Garis acara. Urutan acara lakon Urutan acara lakon di bagian bawah
Mengungkapkan fakta dan peristiwa. Rangkaian acara memainkan.
Suatu peristiwa adalah perubahan tindakan semua karakter dalam lakon. Usai acara, aksi mulai berkembang ke arah yang baru. Setiap peristiwa adalah penyebab dari peristiwa berikutnya, dan akibat dari peristiwa sebelumnya. Satu peristiwa memunculkan peristiwa lainnya.
Fakta - mengubah aksi satu karakter atau beberapa karakter, tetapi tidak memiliki dampak signifikan yang sama dengan peristiwa tersebut terhadap keseluruhan jalannya permainan.
Identifikasi fakta dan peristiwa dibagi menjadi 2 tahap.
Studi tentang keadaan yang diusulkan adalah yang pertama dan paling banyak tonggak pencapaian dalam analisis lakon; kita harus memeriksa semua fakta dan peristiwa yang kemudian memengaruhi jalannya dan perkembangan lakon itu. Ini termasuk analisis dari keseluruhan latar belakang drama tersebut:
Menjelajahi sebuah era
Era seni yang mendominasi saat lakon itu ditulis
Situasi, karakter sekitarnya, temperamen, cara hidup, cara hidup
Pelajari dengan cermat masa lalu masing-masing karakter
Pahlawan sejati
Penting untuk mempelajari peristiwa, fakta, dan keadaan dalam kehidupan para tokoh yang mendahului awal lakon, dan yang menjadi pendorong bagi perkembangan aksi.
Peristiwa besar dan hubungannya.
Rangkaian acara adalah definisi dari acara dalam lakon itu sendiri.
Peristiwa tersebut menurut pendapat umum merupakan juru bicara dari perkembangan konflik lakon tersebut, oleh karena itu ciri utama yang membedakan peristiwa tersebut adalah fakta yang terungkap, yang pada gilirannya menimbulkan hubungan konflik dan mendorong mereka untuk bertindak. Tahap mengidentifikasi peristiwa, urutan dan interaksinya K.S. Stanislavsky menyebut awal dari "studi sistemik dari drama itu". "Menentukan peristiwa dan tindakan, aktor tanpa sadar menangkap lapisan yang lebih luas dari keadaan yang diusulkan dari kehidupan drama itu."
Tetapi keadaan yang diusulkan saja tidak cukup dan tidak cukup untuk memulai aksi permainan, karena. hanya lingkungan dari mana tindakan utama lahir.
Peristiwa awal adalah semacam dorongan, dorongan yang akan menggerakkan semua keadaan, memutarnya menjadi simpul tertentu, menjadi tindakan tunggal dan cepat, mengarahkannya ke depan ke resolusi yang diinginkan.
Pencarian satu, umum untuk semua orang yang membuka aksi drama, fakta konflik - menurut A.M. Polamishev (1), akan menjadi definisi dari "peristiwa awal". Karena, menurutnya, istilah "peristiwa" itu sendiri mengarahkan seseorang untuk mencari sesuatu yang besar, berskala besar, tetapi seringkali aksi lakon itu dimulai dengan fakta sepele, fakta yang tidak penting, maka definisinya sebagai "fakta konflik pertama ”. "Fakta konflik pertama" memberi tahu kita tentang beberapa kejadian efektif yang menciptakan situasi konflik untuk semua karakter dalam lakon pada level aksi (langsung psikofisik). Tetapi pada saat awal permulaan lakon, selain aksi, sangat penting untuk mempertimbangkan lapisan lain: ideologis dan tematik, filosofis, aktan, dll. Semua level ini tidak dapat sepenuhnya terlibat dalam konsep "fakta konflik pertama". "Fakta konflik pertama" termasuk dalam struktur "peristiwa awal".
Langkah selanjutnya dalam analisis aksi drama tersebut adalah pencarian "fakta konflik dasar". Mereka, sebagai A.M. Polamishev (1), "seseorang harus mempertimbangkan fakta-fakta yang menjadi penyebab dari fakta-fakta yang saling bertentangan yang mengikutinya." NERAKA. Popov menyebut fakta yang saling bertentangan berikut ini sebagai "acara utama". Itu "dasar" karena di sini (di sini, dan bukan di "asli"), dua sisi yang setara dan berlawanan bertabrakan, dan sejak saat itu plot drama itu sendiri dimulai.
- SAYA. Polamishev - buku "The Mastery of the Director" Ch. analisis drama yang efektif.
Hubungan antara kedua peristiwa ini (awal dan utama) memunculkan hubungan tindakan tertentu, yang biasa disebut "rangkaian peristiwa". Anda juga dapat mengatakan ini: rangkaian acara adalah rangkaian acara tertentu yang saling bergantung.
Semua peristiwa ini memiliki bentuk, volume, makna yang berbeda, tetapi di antara mereka satu peristiwa besar dapat dipilih - peristiwa "sentral". A.M. Polamishev menyebutnya "fakta konflik utama". Peristiwa sentral adalah titik tertinggi dalam perkembangan aksi lakon, puncak perjuangan dan, tentu saja, titik balik dalam aksi, setelah itu bergerak ke final, kesudahan. Dalam peristiwa ini, gagasan pengarang, seluruh kedalaman konflik yang mendasari lakon itu, terungkap paling jelas. Belum tentu acara ini terletak di tengah lakon, seringkali sudah mendekati akhir, karena. aksi, yang terus tumbuh, bergerak menuju kesudahannya.
Hasil dari gerakan ini adalah "peristiwa terakhir" (atau "fakta konflik terakhir"), yang pada dasarnya adalah penghentian tindakan, final, di mana konflik menemukan penyelesaiannya dan di mana plot itu sendiri berakhir.
Namun akhir dari plot bukanlah akhir dari lakon itu sendiri. Acara "terakhir" diikuti oleh "utama", yang merupakan unit semantik utama dari lakon tersebut. Di dalamnya, pengarang mengungkapkan sepenuhnya gagasan lakon, sikapnya terhadap peristiwa yang terjadi, semacam ringkasan.
Garis acara.
Semua peristiwa yang tercantum di atas adalah "acara utama drama" di mana aksi dibangun dan diatur, plot didasarkan pada mereka, tetapi tidak menghabiskan semua peristiwa dalam drama. Rangkaian acara biasanya terdiri dari beberapa lusin acara (merekalah yang membentuk plot). Oleh karena itu, langkah selanjutnya (setelah mencari dan menyorot acara utama) adalah menentukan semua acara dalam drama tersebut, yaitu. garis acara.
Untuk mendefinisikan suatu peristiwa, Aristoteles menemukan metode yang baik- "metode pengecualian". Selanjutnya, itu diperkenalkan ke dalam praktik penyutradaraan oleh K.S. Stanislavsky. Esensinya adalah sebagai berikut: perlu untuk mengecualikan tindakan apa pun, insiden dari drama tersebut dan melihat apakah ada sesuatu yang berubah dalam aksi drama tersebut . Jika ya , maka ini adalah peristiwa; jika - tidak, maka ini adalah fakta. "Bagian-bagian dari peristiwa harus digabungkan sedemikian rupa sehingga dengan penataan ulang atau penghilangan salah satu bagian, keseluruhannya akan berubah dan kacau, karena itu, ada atau tidak adanya yang tak terlihat, bukanlah bagian dari keseluruhan."
Semua peristiwa saling berhubungan oleh mekanisme kausal: setiap peristiwa adalah penyebab dari peristiwa berikutnya dan akibat dari peristiwa sebelumnya; satu peristiwa memunculkan yang lain, dan seterusnya. Ini adalah fitur utama dari rangkaian acara. Peristiwa utama yang kita bicarakan di atas adalah bagian dari rangkaian peristiwa, bagian terpenting, sedangkan fakta mengisi ruang internal lakon, menciptakan komposisi aslinya, ciri-cirinya, dan suasananya.
Setelah membaca lakon M. Gorky "At the Bottom" dan menonton acara TV yang dipentaskan oleh Vl.I. Nemirovich-Danchenko dan K.S. Stanislavsky, saya memutuskan untuk tidak terburu-buru menentukan acara utama (utama), tetapi memulai analisis langkah demi langkah, mulai dari kejadian awal itu sendiri.
Jadi, orang yang tinggal di rumah kos telah jatuh ke dasar kehidupan, baik sosial maupun spiritual. Anda bahkan dapat mengatakan bahwa mereka berada di dasar jiwa. Di antara orang-orang ini, ada yang cukup puas dengan ini dan mereka merasa seperti raja di sini, dan ada yang masih berharap jauh di lubuk hatinya bahwa mereka bisa keluar dari dasar. Di hadapan kita dari adegan pertama terungkap hubungan dan sikap mereka terhadap kehidupan. Kita bisa langsung mengerti siapa dan bagaimana sampai disini. Dan untuk menentukan acara apa yang ada di balik layar, mari kita jawab pertanyaan: Apa yang dibawa para pahlawan? Mengapa ceritanya tidak dimulai? Peristiwa apa yang harus terjadi untuk memulainya?
Peristiwa awal dari drama tersebut adalah bahwa semua karakter kehilangan rumah dan berakhir di rumah kos, di mana tindakan lebih lanjut terungkap. Dan semua orang datang dengan "kejatuhan sosial" ke bawah.
Selanjutnya, mereka tinggal di sini, bertengkar, berdamai, bermain, minum, makan, tidur hari demi hari, sehingga akan berlangsung selamanya. Tetapi Luka yang saleh datang ke rumah kos, yang, dengan pidato manisnya, menaburkan harapan pada jiwa orang-orang yang telah jatuh ke dasar masyarakat. Kedatangan Lukas adalah peristiwa awal yang dimulai: melalui tindakan, yaitu menanamkan harapan pada jiwa manusia untuk keluar dari bawah. Ada tindakan balasan untuk ini melalui tindakan: mencegah orang keluar dari rumah kos. Luke adalah pembawa through action, dan Satin adalah counter-through. Perjuangan ini dimulai dengan kemunculan Lukas.
Beralih ke acara sentral, perlu dicatat bahwa Lukas membangkitkan harapan keselamatan pada beberapa orang. Belakangan, dia memperhatikan bahwa semuanya tergantung pada jenis tanah yang Anda tabur, ada tanah yang subur, tetapi tidak ada. Menurut pendapat saya, peristiwa sentralnya adalah kematian Anna, yang dijanjikan Lukas akan keselamatan jiwanya setelah kematiannya. Setelah kejadian ini, seolah-olah semua orang percaya pada perkataan Luke, karena Anna meninggal tanpa rasa sakit. Dan aksi aktif mulai membentur sisi dan pandangan Luke dan Sateen. Seorang aktor, misalnya, mulai semakin percaya akan keberadaan rumah sakit. Satin semakin rajin meyakinkan penghuni rumah kos bahwa semua ini adalah "kebohongan manis" dan mematahkan perkataan Luke tentang kebenaran hidup.
Acara puncak. Pertarungan yang dihasilkan, yang membunuh Kostylev, berakhir tidak hanya dengan tragedi, tetapi juga dengan kepergian Luka. Di sinilah bentrokan aksi dan kontra-melalui, dan meskipun Luka pergi, orang akan mengira dia kalah. Namun nyatanya, keyakinan dan harapannya membantunya untuk tidak terpuruk. Dia maju dan menghembuskan harapan, dia ingin menyebarkannya kepada orang-orang yang berada di bawah kehidupan sosial, di dasar jiwa, dimana masih ada setitik harapan. Satin tetap berada di sarangnya, dan bahkan monolog panjangnya tidak menunjukkan bahwa dia benar-benar percaya pada kata-kata Luke.
Acara terakhir adalah bunuh diri aktor. Ini menunjukkan bahwa dia tidak tahan dengan kehidupan di bawah dan tidak menemukan yang terbaik, tetapi jalan keluar dari sana. Jadi, ternyata melarikan diri dari bawah hanya mungkin dengan keyakinan kuat bahwa Luka hidup, atau dengan kematian, seperti yang dilakukan Anna, Kostylev, dan Aktor.
Yang sangat penting dalam drama itu adalah lagunya, yang menunjukkan seluruh esensi dari dasarnya. Signifikansinya dalam konstruksi lakon menjadi jelas setelah ucapan terakhir Satine, reaksinya terhadap bunuh diri sang Aktor: "Eh! .. merusak lagunya .. kanker bodoh!". Di sini kata "lagu" memperoleh makna ganda - baik secara harfiah maupun lebih luas, sebagai sebutan hidup, takdir, tujuan seseorang.
Setelah menganalisis rantai dari seluruh rangkaian peristiwa, seseorang dapat mencoba menentukan peristiwa utama yang mengungkap tugas super penulis. Bagi saya, Maxim Gorky ingin menunjukkan pergumulan antara iman dan ketidakpercayaan orang. Hidup akan menjadi apa yang Anda yakini dan apa yang Anda harapkan. Dari sini mengikuti acara utama - ini adalah kepergian Luke.
Kesimpulan.
Memahami topik konflik utama dan rangkaian acara, saya memiliki banyak kontradiksi. Bahkan pemahaman dalam teori apa itu apa. Sangat sulit untuk menganalisis pekerjaan untuk langsung ke intinya. Saya perhatikan bahwa setelah memikirkan tentang karya atau film ini atau itu, dan menyoroti peristiwa utama, setelah beberapa saat, kembali dan membacanya kembali, saya menyadari bahwa ini adalah peristiwa atau konflik yang salah didefinisikan. Oleh karena itu, karya saya bukanlah pernyataan, tetapi upaya untuk menemukan peristiwa awal, utama, dan puncak yang benar-benar benar. Bagi saya yang paling sulit adalah memahami perbedaan antara peristiwa sentral dan puncaknya, karena literatur hanya berbicara tentang hal yang utama. Namun saat berdiskusi dengan teman sekelas dan membaca ulang karya yang dipilih berulang kali, Anda menemukan detail dan nuansa yang membantu menentukan acara dengan lebih akurat.
Saya juga menyadari bahwa lakon yang sama dapat dilihat dari sudut yang berbeda, dan acara apa yang saya lihat sebagai yang utama, ini adalah visi sutradara saya tentang lakon tersebut. Namun dalam karya saya, saya berusaha untuk tidak menunjukkan "saya" saya, tetapi untuk lebih dekat dengan pemahaman penulis dan interpretasinya terhadap lakon tersebut.
Bibliografi:
1. G.A. Tovstonogov "Cermin panggung"
3. M.O. Knebel "Puisi Pedagogi"
4. K.S. Stanislavsky 4t,
5. Kostelyanets B. "Drama dan aksi"
6. Aristoteles. Tentang seni puisi. M., 1957. P.97.
Kamus:
Konflik utama- ini adalah perjuangan pandangan yang berlawanan yang tajam dan sangat tegang, di mana semua peserta dalam drama itu terlibat.
Baris acara adalah urutan peristiwa yang pasti dan saling bergantung.
Acara sumber- Inilah karakter dalam drama itu. Tanpanya, cerita tidak akan dimulai.
Mulai acara- ini adalah saat dimana tindakan melalui jelas mulai bekerja.
acara sentral- salah satu yang sangat diperlukan. Semua peserta dalam drama itu tertarik ke dalamnya. Setelah acara selesai, aksi mulai berkembang ke arah yang sama sekali baru. Ini memotivasi para peserta dalam permainan untuk bertindak.
Acara klimaks- ini adalah puncak tertinggi dari pertarungan melalui aksi, di mana semua pahlawan berpartisipasi. Ada perubahan gerakan yang tajam ke acara utama.
Acara Akhir- ini adalah peristiwa terakhir di mana diagnosis penulis dibuat, penilaian sejarah masa lalu.
Acara utama- acara drama terbaru, yang mengakhiri "biji-bijian" dari tugas super; di dalamnya, seolah-olah, gagasan tentang karya itu "tercerahkan"; di sini nasib keadaan awal yang diusulkan diputuskan - kami mencari tahu apa yang terjadi padanya, apakah telah berubah atau tetap sama
Fakta Aktual- fakta yang mengungkap hubungan konflik beberapa orang aktor dan memotivasi mereka untuk mengambil tindakan. Dengan kata lain, ini adalah sebuah acara.
Keadaan asli yang disarankan adalah lingkungan tempat masalah lakon terkonsentrasi, rasa sakit pengarang; kami memahaminya dalam proses pengembangan lakon. Keadaan awal dan utama dari drama tersebut sering kali bertentangan satu sama lain, tetapi tidak selalu demikian.
Keadaan yang Diusulkan Terkemuka- itu mendefinisikan perjuangan melalui aksi drama.
Knebel M.O. "Puisi Pedagogi". M., 1976, hal. 310
G.A. Tovstonogov "Cermin panggung"
K.S. Stanislavsky 4t
MO Knebel "Tentang apa yang menurut saya sangat penting"
MO Knebel "Tentang apa yang menurut saya sangat penting"
B. Kostelyanets "Drama dan aksi"
Aristoteles. Tentang seni puisi. M., 1957. P.97.
Apa yang sudah bisa dilihat di poster? Tuan rumah asrama memiliki nama belakang, nama depan dan patronimik, dan asrama paling sering memiliki nama belakang (Satin, Bubnov), atau nama depan (Anna, Nastya), atau nama panggilan - kehilangan nama (Kvashnya, Aktor , Pepel, Baron). Orang-orang "mantan" masih sangat muda: dari 20 (Alyoshka) hingga 45 tahun (Bubnov).
Dalam sambutannya, Gorky melanjutkan tradisi Chekhov. Dalam gambaran situasi di Babak 1, terdapat kontras: “Ruang bawah tanah yang terlihat seperti gua”, semua nada paling suram, karakter “batuk, rewel, geraman” dalam kondisi yang tidak manusiawi - dan di akhir: “The awal musim semi. Pagi". Mungkin tidak semuanya hilang? Tidak ada binatang di sini, tapi manusia, nafsu mendidih di sini dan kehidupan nyata. Sangat menarik bahwa setiap pahlawan melakukan hal yang paling khas baginya: Klesh membuat kerajinan tangan, pembawa acara Kvashnya, membaca Nastya, dll. Belakangan dalam lakon, ucapannya singkat dan biasanya hanya menunjukkan tindakan atau keadaan sang pahlawan. Hanya ada dua jeda di babak 1: saat Kostylev bertanya kepada Kleshch tentang istrinya dan saat Pepel bertanya kepada Kleshch tentang Anna (saat-saat canggung).
Eksposisinya sampai kemunculan Lukas di pertengahan babak pertama. Semua tema utama diuraikan di sini: masa lalu para pahlawan, bakat, pekerjaan, kehormatan dan hati nurani, mimpi dan impian, cinta dan kematian, penyakit dan penderitaan, upaya untuk melarikan diri dari "bawah" (di lingkungan rendah mereka berbicara dan berdebat tentang yang tinggi dan yang abadi). Setiap orang memiliki filosofinya masing-masing, yang diungkapkan tidak hanya melalui dialog, tetapi juga melalui kata-kata mutiara. BUBNOV: 1) Kebisingan kematian bukanlah halangan, 2) Apakah hati nurani? Saya tidak kaya ..., 3) Siapa yang mabuk dan pintar - dua hal dalam dirinya. SATEEN: 1) Anda tidak bisa membunuh dua kali, 2) Bosan dengan ... semua kata manusia ..., 3) Tidak ada orang yang lebih baik di dunia selain pencuri, 4) Uang mudah bagi banyak orang, tetapi sedikit bagian dengan dengan mudah, 5) Ketika bekerja adalah kesenangan, hidup itu baik! Ketika bekerja adalah kewajiban, hidup adalah perbudakan.
Setiap karakter secara bertahap terbuka, berbicara tentang topik favorit. Kostylev selalu berbicara tentang istrinya, yang membuatnya cemburu, atau tentang uang. Centang - tentang rencananya untuk melangkah istri sekarat dan "keluar". Abu adalah tentang hati nurani dan mimpi. Natasha - tentang Anna yang sekarat. Satin adalah tentang "kata-kata baru", tentang pekerjaan (dia paling banyak berbicara, dan dalam ironi sinisnya orang merasakan keputusasaan terbesar, karena dia tampaknya yang paling pintar).
Plot dan awal perkembangan aksi - dengan penampilan Luke, yang berbicara dalam lelucon, ucapan, ucapan. Konflik masa depan antara Ashes dan Vasilisa segera diselesaikan. Simpati Luke, kata-katanya tentang cinta kepada orang-orang segera membangkitkan bahkan orang-orang skeptis seperti Bubnov dan Baron, meyakinkan Nastya dan Anna. Bukan kebetulan bahwa Babak 1 diakhiri dengan ucapan Lukas: pengembangan lebih lanjut tindakan sebagian besar akan dikaitkan dengannya.
Tentang inovasi Chekhov, yang "membunuh realisme" (dari drama tradisional), mengangkat gambar menjadi "simbol spiritual". Beginilah kepergian penulis The Seagull dari benturan karakter yang tajam, dari plot yang menegangkan. Mengikuti Chekhov, Gorky berusaha untuk menyampaikan kehidupan sehari-hari yang tidak tergesa-gesa, "tanpa peristiwa" dan menyoroti di dalamnya "arus bawah" dari motif batin para karakter. Hanya arti dari Gorky yang "saat ini" ini yang mengerti, tentu saja, dengan caranya sendiri. Chekhov memainkan suasana hati dan pengalaman yang halus. Gorky memiliki benturan pandangan dunia yang heterogen, "fermentasi" pemikiran yang diamati Gorky dalam kenyataan. Dramanya muncul satu demi satu, banyak di antaranya diberi nama "adegan": "The Philistines" (1901), "At the Bottom" (1902), "Summer Residents" (1904), "Children of the Sun" ( 1905), "Barbar" ( 1905).
"Di bagian bawah" sebagai drama sosio-filosofis
Dari rangkaian karya-karya tersebut, “At the Bottom” menonjol dengan kedalaman pemikiran dan kesempurnaan konstruksinya. Terkirim Teater Seni, yang merupakan kesuksesan yang langka, drama tersebut menampilkan "materi non-panggung" - dari kehidupan gelandangan, penipu, pelacur - dan, meskipun demikian, kekayaan filosofisnya. Pendekatan seorang penulis khusus kepada penghuni rumah kos yang gelap dan kotor membantu "mengatasi" pewarnaan yang suram, cara hidup yang menakutkan.
Judul terakhir dari drama itu adalah poster teater, setelah Gorky melewati yang lain: "Tanpa Matahari", "Nochlezhka", "Bawah", "Di Bawah Kehidupan". Berbeda dengan yang asli, yang memicu posisi tragis para gelandangan, yang terakhir jelas memiliki ambiguitas, dirasakan secara luas: "di dasar" tidak hanya kehidupan, tetapi pertama-tama jiwa manusia.
Bubnov berkata tentang dirinya dan orang-orang yang tinggal bersamanya: "... semuanya memudar, satu pria telanjang tetap ada." Karena "kelimpahan kesetiaan", hilangnya posisi semula, para pahlawan drama benar-benar mengabaikan detail dan condong ke beberapa konsep universal. Dalam varian ini, tampak jelas keadaan batin kepribadian. " kerajaan gelap diizinkan untuk menyoroti makna pahit dari keberadaan, tidak terlihat dalam kondisi normal.
Suasana pemisahan spiritual orang. Peran polilog 1 .
karakteristik dari semua literatur awal abad ke-20. reaksi menyakitkan terhadap dunia unsur yang terfragmentasi dalam drama Gorky memperoleh skala yang langka dan perwujudan yang persuasif. Stabilitas dan batas saling keterasingan tamu Kostylev disampaikan penulis dalam bentuk asli "polilog". Di Babak I, semua karakter berbicara, tetapi masing-masing, hampir tidak mendengarkan yang lain, berbicara tentang karakternya sendiri. Penulis menekankan kesinambungan "komunikasi" semacam itu. Kvashnya (drama dimulai dengan ucapannya) melanjutkan perselisihan dengan Klesh yang dimulai di belakang layar. Anna meminta untuk menghentikan apa yang berlangsung "setiap hari Tuhan". Bubnov menyela Satina: "Saya mendengarnya ratusan kali."
1 Polilog adalah bentuk organisasi tuturan dalam drama: berbeda dengan dialog dan monolog, polilog adalah kombinasi replika dari semua peserta dalam adegan tersebut.
Dalam aliran ucapan dan pertengkaran yang terpisah-pisah, kata-kata yang memiliki bunyi simbolis dipicu. Bubnov mengulangi dua kali (sambil melakukan pekerjaan bulu): "Dan utasnya busuk ..." Nastya mencirikan hubungan antara Vasilisa dan Kostylev: "Ikat setiap orang yang hidup dengan suami seperti itu ..." Bubnov memperhatikan situasi Nastya sendiri : “Kamu berlebihan di mana-mana” . Ungkapan yang diucapkan pada kesempatan tertentu mengungkapkan makna "subtekstual": hubungan imajiner, kelebihan dari yang malang.
keaslian pengembangan intern memainkan
Situasi berubah dengan kemunculan Luke. Dengan bantuannya mimpi dan harapan ilusi menjadi hidup di relung jiwa tempat berlindung. Babak II dan III drama memungkinkan untuk melihat ketertarikan pada "pria telanjang" ke kehidupan lain. Tapi, berdasarkan ide-ide yang salah, itu hanya berakhir dengan kemalangan.
Peran Lukas dalam hasil ini sangat signifikan. Seorang lelaki tua yang cerdas dan berpengetahuan memandang dengan acuh tak acuh pada lingkungan aslinya, percaya bahwa “orang hidup untuk yang terbaik ... Selama seratus tahun, dan mungkin lebih - untuk orang terbaik hidup." Oleh karena itu, delusi Ash, Natasha, Nastya, sang Aktor tidak menyentuhnya. Meski demikian, Gorky sama sekali tidak membatasi apa yang terjadi pada pengaruh Luke.
Penulis, tidak kurang dari perpecahan manusia, tidak menerima kepercayaan naif pada keajaiban. Sungguh ajaib yang dibayangkan Ash dan Natasha di "tanah yang benar" di Siberia; seorang aktor - di rumah sakit marmer; Centang - dalam pekerjaan yang jujur; Nastya - dalam cinta kebahagiaan. Pidato Luke berpengaruh karena jatuh di tanah subur ilusi yang diam-diam disayangi.
Suasana Kisah II dan III berbeda, tetapi dibandingkan dengan Babak I. Ada motif pelarian penghuni rumah kos ke dunia yang tidak dikenal, suasana harapan yang mengasyikkan, ketidaksabaran. Luke menasihati Ash: “... dari sini - berbaris dengan cepat! - meninggalkan! Pergi ... "Aktor itu berkata kepada Natasha:" Aku pergi, aku pergi ...<...>Kamu, juga, pergi ... "Ashes membujuk Natasha:" ... kita harus pergi ke Siberia atas kemauan kita sendiri ... Ayo pergi ke sana, oke? Tapi kemudian kata-kata pahit dari keputusasaan terdengar. Natasha: "Tidak ada tempat untuk pergi." Bubnov pernah "mengejar waktu" - dia meninggalkan kejahatan dan selamanya tetap berada dalam lingkaran pemabuk dan penipu. Satin, mengingat masa lalunya, dengan tegas menegaskan: "Setelah penjara tidak mungkin." Dan Kleit mengakui dengan kesakitan: “Tidak ada tempat berlindung<...>... tidak ada apa-apa". Dalam replika penghuni rumah kos ini, ada pembebasan yang menipu dari keadaan. Para gelandangan Gorky, karena penolakan mereka, mengalami drama abadi ini untuk seseorang dengan ketelanjangan yang langka.
Lingkaran keberadaan tampaknya telah ditutup: dari ketidakpedulian - ke mimpi yang tidak dapat dicapai, darinya - ke guncangan atau kematian yang nyata. Sementara itu, dalam keadaan para pahlawan inilah penulis naskah menemukan sumber kehancuran spiritual mereka.
Signifikansi Babak IV
Dalam babak IV - situasi sebelumnya. Namun, sesuatu yang sama sekali baru sedang terjadi - fermentasi dari pikiran gelandangan yang sebelumnya mengantuk dimulai. Nastya dan Aktor untuk pertama kalinya dengan marah mencela teman sekelas mereka yang bodoh. Tatar mengungkapkan keyakinan yang sebelumnya asing baginya: jiwa perlu diberi "hukum baru". Centang tiba-tiba dengan tenang mencoba mengenali kebenaran. Tapi hal utama diungkapkan oleh mereka yang sudah lama tidak percaya pada apapun dan siapapun.
Baron, mengakui bahwa dia "tidak pernah mengerti apa-apa", dengan serius berkomentar: "... lagipula, untuk beberapa alasan saya dilahirkan ..." Kebingungan ini mengikat semua orang. Dan itu memperkuat pertanyaan “Mengapa dia dilahirkan?” Satin. Pandai, kurang ajar, dia menganggap gelandangan dengan benar: "bodoh seperti batu bata", "ternak", yang tidak tahu apa-apa dan tidak ingin tahu. Oleh karena itu, Satin (dia "baik saat mabuk") mencoba melindungi martabat orang, membuka peluang mereka: "Semuanya ada dalam diri seseorang, semuanya untuk seseorang." Alasan Satin sepertinya tidak akan terulang, kehidupan orang malang tidak akan berubah (penulis jauh dari hiasan apa pun). Namun pelarian pemikiran Sateen memikat pendengarnya. Untuk pertama kalinya, mereka tiba-tiba merasa seperti bagian kecil dari dunia besar. Oleh karena itu, aktor tersebut tidak tahan terhadap ajalnya, memotong hidupnya.
Pemulihan hubungan yang aneh dan tidak sepenuhnya terwujud dari "saudara-saudara yang getir" mengambil naungan baru dengan munculnya Bubnov. "Dimana orang-orang?" - dia berteriak dan menawarkan untuk "bernyanyi ... sepanjang malam", "menggali" takdirnya. Itu sebabnya Satin menanggapi dengan tajam berita bunuh diri sang Aktor: "Eh ... merusak lagunya ... bodoh."
Subteks filosofis dari drama tersebut
Permainan Gorky dari genre sosio-filosofis, dan dengan kekhususan hidupnya, tidak diragukan lagi diarahkan pada konsep universal: keterasingan dan kemungkinan kontak orang, imajiner dan nyata mengatasi situasi yang memalukan, ilusi dan pemikiran aktif, tidur dan kebangkitan jiwa. Karakter "At the Bottom" hanya menyentuh kebenaran secara intuitif, tanpa menghilangkan perasaan putus asa. Konflik psikologis seperti itu telah membesar suara filosofis sebuah drama yang mengungkapkan makna universal (bahkan untuk orang buangan) dan kesulitan mencapai nilai-nilai spiritual sejati. Perpaduan antara yang abadi dan sesaat, stabilitas sekaligus kerawanan ide-ide yang familiar, ruang panggung kecil (rumah kos kotor) dan pemikiran tentang dunia besar kemanusiaan memungkinkan penulis untuk mewujudkan masalah kehidupan yang kompleks dalam situasi rumah tangga.
Sastra Rusia abad XX. 11 sel Proses untuk pendidikan umum institusi. LA. Smirnova, O.N. Mikhailov, A.M. Turkov dan lainnya; Komp. E.P. Pronin; Ed. V.P. Zhuravlev - edisi ke-8. - M .: Pendidikan - JSC "buku teks Moskow", 2003.
Dikirim oleh pembaca dari situs Internet
Sastra online, daftar topik per mata pelajaran, kumpulan abstrak sastra, pekerjaan rumah, tanya jawab, esai sastra kelas 11, RPP
Jika Anda memiliki koreksi atau saran untuk pelajaran ini,
Subjek gambar dalam drama Gorky "At the Bottom" adalah kesadaran orang-orang yang terlempar sebagai akibat dari proses sosial yang mendalam yang terjadi dalam masyarakat Rusia pada pergantian abad, hingga ke dasar kehidupan. Untuk mewujudkan objek representasi seperti itu dengan cara panggung, ia perlu menemukan situasi yang sesuai, konflik yang sesuai, sebagai akibatnya akan muncul kontradiksi kesadaran tempat berlindung, yang kuat dan sisi lemah. Apakah konflik sosial dan publik cocok untuk ini?
Memang, konflik sosial dihadirkan dalam lakon dalam beberapa tingkatan. Pertama, ini adalah konflik antara pemilik rumah kos, Kostylev, dan penghuninya. Hal itu dirasakan oleh para tokohnya sepanjang lakon, namun ternyata statis, kehilangan dinamika, tidak berkembang. Hal ini terjadi karena Kostylev sendiri tidak jauh dari penghuni rumah kos secara sosial, dan hubungan di antara mereka hanya dapat menimbulkan ketegangan, tetapi tidak menjadi dasar konflik dramatis yang dapat "memulai" drama.
Selain itu, masing-masing tokoh di masa lalu mengalami konflik sosialnya masing-masing, akibatnya mereka berakhir di “dasar” kehidupan, di sebuah rumah kos.
Tetapi konflik sosial ini pada dasarnya dibawa keluar dari tempat kejadian, diturunkan ke masa lalu, dan oleh karena itu tidak menjadi dasar dari konflik yang dramatis. Kita hanya melihat akibat dari gejolak sosial yang secara tragis mempengaruhi kehidupan masyarakat, tetapi bukan bentrokan itu sendiri.
Adanya ketegangan sosial sudah terindikasi dalam judul lakonnya. Bagaimanapun, fakta keberadaan "dasar" kehidupan menyiratkan adanya "aliran cepat", arus atasnya, yang ingin didekati oleh para karakter. Tapi ini pun tidak bisa menjadi dasar konflik dramatis - lagipula, ketegangan ini juga tanpa dinamika, semua upaya karakter untuk melarikan diri dari "bawah" ternyata sia-sia. Bahkan kemunculan polisi Medvedev tidak memberikan dorongan untuk berkembangnya konflik yang dramatis.
Mungkin drama diatur oleh tradisional konflik cinta? Memang, dia hadir dalam drama itu. Itu ditentukan oleh hubungan antara Vaska Ash, istri Kostylev Vasilisa, pemilik rumah kos, dan Natasha.
Itu akan menjadi penampilan Kostylev di rumah kos dan percakapan para penghuni, yang darinya jelas bahwa Kostylev sedang mencari istrinya Vasilisa di rumah kos, yang berselingkuh dengan Vaska Pepel. Plot adalah perubahan situasi awal, yang menyebabkan munculnya konflik. Plotnya adalah kemunculan Natasha di rumah kos, sehingga Pepel meninggalkan Vasilisa. Dalam perkembangan konflik cinta, terlihat jelas bahwa hubungan dengan Natasha memperkaya Ash, menghidupkannya kembali ke kehidupan baru.
klimaks, titik tertinggi dalam perkembangan konflik, secara fundamental dipindahkan ke luar panggung: kami tidak melihat persis bagaimana Vasilisa membakar Natasha dengan air mendidih, kami hanya mengetahuinya dari kebisingan dan jeritan di belakang panggung dan percakapan teman sekamar. Pembunuhan Kostylev oleh Vaska Ash ternyata merupakan akibat tragis dari sebuah konflik cinta.
Tentu saja, konflik cinta juga menjadi salah satu aspek dari konflik sosial. Dia menunjukkan bahwa kondisi anti-manusia dari "bawah" melumpuhkan seseorang dan perasaan yang paling luhur, bahkan seperti cinta, tidak mengarah pada pengayaan individu, tetapi pada kematian, mutilasi, pembunuhan, dan kerja paksa. Setelah melepaskan konflik cinta, Vasilisa muncul darinya sebagai pemenang, mencapai semua tujuannya sekaligus: dia membalas dendam mantan kekasih Vaska Peplu dan saingannya Natasha menyingkirkan suaminya yang tidak dicintai dan menjadi pemilik tunggal rumah kos tersebut. Tidak ada manusia yang tersisa di Vasilisa, dan pemiskinan moralnya menunjukkan besarnya kondisi sosial di mana penghuni rumah kos dan pemiliknya terbenam.
Ho konflik cinta tidak bisa diatur aksi panggung dan menjadi dasar dari konflik dramaturgis, jika hanya karena, terungkap di depan mata mereka yang bermalam, itu tidak termasuk mereka. Mereka sangat tertarik dengan naik turunnya hubungan ini, tetapi tidak berpartisipasi di dalamnya, hanya tersisa sebagai penonton di luar. Konsekuensinya, konflik cinta juga tidak menciptakan situasi yang bisa menjadi dasar konflik dramatis.
Mari kita ulangi sekali lagi: subjek penggambaran dalam lakon Morky bukan hanya dan bukan kontradiksi sosial dari realitas atau cara yang mungkin izin mereka; dia tertarik pada kesadaran bermalam dengan segala ketidakkonsistenannya. Objek gambar seperti itu khas untuk genre tersebut drama filosofis. Apalagi itu membutuhkan bentuk non-tradisional ekspresi artistik: tindakan eksternal tradisional (serangkaian peristiwa) digantikan oleh apa yang disebut tindakan internal. Kehidupan biasa direproduksi di atas panggung, dengan pertengkaran kecil antara teman sekamar, salah satu karakter muncul dan menghilang lagi, tetapi keadaan ini bukanlah yang membentuk plot. Masalah filosofis memaksa penulis naskah untuk mengubah bentuk drama tradisional: plotnya dimanifestasikan tidak hanya dalam aksi para karakter, tetapi juga dalam dialog mereka. Percakapan teman sekamarlah yang menentukan perkembangan konflik dramaturgi: aksi tersebut diterjemahkan oleh Gorky ke dalam urutan di luar acara.
Dalam eksposisi, kita melihat orang-orang yang pada dasarnya telah menerima situasi tragis mereka di "dasar" kehidupan. Semua orang, kecuali Tick, tidak memikirkan kemungkinan untuk keluar dari sini, tetapi hanya memikirkan tentang Hari ini atau, seperti Baron, mereka beralih ke kenangan nostalgia masa lalu.
Awal konflik adalah kemunculan Luke. Secara lahiriah, itu tidak mempengaruhi kehidupan tempat bermalam dengan cara apa pun, tetapi kerja keras dimulai dalam pikiran mereka. Luke langsung menjadi pusat perhatian mereka, dan seluruh perkembangan plot terkonsentrasi padanya. Di setiap pahlawan, dia melihat sisi terang dari kepribadiannya, menemukan kunci dan pendekatan untuk masing-masing pahlawan - dan ini menghasilkan revolusi sejati dalam kehidupan para pahlawan. Perkembangan tindakan batin dimulai pada saat para pahlawan menemukan dalam diri mereka kemampuan untuk memimpikan yang baru dan hidup yang lebih baik. Ternyata sisi terang yang ditebak Luka di setiap karakter Gorky itu merupakan esensi sejatinya. Ternyata pelacur Nastya memimpikan cinta yang indah dan cerah; Seorang aktor, seorang pemabuk, seorang pecandu alkohol yang merosot, mengingat pekerjaannya dan dengan serius berpikir untuk kembali ke panggung; pencuri "turun-temurun" Vaska Pepel menemukan dalam dirinya keinginan untuk hidup jujur, ingin pergi ke Siberia dan menjadi tuan yang kuat di sana. Mimpi mengungkapkan kebenaran esensi manusia Pahlawan Gorky, kedalaman dan kemurniannya. Ini adalah bagaimana segi lain dari konflik sosial memanifestasikan dirinya: kedalaman kepribadian karakter, aspirasi mulia mereka sangat bertentangan dengan posisi sosial mereka saat ini. Struktur masyarakat sedemikian rupa sehingga seseorang tidak memiliki kesempatan untuk menyadari hakikat dirinya yang sebenarnya.
Luka, sejak pertama kali muncul di rumah kos, menolak melihat penipu di rumah kos. "Saya juga menghormati penjahat, menurut saya, tidak ada satu pun kutu yang buruk: semua orang berkulit hitam, semua orang melompat ..." - begitulah katanya, membenarkan haknya untuk menyebut tetangga barunya "orang jujur" dan menolak keberatan Bubnov : “Itu jujur, tapi musim semi sebelum yang terakhir.” Asal usul posisi ini adalah antropologisme Lukas yang naif, yang percaya bahwa seseorang pada awalnya baik dan hanya keadaan sosial yang membuatnya buruk dan tidak sempurna.
Posisi Luke muncul dalam drama sebagai sangat kompleks, dan sikap pengarang terlihat ambigu baginya. Luke benar-benar tidak tertarik pada khotbahnya dan keinginannya untuk membangkitkan pada orang-orang yang terbaik, tersembunyi untuk sementara waktu dari sifat mereka, yang bahkan tidak mereka curigai: mereka sangat kontras dengan posisi mereka di "bagian paling bawah" masyarakat. . Luke dengan tulus mendoakan yang baik untuk lawan bicaranya, menunjukkan cara nyata untuk mencapai kehidupan lain yang lebih baik. Dan di bawah pengaruh perkataannya, para pahlawan benar-benar mengalami metamorfosis. Aktor berhenti minum dan menabung untuk pergi ke rumah sakit gratis untuk pecandu alkohol, bahkan tidak curiga bahwa dia tidak membutuhkannya: mimpi untuk kembali ke kreativitas memberinya kekuatan untuk mengatasi penyakitnya, dan dia berhenti minum. Ash menundukkan seluruh hidupnya pada keinginan untuk pergi bersama Natasha ke Siberia dan di sana untuk bangkit, menjadi tuan yang kuat. Impian Nastya dan Anna, istri Klesh, cukup ilusi, namun mimpi tersebut juga memberi mereka kesempatan untuk merasa lebih bahagia. Nastya membayangkan dirinya sebagai pahlawan novel tabloid, menunjukkan dalam mimpinya tentang Raul atau Gaston yang tidak ada, prestasi pengorbanan diri yang benar-benar mampu dia lakukan; Anna yang sekarat, memimpikan akhirat, bahkan sebagian lolos dari rasa putus asa. Hanya Bubnov dan Baron, orang-orang yang sama sekali tidak peduli pada orang lain dan bahkan pada diri mereka sendiri, tetap tuli terhadap kata-kata Luke. Posisi Luka terungkap oleh perselisihan tentang apa itu kebenaran, yang muncul antara dia dan Bubnov dan Baron, ketika dia dengan kejam mengungkap mimpi Nastya yang tidak berdasar tentang Raul: "Di sini ... Anda berkata - kebenaran ... Dia, kebenaran, adalah tidak selalu untuk penyakit seseorang ... kamu tidak selalu bisa menyembuhkan jiwa dengan kebenaran ... ". Dengan kata lain, Lukas menegaskan bahwa kebohongan yang menghibur memberi kehidupan bagi seseorang. Tetapi apakah Luke hanya menyatakan kebohongan?
Kritik sastra kita telah lama didominasi oleh konsep bahwa Gorky dengan tegas menolak khotbah penghiburan Lukas. Tapi posisi penulis lebih sulit.
Posisi penulis diekspresikan terutama dalam pengembangan plot. Setelah kepergian Luke, semuanya terjadi dengan cara yang sama sekali berbeda, seperti yang diharapkan para pahlawan dan apa yang diyakinkan oleh Luke. Vaska Pepel memang akan pergi ke Siberia, tapi bukan sebagai pemukim bebas, melainkan sebagai terpidana yang dituduh membunuh Kostylev. Seorang aktor yang kehilangan kepercayaan pada kekuatannya sendiri akan mengulangi nasib pahlawan dalam perumpamaan tentang tanah yang benar yang diceritakan oleh Lukas. Mempercayai sang pahlawan untuk menceritakan plot ini, Gorky sendiri akan mengalahkannya di babak keempat, menarik kesimpulan yang berlawanan secara langsung. Luke, menceritakan sebuah perumpamaan tentang seorang pria yang, setelah kehilangan kepercayaan akan keberadaan tanah yang benar, mencekik dirinya sendiri, percaya bahwa seseorang tidak boleh kehilangan harapan, meskipun hanya ilusi. Gorky, yang menunjukkan nasib sang Aktor, meyakinkan pembaca dan penonton bahwa harapan palsulah yang dapat membawa seseorang ke jerat. Tapi mari kita kembali ke pertanyaan sebelumnya: dengan cara apa Lukas menipu para pahlawan drama itu?
Aktor itu menuduhnya tidak meninggalkan alamat klinik gratis. Semua pahlawan setuju bahwa Lukas menanamkan harapan palsu dalam jiwa mereka. Ho, bagaimanapun juga, dia tidak berjanji untuk membawa mereka keluar dari "dasar" kehidupan - dia hanya memberi mereka harapan bahwa ada jalan keluar dan itu tidak diperintahkan untuk mereka. Rasa percaya diri yang terbangun di benak teman sekamar ternyata terlalu rapuh dan tak bernyawa, dan dengan menghilangnya sang pahlawan yang mampu membangunkannya, hal itu langsung padam. Intinya adalah kelemahan para pahlawan, ketidakmampuan dan keengganan mereka untuk melakukan setidaknya sedikit untuk melawan keadaan sosial yang kejam yang menjatuhkan mereka ke rumah kos Kostylev. Oleh karena itu, dia menyampaikan tuduhan utama bukan kepada Lukas, tetapi kepada para pahlawan yang tidak dapat menemukan kekuatan dalam diri mereka untuk menentang keinginan mereka terhadap kenyataan. Jadi Gorky berhasil membuka salah satunya ciri ciri Rusia karakter bangsa: ketidakpuasan dengan kenyataan, sikap kritis yang tajam terhadapnya dan keengganan total untuk melakukan apa pun untuk mengubah kenyataan ini. Itulah sebabnya Luka menemukan tanggapan yang begitu hangat dari para roomer: lagipula, dia menjelaskan kegagalan hidup mereka dengan keadaan eksternal dan sama sekali tidak cenderung menyalahkan para pahlawan itu sendiri atas kegagalan hidup. Dan pikiran untuk mencoba mengubah keadaan ini tidak terpikir oleh Luka atau kawanannya. Oleh karena itu, para pahlawan mengalami kehilangan Luke secara dramatis: harapan yang terbangun dalam jiwa mereka tidak dapat menemukan dukungan batin dalam karakter mereka; mereka akan selalu membutuhkan dukungan eksternal, bahkan dari orang yang tidak berdaya dalam arti praktis seperti Luka, yang "belum ditambal".
Luka adalah ideolog dari kesadaran pasif, yang sangat tidak bisa diterima oleh Gorky.
Menurut penulis, ideologi pasif hanya dapat mendamaikan sang pahlawan dengan posisinya saat ini dan tidak akan membujuknya untuk mencoba mengubah posisi tersebut, seperti yang terjadi pada Nastya, Anna, sang Aktor, yang setelah hilangnya Luka, kehilangan semua harapan. dan ditemukan kekuatan internal untuk implementasinya - dan menyalahkan ini bukan pada dirinya sendiri, tetapi pada Luka. Tapi siapa yang bisa menolak pahlawan ini, siapa yang bisa menentang setidaknya sesuatu dari ideologi pasifnya? Tidak ada pahlawan seperti itu di rumah kos. Intinya adalah bahwa "dasar" tidak dapat mengembangkan posisi ideologis yang berbeda, itulah sebabnya gagasan Lukas begitu dekat dengan penghuninya. Tetapi khotbahnya memberikan dorongan pada antitesis tertentu, pada munculnya posisi baru dalam hidup. Satin menjadi juru bicaranya.
Dia sangat menyadari bahwa keadaan pikirannya adalah reaksi terhadap kata-kata Lukas:
“Ya, dialah, ragi tua, yang memfermentasi teman sekamar kita… Pak Tua? Dia pintar!.. Orang tua itu bukan penipu! Apa itu kebenaran? Manusia adalah kebenaran! Dia mengerti ini... kamu - tidak!.. Dia... menindakiku seperti asam pada koin tua dan kotor...”.
Dan monolognya yang terkenal tentang seseorang, di mana dia menegaskan perlunya rasa hormat, tetapi bukan rasa kasihan, tetapi menganggap rasa kasihan sebagai penghinaan, menegaskan hal yang berbeda. posisi hidup. Namun, ini hanyalah permulaan, hanya langkah pertama menuju pembentukan kesadaran aktif yang mampu mengubah keadaan sosial, melawannya, dan bukan keinginan sederhana untuk mengisolasi diri darinya dan mencoba menyiasatinya, seperti yang ditekankan Lukas. .
Akhir tragis dari drama tersebut (bunuh diri sang Aktor) juga menimbulkan pertanyaan tentang sifat genre mainkan "Di bagian bawah".
Apakah kita punya alasan untuk menganggap "At the Bottom" sebagai sebuah tragedi? Memang, dalam hal ini, kita harus mendefinisikan Aktor sebagai pahlawan-ideolog dan menganggap konfliknya dengan masyarakat sebagai ideologis, karena pahlawan-ideolog menegaskan ideologinya dengan kematian. Kematian yang tragis- kesempatan terakhir dan seringkali satu-satunya untuk tidak tunduk pada kekuatan lawan dan untuk menyetujui gagasan.
Sepertinya tidak. Kematiannya adalah tindakan keputusasaan dan ketidakpercayaan pada kekuatan dan kelahiran kembali seseorang. Di antara para pahlawan "bawah" tidak ada ideolog yang menentang kenyataan. Selain itu, situasi mereka sendiri tidak dipahami oleh mereka sebagai tragis dan tanpa harapan. Mereka belum mencapai tingkat kesadaran itu ketika pandangan dunia yang tragis tentang kehidupan dimungkinkan, karena itu melibatkan penentangan secara sadar terhadap keadaan sosial atau lainnya.
Gorky jelas tidak menemukan pahlawan seperti itu di rumah kos Kostylev, di "dasar" hidupnya. Oleh karena itu, akan lebih logis untuk mempertimbangkan "At the Bottom" sebagai drama sosio-filosofis dan sosial.
Berkaca pada sifat genre dari lakon tersebut, seseorang harus beralih ke konfliknya, menunjukkan benturan apa yang menjadi pusat perhatian penulis naskah, apa yang menjadi subjek utama dari gambar tersebut. Dalam kasus kami, subjek penelitian Gorky adalah kondisi sosial realitas Rusia pada pergantian abad dan refleksinya di benak para karakter. Pada saat yang sama, subjek utama dari gambar tersebut justru adalah kesadaran akan menginap semalam dan aspek karakter nasional Rusia yang terwujud di dalamnya.
Gorky sedang mencoba untuk menentukan keadaan sosial apa yang mempengaruhi karakter para karakter. Untuk melakukan ini, dia menunjukkan latar belakang karakter, yang menjadi jelas bagi penonton dari dialog karakter tersebut. Ho, lebih penting baginya untuk menunjukkan keadaan sosial itu, keadaan "bawah", di mana para pahlawan sekarang menemukan diri mereka sendiri. Posisi mereka inilah yang menyamakan mantan bangsawan Baron dengan penipu Bubnov dan pencuri Vaska Pepel dan membentuk ciri umum kesadaran untuk semua: penolakan terhadap realitas dan pada saat yang sama sikap pasif terhadapnya.
Di dalam realisme Rusia sejak tahun 40-an. abad ke-19, sejak kemunculan “ sekolah alam” dan arahan Gogol dalam sastra, terungkap arah yang menjadi ciri pathos kritik sosial dalam kaitannya dengan realitas. Arah inilah, yang diwakili, misalnya, dengan nama Gogol, Nekrasov, Chernyshevsky, Dobrolyubov, Pisarev, yang menerima nama itu realisme kritis. Gorky dalam drama "At the Bottom" melanjutkan tradisi tersebut, yang diwujudkan dalam sikap kritisnya terhadap aspek sosial kehidupan dan, dalam banyak hal, kepada para pahlawan yang tenggelam dalam kehidupan ini dan dibentuk olehnya.
