti setelah badai yang mengerikan

Semuanya tiba-tiba berubah.

Dengar, aku akan mengeluh kepada pangeran tentangmu,

Saya akan memberitahunya bahwa pada hari pertunangan Anda sedih.

LISA. Tidak, demi Tuhan, jangan bicara!

Kalau begitu tolong tersenyumlah sekarang.

Seperti ini! Sekarang selamat tinggal!

(Mereka berciuman.)

LISA. aku akan menemanimu...

Polina dan Lisa pergi. Masha masuk dan mematikan lilin, hanya menyisakan satu lilin.

Saat dia mendekati balkon untuk menutupnya, Liza kembali.

* Fi, genre6 apa, nona. (fr)

** Sayangku (fr.).

LISA. Tidak perlu ditutup, tinggalkan.

Masha. Tidak akan masuk angin, nona muda!

LISA. Tidak, Masha, malam ini sangat hangat, sangat bagus!

Masha. Bisakah Anda membantu saya menanggalkan pakaian?

LISA. Tidak, saya sendiri. Pergi tidur!

Masha. Sudah larut, Bu...

LISA. Tinggalkan aku, pergi!

Masha pergi. Liza berdiri dalam pemikiran yang dalam lalu dengan lembut menangis.

Dari mana air mata ini?

Kenapa mereka?

Mimpiku yang feminin

Anda mengubah saya

Mimpiku yang feminin

Anda mengubah saya!

Beginilah cara Anda membenarkan diri sendiri dalam kenyataan!

Saya sekarang telah menyerahkan hidup saya kepada pangeran,

Dipilih dengan hati, menjadi,

Pikiran, kecantikan, kemuliaan, kekayaan

Layak untuk seorang teman yang tidak seperti saya.

Siapa yang mulia, siapa yang tampan, siapa yang megah, seperti dia?

Bukan siapa-siapa! Dan apa?

Aku penuh kerinduan dan ketakutan,

Saya gemetar dan menangis!

Dari mana air mata ini?

Kenapa mereka?

Mimpiku yang feminin

Anda mengubah saya

Mimpiku yang feminin

Anda mengubah saya!

Anda mengubah saya!

(Menangis.)

Dan keras dan menakutkan!

Tapi mengapa menipu diri sendiri?

Saya sendirian di sini, semuanya tidur dengan tenang di sekitar ...

(Dengan penuh semangat, antusias.)

Oh dengar, malam!

Anda sendiri yang bisa mempercayai rahasianya

jiwaku.

Dia murung, seperti kamu, dia sedih

Seperti tatapan mata

Siapa yang mengambil kedamaian dan kebahagiaan dariku...

Ratu malam!

Bagaimana kabarmu, cantik, seperti malaikat yang jatuh,

Dia tampan

Di matanya api gairah yang membara,

Sungguh mimpi yang indah

Itu mengundang saya, dan seluruh jiwa saya ada dalam kekuatannya!

Wahai malam! oh malam!

Herman muncul di pintu balkon. Liza mundur dalam kengerian bisu. Mereka diam-diam melihat satu sama lain. Lisa bergerak untuk pergi.

HERMAN. Berhenti, saya mohon!

LISA. Kenapa kau di sini, orang gila? Apa yang kamu butuhkan?

HERMAN. Katakan selamat tinggal!

(Liza ingin pergi.)

Jangan pergi! Tinggal!

Saya sendiri akan pergi sekarang

Dan saya tidak akan kembali ke sini lagi...

Satu menit!.. Berapa nilaimu?

Pria sekarat itu memanggilmu.

LISA. Mengapa, mengapa kau di sini? Menjauhlah!.

HERMAN. TIDAK!

LISA. Aku akan berteriak!

HERMAN. Berteriak! Panggil semua orang!

(Mengeluarkan pistol.)

Lagipula aku akan mati, sendirian atau bersama orang lain.

(Liza menundukkan kepalanya dan diam.)

Tapi jika ada, kecantikan, di dalam kamu

Meskipun percikan kasih sayang

Tunggu, jangan pergi!

LISA. Ya Tuhan, Tuhan!

Lagipula, ini adalah jam kematianku yang terakhir!

Saya belajar putusan saya hari ini:

Kamu, kejam, berikan hatimu kepada orang lain!

(Dengan penuh semangat.)

Biarkan aku mati memberkatimu

Dan tidak mengutuk

Dapatkah saya hidup sehari ketika orang asing

Anda untuk saya!

Saya hidup dengan Anda; hanya satu perasaan

Dan hanya pikiran keras kepala yang merasukiku!

Saya akan mati.

Tapi sebelum mengucapkan selamat tinggal pada kehidupan,

Beri aku satu saat saja untuk bersamamu,

Bersama di tengah kesunyian malam yang indah,

Biarkan aku minum kecantikanmu!

Lalu biarkan kematian dan kedamaian dengannya!

(Liza berdiri, menatap Herman dengan sedih.)

Berhenti seperti itu! Oh betapa baiknya kamu!

Sangat indah! Dewi! Malaikat!

Maaf makhluk cantik

Bahwa aku mengganggu kedamaianmu

Maaf tapi semangat

Jangan menyangkal pengakuan

Jangan menolak dengan kerinduan!

Oh maaf! saya sekarat

Aku membawakanmu doaku;

Lihatlah dari ketinggian surga surgawi

Untuk pertarungan kematian

Jiwa tersiksa oleh siksaan

Cinta untukmu, oh kasihanilah

Dan jiwaku dengan kasih sayang, penyesalan,

Hangatkan air matamu!

(Lisa menangis.)

Kamu menangis! Anda!

Apa arti air mata ini?

Jangan mengemudi dan menyesal?

Dia memegang tangannya, yang tidak dia ambil.

Terima kasih! Sangat indah! Dewi! Malaikat!

Dia bersandar di tangan Lisa dan menciumnya. Saat ini terdengar suara langkah kaki dan ketukan pintu.

Countess (Di belakang pintu). Lis, buka!

LISA (dalam kebingungan). Countess! Tuhan yang baik! Aku mati, lari!.. Terlambat! Di Sini!

Ada ketukan yang lebih kuat di pintu. Lisa mengarahkan Herman ke tirai, pergi ke pintu dan membukanya. Masukkan Countess dengan gaun rias, dikelilingi oleh pelayan dengan lilin.

Countess. Apa yang tidak kamu tidur? Kenapa kamu berpakaian? Kebisingan apa ini?

LISA (bingung) Saya, nenek, berjalan di sekitar ruangan ... Saya tidak bisa tidur ...

Countess (gerakan untuk menutup balkon)

Lihat kamu! Jangan bodoh! Sekarang tidurlah!

(Mengetuk dengan tongkat.) Apakah kau mendengar?..

LISA. Aku, nenek, sekarang!

Tidak bisa tidur!.. Pernahkah Anda mendengar ini!

Baik kali! Tidak bisa tidur!.. Berbaring sekarang!

LISA. Aku menurut!.. Maafkan aku!

Countess (meninggalkan).

Dan saya mendengar kebisingan;

Kau mengganggu nenekmu!

(Pembantu.) Ayo!

(Lize.) Dan jangan berani-berani melakukan hal bodoh di sini!

(Keluar dengan pelayan.)

HERMAN (Tentang diriku).

"Siapa, dengan penuh semangat mencintai,

Akan datang untuk mungkin belajar dari Anda

Tiga kartu, tiga kartu, tiga kartu!”

Kuburan dingin bertiup di sekitar!

Oh hantu yang menakutkan

Kematian, aku tidak menginginkanmu!

Lisa, setelah menutup pintu di belakang Countess, pergi ke balkon, membukanya, dan memberi isyarat agar Herman pergi.

Oh ampuni aku!

Kematian beberapa menit yang lalu

Bagi saya itu adalah keselamatan, hampir kebahagiaan!

Sekarang tidak sama: dia menakutkan bagiku, dia menakutkan bagiku!

Anda membuka fajar kebahagiaan bagi saya,

Aku ingin hidup dan mati bersamamu!

LISA. Orang gila, Apa yang kamu inginkan dariku, Apa yang bisa aku lakukan?..

HERMAN. Putuskan nasibku!

LISA. Kasihanilah, Anda menghancurkan saya! Pergi, saya mohon, saya perintahkan Anda!

HERMAN. Jadi, itu artinya Anda mengucapkan hukuman mati!

LISA. Ya Tuhan, aku semakin lemah .. Tolong pergi!

HERMAN. Katakan kemudian: mati!

LISA. Tuhan yang baik!

HERMAN. Selamat tinggal!

LISA. Pencipta Surgawi! (Herman bergerak untuk pergi.) TIDAK! Hidup!

Herman memeluk Liza; dia menyandarkan kepalanya di bahunya.

HERMAN. Aku mencintaimu!

LISA. Aku milikmu!

HERMAN. Sangat indah! Dewi! Malaikat!

ACT DUA

GAMBAR TIGA

Pesta topeng di pejabat kaya. Aula Besar. Di sisi-sisinya, di antara kolom-kolom, diatur pondok-pondok. Anak laki-laki dan perempuan dalam kostum menari tarian desa. Penyanyi bernyanyi di paduan suara.

Paduan suara penyanyi.

Dengan gembira, riang pada hari ini *

Berkumpul bersama, teman-teman!

Buanglah masalah Anda

Lompat, menari dengan berani!

Lompat, menari dengan berani,

Lemparkan kamu, lemparkan kemalasanmu,

Lompat, menari, menari dengan riang!

Pukul dengan tanganmu,

Klik jari Anda dengan keras!

Gerakkan mata hitammu

Stano kalian semua berkata!

Fertik menyerahkanmu ke samping,

Lakukan lompatan ringan

Chobot di ketukan Chobot,

Dengan peluit langkah berani!

Pelayan masuk.

Pelayan.

Pemilik meminta tamu tersayang untuk datang

Lihatlah gemerlap lampu yang menyenangkan!

Semua tamu diarahkan ke teras taman.

CHEKALINSKY.

Herman kami menutup hidungnya lagi,

Saya jamin dia sedang jatuh cinta

Itu suram, lalu menjadi ceria.

Tidak, Tuan-tuan, dia bersemangat,

Bagaimana menurutmu?

Bagaimana? Berharap untuk belajar tiga kartu.

CHEKALINSKY. Inilah orang aneh itu!

Saya tidak percaya Anda harus bodoh

Untuk ini. Dia tidak bodoh!

SURIN. Dia sendiri yang memberitahuku...

TOMSKY. Tertawa!

CHEKALINSKY. (Surina).

Ayo, kita goda dia! (Lulus.)

Namun, dia adalah salah satu dari mereka yang, sekali berpikir,

Harus menyelesaikan semuanya! Kasihan! Kasihan!

(Tomsky lewat. Para pelayan menyiapkan selingan di tengah aula. Pangeran Yeletsky dan Liza masuk.)

Kamu sangat sedih sayang

Seolah-olah Anda memiliki kesedihan ...

Percayalah kepadaku!

LISA. Tidak, nanti, pangeran, lain kali ... aku mohon!

(Ingin pergi.)

Tunggu sebentar!

Aku harus, aku harus memberitahumu!

Aku mencintaimu, aku mencintaimu tak terkira,

Aku tidak bisa membayangkan hidup sehari tanpamu.

Dan prestasi kekuatan yang tak tertandingi

Siap melakukannya untuk Anda sekarang

Tapi ketahuilah: hatimu bebas

Saya tidak ingin mempermalukan apapun

Siap bersembunyi untukmu

Dan menenangkan semangat perasaan cemburu,

Siap untuk semuanya, untuk semuanya!

Bukan hanya pasangan yang penuh kasih,

Pelayan terkadang membantu,

Seandainya aku bisa menjadi temanmu

Dan selalu menjadi penghibur.

Tapi sekarang saya melihat dengan jelas, saya merasa sekarang,

Di mana Anda memikat diri sendiri dalam mimpi,

Betapa sedikit kepercayaan yang Anda miliki pada saya,

Betapa asingnya aku bagimu dan betapa jauhnya!

Ah, aku tersiksa oleh jarak ini,

Saya bersimpati dengan Anda dengan sepenuh hati,

Aku meratapi kesedihanmu

Dan aku menangis dengan air matamu ...

Ah, aku tersiksa oleh jarak ini,

Saya bersimpati dengan Anda dengan sepenuh hati!

Aku mencintaimu, aku mencintaimu tak terkira,

Aku tidak bisa membayangkan menjalani hari tanpamu

Saya adalah prestasi kekuatan yang tak tertandingi

Siap melakukannya untuk Anda sekarang!

Oh sayang, percayalah padaku!

Pangeran Yeletsky dan Liza sedang lewat. Herman masuk tanpa topeng, dengan jas, memegang catatan di tangannya.

HERMAN (sedang membaca).

"Setelah pertunjukan, tunggu aku di aula. Aku harus menemuimu..."

Akan lebih baik melihatnya dan membuang pikiran ini ...

(Duduk.) Tiga kartu!.. Tiga kartu untuk diketahui - dan saya kaya!..

Dan bersama dengannya aku bisa lari dari orang-orang...

Berengsek!..

Pikiran ini membuatku gila!

Beberapa tamu kembali ke aula; di antaranya Chekalinsky dan Surin. Mereka menunjuk ke arah Herman, merayap dan membungkuk di atasnya sambil berbisik.

SURIN, CHEKALINSKY.

Apakah Anda yang ketiga

Siapa, dengan penuh semangat mencintai,

Akan datang untuk belajar darinya

Tiga kartu, tiga kartu, tiga kartu?

Bersembunyi. Herman bangun ketakutan, seolah tidak menyadari apa yang terjadi. Saat menoleh ke belakang, Chekalinsky dan Surin sudah menghilang ke kerumunan anak muda.

CHEKALINSKY, SURIN dan beberapa tamu.

Tiga kartu, tiga kartu, tiga kartu!

Mereka tertawa dan berbaur dengan kerumunan tamu yang sedikit demi sedikit memasuki aula.

Apa ini? Brad atau ejekan? TIDAK! Bagaimana jika?! (Dia menutupi wajahnya dengan tangannya.)

Aku gila, aku gila! (berpikir.)

Pelayan.

Pemiliknya meminta para tamu terkasih untuk mendengarkan pastoral dengan judul: "Ketulusan sang gembala"! *

Para tamu duduk di kursi yang telah disiapkan. Anak laki-laki dan perempuan, mengenakan kostum gembala dan penggembala, pergi ke padang rumput. Mereka memimpin tarian keliling, menari dan bernyanyi. Prilepa sendiri tidak ambil bagian dalam tarian dan menganyam karangan bunga dalam perhatian yang menyedihkan.

Paduan suara gembala dan gembala.

Di bawah bayangan tebal

Dekat sungai yang tenang

Kami datang hari ini di keramaian

Silakan sendiri

______________

* Plot dan sebagian besar ayat dari pastoral ini dipinjam dari puisi dengan nama yang sama P. Karabanov.

bernyanyi, bersenang-senang

Dan tarian melingkar

menikmati alam,

Menenun karangan bunga.

Para gembala dan gembala mundur ke belakang panggung.

Teman kecilku yang cantik

Gembala yang terhormat,

Siapa yang saya desah

Dan saya ingin membuka gairah

Ah, tidak datang untuk menari,

Milovzor (memasuki).

Saya di sini, tapi membosankan, lesu,

Lihat betapa kurusnya kamu!

Aku tidak akan rendah hati lagi

Saya menyembunyikan hasrat saya untuk waktu yang lama

Aku tidak akan rendah hati lagi

Saya menyembunyikan hasrat saya untuk waktu yang lama.

Saya tidak akan rendah hati

Saya menyembunyikan hasrat saya untuk waktu yang lama!

Teman kecilku yang cantik

Gembala yang terhormat,

Bagaimana aku merindukanmu

Betapa aku menderita untukmu

Ah, saya tidak tahu!

Ah, saya tidak tahu!

Saya tidak tahu, saya tidak tahu mengapa!

Milovzor.

Mencintaimu untuk waktu yang lama

Rindu tanpamu

Dan Anda tidak tahu itu

Dan di sini Anda menyembunyikan diri

Dari tatapanku, dari tatapanku.

Saya tidak tahu, saya tidak tahu kenapa

Saya tidak tahu, saya tidak tahu mengapa!

Rombongan Zlatogor membawa hadiah berharga dengan menari. Zlatogor masuk.

Zlatogor.

Betapa lucunya, betapa cantiknya kamu!

Katakan siapa di antara kita

Saya atau dia

Selamanya cinta setuju?

Milovzor.

Saya dengan sepenuh hati setuju

Aku tunduk pada cinta

Siapa yang diperintahkan

Kepada siapa itu terbakar?

Zlatogor.

Aku adalah gunung emas

Dan batu berharga

Saya memiliki diri saya sendiri.

Saya berjanji untuk menghias

aku adalah kalian semua

Aku memiliki kegelapan

Dan emas dan perak

Dan semua yang terbaik!

Milovzor.

satu real saya -

Suka panas yang tidak menyenangkan.

Dan dalam kepemilikan abadi

Terimalah itu sebagai hadiah

Dan burung, dan cabang,

Pita dan karangan bunga

Di tempat yang berbintik-bintik

Pakaian berharga

saya akan membawa

Dan berikan kepada Anda!

Saya tidak membutuhkan perkebunan

Tidak ada batu langka

Saya dengan kekasih di ladang

Dan saya senang tinggal di gubuk,

Dan saya senang tinggal di gubuk!

(Zlatogor.)

Baiklah pak, selamat...

(ke Milovzor.)

Dan kamu tenang!

Di sini dalam kesendirian

Terburu-buru untuk mendapatkan hadiah

Kata-kata yang bagus

Bawakan aku seikat bunga!

Prilepa dan Milovzor.

Akhir dari penderitaan telah tiba

cinta kekaguman

Waktunya akan segera tiba

Cinta, sembunyikan kami!

Paduan suara para gembala dan penggembala

Akhir dari penderitaan telah tiba

Pengantin

Layak dikagumi

Cinta, sembunyikan mereka!

Cupid dan Hymen dengan pengiring masuk untuk menikahi kekasih muda. Prilepa dan Milovzor menari bergandengan tangan. Gembala dan gembala meniru mereka, membuat tarian melingkar, dan kemudian mereka semua pergi berpasangan.

Paduan suara gembala dan gembala.

Matahari bersinar merah

Marshmallow menyapu

Anda bersama seorang pria muda yang cantik,

Lengket, bersenang-senanglah!

Akhir dari penderitaan telah tiba

Pengantin

Layak dikagumi

Cinta, sembunyikan mereka!

Mereka semua pergi berpasangan. Di akhir jeda, beberapa tamu berdiri, yang lain berbicara dengan bersemangat, tetap di tempatnya. Herman tampil ke depan.

HERMAN (dengan penuh pertimbangan).

"Siapa yang penuh gairah dan penuh gairah mencintai!"

Dengan baik? bukankah aku cinta? Tentu saja ya!

Dia berbalik dan melihat Countess di depannya. Keduanya bergidik, menatap satu sama lain dengan saksama.

SURIN (dalam topeng).

Lihat, nyonyamu!

(Tertawa dan bersembunyi.)

Siapa itu?.. Setan atau manusia?

Mengapa mereka mengikuti saya?

Berengsek! Oh, betapa menyedihkan dan konyolnya aku!

Lisa masuk memakai topeng.

LISA. Dengar, Herman!

Anda, akhirnya!

Betapa bahagianya saya bahwa Anda datang!

Aku sayang kamu aku cinta kamu!..

Tidak ada tempat di sini...

Itu bukan alasan aku meneleponmu!

Dengar... Ini kunci pintu rahasia di taman...

Ada tangga... Anda akan naik ke kamar tidur nenek Anda...

HERMAN. Bagaimana? ke kamar tidurnya?

Dia tidak akan ada di sana...

Di kamar tidur dekat potret itu ada pintu untukku.

Aku akan menunggu!

Kamu, aku ingin menjadi milikmu sendiri!

Kita harus memutuskan segalanya!

Sampai jumpa besok, sayangku, diinginkan!

Hermann. Tidak, tidak besok, Tidak, saya akan ke sana hari ini!..

LISA (takut). Tapi sayang...

HERMAN. Saya ingin!

LISA. Biarlah! Lagipula, aku adalah budakmu! Maaf...

(Bersembunyi.)

Sekarang bukan aku, takdir sendiri menginginkannya seperti itu,

Dan saya akan tahu tiga kartu!

(Lari.)

Pelayan (bersemangat dan terburu-buru).

Yang Mulia sekarang dengan senang hati menyambut ...

Ada kegembiraan besar di antara para tamu. Pelayan memisahkan yang hadir sehingga bagian untuk ratu terbentuk di tengah.

Paduan suara tamu.

Ratu! Yang Mulia! Ratu! Dia akan tiba...

Sungguh suatu kehormatan bagi pemiliknya, betapa bahagianya! ..

Semua orang senang melihat ibu kita.

Dan sungguh menyenangkan bagi kami!

Duta Besar Prancis akan bersamanya!

Yang Paling Tenang juga menghormati!

Yah, ini benar-benar liburan!

Sungguh menyenangkan, sungguh menyenangkan!

Nah, liburan telah tiba, itu untuk kemuliaan.

Pelayan (penyanyi). Anda "Glory to this" sekarang boom-

Paduan suara tamu.

Beginilah liburan itu menjadi terkenal!

Berteriak "Kemuliaan untuk ini"!

Ini, ini, dia datang, dia datang, sekarang ibu kita datang!

Semua orang berbalik menuju pintu tengah. Pramugari membuat tanda. bernyanyi untuk memulai.

Paduan suara tamu dan penyanyi

Salam untuk ini, Ekaterina,

Salam, ibu yang lembut bagi kami!

Hidup, Hidup!

Pria menjadi berpose dengan kecenderungan sopan yang rendah. Para wanita mengambil jongkok yang dalam. Halaman masuk berpasangan, di belakang mereka muncul Catherine dikelilingi oleh pengiring. *

GAMBAR EMPAT

Kamar tidur Countess, diterangi oleh lampu. Herman diam-diam masuk melalui pintu rahasia. Dia melihat sekeliling ruangan.

* Dalam produksi opera pra-revolusioner, aksi ini diakhiri dengan keluarnya halaman-halaman sebelum kemunculan Catherine II. Ini karena larangan untuk menggambarkan orang-orang dari keluarga kerajaan di atas panggung.

Ini seperti yang dia katakan padaku...

Apa? Aku takut, kan?

TIDAK! Jadi sudah diputuskan, saya akan mencari tahu rahasia dari wanita tua itu!

(berpikir.)

Bagaimana jika tidak ada rahasia?

Dan semua ini hanyalah omong kosong kosong dari jiwaku yang sakit!

Pergi ke pintu Liza. Lewat, dia berhenti di potret Countess. Pemogokan tengah malam.

Dan, ini dia - "Venus of Moscow!"

Beberapa kekuatan rahasia

Saya terhubung dengan batunya!

Apakah saya dari Anda, apakah Anda dari saya,

Tapi aku merasa itu salah satu dari kita

Mati dari yang lain!

Aku melihatmu dan benci

Dan saya tidak pernah merasa cukup!

Saya ingin melarikan diri, tetapi tidak ada kekuatan ...

Tatapan ingin tahu tidak bisa dirobek

Dari wajah yang mengerikan dan luar biasa!

Tidak, kita tidak bisa berpisah tanpa pertemuan yang fatal!

Langkah! Mereka datang ke sini!.. Ya!..

Ah, apa pun yang terjadi!

Herman bersembunyi di balik tirai kamar kerja. Pelayan itu masuk dan buru-buru menyalakan lilin. Pelayan dan gantungan lain mengejarnya. Countess masuk, dikelilingi oleh pelayan yang ramai dan gantungan baju.

Paduan suara gantungan baju dan pelayan.

dermawan kami,

Bagaimana Anda suka berjalan?

Cahaya adalah wanita kita

Ingin, kan, istirahat!

(Mereka mengawal Countess ke kamar kerja.)

Lelah, teh?

Terus,

Siapa yang lebih baik di sana?

Mungkin lebih muda

Tapi tidak ada yang lebih cantik!

(Di balik layar.)

dermawan kami...

Cahaya adalah wanita kita...

Lelah, teh,

Ingin, kan, istirahat!

Liza masuk, diikuti oleh Masha.

LISA. Tidak, Masha, ikuti aku!

Masha. Ada apa denganmu, nona muda - kamu pucat!

LISA. Tidak ada apa-apa...

Masha (sudah menebak). Ya Tuhan! Benar-benar?..

Ya, Dia akan datang...

Diam! Dia, mungkin, sudah ada di sana ... Dan dia sedang menunggu ...

Awasi kami, Masha, jadilah temanku!

Masha. Oh, bagaimana mungkin kita tidak mendapatkannya!

Dia bilang begitu. Aku memilih dia sebagai suamiku...

Dan budak yang patuh dan setia dari kawanan itu,

Siapa yang dikirim kepadaku oleh takdir!

Lisa. dan Masha pergi. Gantungan baju dan pelayan memperkenalkan Countess. Dia mengenakan gaun ganti dan topi malam. Mereka menidurkannya.

Paduan suara gantungan baju dan pelayan

Wanita bajik,

Cahaya adalah wanita kami,

Lelah, teh,

Ingin, kan, istirahat!

Wanita bajik,

Kecantikan!

Berbaringlah di tempat tidur, besok kamu akan lebih cantik lagi

Fajar pagi!

Tidurlah, besok kau akan bangun lebih baik

Fajar pagi!

Wanita bajik!

Berbaring di tempat tidur

Istirahatlah, istirahatlah

Penuh kebohongan padamu!.. Lelah!.. aku lelah... tidak kencing...

Saya tidak ingin tidur di tempat tidur!

(Dia duduk di kursi dan ditutupi dengan bantal)

Ah, dunia ini membuatku muak! Baik kali!

Mereka tidak tahu bagaimana bersenang-senang.

Sopan santun apa! Nada yang luar biasa! Dan aku tidak akan terlihat...

Mereka tidak tahu bagaimana menari atau bernyanyi!

Siapa penarinya? Siapa yang bernyanyi? Cewek-cewek!

Dan itu terjadi: siapa yang menari? siapa yang bernyanyi?

Le duc d`Orlean, la duc d`Ayen, de Coigni,.. la comtesse d`Estrades,

La duchnesse de Brancas... *

Nama apa!

Dan bahkan, terkadang, dirinya sendiri, Marquise Pompadour sendiri! ..

aku bernyanyi bersama mereka...

Le duc de la Valliere ** memuji saya!

Suatu kali, saya ingat, di Chantili ***, di Prinse de Conde ****,

Raja mendengarku!

Aku melihat semuanya sekarang...

___________________

* Duke of Orleans, Duke d'Ayen, Duke de Coigny, Countess d'Estrade, Duchess de Branca. (fr.).

** Duke de la Vallière (fr.)

*** Chantilly, - kastil kerajaan dekat Paris (fr.)

**** Pangeran de Condé (fr.)

(Bernyanyi.)

Il me dit: "je vois time"

Et je sens malgre moi

Mon coeur qui bat...

Je ne sais pas porqoui... *

(Melihat sekeliling seolah-olah bangun.)

Kenapa kamu berdiri di sini? Bangunlah!

Para pelayan dan gantungan, dengan hati-hati melangkah, bubar. Countess tertidur dan bersenandung seolah-olah melalui mimpi.

Je crains de lui parler la nuit

J’ecoute trop tout ce qu’il dit,

Il me dit: "je vois time"

Et je sens malgre moi

Mon coeur qui bat...

Je ne sais pas porqoui...

Herman keluar dan melawan Countess. Dia bangun dan diam-diam menggerakkan bibirnya dalam kengerian bisu.

Jangan takut!

Demi Tuhan, jangan takut!

Aku tidak akan menyakitimu!

Saya datang untuk memohon belas kasihan saja!

Countess diam-diam menatapnya seperti sebelumnya.

Anda dapat membuat kebahagiaan tujuan hidup! Dan itu tidak akan dikenakan biaya apapun! Anda tahu tiga kartu .. .

(Countess bangkit.)

Untuk siapa Anda menyimpan rahasia Anda?

Herman berlutut.

Andai kau pernah tahu rasa cinta

Jika Anda mengingat semangat dan kegembiraan darah muda,

Jika setidaknya sekali Anda tersenyum pada belaian seorang anak,

Jika jantungmu pernah berdetak di dadamu,

Lalu saya mohon dengan perasaan seorang istri, nyonya, ibu,

Semua yang suci bagimu dalam hidup,

Katakan padaku, katakan padaku, katakan padaku rahasiamu!

Untuk apa kamu membutuhkannya?!

__________________

* Saya takut berbicara dengannya di malam hari,

Saya terlalu banyak mendengarkan semua yang dia katakan.

Dia berkata kepadaku: Aku mencintaimu,

Dan saya merasa, bertentangan dengan keinginan saya,

Saya merasakan hati saya

Yang mana yang berdetak, yang mana yang berdetak

Saya tidak tahu kenapa! (dari Perancis)

Mungkin,

Itu terkait dengan dosa yang mengerikan,

Dengan kehancuran kebahagiaan

Dengan kondisi yang jahat?

Pikirkan Anda sudah tua, Anda tidak akan hidup lama

Dan saya siap menanggung dosa Anda sendiri! ..

Bukalah untukku! Memberi tahu!..

Countess, berdiri tegak, menatap Herman dengan tatapan mengancam.

Penyihir tua!

Jadi saya akan membuat Anda menjawab!

Herman mengeluarkan pistol. Countess menganggukkan kepalanya, mengangkat tangannya untuk melindungi dirinya dari tembakan, dan jatuh mati.

Penuh kekanak-kanakan!

Apakah Anda ingin memberi saya tiga kartu?

Ya atau tidak?

Mendekati Countess, meraih tangannya. Dia melihat dengan ngeri bahwa Countess telah meninggal.

Dia meninggal! Itu menjadi kenyataan!..

Saya tidak tahu rahasianya!

(Berdiri seperti batu.)

Mati!.. Tapi aku tidak tahu rahasianya...

Mati! Mati!

Liza masuk dengan membawa lilin.

LISA. Apa kebisingan di sini? (Melihat Herman.) Apakah kamu, apakah kamu di sini?

HERMAN (bergegas ke arahnya, dengan ketakutan).

Diam! Diam!

Dia sudah mati, tapi saya tidak tahu rahasianya! ..

LISA. Siapa yang mati? Apa yang kamu bicarakan?

HERMAN (menunjuk ke tubuh).

Itu menjadi kenyataan! Dia sudah mati, Dan saya tidak tahu rahasianya! ..

LISA (bergegas ke mayat Countess)

Ya! mati! Ya Tuhan! Dan apakah Anda melakukannya?

(Menangis.)

HERMAN. Saya tidak ingin dia mati, saya hanya ingin tahu tiga kartu!

Jadi itu sebabnya kamu ada di sini!

Bukan untuk saya!

Anda ingin tahu tiga kartu!

Anda tidak membutuhkan saya, tetapi kartunya!

Ya Tuhan, Tuhanku!

Dan aku mencintainya

Dia mati karena dia!

Raksasa! Pembunuh! Raksasa!

Herman ingin bicara, tapi dia menunjuk ke sebuah pintu rahasia dengan sikap angkuh.

Jauh! Jauh! Penjahat! Jauh!

HERMAN. Dia meninggal!

LISA. Jauh!

Herman melarikan diri. Liza terisak di atas mayat Countess.

ACT TIGA

GAMBAR LIMA

Barak. kamar Herman. Musim dingin. Larut malam. Sinar bulan lalu menerangi ruangan melalui jendela, lalu menghilang. Deru angin terdengar. Ruangan itu remang-remang oleh lilin di atas meja. Di luar panggung, sinyal militer terdengar. Herman duduk di meja.

HERMAN (membaca surat itu).

"... Aku tidak percaya kamu menginginkan kematian countess... Aku lelah dengan kesadaran akan kesalahanku di hadapanmu! Tenangkan aku! Hari ini aku menunggumu di tanggul, ketika tidak ada orang dapat melihat kami di sana. Jika Anda tidak datang sebelum tengah malam, saya harus mengakui pikiran buruk yang saya usir dari diri saya sendiri. Maafkan saya, maafkan saya, tetapi saya sangat menderita! .. "

Kasihan! Ke dalam jurang apa aku menyeretnya bersamaku!

Ah, andai saja aku bisa lupa dan tertidur!

Dia duduk di kursi sambil berpikir keras dan, seolah-olah. tertidur. Baginya, dia kembali mendengar paduan suara gereja, upacara pemakaman almarhum countess.

Paduan suara penyanyi (dibelakang layar).

Saya berdoa kepada Tuhan

Untuk memperhatikan kesedihanku,

Karena jiwaku dipenuhi dengan kejahatan

Dan aku takut tawanan neraka,

Oh, lihat, Tuhan, tentang penderitaan

Anda adalah budak Anda!

HERMAN (bangun dengan ketakutan).

Semua pikiran yang sama

Semua mimpi buruk yang sama dan gambar pemakaman yang suram

Mereka bangkit seolah-olah hidup di hadapanku ...

(Mendengarkan.)

Bernyanyi atau melolong angin?

aku tidak akan mengerti...

(Nyanyian pemakaman yang jauh terdengar.)

Sama seperti di sana ... ya, ya, mereka bernyanyi!

Dan inilah gerejanya, dan orang banyak, dan lilinnya,

Dan sensor, dan isak tangis ...

(Bernyanyi lebih jelas.)

Ini mobil jenazah, ini peti matinya...

Dan di peti mati itu wanita tua itu tidak bergerak, tidak bernapas

Ditarik oleh suatu kekuatan, saya memasuki tangga hitam!

Menakutkan, tapi saya tidak punya kekuatan untuk kembali! ..

Melihat wajah mati...

Dan tiba-tiba, menyipitkan mata mengejek,

Itu berkedip padaku!

Jauh, penglihatan yang mengerikan! Jauh!

(Dia tenggelam ke kursi, menutupi wajahnya dengan tangannya.)

Paduan suara penyanyi. Beri dia hidup tanpa akhir!

Untuk sesaat, badai yang menderu-deru mereda dan dalam kesunyian terdengar ketukan singkat di jendela. Herman mengangkat kepalanya dan mendengarkan. Hembusan angin muncul lagi. Ada bayangan di jendela. Ketukan di jendela diulangi. Impuls baru angin membuka jendela dan memadamkan lilin, dan sekali lagi bayangan muncul di jendela. Herman berdiri seperti batu.

Saya ketakutan! Menakutkan!

Di sana ... di sana ... langkah ... Di sini mereka membuka pintu ...

Tidak, tidak, aku tidak tahan!

Dia berlari ke pintu, tetapi pada saat itu hantu Countess dengan kain kafan putih muncul di ambang pintu .. Herman mundur, hantu itu mendekatinya.

Hantu Countess.

Aku datang kepadamu bertentangan dengan keinginanku

Tapi aku diperintahkan untuk memenuhi permintaanmu.

Selamatkan Lisa, nikahi dia

Dan tiga kartu, tiga kartu

Tiga kartu akan menang berturut-turut.

Troika! Tujuh! Kartu as! Tiga, tujuh, ace!

(Menghilang.)

HERMAN (dengan aura kegilaan).

Tiga, tujuh, ace! Tiga... Tujuh... As...

GAMBAR ENAM

Malam. Parit Musim Dingin. Di belakang panggung, tanggul dan Benteng Peter-Pavel, diterangi oleh bulan. Di bawah lengkungan, di sudut gelap, serba hitam, berdiri Lisa.

Ini mendekati tengah malam

Tapi Herman tetap pergi, tetap pergi.

Aku tahu dia akan datang, menghilangkan kecurigaan.

Dia korban kebetulan

Dan dia tidak bisa, tidak bisa melakukan kejahatan!

Ah, aku lelah, aku lelah!

Oh, aku lelah dengan kesedihan...

Baik di malam hari, siang hari, hanya tentang dia

Aku menyiksa diriku berpikir...

Dimana kamu, kegembiraan lama?

Ah, aku lelah, aku lelah!

Hidup hanya memberi saya kegembiraan

Saya menemukan awan, membawa guntur,

Semua yang saya suka di dunia

Kebahagiaan, harapan hancur!

Ah, aku lelah, aku lelah!

Baik di malam hari, siang hari, hanya tentang dia,

Oh, aku telah menyiksa diriku sendiri dengan pikiran...

Dimana kamu, kegembiraan lama?

Awan datang dan membawa badai petir

Kebahagiaan, harapan hancur!

Saya lelah! Saya menderita!

Kerinduan menggerogotiku dan menggerogoti...

Dan jika jam menyerang saya sebagai tanggapan,

Bahwa dia adalah seorang pembunuh, seorang penggoda?

Oh, aku takut, aku takut!

Jam berdentang di menara benteng.

Tunggu, dia akan berada di sini sekarang...

(Dengan putus asa.)

Oh, sayang, ayo, kasihan,

Kasihanilah aku

Suamiku, Tuanku!

Jadi itu benar! Dengan penjahat

Saya mengikat nasib saya!

Pembunuh, iblis selamanya

Jiwaku milik!

Dengan tangan kriminalnya

Dan hidup saya dan kehormatan saya diambil,

Aku adalah kehendak langit yang menentukan

Terkutuklah dengan si pembunuh!

Liza ingin kabur, tapi kali ini Herman muncul.

Anda di sini, Anda di sini! Anda bukan penjahat! Apakah kamu disini!

Akhir dari penderitaan telah tiba

Dan aku menjadi milikmu lagi!

Singkirkan air mata, siksaan, dan keraguan!

Kamu milikku lagi dan aku milikmu!

Jatuh ke pelukannya.

HERMAN. Ya, inilah aku, sayangku! (Menciumnya.)

LISA. Oh ya, penderitaan telah berlalu, aku bersamamu lagi, temanku!

HERMAN. Aku bersamamu lagi temanku!

LISA. Kebahagiaan perpisahan telah datang!

HERMAN. Kebahagiaan perpisahan telah datang!

LISA. Akhir dari siksaan menyakitkan kita!

HERMAN. Akhir dari siksaan menyakitkan kita!

LISA. Oh ya, penderitaan telah berlalu, aku bersamamu lagi!

HERMAN. Itu adalah mimpi yang berat, tipuan dari mimpi kosong.

LISA. Ilusi mimpi itu kosong.

Erangan dan air mata yang terlupakan!

Aku bersamamu lagi

Ya, aku bersamamu lagi!

Rasa sakit dan penderitaan kita telah berlalu,

Saat perpisahan yang diberkati telah tiba,

Oh malaikatku, aku bersamamu lagi!

LISA (bersamaan dengan bahasa Jerman)

Erangan dan air mata yang terlupakan!

Oh, sayangku, diinginkan,

Aku bersamamu lagi, lagi

Penderitaan kita telah berlalu selamanya,

Siksaan sudah berakhir

Sayangku, diinginkan,

Aku bersamamu lagi!

Tapi, sayangku, kita tidak boleh menunda, jam terus berjalan...

Apakah kamu siap? Ayo lari!

LISA. Kemana lari? Denganmu sampai akhir dunia!

Lari kemana?.. Kemana?..

Ke rumah judi!

LISA. Ya Tuhan! Ada apa denganmu, Herman?

Ada tumpukan emas

Dan bagi saya, bagi saya sendiri mereka milik!

Herman, apa yang kamu bicarakan? Sadarlah!

Oh, saya lupa, Anda belum tahu!

Tiga kartu, ingat

Apa lagi yang ingin kuketahui dari penyihir tua itu!

LISA. Ya Tuhan! Dia gila!

Keras kepala! Saya tidak ingin memberi tahu!

Karena hari ini aku memilikinya

Dan dia menelepon saya tiga kartu.

LISA. Jadi, apakah Anda membunuhnya?

Oh tidak! Untuk apa?

Aku baru saja mengangkat senjataku

Dan penyihir tua itu tiba-tiba jatuh!

(Tertawa.)

LISA. Jadi itu benar! Apakah itu benar!

Ya! Ya! Memang benar, saya tahu tiga kartu!

Tiga kartu untuk pembunuhmu

Dia menyebutkan tiga kartu!

Jadi itu ditakdirkan oleh takdir

Tiga kartu untuk harga ini

Saya hanya bisa membeli!

Saya harus melakukan kejahatan

Sehingga dengan harga yang mengerikan ini

Tiga kartu saya bisa saya kenali.

LISA (bersamaan dengan Jerman).

Jadi itu benar! Dengan penjahat

Saya mengikat nasib saya!

Pembunuh, iblis selamanya

Jiwaku milik!

Dengan tangan kriminalnya

Dan hidup saya dan kehormatan saya diambil,

Aku adalah kehendak langit yang menentukan

Terkutuk dengan si pembunuh

Dengan si pembunuh, saya juga dikutuk!

Tapi tidak, tidak mungkin! Awas, Hermann!

HERMAN (dalam ekstase).

Ya! Saya orang ketiga yang, dengan penuh semangat mencintai,

Aku datang untuk memaksamu tahu

Sekitar tiga, tujuh, ace!

Siapapun kamu, aku tetap milikmu!

Lari, ikut aku, aku akan menyelamatkanmu!

Ya! Aku belajar, aku belajar darimu

Sekitar tiga, tujuh, ace!

(Tertawa dan mendorong Lisa pergi.)

Tinggalkan aku sendiri!

Siapa kamu? Aku tidak mengenalmu! Jauh! Jauh!

(Lari.)

LISA. Dia mati, dia mati! Dan aku bersamanya!

Berlari ke tanggul dan bergegas ke sungai.

GAMBAR TUJUH

Rumah judi.

Makan malam. Beberapa orang bermain kartu.

Paduan suara tamu dan pemain.

Mari minum dan bersenang-senang!

Mari bermain dengan hidup!

Masa muda tidak berlangsung selamanya

Usia tua tidak lama menunggu!

Kita tidak perlu menunggu lama.

Biarkan masa muda kita tenggelam

Dalam kebahagiaan, kartu dan anggur!

Mereka memiliki satu kesenangan di dunia,

Hidup akan berjalan seperti mimpi!

Mari minum dan bersenang-senang!

Mari bermain dengan hidup!

Masa muda tidak berlangsung selamanya

Usia tua tidak lama menunggu!

Kita tidak perlu menunggu lama.

SURIN (di belakang kartu). Dan!

Chaplitsky. Kata sandi Gnu!

Narumov. Terbunuh!

Chaplitsky. Tanpa kata sandi!

CHEKALINSKY (masjid). Bolehkah dimasukkan?

Narumov. Atanda!

CHEKALINSKY. Kartu as!

Pangeran Yeletsky masuk.

SURIN. Saya Miranda...

TOMSKY (Eletsky).

Bagaimana Anda bisa sampai di sini? Saya belum pernah melihat Anda di pemain sebelumnya.

Ya! Di sinilah saya untuk pertama kalinya.

Anda tahu mereka berkata:

Tidak bahagia dalam cinta - bahagia dalam permainan.

TOMSKY. Apa yang ingin Anda katakan?

Saya bukan lagi tunangan.

Jangan tanya saya-

Aku terlalu menderita, teman

Aku di sini untuk membalas dendam

Bagaimanapun, kebahagiaan adalah cinta

Membawa kemalangan dalam permainan.

Jelaskan apa artinya.

Paduan suara tamu dan pemain.

Mari minum dan bersenang-senang!

ELETSKY. Anda akan melihat!

Paduan suara tamu dan pemain.

Mari bermain dengan hidup!

Masa muda tidak berlangsung selamanya

Usia tua tidak lama menunggu!

Kita tidak perlu menunggu lama.

Para pemain bergabung dengan pengunjung.

CHEKALINSKY. Hai Tuan-tuan! Biarkan Tomsky menyanyikan sesuatu untuk kita!

Paduan suara tamu dan pemain.

Bernyanyilah, Tomsky, nyanyikan, ya, sesuatu yang meriah, lucu!

TOMSKY. Aku tidak bisa menyanyikan sesuatu...

CHEKALINSKY.

Oh, ayolah, omong kosong apa! Minum dan tidur!

Kesehatan Tomsky, teman-teman! Hore!

Paduan suara tamu dan pemain.

Kesehatan Tomsky, teman-teman! Hore! Hore! Hore! Hore!

TOMSKY (bernyanyi).

Jika gadis cantik *

Jadi mereka bisa terbang seperti burung

Dan duduk di dahan

Saya ingin menjadi jalang

Kepada ribuan gadis

Untuk duduk di cabang saya

Di cabang saya untuk duduk!

Paduan suara tamu dan pemain

Bravo! Bravo! Ah, nyanyikan bait lain!

Biarkan mereka duduk dan bernyanyi

Mereka membuat sarang dan bersiul,

* Puisi oleh Derzhavin.

Keluarkan anak ayam!

Saya tidak akan pernah membungkuk

Saya akan mencintai mereka selamanya

Adalah yang paling bahagia dari semua pelacur

Apakah yang paling bahagia dari semua pelacur!

Paduan suara tamu dan pemain.

Bravo! Bravo! Itu lagunya! Itu bagus! Bravo! Bagus sekali!

"Saya tidak akan pernah membungkuk

Saya akan mencintai mereka selamanya

Saya lebih bahagia dari semua pelacur!

CHEKALINSKY. Sekarang, seperti biasa, teman-teman, "Igretskaya"!

CHEKALINSKY. Chaplitsky, Narumov dan SuriN.

Ah, di mana pulau-pulau itu, *

Di mana tryn-grass tumbuh, -

Jadi pada hari hujan

Mereka akan pergi

Paduan suara tamu dan pemain.

Jadi pada hari hujan

Mereka sering bertemu.

Bent, Tuhan ampuni mereka,

Dari lima puluh

Paduan suara tamu dan pemain.

Bent, Tuhan ampuni mereka,

Dari lima puluh

CHEKALINSKY, Chaplitsky, Narumov dan SURIN.

Dan mereka menang

Dan berhenti berlangganan

Paduan suara tamu dan pemain.

Dan mereka menang

Dan berhenti berlangganan

CHEKALINSKY, Chaplitsky, Narumov dan SURIN.

Jadi pada hari hujan

Mereka bertunangan

Paduan suara tamu dan pemain.

Jadi pada hari hujan

Mereka bertunangan

* Puisi Ryleev

CHEKALINSKY, Chaplitsky, Narumov dan SURIN.

Bent, Tuhan ampuni mereka,

Dari lima puluh

Paduan suara tamu dan pemain.

Bent, Tuhan ampuni mereka,

Dari lima puluh

CHEKALINSKY., Chaplitsky, Narumov, SURIN dan paduan suara para tamu.

Dan mereka menang

Dan berhenti berlangganan

Jadi pada hari hujan

Mereka bertunangan

Bent, Tuhan ampuni mereka,

Dari lima puluh

(Bersiul, berteriak dan menari.)

Seratus, seratus, seratus, seratus!

CHEKALINSKY. Untuk penyebabnya, Tuan-tuan, untuk kartunya! Anggur, anggur! (Duduk untuk bermain.)

Paduan suara tamu dan pemain. Anggur, anggur!

Chaplitsky. Sembilan!

Kata Sandi Narumov...

Chaplitsky. Kedalam selokan!

SURIN. saya pake root...

Chaplitsky. Dan!

Narumov. Dari transportasi ke sepuluh!

Herman masuk.

ELETSKY (melihat dia).

Firasat saya tidak menipu saya.

(Tomsky.)

Saya mungkin perlu waktu sebentar.

Apakah Anda akan menolak?

Mengandalkan saya!

Paduan suara tamu dan pemain

A! Hermann! Teman! Sobat!

Begitu terlambat? Di mana?

CHEKALINSKY.

Duduklah bersamaku, kamu membawa kebahagiaan.

Asalmu dari mana? Dimana? Bukankah itu di neraka?

Lihat seperti apa bentuknya!

CHEKALINSKY. Tidak mungkin lebih menakutkan! Apa kamu sehat?

HERMAN. Biarkan saya memasang kartu.

(Chekalinsky diam-diam membungkuk setuju.)

SURIN. Keajaiban, dia mulai bermain!

Paduan suara tamu dan pemain.

Ini keajaiban, dia mulai ponte, Herman kita!

Herman meletakkan kartu itu dan menutupinya dengan uang kertas.

Narumov. Sobat, selamat telah mengizinkan postingan yang begitu panjang!

Hermann (meletakkan kartu). Apakah itu datang?

CHEKALINSKY. Dan berapa banyak?

HERMAN. Empat puluh ribu!

Paduan suara tamu dan pemain.

Empat puluh ribu!

Ya, kamu gila! Itu sangat kush!

SURIN. Sudahkah Anda mempelajari tiga kartu dari Countess?

HERMAN (kesal). Nah, apakah Anda memukul atau tidak?

CHEKALINSKY. Pergi! Kartu yang mana?

HERMAN. Troika.

(Masjid Chekalinsky.)

Won!

Paduan suara tamu dan pemain.

Ia memenangkan! Inilah yang beruntung!

CHEKALINSKY.

Ada yang salah di sini!

Sepertinya dia tidak sadarkan diri!

Tidak, ada yang salah di sini!

Matanya mengembara

Menjanjikan kejahatan!

SURIN

Ada yang salah di sini!

Matanya mengembara menjanjikan kejahatan,

Dia tampaknya mengalami delusi, tanpa kesadaran!

Tidak, ada yang salah di sini!

TIDAK,

ELETSKY (bersamaan dengan Chekalinsky).

Ada yang salah di sini!

Tapi dekat, dekat hukuman!

Aku akan membalas dendam padamu

Aku akan membalas dendam padamu, penjahat, penderitaanku,

Aku akan membalas dendam padamu!

Narumov (bersamaan dengan Chekalinsky).

Ada yang salah di sini!

Matanya mengembara menjanjikan kejahatan,

Menjanjikan kejahatan!

Tidak, ada yang salah di sini!

Matanya yang mengembara menjanjikan kejahatan!

Chaplitsky (bersamaan dengan Chekalinsky).

Ada yang salah di sini!

Matanya yang mengembara menjanjikan kejahatan!

Sepertinya dia tidak sadarkan diri!

Tidak, ada yang salah di sini

Matanya yang mengembara menjanjikan kejahatan!

TOMSKY (bersamaan dengan Chekalinsky).

Ada yang salah di sini, ada yang salah!

Matanya berkeliaran

Matanya yang mengembara menjanjikan kejahatan!

Tidak, ada yang salah di sini, salah!

HERMAN (bersamaan dengan Chekalinsky).

Keinginan saya yang berharga menjadi kenyataan.

Tidak tidak! Prediksi wanita tua itu tidak menipu!

Paduan suara tamu dan pemain (bersamaan dengan Chekalinsky).

Ada yang salah di sini!

Matanya yang mengembara menjanjikan kejahatan.

Paduan suara tamu dan pemain. Sepertinya dia tidak sadarkan diri!

CHEKALINSKY. Apakah Anda ingin menerima?

HERMAN. TIDAK! Aku akan ke sudut!

Paduan suara tamu dan pemain.

Dia gila! Apakah mungkin?

Tidak, Chekalinsky, jangan bermain-main dengannya

Lihat, dia bukan dirinya sendiri!

HERMAN. Apakah itu datang?

CHEKALINSKY. Pergi. Bagaimana dengan petanya?

HERMAN. Di sini, tujuh!

(Masjid Chekalinsky.) Ku!

Paduan suara tamu dan pemain.

Lagi itu!

Ada sesuatu yang salah dengan dia terjadi.

Apa yang Anda gantung?

Apakah kamu takut? Apakah kamu takut?

(Tertawa histeris.) Anggur, anggur!

Paduan suara tamu dan pemain.

Herman, ada apa denganmu?

HERMANN (dengan gelas di tangannya).

Apa hidup kita?

Baik dan jahat - satu mimpi!

Tenaga kerja, kejujuran - dongeng untuk seorang wanita.

Siapa yang benar, siapa yang senang di sini, teman-teman!

Hari ini kamu, besok aku!

Jadi berhentilah berkelahi

Rebut momen keberuntungan!

Biarkan yang kalah menangis

Biarkan yang kalah menangis

Mengutuk, mengutuk nasibmu!

Apa yang benar?

Kematian adalah satu!

Seperti pantai lautan kesombongan,

Dia adalah tempat perlindungan bagi kita semua.

Siapa yang lebih disayanginya dari kita, teman?

Hari ini kamu, besok aku!

Jadi berhentilah berkelahi

Rebut momen keberuntungan!

Biarkan yang kalah menangis

Biarkan yang kalah menangis

Terkutuklah nasibmu!

Apakah masih berjalan?

CHEKALINSKY.

Tidak, mengerti! Iblis sendiri sedang mempermainkanmu!

(Menempatkan kerugian di atas meja.)

Dan jika demikian, sungguh bencana!

Siapa pun?

Apakah ini semua ada di peta? A?

ELETSKY (melangkah ke depan). Untuk saya.

Paduan suara tamu dan pemain.

Pangeran, ada apa denganmu? Berhenti lakukan itu!

Ini bukan permainan, ini gila!

Saya tahu apa yang saya lakukan!

Kami punya akun dengannya!

HERMAN (malu). Kepadamu? Apakah kamu mau?

Untuk saya. Mimpi, Chekalinsky!

(Masjid Chekalinsky.)

HERMAN (membuka peta). As saya!

ELETSKY. TIDAK! Wanita Anda dipukuli!

HERMAN. Wanita apa?

Yang ada di tangan Anda -

Ratu Sekop!

Hantu muncul. Countess. Semua orang mundur dari Herman.

HERMAN (ngeri).

Wanita tua!..

Anda! Apakah kamu disini!

Apa yang Anda tertawakan?

Anda membuat saya gila!

Terkutuk!

Apa... apa yang kamu butuhkan?

Hidup, hidupku?

Bawa dia, bawa dia!

Ditusuk. Hantu itu menghilang. Beberapa orang bergegas menuju Herman yang jatuh.

Paduan suara tamu dan pemain.

Tidak bahagia!

Betapa mengerikannya dia bunuh diri!

Dia masih hidup!

Herman tersadar. Melihat Yeletsky, dia mencoba bangun.

Pangeran! Pangeran, maafkan aku!

Sakit, sakit, aku sekarat!

Apa ini? Lisa?

Apakah kamu disini! Tuhanku!

Kenapa kenapa?

Anda memaafkan! Ya?

Apakah kamu tidak mengutuk? Ya?

Sangat indah! Dewi! Malaikat!

(Mati.)

Paduan suara tamu dan pemain.

Yang mulia! Maafkan dia!

Dan istirahatkan pemberontaknya

Dan jiwa yang tersiksa.

LANGKAH PERTAMA

Gambar satu

Petersburg. Ada banyak pejalan kaki di Taman Musim Panas, anak-anak bermain di bawah pengawasan pengasuh dan pengasuh. Surin dan Chekalinsky berbicara tentang teman mereka orang Jerman: sepanjang malam, suram dan sunyi, dia menghabiskan waktu di rumah judi, tetapi tidak menyentuh kartu. Count Tomsky juga heran dengan tingkah aneh Herman. Herman mengungkapkan rahasia kepadanya: dia sangat mencintai orang asing yang cantik, tapi dia kaya, mulia, dan tidak bisa menjadi miliknya. Pangeran Yeletsky bergabung dengan teman-temannya. Dia melaporkan miliknya pernikahan yang akan datang. Ditemani oleh Countess lama, Liza mendekat, di mana Herman mengenali orang pilihannya; dalam keputusasaan, dia yakin bahwa Liza adalah tunangan Yeletsky.

Saat melihat sosok Herman yang murung, tatapannya membara karena gairah, firasat buruk mencengkeram Countess dan Lisa. Pingsan yang menyakitkan mengusir Tomsky. Dia menceritakan anekdot sekuler tentang Countess. Di masa mudanya, dia pernah kehilangan seluruh kekayaannya di Paris. Dengan mengorbankan kencan cinta, kecantikan muda itu mempelajari rahasia tiga kartu dan, bertaruh pada mereka, mengembalikan kerugiannya. Surin dan Chekalinsky memutuskan untuk mempermainkan Herman - mereka menawarkan dia untuk mempelajari rahasia tiga kartu dari wanita tua itu. Tapi pikiran Herman diserap oleh Lisa. Badai petir dimulai. Dalam ledakan nafsu yang hebat, Herman bersumpah untuk memenangkan cinta Lisa atau mati.

Gambar dua

Kamar Lisa. Ini malam. Gadis-gadis itu menghibur teman mereka yang sedih dengan tarian Rusia. Ditinggal sendirian, Liza percaya pada malam dia mencintai Herman. Tiba-tiba Herman muncul di balkon. Dia dengan penuh semangat menyatakan cintanya kepada Lisa. Ketukan di pintu menghentikan pertemuan itu. Masukkan Countess lama. Bersembunyi di balkon, Herman teringat rahasia ketiga kartu itu. Setelah kepergian Countess, kehausan akan hidup dan cinta muncul dalam dirinya dengan semangat baru. Lisa kewalahan dengan perasaan timbal balik.

ACT DUA

Gambar tiga

Sebuah bola di rumah seorang pejabat metropolitan yang kaya. Tiba di bola royalti. Semua orang menyambut Permaisuri dengan antusias. Pangeran Yeletsky, yang khawatir dengan sikap dingin mempelai wanita, meyakinkannya akan cinta dan pengabdiannya.

Herman ada di antara para tamu. Chekalinsky dan Surin yang menyamar terus mempermainkan seorang teman; bisikan misterius mereka tentang kartu ajaib memiliki efek menyedihkan pada imajinasinya yang frustrasi. Pertunjukan dimulai - pastoral "The Sincerity of the Shepherdess". Di akhir pertunjukan, Herman bertemu dengan Countess lama; lagi-lagi pikiran tentang kekayaan yang dijanjikan tiga kartu itu, mencengkeram Herman. Setelah menerima kunci pintu rahasia dari Lisa, dia memutuskan untuk mencari tahu rahasia dari wanita tua itu.

Gambar Empat

Malam. Kamar tidur Countess yang kosong. Herman masuk; dia mengintip dengan gembira pada potret Countess di masa mudanya, tetapi, mendengar langkah-langkah yang mendekat, bersembunyi. Countess kembali, ditemani oleh gantungan baju. Tidak puas dengan bola, dia mengenang masa lalu dan tertidur. Herman tiba-tiba muncul di hadapannya. Dia memohon untuk mengungkapkan rahasia dari ketiga kartu tersebut. Countess ngeri dan diam. Herman yang marah mengancam dengan pistol; wanita tua yang ketakutan itu tewas. Herman putus asa. Dekat dengan kegilaan, dia tidak mendengar celaan Liza, yang berlari ke arah kebisingan. Hanya satu pikiran yang merasukinya: Countess sudah mati, dan dia tidak tahu rahasianya.

ACT TIGA

Gambar Lima

Kamar Herman di barak. Larut malam. Herman membaca ulang surat Lisa: dia memintanya untuk datang tengah malam untuk berkencan. Orang Jerman kembali mengalami apa yang terjadi, dalam imajinasinya ada gambar kematian dan penguburan wanita tua itu. Dalam deru angin, dia mendengar nyanyian pemakaman. Herman ngeri. Dia ingin lari, tapi dia melihat hantu Countess. Dia memanggilnya kartu yang disayangi: "Tiga, tujuh dan ace." Herman mengulanginya seolah-olah sedang mengigau.

Gambar enam

Alur musim dingin. Di sini Lisa akan bertemu Herman. Dia ingin percaya bahwa kekasihnya tidak bertanggung jawab atas kematian Countess. Menara jam berdentang tengah malam. Lisa kalah harapan terakhir. Herman datang sangat terlambat: baik Lisa maupun cintanya tidak ada lagi. Hanya ada satu gambaran di otaknya yang bingung: sebuah rumah judi tempat dia akan menjadi kaya.
Dalam keadaan gila, dia mendorong Liza menjauh darinya dan berteriak: "Ke rumah judi!" - melarikan diri.
Liza menceburkan dirinya ke sungai dengan putus asa.

Gambar tujuh

Aula perjudian. Herman meletakkan dua kartu, disebut Countess, satu demi satu, dan menang. Semua orang tercengang. Mabuk kemenangan, Herman mempertaruhkan semua kemenangannya. Tantangan Herman diterima oleh Pangeran Yeletsky. Herman mengumumkan kartu as, tapi ... alih-alih kartu as, dia memiliki ratu sekop di tangannya. Dalam kegilaan dia melihat ke peta, di dalamnya dia melihat senyum jahat dari Countess tua. Dalam keadaan gila, dia bunuh diri. Di menit-menit terakhir, gambaran cerah tentang Liza muncul di benak Herman. Dengan namanya di bibirnya, dia mati.

PI Opera Tchaikovsky "Ratu Sekop"

Dasar untuk "Ratu Sekop" P.I. Tchaikovsky disajikan oleh cerita dengan nama yang sama oleh A.S. pushkin. Kisah cinta yang mencekam dan tragis dari seorang gadis lugu dan seorang perwira yang penuh gairah yang menjadi korban perjudian kartu ditulis oleh komposer hanya dalam 44 hari. Karya tersebut dianggap sebagai puncak dari drama opera sang komposer, karena dari segi kedalaman dan kekuatan pengalaman para tokoh utama, intensitas nafsu dan kekuatan dampak dramatis yang tak tertahankan, ia tidak ada bandingannya dalam karyanya.

Ringkasan opera Tchaikovsky The Queen of Spades dan banyak lagi fakta Menarik baca tentang pekerjaan ini di halaman kami.

Karakter		Keterangan
Hermann	penyanyi tenor	petugas, protagonis
Lisa	sopran	cucu dari Countess
Tomsk	bariton	hitung, teman Herman, cucu Countess
Yeletsky	bariton	pangeran, tunangan Liza
Countess	mezzo-sopran	wanita tua berusia delapan puluh tahun
Pauline	kontralto	teman Lisa
Chekalinsky	penyanyi tenor	Petugas
Surin	bas	Petugas
Masha	sopran	pembantu

Ringkasan

Petersburg pada akhir abad ke-18. Perwira muda yang malang, Herman, jatuh cinta dengan orang asing yang cantik dan ingin tahu siapa dia. Segera dia diberitahu bahwa hatinya dimenangkan oleh cucu perempuan Countess tua yang kaya - Lisa, yang akan segera menjadi istri sah Pangeran Yeletsky. Teman Herman, Count Tomsky, memberitahunya bahwa wanita tua itu memiliki informasi unik - dia mengetahui rahasia "tiga kartu", berkat itu dia pernah dapat memenangkan kembali dan mengembalikan kehilangan kartu.

Lisa meradang dengan perasaan yang sama terhadap petugas itu. Herman bersumpah mereka akan bersama, atau dia akan dipaksa mati. Dia bermimpi menjadi kaya secepat mungkin untuk menikahi kekasihnya, dan hanya rahasia kemenangan kartu Countess yang dapat membantunya. Pada malam hari, dia menyelinap ke kamar tidurnya dan memintanya untuk mengungkapkan rahasia "tiga kartu", tetapi "penyihir tua", yang ditakuti oleh penyusup dengan senjata, mati dan membawa rahasia itu bersamanya.

Lisa membuat janji dengan Herman di tanggul, tapi dia tertunda. Dan semua karena saat ini hantu Countess muncul di kamarnya. Wanita tua itu menyuarakan rahasia "tiga kartu" - ini adalah tiga, tujuh dan ace, dan meminta petugas untuk mengambil Liza sebagai istrinya. Hantu itu menghilang ke udara, dan Herman, seperti orang gila, tanpa lelah mengulangi kombinasi ini. Dia berlari untuk menemui Lisa, tetapi mendorongnya pergi - dia sudah terobsesi bukan dengan cinta, tetapi dengan kegembiraan. Dalam keputusasaan, gadis itu menceburkan diri ke sungai.

Sementara itu, Herman buru-buru menuju ke rumah judi dan bertaruh pada kartu yang diberi nama hantu. Dua kali keberuntungan ada di pihaknya, tetapi ketika dia bertaruh pada "ace", alih-alih dia, ratu sekop muncul di tangannya. Dia menghujani Countess dan menusukkan belati ke dalam hatinya.

Foto

Fakta Menarik

• PI Chaikovsky menulis opera di Florence hanya dalam 44 hari.
• Untuk menampilkan peran Herman dengan sempurna di ketujuh adegan, penulis membutuhkan pemain yang benar-benar terampil dan tangguh. Pilihan P.I. Tchaikovsky jatuh pada tenor terkenal Nikolai Figner, yang kemampuannya dipandu oleh penulis saat menulis musik. Kesuksesan "Ratu Sekop" sungguh mencengangkan. Setelah pemutaran perdana yang sukses di Teater Mariinsky, Tchaikovsky yang antusias menulis: "Figner dan Orkestra St. Petersburg telah menampilkan keajaiban yang nyata!" Dua belas hari kemudian, "Ratu Sekop" disambut dengan antusias di Kyiv.
• Penayangan perdana The Queen of Spades di luar negeri pertama adalah pertunjukan di Praha pada tahun 1892. Kondekturnya adalah Adolf Cech. Ini diikuti oleh pemutaran perdana berikut: dibawakan oleh Gustav Mahler di Wina pada tahun 1902 dan New York (dalam bahasa Jerman) pada tahun yang sama. Pertunjukan opera pertama di Inggris Raya berlangsung pada tahun 1915 di London.
• Peristiwa "Ratu Sekop" Pushkin, seperti yang Anda ketahui, didasarkan pada peristiwa nyata- kisah Natalya Petrovna Golitsina, salah satu putri paling berpengaruh dan terkaya di abad ke-19. Cucunya kehilangan banyak kartu, dan meminta bantuannya - untuk meminjam uang. Tetapi sang nenek malah mengungkapkan kepada cucunya sebuah rahasia yang memungkinkannya untuk pulih.
• Ini cerita mistis sekitar tiga kartu - tiga dari tujuh dan kartu as - entah bagaimana secara ajaib memengaruhi setiap orang yang menyentuhnya dengan cara apa pun. Saksi hari-hari terakhir Para putri mengklaim bahwa sesaat sebelum kematiannya mereka melihat hantu seorang perwira di dekat mansion. Saat itu tahun 1837.
• Dalam kombinasi angka ini - 1837, yang merupakan tahun kematian sang putri dan Pushkin sendiri, semua angka misterius yang sama - 3, 7, 1 - digabungkan dengan cara yang paling tidak dapat dipahami. hidup, seperti yang dikatakan dokternya, komposer melihat hantu yang sama " petugas tunggal. Mistik, dan hanya.
• Perhatikan lebih dekat struktur opera dan judulnya: 3 babak, 7 adegan, The Queen of Spades. Apakah itu tidak mengingatkan Anda pada sesuatu?
• Opera ini dianggap sebagai salah satu teater musikal paling mistis di dunia. Banyak yang yakin bahwa dialah yang harus disalahkan atas banyak kegagalan penciptanya, serta mereka yang melakukannya.
• Dalam esai ini, angka "tiga" sangat penting, tampaknya diberkahi makna magis dan ditemukan secara harfiah di mana-mana. Pertama-tama, ini adalah tiga kartu yang sama. Di hati Herman, menurut Chekalinsky, ada tiga dosa. Herman sendiri bersalah hanya atas tiga kematian - Countess, Lisa, dan kematiannya sendiri. Tiga tema berlaku dalam jalinan musik dari keseluruhan karya - rock, cinta, dan tiga kartu.
• Beberapa penulis biografi cenderung percaya bahwa penolakan Tchaikovsky untuk mengerjakan pesanan ini disebabkan oleh fakta bahwa dia hanya takut dengan plot tersebut. Menurut beberapa laporan, dia setuju untuk membuat opera hanya dengan satu syarat - jika libretto sangat berbeda dari aslinya. Itulah mengapa dia membuat perubahan aktif pada semua komponen dramatis dari karya tersebut.
• Sutradara yang ingin mendekatkan libretto dengan teks Pushkin mendapat masalah serius. Contoh paling mencolok adalah Vsevolod Meyerhold. Seperti disebutkan sebelumnya, dia menugaskan libretto baru dan bahkan mementaskan opera ini di Teater Kirov. Namun, setelah itu dia tidak berumur panjang - sutradara ditangkap dan dikirim untuk ditembak.
• Beberapa komposisi lagi untuk teater musikal ditulis berdasarkan karya Pushkin, tetapi sama sekali tidak populer - ini adalah operet oleh Franz Suppe (1864) dan opera oleh J. Halevi (1850).
• Koreografer, misalnya Roland Petit, juga beralih ke plot ini. Dia menciptakan balet untuk N. Tsiskaridze atas permintaan manajemen Teater Bolshoi, bagaimanapun, dia takut mengambil musik dari opera dan lebih menyukainya simfoni ke-6. Tetapi hal yang tidak terduga terjadi - semua balerina menolak untuk menari Countess Tua, hanya Ielze Liepa yang setuju. Pertunjukan perdana balet berlangsung pada tahun 2001.
• Skor asli opera disimpan di Teater Mariinsky dalam bentuk enkapsulasi.

Arias populer dari opera

Aria Herman “Apa hidup kita? Permainan!" - mendengarkan

Lagu Tomsky "If only beautiful girls" - dengarkan

Arioso Lisa "Dari mana air mata ini berasal" - dengarkan

Arioso Herman "Saya tidak tahu namanya" - dengarkan

Sejarah penciptaan

Ide pementasan opera berdasarkan plot cerita misterius Pushkin pertama kali muncul dari sutradara teater kekaisaran, I. A. Vsevolozhsky. Selama beberapa tahun dia terinspirasi oleh ide ini dan bahkan secara mandiri menguraikan naskah dan memikirkan efek panggung. Pada tahun 1885, ia mulai aktif mencari seorang komposer yang dapat mewujudkan ide ini. Di antara para kandidat adalah A. A. Villamov dan N. S. Klenovsky. Dua tahun kemudian, Vsevolozhsky beralih ke PI Tchaikovsky, tetapi ditolak - komposer sama sekali tidak tertarik dengan plot ini. Pada tahun 1888, adik laki-lakinya, Ilyich Tchaikovsky yang Sederhana, mulai mengerjakan libretto, terlebih lagi, dia menciptakannya untuk Klenovsky. Namun, sang maestro akhirnya menolak untuk bekerja, dan Vsevolozhsky kembali beralih ke Pyotr Ilyich. Kali ini dia lebih ngotot, dan meminta tidak hanya untuk menulis sebuah opera, tetapi untuk menyelesaikannya pada musim baru. Saat ini, Tchaikovsky baru saja memutuskan untuk meninggalkan Rusia dan terjun langsung ke pekerjaan. Itu sebabnya dia setuju, dan pergi ke Florence untuk bekerja.

Fragmen pertama The Queen of Spades muncul pada 19 Januari 1890. Karya itu ditulis dengan sangat cepat - clavier of the opera dirilis pada 6 April, dan musiknya - sudah pada 8 Juni. Menciptakan mahakaryanya, sang komposer secara aktif mengubah alur cerita libretto dan menyusun kata-kata untuk beberapa adegan. Alhasil, plot opera tersebut memperoleh sejumlah perbedaan dari sumber aslinya. Kisah Pushkin diubah menjadi kanvas puitis, yang secara organik menyerap puisi-puisi penyair lain - G.R. Derzhavin, P.M. Karabanova, K.N. Batyushkov dan V.A. Zhukovsky. Karakter utama juga berubah. Jadi, Lisa dari seorang murid miskin dari Countess yang kaya berubah menjadi cucunya. Hermann dari Pushkin adalah penduduk asli Jerman, tetapi Tchaikovsky tidak menyebutkan sepatah kata pun tentang ini. Selain itu, nama belakangnya menjadi nama depan dan kehilangan satu huruf "n" - namanya Herman. suami masa depan Liza, Pangeran Yeletsky, absen dari Alexander Sergeevich. Count Tomsky dalam kisah jenius sastra Rusia adalah cucu Countess, tetapi dalam opera dia benar-benar asing baginya. Kehidupan karakter utama berkembang secara berbeda - menurut plot buku, Herman kehilangan akal sehatnya dan pergi ke rumah sakit, Lisa melupakannya dan menikah dengan yang lain. Di opera, kekasih mati. Dan akhirnya, durasi ini sejarah yang tragis juga berubah - dalam sumber aslinya, peristiwa tersebut terungkap pada masa Alexander I, tetapi dalam versi musiknya - pada masa pemerintahan Permaisuri Catherine II.

Pertunjukan pertama opera berlangsung di Teater Mariinsky pada tanggal 19 Desember 1890, E. Napravnik memimpin malam itu. Tchaikovsky secara aktif berpartisipasi dalam persiapan pemutaran perdana. Pyotr Ilyich berasumsi bahwa kesuksesannya akan luar biasa, dan dia tidak salah. Penonton menuntut pengulangan encore individu, dan komposer dipanggil ke panggung berkali-kali. Dan bahkan fakta bahwa karya Pushkin begitu banyak dipikirkan kembali sama sekali tidak mempermalukan bahkan "Pushkinis" yang bersemangat - mereka memberikan tepuk tangan meriah kepada si jenius Rusia.

Opera dalam tiga babak dan tujuh adegan; libretto oleh M. I. Tchaikovsky berdasarkan cerita dengan judul yang sama oleh A. S. Pushkin. Produksi pertama: Petersburg, Gedung Opera Mariinskii, 19 Desember 1890.

Karakter:

Herman (tenor), Pangeran Tomsky (bariton), Pangeran Yeletsky (bariton), Chekalinsky (tenor), Surin (bass), Chaplitsky (tenor), Narukov (bass), Countess (mezzo-soprano), Liza (soprano), Polina (contralto), pengasuh ( mezzo-sopran), Masha (sopran), komandan anak laki-laki (tanpa nyanyian). Aktor di selingan: Prilepa (soprano), Milovzor (Polina), Zlatogor (Pangeran Tomsky). Perawat, pengasuh, perawat, pejalan kaki, tamu, anak-anak, pemain.

Aksinya terjadi di St. Petersburg pada akhir abad ke-18.

Aksi satu. Gambar satu

Taman musim panas di musim semi. Dua petugas, Chekalinsky dan Surin, prihatin dengan nasib teman mereka German, yang mengunjungi rumah judi setiap malam, meski dia sendiri tidak bermain, karena dia sangat miskin. Herman muncul, ditemani oleh Count Tomsky, kepada siapa dia menceritakan alasannya perilaku aneh: dia jatuh cinta dengan seorang gadis, orang asing, dan ingin menang jumlah yang besar uang untuk menikahinya ("Saya tidak tahu namanya"). Chekalinsky dan Surin memberi selamat kepada Pangeran Yeletsky atas pernikahan mereka yang akan datang. Seorang bangsawan tua berjalan melewati taman, ditemani oleh gadis yang sama yang dicintai Herman. Setelah mengetahui bahwa ini adalah pengantin pangeran, Herman sangat terkejut. Wanita takut dengan penampilannya (kuintet "Aku takut"). Tomsky bercerita tentang seorang countess tua yang pernah kehilangan seluruh kekayaannya di Paris. Kemudian Count of Saint-Germain membuka tiga kartu menang-menangnya. Petugas sambil tertawa menasihati Herman untuk mengadu nasib. Badai petir dimulai. Herman bersumpah untuk memperjuangkan cintanya.

Gambar dua

Kamar Lisa. Dia bernyanyi dengan temannya Polina ("It's Evening"). Ditinggal sendirian, Liza mengungkapkan perasaannya: sang pangeran mencintainya, tetapi dia tidak bisa melupakan tatapan berapi-api dari orang asing di taman ("Dari mana asal air mata ini?"; "Oh, dengar, malam"). Seolah mendengar panggilannya, Herman muncul di balkon. Dia mengancam akan bunuh diri, karena Lisa dijanjikan kepada orang lain, tetapi hanya dia yang sangat mencintainya ("Maafkan makhluk surgawi"). Countess masuk, dan gadis itu menyembunyikan kekasihnya. Herman, seperti penglihatan obsesif, mulai dihantui oleh tiga kartu. Tapi ditinggal sendirian dengan Lisa, dia merasa bahagia hanya dengan dia.

Aksi dua. Gambar satu

Sebuah pesta topeng di rumah seorang pejabat kaya. Yeletsky meyakinkan Lisa tentang cintanya ("Aku mencintaimu"). Herman dihantui oleh pemikiran tentang tiga kartu. Selingan-pastoral musik dimulai ("Teman kecilku tersayang"). Pada akhirnya, Liza memberi Herman kunci pintu rahasia yang bisa digunakannya untuk masuk ke kamarnya.

Gambar dua

Kamar tidur Countess. Malam. Di dekat tempat tidur ada potret dirinya sebagai wanita muda berpakaian Ratu Sekop. Herman masuk dengan hati-hati. Dia bersumpah untuk merebut rahasia dari wanita tua itu, bahkan jika neraka mengancamnya. Langkah kaki terdengar, dan Herman bersembunyi. Pelayan masuk, lalu Countess, yang sedang bersiap untuk tidur. Setelah mengirim para pelayan, Countess tertidur di kursinya. Herman tiba-tiba muncul di hadapannya ("Jangan takut! Demi Tuhan, jangan takut!"). Dia memintanya berlutut untuk menyebutkan tiga kartu. Countess, bangkit dari kursinya, diam. Kemudian Herman menodongkan pistol ke arahnya. Wanita tua itu jatuh. Herman menjadi yakin bahwa dia sudah mati.

Aksi tiga. Gambar satu

Kamar Herman di barak. Lisa menulis kepadanya bahwa dia siap untuk memaafkannya. Tapi pikiran Herman sibuk dengan hal lain. Dia mengenang pemakaman Countess ("Semua pikiran yang sama, semua mimpi buruk yang sama"). Hantunya muncul di hadapannya: karena cinta pada Lisa, dia memanggilnya tiga kartu ajaib: tiga, tujuh, ace.

Gambar dua

Di tepi Kanal Musim Dingin, Lisa sedang menunggu Herman ("Ah, aku lelah, aku lelah"). Dari kata-katanya, dia mengerti bahwa dia bersalah atas kematian countess, bahwa dia gila. Lisa ingin membawanya pergi bersamanya, tapi dia mendorongnya dan melarikan diri (duet "Oh ya, penderitaan sudah berakhir"). Lisa melompat ke sungai.

Gambar tiga

Rumah judi. Herman menang dalam kemenangan ("Apa hidup kita? Sebuah permainan!"). Wanita tua itu benar: kartunya benar-benar ajaib. Tapi kebahagiaan mengkhianati Herman: Pangeran Yeletsky memasuki permainan bersamanya. Herman membuka kartu: Ratu Sekop. Permainan selesai, hantu countess sedang duduk di meja. Ngeri, Herman menikam dirinya sendiri sampai mati, meminta maaf kepada Lisa.

G. Marchesi (diterjemahkan oleh E. Greceanii)

THE QUEEN OF SPADES - opera oleh P. Tchaikovsky dalam 3 babak (7 k.), libretto oleh M. Tchaikovsky berdasarkan cerita dengan nama yang sama oleh A. Pushkin. Pertunjukan perdana dari produksi pertama: St. Petersburg, Teater Mariinsky, 7 Desember 1890, dipimpin oleh E. Napravnik; Kyiv, 19 Desember 1890, dipimpin oleh I. Pribik; Moskow, Teater Bolshoi, 4 November 1891, dipimpin oleh I. Altani.

Ide untuk The Queen of Spades datang ke Tchaikovsky pada tahun 1889 setelah berkenalan dengan adegan pertama libretto yang ditulis oleh saudaranya Modest untuk komposer N. Klenovsky, yang mulai menggubah musik, tetapi karena alasan tertentu tidak menyelesaikan pekerjaannya. Selama pertemuan dengan direktur teater kekaisaran, I. Vsevolozhsky (Desember 1889), diputuskan bahwa alih-alih era Alexander, aksi tersebut akan dipindahkan ke era Catherine. Pada saat yang sama, perubahan dilakukan pada adegan bola dan sebuah adegan direncanakan di Kanal Musim Dingin. Pengerjaan opera dibuka dengan intensitas sedemikian rupa sehingga pustakawan tidak dapat mengimbangi komposernya, dan dalam beberapa kasus Pyotr Ilyich membuat teksnya sendiri (lagu tari di k.2, paduan suara di k.3, aria Yeletsky "I love kamu", aria Lisa di kamar 6 dan lainnya). Tchaikovsky menggubah di Florence dari 19 Januari hingga Maret 1890. Musiknya ditulis dalam bentuk kasar dalam 44 hari; pada awal Juni skor juga selesai. Seluruh opera terwujud dalam waktu kurang dari lima bulan!

"Ratu Sekop" - puncak kreativitas opera Tchaikovsky, sebuah karya yang seolah merangkum pencapaian tertingginya. Ini sangat berbeda dari cerita Pushkin, tidak hanya dalam plot, tetapi juga dalam interpretasi karakter, status sosial karakter. Dalam ceritanya, baik Lisa, murid Countess yang malang, dan petugas teknik Hermann (Pushkin memiliki nama belakang ini, dan dieja seperti itu) berada di anak tangga sosial yang sama; dalam opera, Lisa adalah cucu perempuan dan pewaris Countess. Hermann dari Pushkin adalah pria ambisius yang terobsesi dengan kekayaan mania; baginya, Lisa hanyalah sarana kekayaan, kesempatan untuk menguasai rahasia tiga kartu. Dalam opera, misteri dan kekayaan bukanlah tujuan, tetapi sarana yang diimpikan oleh perwira malang itu untuk mengatasi jurang sosial yang memisahkannya dari Liza. Selama perjuangan opera Herman untuk rahasia tiga kartu, kesadarannya dikuasai oleh kehausan akan keuntungan, sarana menggantikan tujuan, nafsu memutarbalikkan sifat moralnya, dan hanya ketika dia mati, dia dibebaskan dari kegilaan. Koneksi juga telah diubah. Di Pushkin, sang pahlawan, setelah gagal, kehilangan akal sehatnya - dalam opera dia bunuh diri. Liza dalam cerita itu menikah dan mendapatkan muridnya sendiri - dalam opera dia bunuh diri. Pustakawan dan komposer memperkenalkan karakter baru (pengasuh, Pangeran Yeletsky), karakter beberapa adegan dan suasana aksi diubah. Fantasi dalam cerita diberikan agak ironis (hantu Countess mengocok sepatunya) - dalam opera, fantasi penuh dengan horor. Tidak ada keraguan bahwa gambar Pushkin telah diubah dan memperoleh ciri-ciri psikologi yang mendalam.

Upaya berulang kali dilakukan untuk mendekatkan musik The Queen of Spades dengan suasana spiritual novel Dostoevsky. Perkiraan tidak sepenuhnya akurat. The Queen of Spades adalah drama psikologis dan sosial di mana cinta sejati berbenturan dengan ketimpangan sosial. Kebahagiaan Liza dan Herman tidak dapat diwujudkan di dunia tempat mereka tinggal - hanya di pastoral, bocah gembala dan bocah gembala yang malang bersatu melawan kehendak Zlatogor. Ratu Sekop melanjutkan dan memperkaya prinsip-prinsip drama liris yang diciptakan oleh Eugene Onegin, menerjemahkannya ke dalam bidang yang tragis. Orang dapat melihat kemiripan gambar Tatyana dan Lisa, dan sampai batas tertentu Herman (1st k.) dengan Lensky, kedekatan adegan bergenre k 4. Onegin dengan beberapa episode k 1. Ratu Sekop .

Namun, ada lebih banyak perbedaan antara kedua opera tersebut daripada persamaannya. "The Queen of Spades" dikaitkan dengan mood dari tiga simfoni terakhir oleh Tchaikovsky (mendahului Simfoni Keenam). Tampaknya, meski dalam penyamaran yang berbeda, tema takdir, kekuatan jahat yang menghancurkan seseorang yang bermain peran penting dalam drama musikal Simfoni Keempat dan Kelima. Di tahun-tahun terakhir kehidupan Tchaikovsky, seperti Turgenev sebelumnya, dia diganggu dan ditakuti oleh jurang hitam, ketiadaan, yang berarti akhir dari segalanya, termasuk kreativitas. Pikiran tentang kematian dan ketakutan akan kematian menghantui Herman, dan tidak diragukan lagi komposer di sini menyampaikan kepada sang pahlawan perasaan sendiri. Tema kematian diusung oleh citra Countess - bukan tanpa alasan Herman diliputi kengerian saat bertemu dengannya. Tapi dia sendiri, yang terhubung dengannya oleh "kekuatan rahasia", sangat buruk bagi Countess, karena dia membawa kematiannya. Dan meskipun Herman bunuh diri, dia sepertinya menuruti kemauan orang lain.

Dalam perwujudan gambar-gambar gelap dan tidak menyenangkan (puncaknya pada abad ke-4 dan ke-5), Tchaikovsky mencapai ketinggian yang tidak diketahui oleh musik dunia. Dengan kekuatan yang sama, awal cinta yang cemerlang diwujudkan dalam musik. Dalam hal kemurnian dan penetrasi, spiritualitas liriknya, The Queen of Spades tidak tertandingi. Terlepas dari kenyataan bahwa kehidupan Lisa telah hancur, sama seperti kehidupan pembunuhnya yang tanpa disadari telah hancur, kematian tidak berdaya untuk menghancurkan cinta yang berjaya di saat-saat terakhir hidup Herman.

Opera brilian, di mana semua elemen digabungkan menjadi satu kesatuan vokal dan simfoni yang tak terpisahkan, tidak sepenuhnya terungkap dalam produksi seumur hidup pertama, meskipun Teater Mariinsky memberikannya kepada The Queen of Spades kekuatan terbaik. Para penampil yang dipimpin oleh N. Figner sukses besar, yang, dalam ciri khasnya yang teatrikal cerah, ekspresif yang tegas, cara yang didramatisasi, secara meyakinkan dan mengesankan memimpin peran Herman, meletakkan dasar tradisi panggungnya. Yang tak kalah ekspresifnya adalah penampilan M. Medvedev (Kiev, Moskow) dari peran ini, meskipun agak melodramatis (dari Medvedev, khususnya, tawa histeris Herman muncul di akhir kuarter ke-4). Dalam produksi pertama, di St. Petersburg dan Moskow, A. Krutikova dan M. Slavina meraih kesuksesan luar biasa sebagai Countess. Namun, keseluruhan struktur pertunjukan - anggun, subur - jauh dari maksud penciptanya. Dan kesuksesan juga tampak eksternal. Kemegahan, kemegahan konsep opera yang tragis, kedalaman psikologisnya terungkap kemudian. Penilaian kritik (dengan beberapa pengecualian) membuktikan kesalahpahaman tentang musik. Tapi ini tidak bisa mempengaruhi takdir panggung kerja bagus. Itu memasuki repertoar teater semakin kuat, menjadi setara dalam hal ini dengan Eugene Onegin. Kemuliaan "Ratu Sekop" telah melewati batas. Pada tahun 1892, opera dipentaskan di Praha, pada tahun 1898 - di Zagreb, pada tahun 1900 - di Darmstadt, pada tahun 1902 - di Wina di bawah arahan G. Mahler, pada tahun 1906 - di Milan, pada tahun 1907 - m - di Berlin, di 1909 - di Stockholm, tahun 1910 - di New York, tahun 1911 - di Paris (oleh seniman Rusia), tahun 1923 - di Helsinki, tahun 1926 - di Sofia , Tokyo, tahun 1927 - di Kopenhagen, tahun 1928 - di Bukares, di 1931 - di Brussel, pada tahun 1940 - di Zurich, Milan, dll. Pada periode pra-revolusioner dan kemudian di negara kita, tidak ada dan tidak ada gedung opera yang repertoarnya tidak termasuk The Queen of Spades. Produksi terakhir di luar negeri dilakukan di New York pada tahun 2004 (konduktor V. Yurovsky; P. Domingo - Jerman, N. Putilin - Tomsky, V. Chernov - Yeletsky).

Dalam lima belas tahun pertama abad XX. pemain kelas satu dari bagian utama opera ini tampil kedepan di Rusia, dan di antara mereka A. Davydov, A. Bonachich, I. Alchevsky (Jerman), yang meninggalkan melodramatis pendahulu mereka. S. Rachmaninov mencapai hasil yang luar biasa dalam karyanya pada musik ketika dia menjadi konduktor di Teater Bolshoi. Penggantinya dalam interpretasi The Queen of Spades adalah V. Suk (yang menyutradarai pertunjukan opera hingga tahun 1920-an), E. Cooper, A. Coates, V. Dranishnikov, dan lainnya. Dari konduktor asing, penerjemah terbaik adalah G. Mahler dan B. Walter. Pementasan dilakukan oleh K. Stanislavsky, V. Meyerhold, N. Smolich dan lain-lain.

Seiring dengan kesuksesan, ada karya kontroversial. Diantaranya adalah penampilan tahun 1935 di Leningrad Maly gedung Opera(sutradara V. Meyerhold). Libretto baru yang dibuat untuknya ditujukan untuk "mendekati Pushkin" (tugas yang mustahil, karena Tchaikovsky memiliki konsep yang berbeda), yang skornya dikerjakan ulang. Dalam produksi Teater Bolshoi sebelumnya (1927, disutradarai oleh I. Lapitsky), semua peristiwa ternyata adalah gambaran imajinasi gila Herman.

Produksi terbaik dari The Queen of Spades dijiwai dengan rasa hormat terhadap opera yang brilian dan memberikan interpretasi yang mendalam tentangnya. Diantaranya adalah pertunjukan yang dilakukan oleh Moskow Teater Bolshoi pada tahun 1944 (disutradarai oleh L. Baratov) dan 1964 (dipentaskan oleh L. Baratov dalam edisi baru oleh B. Pokrovsky; pada tahun yang sama ditampilkan dalam tur di La Scala), oleh Teater Leningrad. Kirov pada tahun 1967 (di bawah arahan K. Simeonov; V. Atlantov - Jerman, K. Slovtsova - Liza). Di antara para pemain opera untuk umur panjangnya adalah artis terbesar: F. Chaliapin, P. Andreev (Tomsky); K. Derzhinskaya, G. Vishnevskaya, T. Milashkina (Liza); P. Obukhova, I. Arkhipova (Polina); N. Ozerov, N. Khanaev, N. Pechkovsky, Yu.Kiporenko-Damansky, G. Nelepp, 3. Andzhaparidze, V. Atlantov, Yu.Marusin, V. Galuzin (Jerman); S. Preobrazhenskaya, E. Obraztsova (Countess); P. Lisitsian, D. Hvorostovsky (Eletsky) dan lainnya.

Paling pertunjukan yang menarik tahun terakhir- di Festival Glyndebourne (1992, sutradara G. Wieck; Y. Marusin - Herman), di teater Moskow " Opera Baru"(1997, konduktor E. Kolobov, sutradara Yu. Lyubimov), di Teater Mariinsky St. Petersburg (1998, konduktor V. Gergiev, sutradara A. Galibin; pemutaran perdana - 22 Agustus di Baden-Baden).

Opera ini difilmkan pada tahun 1960 (disutradarai oleh R. Tikhomirov).

Pada plot cerita Pushkin, meskipun ditafsirkan dengan sangat bebas, sebuah opera karya F. Halevi ditulis.