rumah › Aneka ragam › biografi Massenet. Jules Massenet

biografi Massenet. Jules Massenet

Jules Massenet lahir di Manteau, sekarang bagian dari kota Saint-Étienne, Prancis. Pada usia enam tahun, keluarganya pindah ke Paris - ayahnya terpaksa menjalani pengobatan penyakit jantung. Ibu Massenet, Adelaide, mulai memberikan pelajaran piano. Selain siswa lain, dia juga mengajar putranya, berkat itu dia berhasil lulus ujian dan belajar di Paris Conservatory. Saat keluarganya pindah ke Chambery, Jules memutuskan untuk kembali ke Paris, menetap dengan kerabat istri pertama ayahnya. Dia bermain di orkestra Teater Lirik dengan timpani dan beberapa lainnya instrumen perkusi sambil mencari nafkah. Dia juga bekerja sebagai pianis di Café de Belleville.

Di konservatori, para guru pada awalnya tidak menjanjikan keberhasilan Massenet karir musik. Tetapi pada tahun 1862 dia dianugerahi Prix de Rome untuk kantata David Rizzio, dan pendapat mereka berubah. Setelah acara ini, Jules pergi magang di Roma, di mana dia bertemu dengan F. Liszt, yang atas permintaannya dia mulai memberikan pelajaran piano kepada putri Madame de Saint-Méry. Tiga tahun kemudian, pada tahun 1866, muridnya menjadi istrinya. Berkat pernikahan ini, karya-karya Massenet menjadi dikenal dan populer di kalangan perwakilan masyarakat kelas atas. Pada tahun 1867 ia menulis opera satu babak pertamanya, Bibi Hebat.

Itu diikuti oleh oratorio dramatis tahun 1873 Mary Magdalene, yang sangat diapresiasi oleh Tchaikovsky, Vincent d "Andy dan Charles Gounod. Di antara guru Massenet adalah Ambroise Thomas, seorang komposer dengan koneksi di dunia teater. Terima kasih padanya, juga kepada penerbit Georges Gatman, yang berada di lingkaran jurnalistik dan mempopulerkan karya Massenet di media massa, Jules mendapatkan ketenaran dan pengakuan.

Jules Massenet mengambil bagian dalam perang Prancis-Prusia pada tahun 1870-1871, di mana ia menerima Order of the Legion of Honor pada tahun 1876. Pada tahun 1878 ia bekerja sebagai profesor di Paris Conservatoire (di antara murid-muridnya adalah G. Charpentier, D. Enescu, E. Chausson, S. Koechlin, R. Gunn, dan lain-lain). Juga tahun ini dia terpilih sebagai anggota Akademi seni rupa. Massenet dengan demikian menjadi akademisi termuda (berusia 36) yang pernah terpilih ke akademi.

Opera komposer yang paling sukses adalah Manon 1884, Werther 1892, Thais 1894, The Juggler of Our Lady 1902, Don Quixote 1910, ditulis khusus untuk Fyodor Chaliapin. Selain opera, Massenet memiliki musik balet, suite konser, kantata dan oratorio, lebih dari dua ratus roman dan lagu. Beberapa fragmen instrumentalnya menikmati popularitas independen, dan masih dibawakan oleh pemain individu atau seluruh orkestra: tarian Aragon untuk orkestra dari opera Sid, meditasi untuk biola dan orkestra dari opera Thais, elegi untuk cello dan orkestra dari musik untuk drama " Eriny".

Massenet bekerja sebagai komposer profesional, menggubah musik dari jam 4 pagi. Ini memberinya kesempatan untuk mengembangkan penggalan opera secara mental, "dalam pikiran", dan bukan di piano. Oleh karena itu, dia adalah orkestra yang luar biasa dari komposisinya sendiri.

Jules Massenet meninggal di Paris karena kanker pada usia 70 tahun.

M. Massenet tidak pernah menunjukkan sebaik di "Werther" kualitas mempesona dari bakat yang membuatnya menjadi sejarawan musik jiwa perempuan.
C. Debussy

Oh bagaimana sakit Massanet!!! Dan yang paling menyebalkan dari semuanya adalah dalam hal ini mual Saya merasakan sesuatu yang berhubungan dengan saya.
P. Tchaikovsky

Debussy mengejutkan saya dengan membela konpeksi ini (Massenet's Manon).
I. Stravinsky

Setiap musisi Prancis memiliki sedikit Massenet di hatinya, sama seperti setiap orang Italia memiliki sedikit Verdi dan Puccini.
F.Poulenc

Pendapat berbeda dari orang-orang sezaman! Mereka tidak hanya berisi perebutan selera dan aspirasi, tetapi juga ambiguitas karya J. Massenet. Keunggulan utama musiknya ada pada melodinya, yang menurut komposer A. Bruno, "Anda akan mengenali di antara ribuan." Paling sering mereka terkait erat dengan kata, karena itu fleksibilitas dan ekspresinya yang luar biasa. Garis antara melodi dan resitatif hampir tidak terlihat, dan oleh karena itu adegan opera Massenet tidak dibagi menjadi nomor tertutup dan episode "layanan" yang menghubungkannya, seperti yang terjadi pada pendahulunya - Ch.Gounod, A. Thomas, F. Halevi. Persyaratan melalui tindakan, realisme musik adalah persyaratan aktual pada zaman itu. Massenet mewujudkannya dengan cara yang sangat Prancis, dalam banyak hal menghidupkan kembali tradisi yang berasal dari J. B. Lully. Namun, pelafalan Massenet tidak didasarkan pada pelafalan aktor tragis yang khidmat dan sedikit sombong, tetapi pada ucapan sehari-hari yang tidak berseni. orang biasa. Inilah kekuatan utama dan orisinalitas lirik Massenet, ini juga alasan kegagalannya ketika beralih ke tragedi tipe klasik ("Sid" menurut P. Corneille). Terlahir sebagai penulis lirik, penyanyi dengan gerakan jiwa yang intim, yang tahu bagaimana memberikan puisi khusus gambar wanita, dia sering mengambil plot tragis dan sombong dari opera "besar". Teater Opera Comique tidak cukup baginya, dia juga harus memerintah di Grand Opera, yang dia lakukan hampir dengan upaya Meyerbeer. Jadi, di sebuah konser musik dari berbagai komposer, Massenet, diam-diam dari rekan-rekannya, menambahkan band brass besar ke dalam partiturnya dan, memekakkan telinga penonton, ternyata menjadi pahlawan saat itu. Massenet mengantisipasi beberapa pencapaian C. Debussy dan M. Ravel (gaya resitatif dalam opera, sorotan akord, stilisasi musik Prancis awal), tetapi, bekerja secara paralel dengannya, masih tetap dalam estetika abad ke-19.

Karir musik Massenet dimulai dengan masuk ke konservatori pada usia sepuluh tahun. Segera keluarganya pindah ke Chambery, tetapi Jules tidak dapat hidup tanpa Paris dan melarikan diri dari rumah dua kali. Hanya upaya kedua yang berhasil, tetapi bocah lelaki berusia empat belas tahun itu mengetahui semua kehidupan bohemian artistik yang tidak pasti yang dijelaskan dalam Scenes ... oleh A. Murger (yang dia kenal secara pribadi, serta prototipe Shonard dan Musetta) . Setelah mengatasi kemiskinan selama bertahun-tahun, sebagai hasil kerja keras, Massenet meraih Hadiah Agung Roma, yang memberinya hak untuk melakukan perjalanan empat tahun ke Italia. Dari luar negeri, ia kembali pada tahun 1866 dengan dua franc di sakunya dan dengan seorang siswa piano, yang kemudian menjadi istrinya. Biografi selanjutnya Massenet adalah rantai tak terputus dari kesuksesan yang terus meningkat. Pada tahun 1867, opera pertamanya, The Great Aunt, dipentaskan, setahun kemudian ia mendapat penerbit tetap, miliknya suite orkestra. Dan kemudian Massenet menciptakan karya yang semakin matang dan signifikan: opera Don Cesar de Bazan (1872), The King of Lahore (1877), oratorio-opera Mary Magdalene (1873), musik untuk Erinyes oleh C. Leconte de Lily (1873) dengan "Elegy" yang terkenal, yang melodinya muncul sejak tahun 1866 sebagai salah satu dari Sepuluh Potongan Piano - karya terbitan pertama Massenet. Pada tahun 1878, Massenet menjadi profesor di Konservatorium Paris dan terpilih sebagai anggota Institut Prancis. Dia menjadi pusat perhatian publik, menikmati cinta publik, dikenal karena kesopanan dan kecerdasannya yang abadi. Puncak karya Massenet adalah opera Manon (1883) dan Werther (1886), dan hingga hari ini mereka terdengar di panggung banyak teater di dunia. Hingga akhir hayatnya, sang komposer tidak memperlambat aktivitas kreatifnya: tanpa mengistirahatkan dirinya atau pendengarnya, ia menulis opera demi opera. Keterampilan tumbuh, tetapi waktu berubah, dan gayanya tetap tidak berubah. Karunia kreatif menurun secara nyata, terutama dalam dekade terakhir, meskipun Massenet masih menikmati rasa hormat, kehormatan, dan semua berkat duniawi. Selama tahun-tahun ini, opera "Thais" (1894) dengan "Meditation" yang terkenal, "The Juggler of Our Lady" (1902) dan "Don Quixote" (1910, setelah J. Lorrain), dibuat khusus untuk F. Chaliapin, ditulis.

Massenet dangkal, menganggap musuh dan saingannya yang konstan K. Saint-Saens, "tapi itu tidak masalah." “... Seni membutuhkan seniman dari segala jenis ... Dia memiliki pesona, kemampuan memikat dan gugup, meskipun temperamennya dangkal ... Secara teori, saya tidak suka jenis musik ini ... Tapi bagaimana Anda bisa menolak ketika Anda mendengar Manon di kaki Anda de Grieux di sakristi Saint-Sulpice? Bagaimana tidak ditangkap sampai ke lubuk jiwa oleh isak tangis cinta ini? Bagaimana cara berpikir dan menganalisis jika Anda tersentuh?

E.Kemeja

Putra pemilik tambang besi, Massenet menerima yang pertama pelajaran musik pada ibu; di Paris Conservatoire dia belajar dengan Savard, Lauren, Bazin, Reber dan Thomas. Pada tahun 1863 ia dianugerahi Hadiah Roma. Setelah mengabdikan dirinya pada berbagai genre, ia juga rajin bekerja di bidang teater. Pada tahun 1878, setelah kesuksesan Raja Lahore, dia diangkat sebagai profesor komposisi di konservatori, posisi yang dia pegang sampai tahun 1896, ketika, setelah mencapai ketenaran dunia, dia meninggalkan semua jabatan, termasuk direktur Institut de France.

“Massenet sepenuhnya menyadari dirinya sendiri, dan orang yang, ingin menusuknya, diam-diam berbicara tentang dia sebagai murid dari penulis lagu Paul Delmay yang modis, memulai lelucon dengan selera yang buruk. Massenet justru sebaliknya banyak ditiru, memang benar... harmoninya seperti pelukan, dan melodinya seperti leher bengkok... Nampaknya Massenet menjadi korban pendengarnya yang cantik, yang penggemarnya berkibar lama dan antusias di penampilannya... Saya akui, saya tidak mengerti mengapa lebih baik menyenangkan wanita tua, pecinta Wagner, dan wanita kosmopolitan, daripada wanita muda wangi yang tidak bermain piano dengan baik. Ironisnya, pernyataan Debussy ini merupakan indikasi yang baik dari karya Massenet dan signifikansinya bagi budaya Prancis.

Saat Manon diciptakan, komposer lain telah menentukan karakter opera Prancis sepanjang abad. Pertimbangkan Faust karya Gounod (1859), Les Troyens karya Berlioz (1863), Wanita Afrika karya Meyerbeer (1865), Mignon karya Thomas (1866), Carmen karya Bizet (1875), Samson and Delilah karya Saint-Saens (1877), "The Tales dari Hoffmann" oleh Offenbach (1881), "Lakme" oleh Delibes (1883). Selain produksi opera, karya César Franck yang paling signifikan, yang ditulis antara tahun 1880 dan 1886, yang memainkan peran penting dalam menciptakan suasana sensual-mistis dalam musik akhir abad ini, patut disebutkan. Pada saat yang sama, Lalo dengan hati-hati mempelajari cerita rakyat, dan Debussy, yang dianugerahi Penghargaan Roma pada tahun 1884, mendekati formasi terakhir dari gayanya.

Adapun bentuk seni lainnya, impresionisme dalam seni lukis telah melampaui kegunaannya, dan seniman beralih ke penggambaran bentuk yang naturalistik dan neoklasik, baru dan dramatis, seperti Cezanne. Lebih tegas pindah ke gambar naturalistik tubuh manusia Degas dan Renoir, sedangkan Seurat pada tahun 1883 memamerkan lukisannya "Bathing", di mana imobilitas figur menandai peralihan ke struktur plastik baru, mungkin simbolis, tetapi tetap konkret dan jelas. Simbolisme baru saja mulai muncul dalam karya pertama Gauguin. Sebaliknya, arah naturalistik (dengan ciri-ciri simbolisme pada latar sosial) sangat jelas terlihat dalam sastra saat ini, terutama dalam novel-novel Zola (pada tahun 1880 muncul Nana, sebuah novel dari kehidupan seorang pelacur). Sebuah kelompok terbentuk di sekitar penulis, beralih ke citra realitas yang lebih tidak sedap dipandang atau setidaknya tidak biasa untuk sastra: antara tahun 1880 dan 1881, Maupassant memilih bordil latar ceritanya dari koleksi The House of Tellier.

Semua ide, niat, dan kecenderungan ini dapat dengan mudah ditemukan di Manon, berkat kontribusi komposernya pada seni opera. Di belakangnya awal yang penuh badai diikuti dengan pengabdian yang lama pada opera, di mana tidak selalu ada bahan yang cocok untuk mengungkap jasa pencipta dan kesatuan konsep kreatif tidak selalu dipertahankan. Akibatnya, berbagai jenis kontradiksi diamati pada tataran gaya. Pada saat yang sama, berpindah dari verismo ke dekadensi, dari dongeng ke cerita sejarah atau eksotis dengan penggunaan bagian vokal dan orkestra yang bervariasi, Massenet tidak pernah mengecewakan penontonnya, jika hanya berkat materi suara yang dibuat dengan sangat baik. Di salah satu operanya, meskipun tidak berhasil secara keseluruhan, ada halaman kenangan yang hidup hidup mandiri di luar konteks umum. Semua keadaan ini memastikan kesuksesan besar Massenet di pasar diskografis. Pada akhirnya, contoh terbaiknya adalah di mana sang komposer setia pada dirinya sendiri: liris dan penuh gairah, lembut dan sensual, menyampaikan kekagumannya pada bagian karakter utama yang paling selaras dengannya, kekasih, yang karakteristiknya tidak asing dengan kecanggihan. solusi simfoni, dicapai dengan mudah dan tanpa batasan anak sekolah.

G. Marchesi (diterjemahkan oleh E. Greceanii)

Penulis dua puluh lima opera, tiga balet, suite orkestra populer ("Neapolitan", "Alsatian", "Adegan indah") dan banyak karya lainnya dalam semua genre seni musik, Massenet adalah salah satu komposer yang hidupnya tidak mengenal cobaan serius. bakat besar, level tinggi keterampilan profesional dan bakat artistik yang halus membantunya mencapai pengakuan publik di awal tahun 70-an.

Dia lebih awal menemukan apa yang cocok dengan kepribadiannya; setelah memilih temanya, dia tidak takut untuk mengulang; Dia menulis dengan mudah, tanpa ragu-ragu, dan demi kesuksesan dia siap membuat kompromi kreatif dengan selera masyarakat borjuis yang berlaku.

Jules Massenet lahir pada 12 Mei 1842, sebagai seorang anak ia masuk ke Paris Conservatoire, dan lulus pada tahun 1863. Setelah tinggal sebagai pemenangnya selama tiga tahun di Italia, ia kembali pada tahun 1866 ke Paris. Pencarian terus-menerus akan cara menuju kemuliaan dimulai. Massenet menulis opera dan suite untuk orkestra. Namun individualitasnya lebih jelas terwujud dalam permainan vokal ("Puisi Pastoral", "Puisi Musim Dingin", "Puisi April", "Puisi Oktober", "Puisi Cinta", "Puisi Kenangan"). Drama ini ditulis di bawah pengaruh Schumann; mereka menguraikan gudang karakteristik gaya vokal ariose Massenet.

Pada tahun 1873, dia akhirnya mendapatkan pengakuan - pertama dengan musik untuk tragedi Aeschylus "Erinnia" (dalam terjemahan gratis oleh Leconte de Lisle), dan kemudian - dengan "drama suci" "Mary Magdalene", yang dilakukan dalam konser. Dengan kata-kata yang tulus, Bizet mengucapkan selamat kepada Massenet atas kesuksesannya: “Kami sekolah baru tidak menciptakan sesuatu seperti itu. Anda membuat saya demam, penjahat! Oh, kamu, seorang musisi yang kuat ... Sialan, kamu menggangguku dengan sesuatu! ..». "Kita perlu memperhatikan orang ini," tulis Bizet kepada salah satu temannya, "Lihat, dia akan menghubungkan kita ke ikat pinggang."

Bizet meramalkan masa depan: segera dia sendiri menyelesaikan yang singkat jalan hidup, dan Massenet dalam beberapa dekade mendatang mengambil posisi terdepan di antara yang modern musisi Prancis. Tahun 70-an dan 80-an adalah tahun-tahun paling cemerlang dan berbuah dalam karyanya.

"Mary Magdalene", yang membuka periode ini, lebih mirip opera daripada oratorio, dan pahlawan wanita, seorang pendosa yang bertobat yang percaya kepada Kristus, yang muncul dalam musik komposer sebagai orang Paris modern, dicat dengan warna yang sama seperti pelacur Manon. Dalam karya ini, lingkaran gambar dan alat ekspresi favorit Massenet ditentukan.

Dimulai dengan putra Dumas dan kemudian Goncourt Sastra Prancis galeri yang didirikan tipe wanita, anggun dan gugup, mudah dipengaruhi dan rapuh, sensitif dan impulsif. Seringkali ini adalah orang-orang berdosa yang menggoda, "wanita dari setengah dunia", memimpikan kenyamanan perapian keluarga, kebahagiaan yang indah, tetapi hancur dalam perang melawan realitas borjuis munafik, dipaksa untuk melepaskan mimpi, dari orang yang dicintai, dari kehidupan ... (Ini adalah isi novel dan lakon putra Dumas: "The Lady of the Camellias" (novel - 1848, pementasan teater - 1852), "Diana de Liz" (1853), "Lady of the Half World" (1855 ); lihat juga novel Goncourt bersaudara “ Rene Mauprin" (1864), Daudet "Sappho" (1884) dan lain-lain.) Namun, terlepas dari plot, era, dan negara (nyata atau fiksi), Massenet menggambarkan seorang wanita dari lingkaran borjuisnya, yang secara sensitif mencirikan dunia batinnya.

Orang-orang sezaman menyebut Massenet "penyair jiwa perempuan".

Mengikuti Gounod, yang memiliki pengaruh kuat padanya, Massenet dapat, dengan pembenaran yang lebih besar, digolongkan di antara "sekolah kepekaan saraf". Tapi tidak seperti Gounod yang sama, yang digunakan dalam dirinya karya-karya terbaik warna yang lebih menarik dan bervariasi yang menciptakan latar belakang kehidupan yang objektif (terutama di Faust), Massenet lebih halus, elegiac, lebih subyektif. Dia lebih dekat dengan citra kelembutan feminin, keanggunan, keanggunan sensual. Sesuai dengan ini, Massenet mengembangkan gaya bangkit individu, deklamasi pada intinya, secara halus menyampaikan isi teks, tetapi sangat merdu, dan "ledakan" emosional yang muncul secara tak terduga dibedakan oleh frasa pernapasan melodi yang lebar:

Bagian orkestra juga dibedakan oleh kehalusan penyelesaiannya. Seringkali di dalamnya prinsip melodi berkembang, yang berkontribusi pada penyatuan bagian vokal yang terputus-putus, halus dan rapuh:

Cara serupa akan segera menjadi ciri khas opera veris Italia (Leoncavallo, Puccini); hanya ledakan perasaan mereka yang lebih temperamental dan penuh gairah. Di Prancis, interpretasi bagian vokal ini diadopsi oleh banyak komposer. akhir XIX dan awal abad ke-20.

Tapi kembali ke tahun 70-an.

Pengakuan yang tak terduga menginspirasi Massenet. Karya-karyanya sering dipentaskan dalam konser (Picturesque Scenes, Phaedra Overture, Third Orchestral Suite, Sacred Drama Eve, dan lain-lain), dan Grand Opera menampilkan opera King Lagorsky (1877, dari kehidupan India; perselisihan agama berfungsi sebagai latar belakang ). Sekali lagi sukses besar: Massenet dimahkotai dengan kemenangan akademisi - pada usia tiga puluh enam tahun ia menjadi anggota Institut Prancis dan segera diundang sebagai profesor di konservatori.

Namun, dalam "King of Lagorsk", serta tulisan "Esclarmonde" (1889) yang kemudian, masih banyak dari rutinitas " opera besar"- ini, yang telah lama menghabiskan kemungkinan artistiknya, genre tradisional Prancis teater musikal. Massenet sepenuhnya menemukan dirinya dalam karya terbaiknya - "Manon" (1881-1884) dan "Werther" (1886, ditayangkan perdana di Wina pada tahun 1892).

Jadi, pada usia empat puluh lima tahun, Massenet mencapai ketenaran yang diinginkan. Namun, terus bekerja dengan intensitas yang sama, selama dua puluh lima tahun berikutnya dalam hidupnya, ia tidak hanya memperluas cakrawala ideologis dan artistiknya, tetapi juga menerapkan efek teatrikal dan sarana ekspresi yang telah ia kembangkan sebelumnya ke berbagai plot opera. Dan terlepas dari kenyataan bahwa pemutaran perdana karya-karya ini dilengkapi dengan keangkuhan yang konstan, kebanyakan dari mereka pantas untuk dilupakan. Namun demikian, empat opera berikut ini tidak diragukan lagi menarik: "Thais" (1894, plot novel karya A. France digunakan), yang, dalam hal kehalusan pola melodi, mendekati "Manon"; "Navarreca" (1894) dan "Sappho" (1897), yang mencerminkan pengaruh veristik (opera terakhir ditulis berdasarkan novel karya A. Daudet, plot yang mirip dengan "Lady of the Camellias" oleh putra Dumas, dan dengan demikian " La Traviata"; di "Sappho" banyak halaman musik yang menarik dan jujur); "Don Quixote" (1910), di mana Chaliapin mengejutkan penonton dalam peran utama.

Selama delapan belas tahun (1878-1896) dia mengajar komposisi di Paris Conservatoire, mendidik banyak siswa. Di antara mereka adalah komposer Alfred Bruno, Gustave Charpentier, Florent Schmitt, Charles Kouklin, musik klasik Rumania, George Enescu, dan lainnya yang kemudian menjadi terkenal di Prancis. Tetapi bahkan mereka yang tidak belajar dengan Massenet (misalnya, Debussy) dipengaruhi oleh gaya vokalnya yang sensitif, fleksibel dalam ekspresif, ariose-declamatory.

Integritas ekspresi liris dan dramatis, ketulusan, kejujuran dalam penyampaian perasaan yang bergetar - inilah keunggulan opera Massenet, yang paling jelas terungkap di Werther dan Manon. Namun, sang komposer seringkali kekurangan kekuatan maskulin dalam menyampaikan hasrat hidup, situasi dramatis, konten konflik, dan kemudian beberapa kecanggihan, terkadang kemanisan salon, menerobos dalam musiknya.

Ini adalah tanda-tanda gejala dari krisis genre Perancis yang berumur pendek " opera lirik", yang terbentuk pada tahun 60-an, dan pada tahun 70-an - secara intensif menyerap tren progresif baru yang berasal dari sastra modern, lukisan, teater. Namun demikian, ciri-ciri keterbatasan terungkap dalam dirinya, yang disebutkan di atas (dalam esai yang didedikasikan untuk Gounod).

Kejeniusan Bizet mengatasi batas sempit "opera liris". Mendramatisasi dan memperluas konten komposisi musik dan teater awalnya, mencerminkan kontradiksi realitas yang lebih jujur dan mendalam, ia mencapai puncak realisme di Carmen.

Tapi Prancis budaya opera tidak bisa bertahan di level ini, karena masternya yang paling menonjol dekade terakhir Abad ke-19 tidak memiliki integritas tanpa kompromi Bizet dalam menegaskan cita-cita artistiknya. Sejak akhir tahun 60-an, karena menguatnya ciri-ciri reaksioner dalam pandangan dunia, Gounod, setelah terciptanya Faust, Mireil dan Romeo dan Juliet, menyimpang dari tradisi nasional progresif. Saint-Saens, pada gilirannya, tidak menunjukkan konsistensi dalam pencarian kreatifnya, eklektik, dan hanya di Samson dan Delilah (1877) dia mencapai kesuksesan yang signifikan, meskipun tidak sepenuhnya. Sampai batas tertentu, beberapa prestasi di bidang seni opera Delibes ("Lakme", 1883), Lalo ("Raja Kota Is", 1880), Chabrier ("Gwendoline", 1886). Semua karya ini mewujudkan plot yang berbeda, tetapi dalam interpretasi musiknya, pengaruh opera "megah" dan "liris" saling bersilangan.

Massenet juga mencoba kedua genre tersebut, dan dia mencoba dengan sia-sia untuk memperbarui gaya usang "opera besar" dengan lirik langsung, kejelasan alat ekspresi. Yang terpenting, dia tertarik dengan apa yang diperbaiki Gounod di Faust, yang menjadikan Massenet sebagai model artistik yang tidak dapat diakses.

(1842-05-12 ) Tempat Lahir Tanggal kematian Negara

Perancis

Profesi

Jules Emile Frederic Massenet(fr. Jules Emile Frederic Massenet ; 12 Mei, Monto, dekat Saint-Etienne - 13 Agustus, Paris) - komposer Prancis, yang mendapatkan ketenaran terutama karena opera-operanya. Karya-karyanya sangat populer pada pergantian abad ke-19 dan ke-20, dan dia mendapatkan ketenaran sebagai salah satu melodis hebat pada masanya. Tak lama setelah kematian Massenet, gayanya ketinggalan zaman, dan sebagian besar operanya dilupakan dan tidak dipentaskan. Mulai tahun 1970-an, minat pada warisan Massenet dipulihkan, dan operanya sekali lagi mengambil tempat yang selayaknya dalam repertoar teater terkemuka dunia.

Biografi

Massenet lahir di Monteau, kemudian menjadi pinggiran kota dan sekarang menjadi bagian dari kota Saint-Étienne, departemen Loire. Ketika dia berusia enam tahun, keluarganya pindah ke Paris, tempat ayah Jules Alexis Massenet (1788-1863), mantan produsen sabit dan arit daerah, dirawat karena penyakit jantung. Di Paris, ibu Jules, Adelaide (nee Roye) mulai memberikan pelajaran piano. Dia juga mengajar Jules, jadi pada usia 11 tahun dia bisa lulus ujian dan masuk ke Paris Conservatoire. Dia adalah seorang pelajar ketika keluarganya pindah dari Paris ke Chambery, tetapi Jules tinggal di sana hanya beberapa bulan, setelah itu dia kembali ke Paris dan menetap dengan kerabat istri pertama ayahnya. Untuk mencari nafkah, Massenet memainkan timpani dan alat musik perkusi lainnya selama enam tahun di orkestra Lyric Theatre, dan juga bekerja sebagai pianis di Café de Belleville.

Guru Massenet di konservatori pada awalnya tidak menjanjikannya karir yang gemilang dalam musik. Pendapat mereka berubah pada tahun 1863, ketika dia menerima Prix de Rome untuk kantata David Rizzio, setelah itu dia berlatih di Roma selama tiga tahun. Di sana Massenet bertemu dengan Franz Liszt, yang atas rekomendasinya dia memberikan pelajaran piano kepada putri Madame de Saint-Méry. Tiga tahun kemudian, siswa tersebut menjadi istrinya. Pernikahan dengan Louise Constance de Gressy (1866) berkontribusi pada penetrasi Massenet ke masyarakat kelas atas dan penyebaran karyanya di sana. Opera pertama sang komposer adalah "Bibi yang Lebih Besar" satu babak (1867, Komedian Opera).

Massenet mendapat perhatian dan persetujuan dari komposer terkenal pada masa itu (Tchaikovsky, Vincent d'Andy, Charles Gounod) berkat oratorio dramatisnya Mary Magdalene (pertama kali disajikan pada tahun 1873). Mentor Massenet adalah komposer Ambroise Thomas, dengan koneksinya dunia teater. Popularitas tulisan Massenet juga dipromosikan oleh penerbitnya Georges Hartmann, yang mempopulerkan karya Massenet di media massa berkat kenalannya di kalangan jurnalistik.

Pada tahun 1870-1871 Massenet ikut serta dalam Perang Prancis-Prusia. Sejak 1878 ia menjadi profesor di Paris Conservatoire. Siswa termasuk Gustave Charpentier, Ernest Chausson, George Enescu, Reinaldo Ahn, Charles Kouklin. Pada tahun 1876 ia menerima Order of the Legion of Honor, dari tahun 1899 - komandan. Pada tahun 1878, atas rekomendasi Camille Saint-Saens, dia terpilih sebagai anggota Akademi Seni Rupa. Massenet menjadi akademisi termuda (36 tahun) yang pernah terpilih di akademi ini.

Opera Manon (1884), Werther (1892), Thais (1894), The Juggler of Our Lady (1902), Don Quixote (1910, ditulis khusus untuk penyanyi Rusia (bass) Fyodor Chaliapin) menikmati kesuksesan terbesar ).

Selain 34 opera, Massenet menulis konser piano, sejumlah suite konser, musik balet, oratorio dan kantata, serta lebih dari 200 lagu dan roman. Beberapa fragmen instrumentalnya mendapatkan popularitas independen dan sering dilakukan oleh orkestra atau pemain individu: meditasi dari opera "Thais" untuk biola dan orkestra, tarian Aragon dari opera "Sid" untuk orkestra, elegi dari musik untuk drama "Erinnie" untuk cello dan orkestra. Elegi dilakukan dalam berbagai aransemen (termasuk untuk piano), serta secara terpisah kerja vokal dengan kata-kata.

Menjadi seorang komposer yang bekerja secara profesional (dia menggubah musik setiap hari dari jam 4 pagi), Massenet mengembangkan penggalan opera masa depan bukan di piano, tetapi "secara mental, di dalam pikiran". Kemampuan ini memungkinkan Massenet menjadi orkestra yang luar biasa dari karyanya sendiri.

Massenet meninggal di Paris pada usia 70 tahun setelah sakit parah (kanker).

Karya seni

opera

« Esmeralda» (Esméralda) - 1865, belum selesai.
« Piala Raja Penuh"(La coupe du roi de Thulé) - 1866, tidak dipentaskan.
« Bibi buyut"(La grand'tante) - 1867.
« Manfred» (Manfred) - 1869, belum selesai.
« Ubur ubur» (Méduse) - 1870.
« Don Cesar de Bazan"(Don César de Bazan) - 1872 (edisi kedua - 1888).
« Belle Boule yang menyenangkan"(L'adorable Bel "-Boul) - 1874.
« Templar"(Les templiers) - 1875, hilang.
« Beranger dan Anatol» (Bérangère et Anatole) - 1876.
« Raja Lahore"(Le roi de Lahore) - 1877.
« Robert Prancis» (Robert de France) - 1880, hilang.
« Girondin» (Les Girondins) - 1881, kalah.
« Herodias"(Hérodiade) - 1881 (edisi kedua - 1884).
« Manon» (Manon) - 1884.
« Sid» (Le Cid) - 1885.
« Esclarmonde"(Esclarmonde) - 1889.
« Penyihir"(Penyihir) - 1891.
« Baik"(Werther) - 1892.
« Orang Thailand"(Thaïs) - 1894 (edisi kedua - 1898).
« Potret Manon» (Le potret de Manon) - 1894.
« Navarreca» (La Navarraise) - 1894.
« Amadis"(Amadis) - 1895 (dipentaskan pada tahun 1922).
« Sappho"(Sapho) - 1897 (edisi kedua - 1909).
« Cinderella» (Cendrillon) - 1899.
« Griselda» (Griselidis) - 1901.
« Juggler dari Bunda Maria"(Le jongleur de Notre-Dame) - 1902.
« Cherubino» (Cherubin) - 1905.
« Ariadne» (Ariane) - 1906.
« Ada» (Thérèse) - 1907.
« Bacchus» (Bacchus) - 1909.
« Don Quixote» (Don Quichotte) - 1910.
« Roma» (Roma) - 1912.
« Panurge"(Panurge) - 1913.
« Cleopatra» (Cléopâtre) - 1914.

Oratorio dan kantata

"David Rizzio" (David Rizzio) −1863.
"Maria Magdalena" (Marie-Magdeleine) - 1873.
"Hawa" (Ève) - 1875.
"Narcissus" (Narcissus) - 1877.
"Sang Perawan" (La Vierge) - 1880.
"Babel" (Biblis) - 1886.
"Tanah Perjanjian" (janji La Terre) - 1900.

balet

Lonceng (Le carillon) - 1892.
"Jangkrik" (La cigale) - 1904.
"Toreador" (Espada) - 1908.

untuk orkestra

Suite pertama - 1865.
Adegan Hungaria - 1871.
Adegan dramatis - 1873.
Adegan yang indah - 1874.
Adegan Neapolitan - 1876.
Adegan mempesona - 1879.
Adegan Alsatian - 1881.
Pembukaan konser - 1863.
Overture "Phaedra" - 1873.
Overture "Brumer" - 1899.
Fantasi konser hebat "Nabi" - 1861.
Suite "Pompeii" - 1866.
Fantasi "Pernikahan Flemish" - 1867.
Fantasi "Kembalinya karavan" - 1867.
Puisi simfoni "Visions" - 1890.

Untuk instrumen dengan orkestra

Fantasi untuk cello dan orkestra - 1897.
Karya untuk dua biola dan orkestra - 1902.

Jules Massenet... sulit untuk menyebutkan nama seorang komposer yang akan mengungkapkan pendapat yang lebih bertentangan. menyebutnya "gula-gula" dan bertanya-tanya mengapa dia menghargainya, berseru: "Oh, betapa sakitnya Massenet ini!" Namun demikian, Tchaikovsky mengakui bahwa dalam "mual" ini ada sesuatu yang mirip dengan sifatnya sendiri, dan berpendapat bahwa setiap partikel Massenet membawa komposer Prancis.

Jules Massenet lahir di Monto (sekarang menjadi bagian dari kota Saint-Etienne, dan kemudian ada desa terpencil). Putra bungsu seorang pedagang, ia dikenalkan dengan musik berkat ibunya, seorang pianis amatir yang berbakat. Jules menerima pelajaran piano pertamanya pada usia enam tahun (ironisnya, revolusi dimulai pada hari yang sama) - pada saat itu keluarganya telah pindah ke Paris.

Pada usia sepuluh tahun, Massenet memasuki Paris Conservatoire. Dia rajin, tetapi setelah dua tahun studinya harus dihentikan: ayahnya sakit parah, dan atas rekomendasi dokter, keluarganya pindah ke Chambery. Namun, keinginan untuk belajar tak tertahankan. Jules dua kali mencoba melarikan diri dari rumah untuk pergi ke Paris, dan pada upaya kedua dia berhasil. Di Paris, seorang remaja berusia empat belas tahun praktis tidak memiliki mata pencaharian. Dia tidak bisa dan tidak mau menerima uang dari orang tuanya - itu sudah sulit bagi mereka (ayahnya yang sakit tidak dapat menghidupi keluarganya, ibunya mendapatkan uang dengan pelajaran musik). Setelah menetap di Montmartre, dia mempelajari semua "pesona" kehidupan bohemia. Banyak siswa mendapatkan uang dengan memainkan organ di gereja, Massenet juga diharapkan melakukan ini, tetapi dia tidak mencapai kesuksesan besar dalam memainkan organ dan segera meninggalkan alat musik ini. Dia menemukan pekerjaan lain - dia menjadi pemain perkusi di gedung opera, yang memungkinkan dia untuk sangat dekat dengan opera dari berbagai komposer (khususnya, Charles Gounod).

Setelah lulus dari konservatori pada tahun 1863, Massenet dianugerahi Prix de Rome. Kembali ke Paris setelah tiga tahun tinggal di Roma, dia menulis lagu, potongan piano, suite orkestra. Sebagai pemenang Hadiah Roma, dia menerima perintah dari teater Opera-Komik untuk membuat opera satu babak "Bibi yang Lebih Besar", yang tayang perdana pada tahun 1867.

Selama Perang Prancis-Prusia komposer bertugas di jajaran Garda Nasional. Perang membuat kesan yang menyakitkan padanya sehingga dia bahkan tidak menjelaskan tahun-tahun ini secara mendetail dalam catatannya.

Pada tahun 1872 opera besar pertama Massenet, Don Cesar de Bazan, dipentaskan. Dia gagal, tetapi oratorio "Mary Magdalene", tampil di tahun depan, sukses. Tapi kemenangan sebenarnya adalah produksi opera The King of Lahore pada tahun 1877. Setelah pemutaran perdana Prancis, itu dipentaskan di Dresden, London, Madrid, dan juga di delapan teater Italia. Tahun berikutnya, komposer menjadi profesor di Paris Conservatory.

Tahun-tahun berikutnya membuat Massenet sukses dan gagal. Direktur Opera Paris menolak operanya Herodias, dan pertama kali dipentaskan di Brussel. Opera "Manon" diterima dengan antusias oleh publik, yang kemudian masuk dalam tiga serangkai opera terpopuler. opera Prancis bersama dengan "Carmen" dan "Faust" oleh Charles Gounod. Setelah itu karya liris Massenet beralih ke genre grand opera, menciptakan "Cid". Di akhir tahun 1880-an. Massenet - saat itu sangat komposer terkenal- mendapati dirinya menjadi pusat skandal karena perasaannya terhadap penyanyi Amerika Sybil Sanderson. Meskipun sikapnya terhadapnya tetap di dalam cinta platonis, kartun muncul dengan petunjuk yang jelas bahwa Sanderson adalah nyonya Massenet. Untuk penyanyi ini, sang komposer menulis bagian sentral dalam opera Esclarmonde, yang sukses besar. Nasib Werther, salah satu kreasi terbaiknya, lebih sulit. Komposer mengerjakan opera ini selama lebih dari satu tahun, dengan interupsi. Manajemen Opera-Comic tidak mau mementaskan, mengingat terlalu suram, dan karya tersebut pertama kali dipentaskan pada tahun 1892 di Wina.

Pada awal abad ke-20, Massenet mencapai ketenaran dunia - opera-operanya dipentaskan negara lain. Tapi dia jauh dari menikmati ketenaran, lebih memilih acara sosial kesendirian di rumah (komposer menyebut dirinya "pria di dekat perapian") - dia bahkan tidak selalu menghadiri pemutaran perdana karyanya sendiri. Tahun-tahun terakhir Kehidupan sang komposer dibayangi oleh penyakit serius dan hubungan yang sulit dengan Lucy Arbel. Penyanyi ini yang ditakdirkan untuk menjadi cinta terakhir komposer, tidak begitu banyak membalasnya, tetapi menggunakan perasaannya, mencoba untuk mendapatkan keuntungan. Di antara opera terbaru Massenet menempati tempat khusus di Don Quixote, di mana bagian judul ditulis untuk itu.

Sang komposer meninggal dunia pada tahun 1912. Sesuai dengan keinginan Massenet, pemakamannya diadakan tanpa musik.

Seluruh hak cipta. Menyalin dilarang.

Populer dalam kategori: