Biografi Walter. Walter Scott - Biografi - hidup dan bekerja

Sir Walter Scott (Eng. Walter Scott; 15 Agustus 1771, Edinburgh - 21 September 1832, Abbotsford, dimakamkan di Dryburgh) - penulis Inggris, penyair, sejarawan, kolektor barang antik, pengacara, kelahiran Skotlandia yang terkenal di dunia. Dianggap sebagai pendiri genre novel sejarah.

Lahir di Edinburgh, putra seorang pengacara kaya Skotlandia Walter John (1729-1799) dan Anna Rutherford (1739-1819), putri seorang profesor kedokteran di Universitas Edinburgh. Dia adalah anak kesembilan dalam keluarga, tetapi ketika dia berumur enam bulan, hanya tiga yang selamat. Dalam sebuah keluarga dengan 13 anak, enam selamat.

Pada Januari 1772, dia jatuh sakit karena kelumpuhan kekanak-kanakan, kehilangan mobilitas kaki kanannya dan tetap lumpuh selamanya. Dua kali - pada 1775 dan 1777 - dia dirawat di kota resor Bath dan Prestonpans.

Masa kecilnya terkait erat dengan Perbatasan Skotlandia, di mana dia menghabiskan waktu di pertanian kakeknya di Sandinow, serta di rumah pamannya di dekat Kelso. Meski cacat fisik, sudah masuk usia dini memukul orang lain dengan pikiran yang hidup dan ingatan yang fenomenal.

Pada 1778 dia kembali ke Edinburgh. Dari 1779 ia belajar di sekolah Edinburgh, pada 1785 ia masuk Universitas Edinburgh. Di perguruan tinggi, ia menjadi tertarik pada pendakian gunung, menjadi lebih kuat secara fisik, dan mendapatkan popularitas di antara teman-temannya sebagai pendongeng yang hebat.

Dia banyak membaca, termasuk penulis kuno, menyukai novel dan puisi, dia menekankan balada dan legenda tradisional Skotlandia. Bersama teman-temannya, dia mengorganisir "Masyarakat Puisi" di perguruan tinggi, belajar Jerman dan berkenalan dengan karya penyair Jerman.

Tahun 1792 menjadi penting bagi Scott: di University of Edinburgh, dia lulus ujian pengacara. Sejak saat itu, ia menjadi orang terhormat dengan profesi bergengsi dan memiliki praktik hukum sendiri.

Pada tahun-tahun awal praktik hukum independen, dia sering bepergian ke seluruh negeri, mengoleksi legenda rakyat dan balada tentang pahlawan Skotlandia di masa lalu. Dia menjadi tertarik pada terjemahan puisi Jerman, menerbitkan terjemahannya secara anonim dari balada Burger "Lenora".

Pada 1791 ia bertemu dengan cinta pertamanya, Williamina Belches, putri seorang pengacara Edinburgh. Selama lima tahun, dia mencoba mencapai timbal balik dengan Williamina, tetapi gadis itu menahannya dan akhirnya memilih William Forbes, putra seorang bankir kaya, yang dinikahinya pada 1796. Cinta tak berbalas adalah pukulan terkuat bagi pemuda itu; partikel-partikel gambar Villamina kemudian muncul lebih dari sekali dalam tokoh utama novel penulis.

Pada 1797 ia menikah dengan Charlotte Carpenter (Charlotte Charpentier) (1770-1826).

Dalam hidup dia adalah pria keluarga yang patut dicontoh, orang yang baik, sensitif, bijaksana, dan berterima kasih; mencintai tanah milik Abbotsford miliknya, yang dibangunnya kembali menjadi kastil kecil; dia sangat menyukai pohon, hewan peliharaan, pesta yang baik di lingkungan keluarga.

Pada tahun 1830, ia menderita serangan pitam pertama, yang melumpuhkan lengan kanannya. Pada tahun 1830-1831 Scott mengalami dua pitam lagi.

Saat ini, sebuah museum penulis terkenal dibuka di perkebunan Scott Abbotsford.

Berbeda dengan romantisme, yang mendesah tentang masa lalu, yang dengannya mereka tidak memiliki (menggunakan kata favorit mereka sendiri) suksesi organik, Walter Scott (1771-1832), seorang baronet Skotlandia, menganggap dirinya sebagai partikel sejarah: sejarah keluarganya dimasukkan dalam catatan sejarah nasional. Selain itu, melalui pendidikan mandiri, ia memperoleh pengetahuan sejarah dan etnografi yang luas, mengumpulkan cerita rakyat, dan mengumpulkan buku dan manuskrip kuno. Cucu seorang dokter, anak seorang pengacara, dia sendiri menjadi seorang pengacara, mengambil profesi hukum, dan kemudian, setelah menikah, menerima posisi sheriff, yang tugasnya dia lakukan sampai akhir hayatnya. Itulah sebabnya, meskipun Walter Scott menunjukkan kegemaran kreativitas sejak dini, dia pertama kali menerbitkan puisinya hanya pada usia tiga puluh tiga tahun, dan fiksinya pada usia empat puluh dua tahun. Tapi segera dia sepertinya menyalip pendahulunya.

Apakah itu benar, pengalaman sastra pertama yang diterbitkan oleh Walter Scott pada tahun 1796, terjemahan dari Burger's Lenore, hampir tanpa disadari, tetapi ketika pada tahun 1802, pada saat diskusi yang hidup tentang Lyrical Ballads, Walter Scott menerbitkan Songs of the Scottish Border, dan pada tahun 1805 puisi The Song of the Last Minstrel, dia mendapat sambutan yang baik, dan penyair baru itu menjadi pemimpin yang diakui dari jenis puisi khusus. Pembaca membedakan cerita rakyat otentik dan suasana etnografis puisi Walter Scott dari pewarnaan karya Wordsworth dan Coleridge yang dekoratif dan misterius secara fantastis.

Warisan Walter Scott luar biasa: puisi volume besar, 41 volume novel dan cerita pendek, 12 volume surat, 3 volume buku harian. Di antara balada dan puisinya, selain yang telah disebutkan, yang paling penting adalah "Castle Smalholm" (1802), diterjemahkan oleh V. A. Zhukovsky, "Marmion" (1808), "Lady of the Lake" (1810) dan "Rockby" (1813). Novel sejarahnya dibagi menjadi dua kelompok menurut tema nasional - “ Skotlandia yang terpenting adalah Waverley (1814), Guy Mannering (1815), The Puritans (1816), Rob Roy (1818), dan Bahasa inggris”: di antaranya yang paling terkenal adalah Ivanhoe (1819), Kenilworth (1821), Woodstock (1826). Beberapa novelnya didasarkan pada sejarah negara lain, Prancis atau Bizantium: "Quentin Dorward" (1823), "Count Robert of Paris" (1832) - tetapi plot di dalamnya masih bersinggungan dengan sejarah Inggris. Beberapa novel karya Walter Scott sendiri digabungkan menjadi beberapa siklus - "Tavernkeeper's Tales" (termasuk "The Puritans", "The Black Dwarf", "The Legend of Montrose", dll.); "Tales of the Crusaders" ("Bertunangan", "Jimat"). "Grandfather's Tales" dipahami sebagai percakapan dengan seorang cucu tentang sejarah Skotlandia, tetapi kemudian menjadi catatan peristiwa sejarah yang biasa. Satu-satunya novel "modern" di antara buku-buku Scott adalah Perairan St. Ronan. Di antara karya sejarah dan kritis Walter Scott lainnya, patut disebutkan biografi Dryden, Swift, Napoleon yang disusun olehnya, artikel tentang orang-orang sezaman, berbagai autokarakteristik berupa kata pengantar untuk karyanya sendiri. Secara total, Walter Scott telah mengedit dan menerbitkan dengan komentar lebih dari 70 buku karya penulis Inggris terkemuka. Ikatan persahabatan dan bisnis Walter Scott yang beragam menjadi bagian dari sejarah sastra, khususnya, dengan Burns, Byron, dengan novelis Irlandia Mary Edgeworth, yang dia sebutkan di antara pendahulunya, dengan orang-orang sezaman dari luar negeri, termasuk Goethe dan Fenimore Cooper. Bagi kami, tentu saja, minat Walter Scott di Rusia, persahabatan korespondensinya dengan Denis Davydov, sikap antusiasnya terhadap Ataman Platov, hubungannya dengan perwakilan budaya Rusia Praskovya Golitsyna, Pyotr Kozlovsky, dan pelancong Rusia tercerahkan lainnya yang bertemu dengannya di Inggris adalah dari sangat penting dan di Prancis.

Walter Scott menjadi legenda selama hidupnya. Peziarah berbondong-bondong ke perkebunan Abbatsford miliknya di perbatasan Skotlandia. Novel dan beberapa puisinya menyimpang di pasar buku melebihi persaingan apa pun. Namun demikian, menikmati pengakuan universal, memiliki kesuksesan kreatif dan material yang luar biasa, penulis menemukan dirinya dalam keadaan sulit di pertengahan 1920-an. Sebagai kepala perusahaan penerbitan yang memiliki hutang bank, dia memutuskan untuk membayar semua orang. Itu menghabiskan tenaga yang luar biasa, tiga pukulan apoplektik, yang terakhir menghilangkan ingatannya, dan dia meninggal, tidak menyadari bahwa dia tetap berhutang. Namun, tak lama kemudian, Walter Scott diberi penghargaan secara simbolis: pada tahun 1837-1838. biografi dua jilidnya diterbitkan, yang, pada gilirannya, menjadi buku terlaris, yang keberhasilannya pada tahun-tahun itu hanya dilampaui oleh satu buku - The Posthumous Papers of the Pickwick Club.

Pertanyaan nomor 1. Prasyarat sosial munculnya genre sejarah di Eropa pasca-revolusioner. Pandangan politik dan sastra W. Scott. Menguasai pengalaman W. Shakespeare dan D. Defoe. Ciri-ciri karya awal: Lagu Perbatasan Skotlandia, puisi sejarah Lochinvar, Pertempuran Sempach dan Sumpah Nora.

1) Sebagai akibat dari Revolusi Prancis tahun 1789, perang revolusioner, kebangkitan dan kejatuhan Napoleon, minat terhadap sejarah terbangun di antara massa. Saat ini, massa menerima pengalaman sejarah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Selama dua atau tiga dekade (1789-1814), setiap bangsa Eropa mengalami lebih banyak pergolakan dan pergolakan dibandingkan abad-abad sebelumnya. Ada keyakinan yang berkembang bahwa sejarah benar-benar ada, bahwa itu adalah proses perubahan yang terus menerus, dan, akhirnya, bahwa sejarah masuk langsung ke dalam kehidupan pribadi setiap orang, menentukan kehidupan ini. Apa yang sebelumnya hanya dialami oleh beberapa orang, kebanyakan orang dengan kecenderungan berpetualang - untuk berkeliling dan mengenal seluruh Eropa, atau setidaknya sebagian besar darinya - sekarang, selama tahun-tahun perang Napoleon, menjadi dapat diakses dan bahkan diperlukan untuk ratusan ribu dan jutaan orang dari berbagai segmen populasi di hampir semua negara Eropa. Dengan demikian, peluang konkret muncul bagi massa untuk memahami bahwa seluruh keberadaan mereka dikondisikan secara historis, untuk melihat dalam sejarah sesuatu yang menyerang kehidupan sehari-hari - dan akibatnya, sesuatu yang dipedulikan setiap orang. Atas dasar sosial seperti itu, novel sejarah karya Walter Scott muncul.

2) Menurut mereka sendiri pandangan politik W. Scott adalah seorang konservatif, cerita, seorang pendukung "monarki yang adil", seorang penulis yang, dengan segala simpatinya atas penderitaan rakyat jelata, adalah penentang revolusi yang gigih.

Pada bulan Desember 1819, Scott menulis dengan kesedihan melodramatis tentang prospeknya perang sipil- "orang-orang menjalankan bisnis mereka yang biasa dengan senapan di tangan mereka" - dan membesar-besarkan dirinya sampai-sampai kengerian "rakyat jelata" dan kebencian terhadapnya tidak memungkinkan dia untuk melihat yang sudah jelas bahkan sampai batas tertentu: mereka adalah miliknya sesama orang Skotlandia yang menderita kondisi kehidupan yang tak tertahankan. “Hingga lima puluh ribu bajingan siap memberontak antara Tyne dan Vir,” dia melapor kepada Brother Tom pada tanggal 23 Desember 1819. Pada akhirnya, tidak ada perang saudara, tetapi Scott menulis dengan bersemangat tentang persiapan perekrutan sukarelawan untuk berpatroli bersama mereka di seluruh wilayah.

Semua hal di atas melukiskan Scott sebagai reaksioner bodoh yang paling ekstrim. Namun pada kenyataannya, pandangan politik dan sosialnya, yang hampir tidak berubah selama masa dewasanya, dipikirkan dengan baik dan, dalam arti tertentu, berwawasan luas. Cara Revolusi Industri memperlakukan rakyat pekerja membuatnya takut dan muak., dan Marx sendiri bisa setuju dengan alasannya tentang masalah ini. Revolusi Industri menghancurkan komunitas organik orang-orang yang sangat diyakini Scott. Dia paternalis; dia percaya pada hak dan kewajiban properti; dia percaya pada martabat individu. Dua bagian dari surat Scott tahun 1820 dengan jelas mengungkapkan sudut pandangnya. Dia mendukung mempersenjatai orang miskin jika mereka dapat diandalkan, karena yang paling penting adalah mencegah perang kelas, "kejahatan yang paling mengerikan, perang budak, dalam semangat Jack Cade."

"Tuan alam" dapat membuat kita ngeri, dan Scott, meskipun dia menggambarkan pemilik tanah yang konyol dan bodoh di halaman novelnya, membandingkannya dengan petani yang masuk akal dan bermartabat, memang percaya, jika kita berbicara tentang keyakinan politiknya, pada tatanan alam. hal, menempatkan pemilik tanah (idealnya murah hati, berpendidikan dan memahami sepenuhnya tanggung jawabnya) sebagai kepala komunitas lokal.

Pemahaman yang mendalam tentang kebenaran menempatkan Scott setara dengan "nabi" era Victoria, Carlyle, Ruskin, dan William Morris. Tidak boleh dilupakan bahwa Revolusi Industri dimulai di Skotlandia (di tepi sungai Clyde) pada masa muda Scott. Sebelum meninggalkan Scott sang politisi, harus ditambahkan bahwa Scott sang pria pada dasarnya manusiawi dan murah hati, baik hati dan perhatian kepada penyewa Abbotsford, dan memiliki bakat luar biasa untuk menginspirasi pengabdian dan cinta dari mereka yang bergantung padanya.

Mempelajari masa lalu Inggris, Walter Scott mencoba mencari jalan "tengah"., untuk menemukan "tengah" di antara pertempuran ekstrem. Dari perang orang Saxon dengan orang Normandia, orang Inggris muncul, di mana kedua orang yang bertikai bergabung dan menghentikan keberadaan mereka yang terpisah; pemerintahan "mulia" dari dinasti Tudor, terutama Elizabeth I, muncul dari perang berdarah Mawar Merah dan Putih. Perang yang terjadi selama tahun-tahun revolusi borjuis Inggris, setelah pasang surut yang lama, termasuk "revolusi yang mulia" " tahun 1688, mereda masyarakat Inggris kontemporer. Scott menerima kemajuan ini. Dia adalah seorang patriot, dia bangga dengan sejarah bangsanya, dan ini adalah salah satu prasyarat yang diperlukan untuk menciptakan yang nyata novel sejarah yang membuat masa lalu benar-benar digambarkan dekat dan disayangi oleh orang-orang sezaman.

3) W. Scott datang ke novel sejarah dengan hati-hati mempertimbangkan estetika, mulai dari yang terkenal dan populer pada masanya novel gotik dan antik. Novel Gotik menanamkan minat pembaca pada tempat tindakan, yang berarti novel itu mengajarinya untuk menghubungkan peristiwa-peristiwa dengan tanah sejarah dan nasional tertentu tempat peristiwa-peristiwa ini berkembang. Dalam novel Gotik, sifat dramatis dari narasi ditingkatkan, elemen plot bahkan dimasukkan ke dalam lanskap, tetapi yang paling penting adalah bahwa karakter tersebut menerima hak untuk mandiri dalam perilaku dan penalaran, karena ia juga mengandung sebuah partikel. dari drama waktu sejarah. Novel antik itu mengajari Scott untuk memperhatikan warna lokal, merekonstruksi masa lalu secara profesional dan tanpa kesalahan, tidak hanya menciptakan kembali keaslian dunia material pada zaman itu, tetapi terutama orisinalitas penampilan spiritualnya.

Menolak rasionalisme pencerahan abad ke-18. dan ide-ide mereka tentang sifat manusia, Scott melukis dalam novel sejarahnya gambar kehidupan, adat istiadat berbagai kelas masyarakat Inggris dan Eropa di masa lalu. Pada saat yang sama, ia juga berhasil menyentuh banyak masalah sosiologi kontemporer, moralitas, keadilan politik, menyerukan pembentukan perdamaian abadi antar negara, mengutuk para pelaku perang yang tidak adil.

Berbicara tentang Scott sebagai seniman inovatif, O. Balzac menulis: “Walter Scott mengangkat novel ke tingkat filosofi sejarah ... Dia membawa semangat masa lalu ke dalamnya, menyatukannya dengan drama, dialog, potret, lanskap, keterangan; termasuk yang ajaib dan sehari-hari, unsur-unsur epik ini, dan memperkuat puisi dengan kemudahan dialek yang paling sederhana.

4) Shakespeare, seperti yang telah kita ketahui, informasi kronik dan kronik yang didramatisasi, drama sejarahnya dihuni terutama oleh orang-orang terkenal di kehidupan nyata, di antaranya, sebagai pengecualian, karakter fiksi muncul. Walter Scott mengubah proporsi dalam susunan tokoh nyata dan fiktif. Baginya, latar depan dan sebagian besar narasi ditempati oleh para pahlawan ciptaannya, sementara tokoh-tokoh sejarah menghilang ke latar belakang, menjadi episodik. Pada Shakespeare di depan adalah sebuah tradisi, memaksa dengan otoritasnya untuk mempercayai apa yang digambarkan dalam drama itu; Scott membuka kronik itu seolah-olah dari ujung yang lain, mulai dari halaman pribadi, yang kurang dikenal, dan fiksi. Dia memverifikasi daripada menegaskan tradisi. Shakespeare mengikuti legenda, tradisi, menyulam dengan kecemerlangan luar biasa di atas kanvas ingatan bersama. Walter Scott sendiri yang menciptakan kanvas, menampilkan tokoh-tokoh tradisional lagi, dalam "citra rumah tangga" yang didefinisikan secara akurat oleh Pushkin dan sangat dihargai dalam metodenya. Bahkan di "Rob Roy", di mana nama seorang tokoh sejarah ada di sampulnya dan di mana nasib orang sungguhan ini dijelaskan secara mendetail di kata pengantar, Rob Roy hanya muncul di akhir buku, namun secara bertahap terus hadir. dalam percakapan para tokoh, membentuk latar dari mana ia sendiri tampil paling depan hanya di ujung tirai. Penataan ulang seperti itu memungkinkan untuk menemukan masa lalu seolah-olah negara yang tidak dikenal, dan gambar-gambar masa lalu ini "tampak hampir ajaib bagi orang-orang sezaman" (B. G. Reizov).

Walter Scott memanfaatkan pengalaman itu Defoe- prinsip-prinsip "fiksi yang jujur", terungkap dalam "Petualangan Robinson", dan metode narasi sejarah dan kronik yang digunakan Defoe dalam "Diary of the Plague Year", yang sangat tinggi oleh Walter Skota: materi sejarah disajikan melalui bibir orang non-sejarah yang acak. Jadi di "Diary" pendongeng-sadler beroperasi dengan data statistik, melaporkan berapa banyak dan di mana orang mati dikuburkan, bagaimana mereka digali kuburan umum dll. - orang pertama yang bertemu, seorang kontemporer biasa, seorang saksi, melaporkan fakta-fakta terkenal, dikumpulkan dari sumber-sumber dokumenter, dan sebagai hasilnya, pembaca mempelajari apa yang sudah diketahui dan diuji seolah-olah baru.

Scott mempertimbangkan pendahulunya dan gurunya Henry Fielding; novelnya "Tom Jones", menurut W. Scott, adalah contoh novel, karena di dalamnya diberikan kisah pribadi dengan latar belakang yang luas kehidupan publik, dan juga karena memiliki plot yang berkembang dengan baik (novel terkenal karena kesatuan aksinya) dan komposisi yang jelas dan lengkap.

5) "Lagu Perbatasan Skotlandia" menggabungkan banyak balada hebat Skotlandia, termasuk "Sir Patrick Spence", "Johnny Strong Arm", "The Battle of Ottenburn", "Raven Flies to Raven", "Lord Ronald", "Vigil at the Coffin", "The Woman dari Ashers Well". Edisi ini dirancang dengan indah, dilengkapi dengan catatan berharga, dan menyertakan teks yang tidak diragukan lagi "ditingkatkan" oleh Scott di beberapa tempat (misalnya, "Raven terbang ke gagak"). Dia berusaha keras untuk mengumpulkan balada, sering kali merekamnya dari suaranya, tetapi generasinya tidak menunjukkan ketelitian dalam hal melestarikan teks dalam bentuk yang ada - karakteristik ketelitian dari para filolog modern, dan Scott percaya bahwa dia memiliki hak untuk diam-diam memuluskan bait atau bahkan mengganti syair aslinya dengan syair yang lebih nyaring dan heroik. Dalam sebuah surat tahun 1806, dia mengklaim bahwa dia "tidak menyelingi Balada lama ini" dan menyebutkan sumber dari beberapa "rekaman asli"; tetapi tidak diragukan lagi bahwa dia memiliki andil dalam sejumlah teks yang diterbitkan olehnya, namun, sebagian besar menggabungkan teks yang berbeda, dan tidak menggantikan aslinya.

"Lochinvar"- ini adalah balada oleh W. Scott, yang merupakan bagian dari puisinya "Marmin"(1808). Ksatria pemberani L. muncul tanpa undangan ke upacara pernikahan mantan pengantinnya Matilda (menurut versi lain - Helen), yang, percaya L. mati, akan menikahi saingan lamanya. Namun, L., yang mendapat hak untuk tarian perpisahan dengan mempelai wanita, "menari" dia di beranda, meletakkannya di pelana dan berangkat menuju kebahagiaan matrimonial bersama.

Dalam pengejaran mereka mengejar di sepanjang parit, melewati perbukitan

Dan Musgrave, dan Forster, dan Fenwick, dan Gramm;

Mereka melompat, mencari dekat dan jauh -

Pengantin wanita yang hilang tidak dapat ditemukan.

Per. I. Kozlova

"Marmion" segera memindahkan Scott dari penyair Borderlands, seperti yang dia tampilkan di "The Minstrel", ke dalam kategori penyair nasional.

Pertempuran Sempach(Jerman: Schlacht bei Sempach; 9 Juli 1386) - pertempuran antara milisi Uni Swiss dan pasukan Austria di Habsburg. Kekalahan tentara Austria oleh Swiss memastikan bahwa Habsburg mengakui kemerdekaan Swiss.

Walter Scott menulis puisi ini pada tahun 1818 sebagai tanda penghormatannya kepada Swiss yang kecil namun bangga, yang berhasil mempertahankan kemerdekaannya dari Kekaisaran Austria.

Spanduk Austria dalam debu

Di Sempach, dalam pertempuran...

Banyak ksatria ditemukan

Kuburanmu ada di sana.

Per. B. Tomashevsky

"Sumpah Nora" ditulis pada tahun 1816 untuk "Mr. Campbell's Anthology" - kumpulan puisi oleh penyair Inggris terkenal di awal abad ini. Itu ditulis berdasarkan lagu Gaelic kuno, yang ditulis Scott dalam sebuah catatan, menjelaskan perbedaan antara puisinya dan aslinya.

Tapi angin musim gugur, pada gilirannya,

Gaun berapi-api mereka akan robek,

Dan hitungannya lembab sampai musim gugur

Dia akan memanggil gadis gunung itu istrinya!

Per. B.Shmakova

1) Pada abad ke-18 dan awal abad ke-19, selalu ada perselisihan tentang apakah genre novel sejarah itu sendiri mungkin, dengan kata lain, apakah mungkin menggabungkan kebenaran sejarah dan fiksi dalam satu karya. Fiksi menghancurkan kebenaran sejarah, mendistorsi peristiwa dan perasaan, dan kebenaran telanjang tidak dapat memberikan kesenangan artistik kepada pembaca. Menurut W. Scott, tugas novel sejarah sama sekali bukan kepatuhan yang ketat, ilmiah, dan bertele-tele terhadap fakta. Menurutnya, hal terpenting bagi seorang novelis sejarah adalah menafsirkan peristiwa sedemikian rupa sehingga pembaca modern memahaminya dan menjadi tertarik padanya: "Untuk membangkitkan setidaknya minat pembaca," tulisnya dalam kata pengantar untuk novel "Ivanhoe", perlu untuk menyatakan topik yang Anda pilih dalam bahasa dan cara zaman Anda tinggal. Oleh karena itu, novelis tidak boleh terlalu terbawa oleh arkeologi dan mungkin, jika plotnya membutuhkannya , membuat kesalahan faktual pada penanggalan, biografi tokoh sejarah, dll. Hal utama, menurut W. Scott, bukanlah memisahkan secara tajam yang kuno dari yang modern dan tidak melupakan "ruang netral yang luas, yaitu tentang itu banyak kebiasaan dan perasaan yang sama-sama menjadi ciri khas kita dan nenek moyang kita, yang diwariskan kepada kita tidak berubah dari mereka ..."

"Mengenai kata pengantar ini, pembaca harus menganggapnya sebagai pengungkapan pendapat dan maksud penulis yang melakukan ini karya sastra dengan syarat dia jauh dari berpikir bahwa dia telah berhasil mencapai tujuan akhir.

2) Cara kedua yang digunakan Scott adalah mengubah rasio fiksi dan kenyataan. Cerita dalam karya V. Scott diciptakan oleh para tokohnya sendiri, namun begitu jenuh dengan zamannya, begitu khasnya sehingga cerita tersebut diungkapkan kepada pembaca lebih dari sepenuhnya. Pushkin menyebutnya "jalan pulang" dan sangat mengagumi pendekatan ini.

Walter Scott percaya bahwa sebuah novel sejarah akan lebih menyampaikan kepada pembaca esensi dari apa yang terjadi di era tertentu daripada sebuah studi ilmiah. Bagaimanapun, dunia psikologi dan hasrat manusia jauh lebih dekat dengan kita daripada fakta sejarah yang kering.

3) "Ivanhoe" (1819) - salah satu novel paling menarik dan penting karya W. Scott. Tindakan novel mengacu pada akhir abad XII, yaitu periode pembentukan hubungan feodal di Inggris abad pertengahan. Perjuangan antara Anglo-Saxon, yang telah tinggal di wilayah Inggris selama beberapa abad, dan para penakluk - Normandia, yang menguasai Inggris pada akhir abad ke-11, dimulai pada waktu yang sama. Itu adalah perjuangan antara penguasa feodal Anglo-Saxon dan Norman. Itu diperumit oleh kontradiksi sosial antara budak dan tuan feodal (baik Normandia maupun Anglo-Saxon). Konflik nasional terkait erat dengan konflik sosial. Pada saat yang sama, selama periode ini, terjadi perjuangan untuk sentralisasi kekuasaan kerajaan, perjuangan Raja Richard melawan tuan-tuan feodal. Proses sentralisasi Inggris merupakan fenomena yang progresif secara historis, karena menyiapkan landasan bagi munculnya bangsa Inggris.

Dalam novelnya, Scott benar-benar mencerminkan era kompleks reorganisasi Inggris ini, proses mengubah wilayah yang tersebar menjadi satu kerajaan.

Konflik novel bermuara pada perjuangan bangsawan feodal yang memberontak, yang tertarik untuk mempertahankan fragmentasi politik negara, melawan kekuasaan kerajaan, yang mewujudkan gagasan tentang satu negara terpusat. Konflik ini sangat khas pada Abad Pertengahan. Raja Richard si Hati Singa dalam novel tersebut adalah pembawa gagasan kekuasaan kerajaan yang terpusat, yang menarik dukungannya dari rakyat. Simbolis dalam hal ini adalah serangan bersama di kastil Fron de Boeuf oleh raja dan penembak Robin Hood. Rakyat bersama dengan raja melawan klik pemberontak dari tuan feodal- seperti makna ideologis episode ini.

Plot "Ivanhoe" sebagian besar didorong oleh permusuhan antara ksatria Ivanhoe, dekat dengan Raja Richard, dan templar jahat Brian de Boisguillebert. Peran penting dalam perkembangan plot juga dimainkan oleh episode penangkapan Cedric Sax dan rekan-rekannya oleh prajurit de Bracy dan Boisguillebert. Terakhir, penyerangan penembak Robin Hood di Torquilston, kastil Front de Boeuf, dimotivasi oleh keinginan mereka untuk membebaskan para tahanan. Terlihat bahwa dalam peristiwa-peristiwa yang diperlihatkan oleh Scott, yang tampaknya bersifat pribadi, tercermin konflik dalam skala sejarah.

4) Konflik utama novel ini berasal dari kontradiksi nasional dan sosial yang terjadi di negara tersebut. mengungkapkan kontradiksi antara perwakilan bangsawan Anglo-Saxon lama (Cedric, Athelstan) dan penguasa feodal Norman (ksatria Norman Fron de Boeuf, de Malvoisin, de Bracy), V. Scott menunjukkan keniscayaan runtuhnya semua klaim bangsawan Saxon dan dinasti Saxon untuk memulihkan tatanan lama. Bukan kebetulan bahwa Athelstan, keturunan terakhir raja Saxon, ditampilkan dalam novel sebagai orang yang malas dan tidak aktif, pelahap gemuk yang kehilangan kemampuan untuk bertindak aktif. Dan bahkan Cedric - perwujudan dari kebajikan bangsawan Anglo-Saxon lama, yang keluar untuk mempertahankan kehormatan nasional dan harta leluhur mereka, bahkan dia, terlepas dari semua keberanian, tekad, ketegasannya, tidak dapat mencegah apa yang terjadi. Normandia menang, dan kemenangan ini alami secara historis; itu menandakan kemenangan tatanan sosial baru dengan bentuk feodalisme yang rumit, dengan eksploitasi feodal yang lengkap, dengan hierarki kelas, dll. Hubungan Patriarkal Dikalahkan oleh Feodalisme, kekejaman yang secara meyakinkan diungkapkan oleh penulisnya.

W. Scott juga sangat memperhatikan perjuangan para petani dengan penakluk Norman. Para petani membenci mereka sebagai penindas.

Dalam lagu yang dinyanyikan oleh budak petani Wamba, diungkapkan sikap para petani terhadap tuan feodal Norman:

Norman melihat di pohon ek kami,

Kuk Norman di pundak kita,

Sendok Norman dalam bubur Inggris,

Normandia memerintah negara kita.

Dalam novelnya, Scott memberikan ciri sosial yang sangat tajam dari para penindas feodal, tidak hanya Norman, tetapi juga Anglo-Saxon. W. Scott melukiskan gambaran realistis tentang kekejaman adat dan kebiasaan feodal.

Pertanyaan nomor 3. Budaya material dan spiritual Abad Pertengahan sebagai latar belakang hidup aksi novel. Karakteristik terperinci dari kehidupan dan adat istiadat: Anglo-Saxon dan Normandia. Konsep "warna lokal".

1) Abad Pertengahan digambarkan dalam novel sebagai periode berdarah dan suram. Novel Scott memberikan gambaran tentang kesewenang-wenangan tuan feodal yang tak terbatas, transformasi kastil ksatria menjadi sarang perampok, kurangnya hak dan kemiskinan para petani, kekejaman turnamen ksatria dan pengadilan penyihir yang tidak manusiawi. Era muncul dengan segala keparahannya. Simpati demokratis pengarang memanifestasikan dirinya dalam karakteristik negatif yang tajam dari kaum bangsawan dan pendeta. Pangeran John yang pengkhianat, ksatria bejat dan pemangsa - Fron de Boeuf yang ganas, Voldemar Fitz Urs yang berbahaya, de Bracy yang tidak berprinsip - ini adalah galeri perampok feodal yang menjarah negara dan rakyatnya, menghasut perselisihan sipil. Bahkan dalam citra Cedric, yang berada di kamp selain dari semua penakluk ini, Scott menekankan kesombongan yang berlebihan, despotisme yang tak terbatas, dan keras kepala.

Scott menganggap masalah serius dan keakuratan sejarah sebagai syarat untuk menciptakan novel yang benar-benar bersejarah. Penulis dengan cermat dan teliti mempelajari monumen bersejarah, dokumen, kostum, adat istiadat. V. G. Belinsky menulis: “Ketika kita membaca novel sejarah karya Walter Scott, kita sendiri seolah-olah menjadi orang sezaman pada zaman itu, warga negara di mana peristiwa novel itu terjadi, dan kita menerimanya, dalam bentuk kontemplasi hidup , konsep yang lebih akurat daripada apa yang bisa diberikan siapa pun tentang mereka. cerita".

Tetapi tetap saja hal utama dalam novel Scott bukanlah citra kehidupan dan adat istiadat, dan citra sejarah dalam gerak dan perkembangannya.

2) Dia melukis gambar perjuangan berdarah tuan feodal Saxon dan petani dengan penakluk Norman, membuat potret ekspresif dari thanes Saxon, lebih rendah dalam budaya daripada orang Normandia, bangsawan Norman yang kasar dan sangat arogan yang membenci rakyat dan menghina martabat nasional orang Saxon.

Scott tidak menganggap kebebasan kuno Anglo-Saxon sebagai biadab dan anarkis, tetapi dia tidak menganggap masyarakat Anglo-Saxon sebagai semacam idyll. Dia mendesak untuk mengevaluasi "kebebasan kuno" Anglo-Saxon dengan cara yang berbeda: "kebebasan" pemimpin Anglo-Saxon Cedric, yang berjuang untuk kemerdekaan dari para penakluk, berbeda dari "kebebasan" penggembala babi Gurt, karena hubungan antara mereka adalah hubungan tuan dan hamba.

Pada 1066 orang Normandia berada pada tingkat peradaban dan budaya yang lebih tinggi daripada penduduk asli Inggris dan Anglo-Saxon yang menaklukkan mereka. Keterbelakangan teknis dan militer Welsh dan Anglo-Saxon terlihat jelas. Scott percaya bahwa Penaklukan Norman atas Inggris mempercepat proses feodalisasi negara, yang pada gilirannya mengarah pada pembentukan kekuatan kerajaan yang lebih kuat dan, akibatnya, sentralisasi negara. Orang Welsh dengan hati-hati melestarikan tradisi dan adat istiadat nasional nenek moyang mereka, dan pada saat yang sama tidak menghindar dari inovasi yang dibawa oleh para pemenang, bahkan meminjam detail pakaian dari mereka. Dan ini sama sekali tidak mempermalukan mereka, sementara kepatuhan yang kuat pada tradisi lama, yang ditunjukkan Cedric Sax di Ivanhoe atau Lady Baldringham di The Betrothed, hanya memperlambat mereka. perkembangan sejarah bangsa.

Dalam "Ivanhoe" digambarkan abad XII, sampai saat ini ada Anglo-Saxon, penaklukan Normandia. Dan di sana Anda dapat dengan jelas melihat seperti apa orang Inggris modern itu. Ini adalah sistem root Anglo-Saxon, yang dikerjakan ulang oleh orang Normandia. Daur ulang dalam segala hal: dalam kehidupan sehari-hari, sosial, psikologis, budaya. Dalam "Ivanhoe" sangat ditekankan bahwa bahasa Anglo-Saxon, bahasa asli, bahasa penduduk asli - hanya tersisa di masyarakat kelas bawah, itu adalah bahasa kehidupan sehari-hari, bahasa kelas bawah dan kehidupan sehari-hari. Dan bahasa perang, perburuan, dan cinta adalah bahasa orang Normandia. Analisis yang sangat akurat. Dalam bahasa Inggris modern, lapisan bahasa dari konsep yang lebih tinggi dan halus hampir semuanya berasal dari Prancis, Norman. Dan lapisan rumah tangga berasal dari Jermanik, Saxon.

3) warna lokal(Perancis lokal couleur) adalah konsep baik geografis dan sejarah. Ini melibatkan hasrat akan eksotisme era lain, negeri lain, dan deskripsi mendetailnya.

Scott bukanlah salah satu pelopor warna lokal. Dia sendiri mengakui keutamaan "novel Gotik" H. Walpole The Castle of Otranto (1765), di mana dia secara khusus menghargai niatnya "melalui plot yang dipikirkan dengan cermat dan cita rasa sejarah yang direproduksi dengan hati-hati pada masa itu, untuk membangkitkan hal serupa. asosiasi dalam benak pembaca dan mempersiapkannya untuk persepsi keajaiban, keyakinan yang menyenangkan, dan perasaan para tokoh dalam cerita itu sendiri.

Kata-kata ini ditulis oleh Scott pada tahun 1820 dalam kata pengantar edisi baru novel X. Walpole. Pada saat ini, dia sendiri telah jauh melampaui keterampilan pendahulunya dalam kemampuan menciptakan ilusi masa lalu.

penikmat sejarah, W. Scott sama sekali tidak mengidealkan masa lalu, ini menunjukkan dunia yang kasar, kejam, dan berbahaya, di mana perjalanan biasa dari perkebunan ke kota hanya mungkin dilakukan di bawah kedok detasemen bersenjata, yang juga tidak menjamin akhir yang bahagia - apa pun bisa terjadi di sepanjang jalan. Selain itu, penulis dengan licik mencatat, menggambarkan kamar-kamar mewah Lady Rowena, pembaca hampir tidak boleh iri dengan apartemen-apartemen kecantikan abad pertengahan - dinding-dinding rumah itu dilapisi dengan sangat buruk sehingga meledak keluar, dan gorden terus-menerus bergoyang dari sini. . Namun, ketidaknyamanan tidak menguasai pikiran orang-orang pada waktu itu, bagi mereka itu adalah norma dan tidak masalah dibandingkan dengan masalah lain - untuk selalu waspada, bersiap untuk menangkis serangan dan melindungi hidup Anda.

Scott juga menghargai cita rasa lokal, tapi dia suka merasakan perbedaan zaman bukan untuk menentangnya. Baginya, yang utama adalah memahami hubungan antara masa lalu dan masa kini, menemukan dalam sejarah asal muasal masalah dan peristiwa saat ini.

Scott mengetahui sejarah tidak hanya dari cerita rakyat dan lagu. Sudah menjadi novelis terkenal, dia membandingkan dirinya seperti ini dengan banyak penerus dan penirunya: “Untuk mendapatkan ilmu, mereka harus membaca buku-buku tua dan menangani koleksi barang antik, tetapi saya menulis karena saya telah membaca semua buku ini sejak lama. waktu dan, berkat ingatan yang kuat, memiliki informasi yang harus mereka cari. Akibatnya, detail sejarah mereka digambar oleh rambut…” (entri buku harian tertanggal 18/11/1826).

Pertanyaan nomor 4. Fitur struktur figuratif. Peran dan tempat tokoh sejarah. Kemungkinan baru untuk pengetikan karakter fiksi yang realistis. Massa sebagai penggerak sejarah. Gambar hubungan sosial.

1) Jelas, karakter sejarah Scott adalah fiksi maupun non-sejarah. Dokumen dan segala macam informasi tentang zaman tentu saja diperlukan bagi novelis, namun seringkali ia harus meninggalkan despotismenya yang dapat mengganggu kreativitas sejarah. Dari yang sama pertimbangan, Scott mencoba membebaskan diri dari karakter sejarah dan memperkenalkan banyak fiksi ke dalam novelnya untuk mencari dan menciptakan kebenaran dengan bebas. Lebih banyak kebenaran historis dapat diwujudkan dalam karakter fiksi daripada dalam karakter sejarah; untuk membuat dan karenanya menjelaskan karakter fiksi, seseorang dapat menggunakan lebih banyak informasi tentang kehidupan moral, kehidupan sehari-hari, keberadaan massa - informasi yang tidak ada dalam dokumen, tetapi yang menentukan sifat seluruh zaman.

Sir Walter lahir pada Agustus 1771 di Edinburgh. Keluarganya sangat kaya dan berpendidikan. Ayah - Walter John - adalah seorang pengacara. Ibu - Anna Rutherford - adalah putri seorang profesor kedokteran. Pasangan itu memiliki tiga belas anak. Penulis lahir kesembilan berturut-turut, tetapi pada saat dia mencapai usia enam bulan, dia hanya memiliki tiga saudara laki-laki dan perempuan.

Walter Scott sendiri bisa mengikuti orang mati. Biografi singkat untuk anak-anak tidak menguraikan hal ini. Namun pada Januari 1772, anak itu jatuh sakit parah. Dokter mendiagnosis kelumpuhan anak-anak. Kerabat takut bayi itu akan selamanya tidak bergerak, tetapi setelah manipulasi terapi yang lama, para dokter berhasil membuatnya berdiri. Sayangnya, tidak mungkin memulihkan mobilitas sepenuhnya, dan Sir Walter tetap lumpuh seumur hidup.

Walter Scott, ayah dari penulis, di masa mudanya

Anna Scott, ibu penulis, di usia tua. Dari lukisan karya George Watson

Sebagian besar masa kecilnya dihabiskan di kota Sandinow yang indah, tempat pertanian kakeknya berada. Pada usia tujuh tahun, dia kembali ke orang tuanya di Edinburgh, dan dari tahun 1779 dia mulai bersekolah. Cacat fisiknya lebih dari sekadar digantikan oleh pikiran yang hidup dan ingatan yang fenomenal. Setelah lulus dari Sekolah Walter Scott, Biografi singkat yang sangat informatif, masuk ke perguruan tinggi setempat.

Saat ini, ia mulai terlibat dalam pendakian gunung, lagi-lagi karena kesehatannya. Olahraga telah membantu pemuda tumbuh lebih kuat dan mendapatkan rasa hormat dari rekan-rekan. Dia banyak membaca, dengan perhatian khusus pada dongeng dan balada Skotlandia. Sir Walter belajar bahasa Jerman untuk lebih memahami penyair Jerman, yang karyanya juga dia sukai di tahun-tahun muridnya.

Semua sebagai salah satu temannya mengklaim bahwa dia adalah pendongeng yang hebat, dan meramalkan dia akan menjadi penulis hebat. Tetapi Scott memiliki tujuan yang berbeda: dia bermimpi mendapatkan gelar sarjana hukum. Karier Itu terjadi pada 1792, ketika selebriti sastra masa depan lulus ujian di universitas. Dia dianugerahi diploma, dan Walter Scott, yang biografinya mengkonfirmasi kesuksesan penulisnya, membuka praktik hukumnya sendiri.

Karier

Ini terjadi pada 1792, ketika calon sastrawan lulus ujian di universitas. Dia dianugerahi diploma, dan Walter Scott, yang biografinya mengkonfirmasi kesuksesan penulisnya, membuka praktik hukumnya sendiri.

Pada 1791, Scott bergabung dengan klub debat, menjadi bendahara dan sekretarisnya. Selanjutnya, dia akan memberi kuliah di sana dengan topik reformasi parlementer dan kekebalan hakim. Untuk pertama kalinya, Scott bertindak sebagai pembela dalam persidangan pidana tahun 1793 di Jedburgh. Karena sifat pekerjaannya, Sir Walter menghabiskan sedikit waktu di Edinburgh, sering bepergian keliling distrik, mengambil bagian dalam berbagai kasus pengadilan. Pada 1795 dia pergi ke Galloway, di mana dia bertindak sebagai penasihat pihak tertuduh. Dia tidak meninggalkan kecintaannya pada sastra dan membawa banyak bahan cerita rakyat, catatan legenda, dan mitos lokal dari setiap perjalanannya.

Aktivitas puitis

Walter Scott, yang biografi singkatnya tidak memuat semua peristiwa darinya kehidupan yang menarik, sering bepergian untuk mencari balada dan legenda lama yang dia impikan untuk diterbitkan. Aktivitasnya sendiri sebagai penulis dimulai dengan penerjemahan. Pengalaman pertama adalah penyair Jerman Burger, yang puisinya ("Lenore", "The Wild Hunter") diadaptasi untuk penduduk Inggris Raya. Lalu ada Goethe dan puisinya Goetz von Berlichingem. Pada tahun 1800, dia menulis balada orisinal pertama "Ivan's Evening". Pada 1802, mimpinya menjadi kenyataan - publikasi Song of the Scottish Border diterbitkan, di mana semua materi cerita rakyat yang terkumpul diterbitkan.

cara biasa

Mulai menulis novel, Walter Scott meragukan keberhasilan bisnis ini, meski sudah dikenal publik. Dia yang pertama karya prosa Waverley keluar pada tahun 1814. Bukan untuk mengatakan bahwa itu memenangkan kesuksesan dan ketenaran, tetapi sangat dihargai oleh para kritikus dan pembaca biasa.

Untuk waktu yang lama, Scott memikirkan genre apa yang akan digunakan untuk menulis novelnya. Fakta bahwa mereka akan terhubung dengan sejarah, penulis tidak ragu. Tetapi untuk menjadi berbeda dari orang lain dan membawa sesuatu yang baru dunia sastra, ia mengembangkan struktur yang sama sekali baru dan dengan demikian menciptakan genre novel sejarah. Di dalamnya, kepribadian nyata hanya bertindak sebagai latar belakang dan cerminan zaman, dan karakter fiksi mengemuka, yang nasibnya dipengaruhi oleh kejadian bersejarah.

Novel sejarah pertama Scott adalah Waverley, diselesaikan dan diterbitkan pada tahun 1814. Ini diikuti oleh karya-karya dengan konflik sosio-historis seperti "Guy Mannering" (1815), "The Antiquary" (1816), "The Puritans" (1816), "Rob Roy" (1818), "The Legend of Montrose" (1819) dan lainnya. Setelah dibebaskan, Walter Scott menjadi terkenal di dunia, dan banyak dari karyanya masuk waktu yang berbeda dipentaskan di teater dan bioskop.

Kehidupan pribadi

Walter Scott menikah dua kali. Untuk pertama kalinya dia jatuh cinta pada tahun 1791 dengan Villamina Belches, putri seorang pengacara terkenal di kota itu. Orang-orang muda berada dalam hubungan yang sulit, karena Vinyamine menjaga jarak dengan Scott selama lima tahun. Akhirnya, ketika percakapan serius terjadi di antara sepasang kekasih, ternyata Vinyamina sudah lama bertunangan dengan anak seorang bankir lokal, sehingga Walter sendirian dengan suaminya. patah hati dan keinginan yang tak terjangkau untuk membalas cinta pertama.

Pada 1796, penulis menikahi Charlotte Carpenter, yang memberi kekasihnya empat anak - dua perempuan dan laki-laki. Dalam hidup, Walter Scott tidak menyukai petualangan yang berisik dan petualangan yang luar biasa, penemu novel dalam syair biasa menghabiskan waktu dengan terukur, dikelilingi oleh keluarga dan orang yang dicintai. Dan terlebih lagi, Walter bukanlah seorang Don Juan: pria itu membenci koneksi yang cepat berlalu dan sepenuhnya setia kepada istrinya.

WALTER SCOTT
(1771 — 1832)

Walter Scott lahir pada 15 Agustus 1771 di ibu kota Skotlandia Edinburgh dalam keluarga seorang baronet Skotlandia, seorang pengacara kaya. Dia adalah anak kesembilan dari dua belas bersaudara. Pada Januari 1772, Scott jatuh sakit karena kelumpuhan kekanak-kanakan, kehilangan mobilitas kaki kanannya, dan lumpuh secara permanen. Dua kali (tahun 1775 dan 1777) Scott kecil dirawat di kota resor Bath dan Prestonpans. Pada 1778 Scott kembali ke Edinburgh. Dari 1779 ia belajar di sekolah Edinburgh, pada 1785 ia masuk Universitas Edinburgh.

Tahun 1792 menjadi penting bagi Scott: di University of Edinburgh, dia lulus ujian pengacara. Sejak saat itu, Walter Scott menjadi orang yang disegani dengan profesi bergengsi, memiliki praktik hukumnya sendiri. Pada 24 Desember 1796, Scott menikahi Margaret Carpenter, pada 1801 ia memiliki seorang putra, dan pada 1803 seorang putri. Dari 1799 ia menjadi sheriff di Selkirk County, dari 1806 - panitera.

Pertama pertunjukan sastra W. Scott jatuh pada akhir tahun 90-an: pada tahun 1796, terjemahan dari dua balada diterbitkan penyair Jerman G. Burger "Lenora" dan "The Wild Hunter", dan pada tahun 1799 - terjemahan drama oleh I. V. Goethe "Getz von Berlichingem". Karya orisinal pertama penyair muda itu adalah balada romantis "Ivan's Evening" (1800). Sejak tahun inilah Scott mulai aktif mengumpulkan cerita rakyat Skotlandia dan, sebagai hasilnya, pada 1802 ia menerbitkan koleksi dua jilid Songs of the Scottish Border. Koleksinya mencakup beberapa balada asli dan banyak legenda Skotlandia Selatan yang rumit. Volume ketiga dari koleksi tersebut diterbitkan pada tahun 1803.

Walter Scott, dalam kesehatan yang buruk, memiliki kemampuan yang fenomenal untuk bekerja: sebagai aturan, dia menerbitkan setidaknya dua novel setahun. Selama lebih dari tiga puluh tahun aktivitas sastra penulis menciptakan dua puluh delapan novel, sembilan puisi, banyak cerita, kritik sastra, karya sejarah.

Puisi romantis tahun 1805-1817 membuatnya terkenal sebagai penyair yang luar biasa, menjadikan genre puisi liris-epik populer, menggabungkan plot dramatis Abad Pertengahan dengan pemandangan indah dan lagu liris dalam gaya balada: "The Song of the Last Minstrel" (1805), "Marmion" (1808), "Lady of the Lake" (1810), "Rockby" (1813), dll. Scott menjadi pendiri genre puisi sejarah.

Pada usia empat puluh dua tahun, penulis pertama kali mempresentasikan novel sejarahnya kepada para pembaca. Seperti pendahulunya di bidang ini, Scott menyebut banyak penulis novel "Gotik" dan "antik", dia sangat terpesona oleh karya Mary Edgeworth, yang karyanya mencerminkan sejarah Irlandia. Tapi Scott sedang mencari jalannya sendiri. "Novel Gotik" tidak memuaskannya dengan mistisisme yang berlebihan, "antiquarian" - dengan pembaca modern yang tidak dapat dipahami.

Setelah pencarian yang lama, Scott menciptakan struktur universal untuk novel sejarah, mendistribusikan kembali yang nyata dan fiksi sedemikian rupa untuk menunjukkan bahwa bukan kehidupan tokoh sejarah, tetapi pergerakan sejarah yang konstan yang tidak dapat dihentikan oleh siapa pun. dari pribadi yang menonjol, adalah objek nyata yang layak mendapat perhatian seniman. Perspektif Scott tentang pembangunan masyarakat manusia disebut providensial (dari lat. Providence - kehendak Tuhan). Di sini Scott mengikuti Shakespeare. Kronik sejarah Shakespeare dipahami sejarah nasional, tetapi pada tingkat "sejarah raja". Scott menerjemahkan tokoh sejarah ke bidang latar belakang, dan dibawa ke garis depan peristiwa karakter fiksi, yang bagiannya dipengaruhi oleh perubahan zaman. Jadi, Scott menunjukkan bahwa penggerak sejarah adalah orang-orangnya, kehidupan rakyat adalah obyek utama penelitian artistik Scott. Kekunoannya tidak pernah kabur, berkabut, fantastis; Scott benar-benar akurat dalam menggambarkan realitas sejarah, oleh karena itu diyakini bahwa ia mengembangkan fenomena warna Sejarah, yaitu ia dengan terampil menunjukkan orisinalitas suatu zaman. Pendahulu Scott menggambarkan sejarah demi sejarah, mendemonstrasikan pengetahuan superior mereka dan dengan demikian memperkaya pengetahuan pembaca, tetapi demi pengetahuan itu sendiri. Scott tidak begitu: dia tahu zaman sejarah secara rinci, tetapi selalu menghubungkannya dengan isu-isu kontemporer, menunjukkan bagaimana masalah serupa telah diselesaikan di masa lalu. Jadi, Scott adalah pencipta genre novel sejarah; yang pertama, Waverley (1814), muncul tanpa nama (novel-novel berikutnya hingga tahun 1827 diterbitkan sebagai karya "penulis Waverley").

Di tengah novel Scott adalah peristiwa yang terkait dengan konflik sosio-historis yang signifikan. Diantaranya adalah novel Scott "Scottish" (ditulis berdasarkan sejarah Skotlandia) - "Guy Mannering" (1815), "The Antiquary" (1816), "The Puritans" (1816), "Rob Roy" (1818), "Legenda Montrose » (1819). Yang paling sukses di antara mereka adalah "Puritan" dan "Rob Roy". Yang pertama menggambarkan pemberontakan tahun 1679, yang diarahkan terhadap dinasti Stuart yang dipulihkan pada tahun 1660; pahlawan "Rob Roy" adalah pembalas dendam rakyat, "Robin Hood Skotlandia".

Pada tahun 1818, volume Encyclopædia Britannica muncul dengan artikel Scott "Ksatria". Setelah 1819, kontradiksi dalam pandangan dunia penulis semakin intensif. Untuk mengajukan pertanyaan tajam, seperti sebelumnya, tentang perjuangan kelas, Scott tidak lagi memutuskan. Namun, tema novel sejarahnya menjadi lebih luas. Melampaui Skotlandia, penulis beralih ke zaman kuno sejarah Inggris dan Prancis. Acara sejarah Inggris digambarkan dalam novel Ivanhoe (1820), The Monastery (1820), The Abbot (1820), Kenilworth (1821), Woodstock (1826), The Beauty of Perth (1828). Novel "Quentin Dorward" (1823) didedikasikan untuk peristiwa di Prancis pada masa pemerintahan Louis XI. Adegan novel "The Talisman" (1825) menjadi Mediterania timur. Jika kita menggeneralisasi peristiwa-peristiwa dalam novel Scott, maka kita akan melihat dunia peristiwa dan perasaan yang khusus dan aneh, panorama raksasa kehidupan Inggris, Skotlandia, dan Prancis selama beberapa abad, dari akhir abad ke-11 hingga awal XIX abad.

Dalam karya Scott tahun 20-an, dengan tetap mempertahankan dasar yang realistis, kehadiran dan pengaruh romantisme yang signifikan meningkat seiring waktu (terutama di Ivanhoe, sebuah novel dari akhir Abad Pertengahan). Tempat khusus di dalamnya ditempati oleh sebuah novel dari kehidupan modern"Perairan St. Ronan" (1824). Borjuisasi kaum bangsawan ditampilkan dengan nada kritis, gelar bangsawan digambarkan secara satir. Pada tahun 1920-an, sejumlah karya Walter Scott tentang topik sejarah dan sastra sejarah diterbitkan: The Life of Napoleon Bonaparte (1827), The History of Scotland (1829-1830), The Death of Lord Byron (1824).

Setelah mengalami keruntuhan finansial pada akhir tahun 20-an, Scott memperoleh begitu banyak dalam beberapa tahun sehingga dia hampir melunasi utangnya, yang melebihi seratus dua puluh ribu pound sterling. Dalam hidup dia adalah pria keluarga teladan, pria yang baik, sensitif, kemauan taktis; menyukai tanah miliknya Abbotsford - yang dia bangun kembali, membuat kastil kecil darinya; dia sangat menyukai pohon, hewan peliharaan, pesta yang baik di lingkungan keluarga. Dia meninggal karena serangan jantung pada 21 September 1832.

Dengan membuat novel sejarah, Scott menetapkan hukum genre baru dan dengan cemerlang mempraktikkannya. Ia menghubungkan bahkan konflik keluarga dan rumah tangga dengan nasib bangsa dan negara, dengan perkembangan kehidupan masyarakat. Karya Scott secara signifikan memengaruhi sastra Eropa dan Amerika. Scott yang memperkaya romansa sosial Abad XIX prinsip pendekatan historis terhadap peristiwa. Dalam berbagai negara-negara Eropa Karya-karyanya menjadi dasar novel sejarah nasional.

Walter Scott; Skotlandia, Edinburgh; 15/08/1771 - 21/09/1832

Walter Scott dianggap sebagai salah satu penulis Skotlandia dan Inggris terbesar sepanjang masa. Ia dianggap sebagai salah satu pendiri genre novel sejarah yang dikagumi oleh orang-orang sezaman dan pengikutnya. Jadi novel-novel Scott yang menginspirasi saya untuk mencoba sendiri dalam genre novel sejarah. Lagipula, ini penulis Inggris populer di Rusia tidak kurang dari di rumah. Novel-novelnya diterjemahkan secara harfiah dalam setahun (yang luar biasa cepat untuk saat itu) dan sangat populer. Novel-novel W. Scott tidak kehilangan daya tariknya bagi pembaca modern. Jadi "Ivanhoe" adalah novel yang sangat populer, yang membuatnya mendapat tempat tinggi di peringkat kami.

Biografi Walter Scott

Walter Scott lahir dalam keluarga seorang profesor ilmu kedokteran di Universitas Edinburgh. Secara total, keluarga tersebut memiliki 13 anak, tetapi hanya 6 yang selamat, Walter juga menderita Penyakit serius karena itu dia tetap lumpuh selamanya. Masa kecil anak laki-laki itu berlalu di pertanian kakeknya, di mana, terlepas dari cacat fisiknya, dia membuat kagum semua orang dengan ingatannya yang fenomenal. Pada usia delapan tahun, Walter masuk sekolah Edinburgh, dan setelah 6 tahun dia masuk perguruan tinggi. Di perguruan tinggi, dia menikmati mendaki gunung dan banyak membaca. Berolahraga memungkinkan untuk memperkuat tubuh dan praktis menyembunyikan kromat. Pada saat yang sama, pendidikan mandiri yang dikombinasikan dengan ingatan yang fenomenal memungkinkan penulis untuk mempelajari sejarah dengan sangat detail.

Pada usia 21, Walter Scott berhasil lulus ujian di Universitas Edinburgh dan menjadi pengacara praktik, dengan praktik hukumnya sendiri. Pada tahun yang sama, dia bertemu Villamina Belches, yang tangannya dia cari selama lebih dari 5 tahun, tetapi pada akhirnya lebih memilih seorang bankir kaya. Mungkin nama cinta tak berbalas ini menginspirasi Walter Scott pada puisi. Pada tahun 1796 terjemahan pertama balada Scott oleh seorang penulis Jerman diterbitkan.

Terlepas dari cinta tak berbalas yang telah lama menyelinap dalam gambaran para pahlawan wanita dalam novel Scott, setahun kemudian penulis muda itu menikah dengan Charlotte Carpenter. Pernikahan mereka berlangsung hingga kematian istrinya dan cukup kuat. Bagaimanapun, Walter ternyata adalah pria keluarga yang baik dan eksekutif bisnis yang baik. Sedangkan di bidang sastra, ia menaklukkan seluruh Inggris dengan novel-novelnya dalam sajak, yang membuatnya menjadi penyair terkenal.

Namun, pada tahun 1814 Walter Scott memutuskan untuk mencoba prosa. Novel debutnya Waverley, atau Enam Puluh Tahun Lalu diterima dengan sangat baik oleh komunitas sastra. Kombinasi karakter fiksi yang tidak biasa dengan peristiwa sejarah nyata dan sangat Detil Deskripsi zaman sesuai selera pembaca. Hal ini memungkinkan Scott untuk lebih aktif menulis dalam genre novel sejarah. Sebelum kematian pengarangnya pada tahun 1832 akibat serangan jantung, Walter Scott berhasil menulis 28 novel, 9 puisi dan banyak cerita.

Novel karya Scott di situs web Top Books

Peringkat kami mencakup novel karya Scott "Ivanhoe". Novel ini, meskipun tidak dianggap sebagai yang terbaik di antara karya-karya pengarangnya, menerima cinta yang memang pantas dari para pembaca sejak tahun 1814. Saat itu, lebih dari 10 ribu eksemplar novel terjual. Itu benar-benar angka setinggi langit. Berkat kehadiran novel "Ivanhoe" dalam kurikulum beberapa institusi, popularitas karya tersebut masih cukup besar. Ini menunjukkan kehadiran novel Scott "Ivanhoe" di peringkat selanjutnya dari situs kami.

Semua buku oleh Walter Scott

Puisi:

1. Visi Don Roderick
2. Penguasa Kepulauan
3. Nyonya Danau
4. Marmion
5. Lagu Perbatasan Skotlandia
6. Lagu penyanyi terakhir
7. Lapangan air
8. Rockby

Novel:

1. kepala biara
2. kolektor barang kuno
3. Janda dataran tinggi
4. Woodstock, atau Cavalier
5. Guy Mannering, atau Peramal
6. Pangeran Robert dari Paris
7. Dua sopir
8. Kastil itu berbahaya
9. Charles the Bold, atau Anna dari Geierstein, Maiden of Gloom
10. Quentin Dorward
11. Kenilworth
12. Pengantin dari Lammermoor
13. Legenda Montrose
14. Biara
15. Bertunangan
16. Pengepungan Malta
17. Puncak Peveril
18. Kecantikan Perth, atau Hari Valentine
19. Bajak laut
20. Petualangan Nigel
21. Puritan
22. sarung tangan merah
23. Rob Roy
24. Perairan Saint Ronan
25. Maskot
26. Waverley, atau Enam Puluh Tahun Lalu
27. katai hitam
28. penjara bawah tanah edinburgh

Karya sejarah:

1. Cerita kakek
2. Biografi novelis
3. Kehidupan Napoleon Bonaparte
4. Sejarah Skotlandia
5. Cerita dari sejarah Perancis
6. Kematian Lord Byron

Romana adalah penulis Skotlandia terkenal di dunia, Walter Scott. Biografinya adalah kronologi kehidupan seorang pekerja, pada saat yang sama mencintai tanah airnya dan menghargai sejarah dan persatuan Inggris.

Rekan senegaranya menghargai dia karena menjadi orang pertama yang menampilkan budaya dan identitas Skotlandia kepada dunia dalam buku-bukunya. Penulis memperingatkan para juara kekuatan besar Inggris bahwa upaya untuk "menghilangkan Skotlandia" dari rekan senegaranya pasti akan gagal total. Dia menghormati adat istiadat tanah air dan menghormati kepala klannya. Namun, dia selalu menjadi pendukung supremasi hukum dan kenegaraan Inggris. Oleh karena itu, secara sadar, penulis menerima gelar istana baronet yang diberikan oleh raja.

Masa kecil

Lahir di ibu kota Skotlandia - Edinburgh - Sir Walter Scott. Biografi orang yang berkemauan keras dan luar biasa ini dimulai dengan sebuah ujian. Pada usia satu tahun, ia menderita kelumpuhan masa kanak-kanak, dan karena itu ditandai seumur hidup dengan ketimpangan, kehilangan mobilitas kaki kanannya. Dia adalah anak kesembilan dalam keluarga seorang pengacara terkenal di Edinburgh. Namun, hanya tiga anak yang selamat. Dua kali orang tua mengobati penyakit anaknya di mata air mineral, yang meringankan gejala penyakitnya. Sebelum memulai studinya, Walter Scott kecil sering berkunjung sebagai keponakan di pertanian kerabat di provinsi Skotlandia.

Masa kecilnya dijiwai dengan kehidupan sederhana di pedalaman Skotlandia, cerita rakyat, lagu. Lanskap perbukitan tanah airnya yang bersahaja dengan banyak danau dan bangunan misterius kuno dekat dengan jiwanya.

Pendidikan

Sejak usia delapan tahun, Walter Scott belajar di Sekolah Edinburgh, dan pada usia 14 tahun ia masuk Universitas Edinburgh. Di antara teman-temannya, dia dibedakan oleh ingatan yang fenomenal dan pikiran bawaan. Rekan-rekannya menganggapnya sebagai pendongeng yang tak tertandingi. Dari masa kanak-kanak hingga akhir hari-hariku penulis masa depan secara mandiri mengerjakan pendidikannya, ia mendalami sastra kuno dan Eropa (terutama Jerman), setelah menerima pengetahuan ensiklopedis yang diakui oleh semua orang.

Di masa mudanya, terbawa oleh pendakian gunung, klasik masa depan menjadi lebih kuat secara fisik, dan penyakitnya mulai berkurang.

Keluarga, karier

Walter Scott (1771-1832) secara mengejutkan harmonis dan holistik, penulis mencapai rasa hormat publik yang tulus, setelah menerima pendidikan pengacara yang solid dan profesi yang dihormati. Perasaan pertamanya sangat menyedihkan. Seorang pemuda berusia dua puluh tahun jatuh cinta dengan putri teman ayahnya, Villamina Belches, dan merawatnya selama lima tahun, tetapi dia tidak membalas perasaannya dan menikahi yang lain.

Namun, ia ditakdirkan untuk hidup rukun dan bahagia kehidupan keluarga. Pada usia dua puluh lima tahun dia menikah dengan Nona Margaret Carpenter. Pasangan pertama memiliki seorang putra, dan dua tahun kemudian seorang putri. Bergerak bersama tangga karir, pada tahun 1806 ia diangkat menjadi juru tulis pengadilan.

Suami dan ayah yang baik

Menurut catatan orang-orang sezaman yang masih hidup, Sir Walter Scott adalah ayah dan kepala keluarga yang patut dicontoh. Biografinya bersaksi bahwa dia memberi anak-anaknya pendidikan yang layak, dan penulis, yang jatuh cinta dengan Skotlandia, membangun kembali tanah miliknya Abbotsford atas kebijaksanaannya sendiri menjadi sebuah kastil tua, namun nyaman dan nyaman. Tempat gudang senjata dan kamar pelayan di rumah klasik ditempati oleh ruang perpustakaan dan kantor. Meskipun sering sakit, dia adalah tuan rumah yang menyenangkan dan ramah, jiwa perusahaan.

Dia adalah orang yang baik dan adil, orang yang optimis, yang berkomunikasi dengan mudah dan ramah dengan bangsawan dan orang biasa. Miliknya aktivitas profesional selalu mengikuti aturan emas praduga tak bersalah. Dalam pertarungan politik antara kaum liberal Inggris dan kaum Tories, yang masing-masing berusaha memenangkan penulis terkenal itu ke pihak mereka, dia tidak mengikuti salah satu pihak, lebih memilih posisi negarawan yang masuk akal.

Kreativitas puitis

pertama mereka karya sastra Walter Scott menulis pada usia 25 tahun. Biografi novelis terkenal itu dimulai dengan kreativitas puitis. Orang Skotlandia itu menerjemahkan balada mistis Gottfried Burger The Wild Hunter dan Lenora, serta tragedi ksatria Johann Goethe, Goetz von Berlichingen. Segera penulis muda itu mulai menulis karya berdasarkan cerita rakyat Skotlandia. Penyair itu menulis karya pertamanya sendiri pada tahun 1800, itu adalah balada mistik ksatria "Malam Ivan".

Terinspirasi epik rakyat, sang penyair mulai mengembangkan tema yang subur ini, mengeluarkan kumpulan puisinya yang berjumlah dua jilid berjudul Songs of the Scottish Border. Dia sukses. Penciptaan "Songs" jilid ketiga sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat pembaca di Inggris. Berkat inovasinya puisi romantis Walter Scott menjadi terkenal. Buku dia puisi menikmati kesuksesan dengan rekan senegaranya. Diantaranya, balada "Marmion", "Rockby", "Lady of the Lake", "Song of the Last Minstrel" patut mendapat pengakuan khusus.

Novel sosial

Novelis terkenal itu mulai menulis prosa sepuluh tahun kemudian. Karya pertamanya diterbitkan secara anonim pada tahun 1814 dengan judul Waverley, atau 60 Tahun Lalu. Cukup sering sakit, Walter Scott bekerja dengan sangat baik. Buku-bukunya (artinya novel) ditulis rata-rata dua per tahun. Hingga tahun 1827, prosa-nya diterbitkan dengan tanda tangan "Penulis Waverley". Secara total, selama tiga puluh tahun karyanya, 28 novel dan sejumlah besar cerita diterbitkan dari pena penulisnya. Penelitian sastranya melampaui kanonik roman kesatria, dia menjadi kecewa dengan mistisisme.

Dia menciptakan dalam sastra gaya baru, dengan ahli memadukan sejarah tanah kelahirannya, yang dia ketahui dengan cemerlang, dengan fiksi yang sangat artistik, sekaligus menciptakan karakter yang sangat cemerlang yang disukai oleh pembaca. Baginya, peristiwa sejarah yang nyata hanyalah kanvas tempat kehidupan karakternya mengalir. Karya Walter Scott hingga 1819 cenderung menggambarkan peristiwa dan konflik yang menentukan bagi Inggris. Novel paling mencolok pada masa itu adalah Rob Roy (1818), yang menceritakan kisah seorang pemberontak dan perampok Skotlandia, dan The Puritan (1816), di mana kita sedang berbicara tentang pemberontakan terhadap dinasti kerajaan. Selain kedua buku tersebut di atas, perhatian pembaca tertuju pada Antiquary, Guy Mannering, dan The Legend of Montrose.

Buku romantis

Setelah 1819, Walter Scott agak mengubah subjek karyanya. Romantisme dalam novelnya semakin intensif, intensitas konfrontasi kelas menurun. Sekarang perhatian penulis terpaku pada seluruh Inggris, dan bukan hanya pada negara asalnya Skotlandia. Palet master menjadi lebih beragam. Semacam Rubicon dalam karyanya adalah novel "Ivanhoe" (1819) yang menceritakan tentang Inggris pada abad ke-12. Dia diikuti dengan penulisan buku "The Abbot", "The Monastery", "Kenilworth", "Quentin Dorward", "The Beauty of Perth". Dia menciptakan dan karya biografi: "Kehidupan Napoleon Bonaparte", "Kematian Lord Byron".

kesulitan keuangan

Namun, karya sastra yang dilakukan Walter Scott tidak sesederhana itu. Fakta Menarik dari kehidupan penulis bersaksi bahwa pada tahun 1825, ketika dia mengerjakan The Fate of Napoleon, ibu kota penerbit dan pencetak yang bekerja sama dengannya (Polisi dan almarhum James Ballantyne), digabungkan dengan modalnya, bangkrut karena transaksi spekulatif mengelola perusahaan "Hirst, Robinson and Co.".

Orang Inggris kemudian memandang dengan simpati pada kehancuran favorit mereka. Menurut memoar orang-orang sezaman, ketika Sir Walter Scott yang hancur, sebagai panitera, muncul di pertemuannya, dia berperilaku bermartabat dan lemah lembut. Ketika rekan-rekannya menawarkan untuk meminjamkan cukup uang untuk meluruskannya kondisi keuangan Penulis menolak. Dia, berterima kasih atas partisipasinya, menjawab: "Tangan kanan saya akan membantu saya." Dalam kata-kata ini juga ada yang tinggi Harga diri manusia, dan kebanggaan murni Skotlandia.

Kematian klasik

Penulis hampir berhasil melunasi hutang 120.000 pound yang terbentuk dari depresiasi tagihan dengan hasil dari novel barunya. Namun, ketegangan saraf dan pekerjaan menulis yang tidak teratur terus-menerus memengaruhi kesehatannya. Pada periode 1830 hingga 1831, penulis mengalami tiga serangan pitam, dan pada tanggal 21 September 1832, Sir Walter Scott meninggal karena serangan jantung di tanah miliknya di Abbotsford. Sisa utangnya dilunasi lima belas tahun kemudian, berkat penjualan hak cipta.

Perlu dicatat bahwa tidak hanya pembaca buku yang mengenal Walter Scott. Adaptasi karya klasik sudah tidak asing lagi bagi jutaan penonton. Film "The Legend of the Valiant Knight Ivanhoe", serta film campuran berdasarkan karya klasik "Arrows of Robin Hood", sangat terkenal. Film "Rob Roy", "The Adventures of Quentin Durward" dikenal oleh para penggemar karyanya.

Kesimpulan

Seorang penulis novel yang dibaca di Inggris dan di seluruh dunia, Sir Walter Scott adalah seorang penulis yang sangat dihormati. Ia berdiri di awal penciptaan genre novel sejarah... Klasik adalah kepribadian yang sangat harmonis dan sangat berhasil memadukan aktivitas kreatif dan legal.

Dia memahami ilmu kebijaksanaan: hidup bersama orang dan untuk orang, memiliki sudut pandangnya sendiri, tetapi pada saat yang sama tidak memiliki musuh. Patut dicatat bahwa Walter Scott adalah seorang patriot sejati Skotlandia. Biografinya adalah contoh karya sastra kreatif.

Sangat disesalkan kematian dini ini orang yang paling berbakat disebabkan oleh pekerjaan berat yang tidak teratur dan kesehatan yang buruk.