rumah › Test Drive › Kehidupan dan karya Berlioz secara singkat. Biografi singkat Hector Berlioz

Kehidupan dan karya Berlioz secara singkat. Biografi singkat Hector Berlioz

Pada bulan Juli 1867 yang panas, sebuah kompor dibakar di perpustakaan Konservatorium Paris. Di sana, setelah beberapa minggu mengasingkan diri, Hector Berlioz yang lelah dan sakit datang untuk membakar semua ingatan tentang dirinya - sketsa esai, artikel, korespondensi yang belum selesai. Setelah kehilangan segalanya dalam kehidupan duniawi, dia ingin menghapus bahkan ingatan akan takdirnya yang unik dan seperti novel dari muka bumi - dengan hasrat yang menguras tenaga dan hubungan cinta yang memusingkan, pasang surut yang langka, perjuangan untuk hak untuk didengar dan akhir yang tragis.

Baca biografi singkat Hector Berlioz dan banyak fakta menarik tentang komposer di halaman kami.

Biografi singkat Berlioz

Hector Berlioz lahir pada 11 Desember 1803 di timur Prancis di kota La Cote - Saint Andre. Dia adalah anak pertama dalam keluarga seorang dokter lokal, yang secara komprehensif mengembangkan putranya, menanamkan minat dalam dirinya, termasuk musik.

Sebagai seorang anak, Hector menguasai seruling Dan gitar, saat itulah roman pertamanya disusun. Menurut biografi Berlioz, pada tahun 1821 ia pergi ke Paris untuk belajar, tetapi tidak sama sekali di konservatori, tetapi di Fakultas Kedokteran, karena ayahnya melihat putranya sebagai penerus dinasti medis. Namun, murid Berlioz tidak tertarik dengan penelitian medis, melainkan muak. Dia menemukan outlet di Opera Paris, di mana dia terinspirasi oleh bakat Gluck dan Spontini. Dia mulai mempelajari partitur opera favoritnya, menulis artikel di majalah dan kembali menulis. Sejak 1823, pemuda itu mengambil les privat komposisi, dan terlibat dalam pendidikan mandiri.

Pada tahun 1824, Hector meninggalkan Fakultas Kedokteran untuk mengambil musik penuh waktu. Orang tua mengambil langkah ini dengan sangat negatif, ayahnya secara signifikan mengurangi isinya, dan penulis muda dari "Misa Khidmat" yang dibawakan secara publik terpaksa mencari nafkah dengan bernyanyi di paduan suara.

Pada tahun 1826, Berlioz memasuki Paris Conservatory, yang lulus pada tahun kemenangan mutlaknya dengan " Simfoni yang fantastis". Pada saat yang sama, Penghargaan Roma yang bergengsi juga diterima, dengan dana yang ia gunakan untuk belajar di Italia. Kembalinya ke Paris pada tahun 1833 ditandai dengan pernikahannya dengan aktris Harriet Smithson. Seluruh keluarga Berlioz menentang pernikahan ini, kecuali adik perempuannya Adele. Setahun kemudian, putra Louis lahir, dinamai menurut nama ayah sang komposer.

Meski aktif dalam mengarang dan memimpin, penghasilan utama Berlioz berasal dari jurnalisme dan kritik musik. Demi penghasilan, ia mengambil posisi wakil, dan kemudian pustakawan Konservatorium Paris. Keselamatan nyata dari kebangkrutan adalah dua tur di Rusia - pada tahun 1847 dan 1867-68. Yang pertama berlangsung bukan tanpa partisipasi M.I. Glinka, yang ditemui Berlioz di Roma.

Persatuan dengan Smithson Irlandia yang eksentrik, berlangsung selama 11 tahun, dan pada tahun 1854 Harriett meninggal. Di tahun yang sama, Berlioz masuk pernikahan baru dengan penyanyi Marie-Genevieve Martin, atau Marie Recio - begitu dia dipanggil ke atas panggung, dengan siapa komposer memiliki hubungan jangka panjang. Di akhir hidupnya, Berlioz hanya dihantui oleh kerugian - dia meninggal pada tahun 1860 adik perempuan Adele, pada tahun 1862 - istrinya, pada tahun 1864 - pada usia 26 tahun, kekasih terakhir, Amelie, meninggal, dan pada tahun 1867 Berlioz kehilangan putra satu-satunya. Setelah kehilangan ini, maestro tua itu tidak pernah bisa pulih. Dia melakukan tur ke Rusia selama tiga bulan, di mana kejang pertama menimpanya. Pada 8 Maret 1869, dia meninggal dunia di apartemennya di Paris.

Fakta menarik tentang Hector Berlioz

Berlioz adalah komposer pertama Perancis sekolah nasional. Semua pendahulunya yang menulis opera dalam bahasa Prancis adalah orang Jerman atau Italia.
"Malvenuto Cellini" - jadi, dalam terjemahan literal dari "Unwanted Cellini", kecerdasan menjuluki opera pertama oleh Berlioz, yang mengalami kegagalan memekakkan telinga pada pemutaran perdana. Pembukaan diterima dengan hangat oleh publik, tetapi hampir setiap nomor opera berikutnya dipesan.
Orang-orang sezaman Berlioz ditakuti tidak hanya oleh skala kolosal Les Troyens, mereka juga tersinggung oleh intisari dari karya tersebut, yang tidak sesuai dengan kondisi opera Prancis. Mereka disajikan dengan sejarah kuno yang megah di gaya klasik, yang tidak ada hubungannya dengan hiburan dangkal biasa.
Putra sang komposer, Louis Berlioz, adalah kapten sebuah kapal dagang. Selama tinggal di Kuba, dia terjangkit demam kuning, dan dia meninggal pada tanggal 5 Juni 1867. Kabar kematiannya baru diterima ayahnya di akhir bulan.

Begitu Berlioz menerima musik simfoni barunya, yang harus dia tolak untuk dibuat, dipandu oleh fakta bahwa jika tidak, dia harus menangguhkan penulisan artikel, menghabiskan uang untuk menulis ulang catatan dan pemutaran perdana, karena itu kedua keluarganya tidak akan punya apa-apa. untuk terus hidup.
Dari biografi Berlioz, kita mengetahui bahwa demi tur Rusia pada tahun 1867, sang komposer menolak tawaran dari perusahaan Steinway untuk tampil di New York dengan bayaran $100.000.

Don Juan Daftar Berlioz

Pertama dan cinta terakhir komposernya adalah Estella Duboeuf (menikah dengan Fornier). Orang-orang muda bertemu ketika Hector baru berusia 12 tahun, dan yang dipilihnya berusia 17 tahun. Sang komposer akan membawa perasaan yang menguras tenaga, tetapi tak terbalas ini sepanjang hidupnya. Pada tahun 1848, karena dorongan hati setelah mengunjungi tempat-tempat masa kecilnya, dia mengirimi Estella surat yang mengharukan yang mengungkapkan perasaan terbaiknya. Dia tidak menerima jawaban atas surat ini - kekasihnya sudah lama menikah. Tapi takdir memutuskan bahwa mereka bertemu lagi di akhir hidup mereka. Berlioz datang ke rumahnya pada tanggal 23 September 1864, hampir 40 tahun setelah mereka pertemuan terakhir. Korespondensi aktif dimulai di antara mereka, tetapi dia tidak pernah melamar janda Fornier, menyadari bahwa dia tidak akan pernah menerimanya.

Semangat untuk Harriet Smithson lahir dalam jiwa sang komposer ketika dia melihatnya dalam peran Juliet dan Ophelia dalam produksi Shakespeare. Hector membombardirnya dengan surat, menunggu di pintu keluar teater, bahkan pindah ke rumah di seberang hotelnya. Selama bulan-bulan demam cinta, dia menulis Fantastic Symphony, mendedikasikannya untuk bintangnya. Saat pemutaran perdana berlangsung, dia mengirimkan tiketnya ke kotak salah satu pertunjukan. Harapannya dibenarkan - Harriet datang. Baru setelah itu dia meminta izinnya untuk memperkenalkan dirinya. Komunikasi berikutnya hanya mengobarkan perasaan sang komposer, dia menawarkan hasratnya. Louis Berlioz melarang putranya menikah, dan ibunya benar-benar mengutuk. Hubungan antar kekasih berkembang pesat - dari cinta hingga benci. Namun, mereka memasuki pernikahan yang lebih terlihat seperti lautan badai daripada tempat berlindung yang aman karena kecemburuan Harriet, penyakitnya, dan karier artistiknya yang berakhir dengan kegagalan. Pasangan itu berpisah pada tahun 1844, tetapi Berlioz merawat istrinya yang lumpuh dan sakit parah, membayar semua dokter dan perawat sampai kematiannya 8 tahun kemudian.

Gairah kekerasan untuk Ophelia, yang pergi ke London, agak tumpul ketika, pada tahun 1830, Hector bertemu Camilla Mock, jatuh cinta dan memutuskan untuk segera menikah. Menerima Hadiah Roma dan sukses " Simfoni yang fantastis mengizinkan ibu Camilla untuk menyetujui pertunangan tersebut. Namun, beberapa bulan setelah berangkat belajar di Roma, Hector menerima sepucuk surat dari Madame Mok yang mengumumkan bahwa putrinya menikah dengan seorang pengusaha kaya. Sebuah rencana pembunuhan rangkap tiga lahir di kepalanya, dan dia pergi ke Paris, siap untuk melaksanakannya, tetapi mendingin di sepanjang jalan.

Menikah tapi tidak berlebihan pria bahagia, Hector bertemu dengan penyanyi muda Maria Recio, yang pada tahun 1841 menjadi kekasihnya. Sejak 1842, Marie menemaninya dalam semua tur ke luar negeri. Setelah putus dengan istrinya, dia pindah untuk tinggal bersama Recio, dan pada tahun 1852, hanya enam bulan setelah kematian Harriet, dia menikahinya. Dia menulis kepada putranya bahwa dia wajib melakukan hal itu setelah 11 tahun. hidup bersama. Mereka hidup dalam pernikahan selama 10 tahun sampai Marie meninggal karena serangan jantung.

Istri kedua Berlioz dimakamkan di pemakaman Montmartre, di mana tak lama setelah pemakaman, komposer berusia 59 tahun itu bertemu dengan Amelie yang berusia 24 tahun. Hubungan itu berlangsung lebih dari enam bulan dan berakhir atas inisiatif gadis itu, yang membuat Berlioz sangat sedih. Satu tahun lagi akan berlalu, dan Amélie juga akan menemukan peristirahatan abadi di Montmartre, sekarat karena sakit.

Karya Hector Berlioz

Bahkan sebelum memasuki konservatori, Berlioz menulis kantata " revolusi Yunani", sketsa untuk opera " Hakim Rahasia" Dan " misa khidmat". Pekerjaan penting pertama yang diterima ketenaran dunia, menjadi " Simfoni yang fantastis”, dibuat berdasarkan gelombang hasrat untuk Harriet Smithson yang tidak dapat diakses. Simfoni tersebut memiliki muatan semantik yang diekspresikan dengan jelas dalam musik dan membuka era karya program. Pada tahun 1830 yang sama, pada upaya keempat, Berlioz berhasil menjadi sarjana Prix de Rome dengan kantata " Kematian Sardanapal».

Karya masa studi di Akademi Prancis - beberapa lagu, tawaran " Raja Lear" Dan " Rob Roy". Sekembalinya ke Paris, Berlioz menulis simfoni program kedua " Harold di Italia”, di mana dia mengungkapkan kesannya tentang perjalanan ke Roma. Sebuah karya dengan pilihan instrumen solo yang luar biasa langka - biola, dan dibuat atas permintaan Niccolo Paganini. Pemain biola terkenal itu tidak pernah bisa memainkannya, apalagi gerakan pertama yang diperlihatkan Berlioz sama sekali tidak membuatnya terkesan. Tetapi ketika dia mendengar simfoni yang sudah selesai nanti, dia benar-benar terpesona olehnya. Penayangan perdana berlangsung pada tahun 1834 di Paris Conservatory. Pada tahun 1837 Berlioz mempersembahkan miliknya Requiem, didedikasikan untuk mengenang para korban Revolusi Juli, di mana dia sendiri adalah salah satu pesertanya. Karena karangan yang tidak biasa secara organik menggabungkan melodi pawai revolusioner dan nyanyian spiritual. Itu membutuhkan pemain yang luar biasa, termasuk orkestra yang diperluas dan 200 penyanyi.

Usia 30-an adalah tahun-tahun simfoni dalam kehidupan sang maestro. Dua simfoni terakhirnya muncul pada waktu yang bersamaan. Pada tahun 1839 - " Romeo dan Juliet", pada tahun 1940 -" Simfoni khidmat-pemakaman". Keduanya mencerminkan minat penciptanya pada bentuk teater besar, yang akan menghasilkan karya berskala besar panggung opera. Salah satu yang pertama adalah Benvenuto Cellini”, yang tayang perdana pada tahun 1838. Opera ini sebenarnya harus ditulis dua kali - pada tahun 1834 ditolak oleh manajemen teater komik Opera. Dalam versi revisi, dia melihat panggung tersebut, tetapi tidak diterima oleh publik dan tidak lagi dipentaskan sampai tahun 1851, ketika F.Daftar, yang baik hati dengan pekerjaan temannya, tidak meyakinkan Berlioz untuk melakukan perubahan lagi untuk penampilan di Weimar. Edisi ini menjadi sutradara yang paling banyak diminati di masa mendatang.

Pada tahun 1841, Berlioz mengambil libretto dari E. Scribe "The Bloody Nun" dan selama beberapa tahun menulis adegan untuk opera masa depan. Karena berbagai alasan, komposisinya berkembang dengan buruk, dan hampir 6 tahun kemudian, Scribe meminta untuk mengembalikan libretto tersebut, karena komposer lain, Ch.Gounod, menjadi tertarik padanya. Upaya untuk memenuhi kebutuhan dengan menghasilkan uang dari kritik musik tidak menyisakan waktu bagi Berlioz untuk berkreasi. Di paruh pertama tahun 40-an muncul romansa untuk biola dan orkestra "Reverie et caprice", pembukaan " karnaval Romawi», Lagu Kebangsaan Perancis, Maret ke adegan terakhir Hamlet, " 3 buah untuk organ Alexander". Karya utama Berlioz pada tahun-tahun itu - " Risalah tentang instrumentasi dan orkestrasi”, diterbitkan pada tahun 1844 dan masih menjadi buku wajib bagi semua komposer. Buku ini benar-benar merevolusi teknik orkestra. Pada edisi kedua tahun 1855, sebuah bab baru, "The Conductor of the Orchestra - The Theory of His Art", ditambahkan.

Opera " Kecaman terhadap Faust" ditulis dalam setahun berdasarkan musik dari karya sebelumnya "Eight Scenes from Faust". Penayangan perdana di Opera Comic berlangsung pada 6 Desember 1846. Dan pada 20 Desember, pertunjukan terakhir diberikan. Kegagalan itu menghancurkan tidak hanya harga diri penulis, tetapi juga situasi keuangannya, membuat Berlioz semakin terjerat hutang. Untungnya, di depannya sedang menunggu tur Rusia, yang mengoreksi yang pertama dan kedua. Tidak ada tempat di dunia ini yang diterima sang maestro sebaik di St. Petersburg dan Moskow. Belum pernah sebelumnya bayaran untuk pertunjukan begitu signifikan.

Pada tahun 1848, Berlioz mulai menulis karyanya Memoar". Bahan untuk mereka cukup banyak, banyak catatan tentang perjalanan dan kesan telah ditulis olehnya dan diterbitkan di media. "Memoirs" menjadi buku hidupnya, dia menyelesaikannya pada tahun 1865, dan dicetak dalam edisi terbatas. Publikasi massal dilakukan pada tahun 1870, setelah kematian penulisnya. Pada pergantian tahun 1850-an, sang komposer memberikan interpretasinya tentang musik sakral. Ditulis pada tahun 1849 Te Deum, pada tahun 1854 - oratorio " Masa Kecil Kristus". Oratorio tumbuh sedikit demi sedikit dari berbagai sketsa. Itu menjadi salah satu dari sedikit karya komposer, yang dibarengi dengan kesuksesan sejak pertunjukan pertama. Pada tahun-tahun berikutnya, komposer menampilkannya dalam konser di seluruh Prancis dan luar negeri.

Pada tahun 1856, Berlioz mulai berkreasi pekerjaan kunci karirnya - opera " Trojan". Dia menulis libretto sendiri berdasarkan Virgil's Aeneid, yang dikenalnya sejak kecil. Pekerjaan selesai dalam waktu singkat - dua tahun. Ide penulisnya adalah membuat opera Prancis yang hebat, opera yang megah. Hasilnya adalah esai dua bagian dengan total durasi lebih dari 5 jam. Opera Paris menolak Les Troyens selama lima tahun, dan ketika pada tahun 1863 Lyric Theatre setuju untuk mementaskan hanya bagian kedua, Les Troyens di Carthage, dengan banyak potongan, Berlioz menyerah pada takdir. Opera secara keseluruhan jatuh cinta pada publik dan bertahan dalam 21 pertunjukan. Sang maestro tidak pernah melihat bagian pertama The Fall of Troy, apalagi keseluruhan opera. Penayangan perdana dunia dari "Trojans" yang lengkap berlangsung pada tahun 1906, dan Paris - hanya pada tahun 2003.

Nasib yang sedikit lebih beruntung menunggu operanya " Beatrice dan Benediktus berdasarkan "Much Ado About Nothing" karya Shakespeare. Selesai tahun 1862, langsung dipertunjukkan di Baden-Baden. Di Prancis, itu dipasang hanya pada tahun 1880.

Musik Berlioz di bioskop

Untuk pertama kalinya, citra orang Prancis yang hebat menarik perhatian bioskop pada tahun 1942, ketika film Fantastic Symphony difilmkan berdasarkan biografi Berlioz dan kisah cinta Hector dan Harriet Smithson. Peran komposer dimainkan oleh aktor luar biasa Jean-Louis Barrault.

Film biografi 6 episode berskala besar "The Life of Berlioz" dibuat pada tahun 1983 oleh tim pembuat film internasional. Sebagian besar waktu layar dalam film tersebut dikhususkan untuk musik Berlioz, kebanyakan simfoni dan paduan suara. Hubungan pribadi komposer dengan orang tua, saudara perempuan, teman, dan banyak kekasih juga menjadi fokus perhatian. Naskahnya menggunakan kutipan langsung dari Memoirs dan surat-surat dari sang maestro dan rombongannya. Peran utama dimainkan oleh aktor Prancis Daniel Mezgish.

Film pilihan di mana musik Berlioz berbunyi:

Bekerja	Film
Simfoni yang fantastis	"Raven", 2012
	Panitera 2, 2006
	"Di tempat tidur dengan musuh", 1991
	"Bersinar", 1980
	"Wanita Jerami", 1964
Largo di D minor	"Phoenix", 2014
Requiem	"Pohon Kehidupan", 2011
Trio untuk dua seruling dan harpa	Senyum Mona Lisa, 2003
"Vallon Sonore"	Star Trek: Kontak Pertama, 1996
"Pawai Hungaria"	"Jalan Besar", 1966

tulis Hector Berlioz musik yang bagus, tapi mungkin bahkan lebih luar biasa - tidak pernah meninggalkan pulpennya. Untungnya bagi anak cucu, bakatnya ternyata lebih kuat dari keadaan takdir yang menyedihkan, memberi kekuatan untuk melawan materi guna menciptakan yang abadi.

Video: tonton film tentang Hector Berlioz

Gambar kreatif Berlioz. Tahapan utama jalur kreatifnya.

Karya Berlioz (1803-1869) adalah perwujudan paling cemerlang dari seni inovatif. Setiap karyanya yang matang membuka jalan ke masa depan, dengan berani "meledakkan" fondasi genre; setiap yang berikutnya berbeda dari yang sebelumnya. Jumlahnya tidak terlalu banyak, begitu pula genre yang menarik perhatian komposer. Yang utama di antara mereka adalah simfoni dan oratorio, meskipun Berlioz menulis opera dan roman.

Pada tahun 1830, prinsip-prinsip seni lain memasuki hukum musik, sebuah sintesis yang kuat, ini adalah awal dari aktivitas romantisme generasi kedua. Penulis musik pertama yang menulis tentang Berlioz adalah Schumann dan Liszt. Schumann mencatat orisinalitas pola melodi tematik. Liszt - tentang masalah pemrograman - memperbarui musik melalui hubungannya dengan puisi. Berlioz dan simfoninya Harold di Italia.

Konverter paling kuat dalam seni. Sepanjang aktivitas, banyak hal yang harus diatasi: tidak ada dukungan, karakter pemberontak. Pria badai, gunung berapi. “Seekor burung seukuran elang” (burung bulbul raksasa - Heine) DI SINI ADALAH KESALAHAN DALAM KUTIPAN, HEINE TIDAK MENGATAKAN INI, INI BERLIOS DIMENGERTI. Keinginan akan skala, penguasaan massa besar - tradisi revolusi Prancis yang hebat. Dia benar-benar mengubah simfoni - tipe baru dengan kontras, dengan transfer adegan, dengan fantasi - perpaduan yang kuat dari bentuk seni kontemporer. Programnya teatrikal, berdasarkan seni Prancis... Individualisasi karakter dalam simfoni terungkap melalui personifikasi alat musik.

Berlioz adalah salah satu inovator terbesar dalam sejarah musik. Mengubah banyak ide tentang musik. Dia adalah orang pertama yang memperkenalkan prinsip sintesis seni (menggabungkan musik dengan teater dan sastra) Dia adalah pencipta pemrograman romantis, artikel Schumann dan Liszt dikhususkan untuk karya terprogramnya (masing-masing tentang Fantastis, Harold). Paganini memanggilnya satu-satunya penerus Beethoven yang layak, Glinka - "komposer pertama abad kita". Perselisihan seputar nama dan warisan Berlioz tidak berhenti.

Tempat bersejarah yang ditempati Berlioz dalam perkembangan musik Eropa memang sangat besar. Dia adalah jembatan yang menghubungkan tradisi musik revolusi borjuis Prancis musik ke-19 abad. Dia memberikan inkarnasi pertama dalam suara citra romantis "pemuda abad ke-19". Dia meletakkan dasar simfoni program. Dia memiliki pengaruh besar pada Liszt, Wagner, Richard Strauss, Bizet, komposer The Mighty Handful, Tchaikovsky ... Dia menciptakan prinsip-prinsip baru pemikiran orkestra, yang perkembangannya, pada dasarnya, semua musik simfoni Eropa berikutnya hidup. Semua itu menjadikan karya Berlioz sebagai salah satu momen kunci terpenting dalam budaya musik dunia abad ke-19.

Berlioz bukan hanya seorang simfonis yang brilian, tetapi juga master opera kelas satu (tidak ada opera - Beatrice dan Benediktus, Benvenuto Cellini). Musiknya hidup dengan temperamen teatrikal yang otentik.

Juga seorang konduktor: salah satu artis-konduktor pertama. Di Prancis, pertunjukan solo dan genre teater mendominasi. Kegiatan memimpinnya sangat penting. Di tahun 40-an - tur ke Eropa, ke-47 - Moskow, di tahun 68 - tur ke-2 ke Rusia. Dia membawakan Gluck, Spontini, Beethoven, Mozart, Meyerbeer dan lain-lain.

Dekat dengan tradisi Revolusi Prancis Hebat - guru Lesuart - salah satu musisi utama saat itu.

Aktivitas kesusastraannya memainkan peran penting, artikel kritis dan lain-lain 1823 - artikel pertama tentang Gluck dan Spontini Dari 33 hingga 63 ia bekerja di sebuah majalah, menulis tentang simfoni Beethoven, karya opera Gluck dan Spontini, tentang Bellini (setelah kematiannya). Berlioz sendiri yang mengurus biografinya, menyerahkan Memoirs yang terkenal itu kepada anak cucu. Namun, seseorang tidak dapat sepenuhnya mempercayai halaman-halaman melodramatis yang penuh semangat dan sarkasme pedas ini. Berlioz dengan tulus percaya pada apa yang dia tulis, melengkapi biografinya: dia menceritakan tentang peristiwa-peristiwa seperti yang saya ingin lihat.

Melalui semua pekerjaannya lulus: Virgil, Goethe, Shakespeare, Byron. Dia sangat menghargai Gluck (dalam opera B. Les Troyens, dia memiliki banyak kesamaan dengan Gluck). B. terkesan dengan musik Weber.

Putra seorang dokter, Hector Berlioz lahir di kota provinsi Côte-Saint-André pada 11 Desember 1803, dalam keluarga seorang dokter dan intelektual. Sang ayah adalah seorang ahli klasik Latin yang bersemangat - Horace dan Virgil Membaca "Aeneid" karya Virgil membuat kesan yang tak terhapuskan pada bocah itu: dia kemudian menciptakan kembali gambar-gambar porma ini di panggung opera di "Trojans".

Pada November 1821, bujangan berusia delapan belas tahun Hector Berlioz tiba di Paris. Dia harus belajar kedokteran. Yang terpenting, Berlioz dikejutkan oleh Paris Opera, di mana mereka memberikan Gluck, Spontini, Megul, Sacchini, dan lainnya Danaids Salieri, Stratonic Megul membuat kesan yang menakjubkan pada pemuda itu. Rombongan Inggris menunjukkan Shakespeare - idola masa depan Berlioz dan semua romantisme (kemudian Berlioz akan menulis - karya Shakespeare - orang kepercayaan diam dalam hidup saya). Dilakukan oleh konduktor Gabeneck, dia diperkenalkan dengan simfoni Beethoven: wahyu baru yang menakjubkan. Gurunya adalah Jean-Francois Lesueur (1760-1837), seorang komposer terkemuka di era Revolusi dan kekaisaran pertama.

Sollertinsky (ini membuat saya menangis, jadi saya akan meninggalkannya) “Dia dalam kemiskinan, tinggal di suatu tempat di loteng, jarang makan, bertahan dari roti hingga air. Entah dia bekerja sebagai penyanyi paduan suara di semacam teater, atau dia berkeliling pelajaran, mengajar gitar, seruling, dan solfeggio. Tapi dia masih muda, penuh energi, Antusiasme dan dendam. Dia dengan tergesa-gesa membuat opera, tawaran, massa, kantata.

Pada tahun 1826, Berlioz, yang sampai sekarang menjadi murid pribadi Lesurre, disahkan di konservatori (kemudian Royal School of Music). Selain pelajaran komposisi Lesurre, dia mempelajari tandingan dan fuga dengan Reich. Persaingan untuk Hadiah Roma. Berlioz mempersembahkan kantata "Orpheus tercabik-cabik oleh Bacchantes". Sayangnya, itu dinyatakan "tidak mungkin" (seberapa sering mulut "cela" akan diulangi nanti!). Berlioz tidak menerima hadiah.

Acara baru, kali ini dengan konsekuensi serius. Pada bulan September 1827, rombongan aktor Inggris mengumumkan serangkaian pertunjukan Shakespeare di Odeon. Lima tahun lalu Inggris dicemooh. Kali ini, bukan hari-hari sebelumnya. Persiapan untuk "revolusi romantis" sedang berjalan lancar. Hugo menulis kata pengantar yang menggelegar untuk "Cromwell", di mana karya klasik digulingkan dan Shakespeare, yang didewakan oleh "Prancis muda", ditegaskan di alasnya.

Pertemuan dengan Smithson menjadi peristiwa sentral dalam biografi intim Berlioz. Mulai sekarang, dia akan mengidentifikasi dirinya dengan Hamlet dan Romeo, Shakespeare akan menjadi pedoman hidupnya, dan Harriet Smithson - "idee fixe", "obsesi", kekasih romantis. Dalam situasi psikologis lisan, karya pertama Berlioz yang benar-benar brilian, Fantastic Symphony, lahir. banyak mengarang. Dia menulis "Delapan adegan dari Faust" oleh Goethe (diterjemahkan oleh Gerard de Nerval) - tulang punggung "Kecaman Faust" di masa depan. Menulis "Melodi Irlandia" ke teks oleh Thomas Moore. Beberapa saat sebelumnya (pada tahun 1828), di sebuah kompetisi di Akademi Seni Rupa, dia menerima hadiah kedua untuk sebuah kantata: yang pertama diberikan kepada orang biasa-biasa saja.

Menerima Hadiah Romawi untuk kedua kalinya. 2 tahun dihabiskan di Roma, membaca Byron. Di Roma, Berlioz bertemu dengan Mendelssohn yang berusia dua puluh dua tahun.

Sollertinsky: (horor langsung ceria) Sementara itu, Berlioz membuat pembukaan untuk King Lear, mengoreksi Fantastic Symphony, kecewa pada Camille Mock, yang memberi tahu dia melalui surat bahwa dia menikah dengan produsen piano kaya, Tuan Pleyel, menghargai "balas dendam neraka " - pembunuhan seorang kafir dan tunangannya, di mana dia memperoleh dua pistol, sebotol strychnine dan setelan pelayan (untuk berganti pakaian), berubah pikiran di jalan, mengatur sesuatu seperti bunuh diri yang dipentaskan dan akhirnya menulis " Lelio, atau Kembali ke Hidup" - gejala pemulihan mental . Krisis telah berakhir.

Kembali ke Prancis pada tahun 1832 - berkembangnya kreativitas. "Harold di Italia" (di bawah kesan", "Romeo dan Juliet", "Kemenangan Pemakaman. Simfoni".

Satu tahun memberinya kelegaan: pada 16 Desember 1838, setelah konser di mana Berlioz membawakan Fantastic Symphony dan Harold, Paganini sendiri, seorang selebritas dunia, berlutut di hadapannya dan mencium tangannya dengan air mata kegembiraan. Keesokan harinya, Berlioz menerima sepucuk surat dari Paganini, di mana dia memanggilnya penerus Beethoven, dan cek senilai dua puluh ribu franc. Dua puluh ribu franc adalah satu tahun kerja gratis dan aman. Berlioz mengarang simfoni dramatis "Romeo and Juliet" - salah satu ciptaan terbesarnya.

Pada saat yang sama: Requiem, Benvenutto Cellini.

40-an - awal aktivitas konduktor. Kecaman Faust.

Namun, kami sedikit mendahului diri kami sendiri. Pada tahun 1848 Berlioz kembali ke Paris setelah melakukan tur. Harriet lumpuh. Berlioz masih tanpa uang dan tanpa harapan untuk sukses di "ibukota dunia". Dia menghadapi revolusi tahun 1848 dengan permusuhan: temperamen pemberontak telah mendingin; Selanjutnya - lagi perjalanan, lagi konser yang merusak dengan biaya sendiri, Berlioz menjadi tua, jatuh ke dalam pesimisme yang dalam. Istri pertamanya, Harriet Smithson, meninggal. Istri kedua, Maria Recio, meninggal. Seorang putra tercinta, pelaut Louis Berlioz, meninggal. Teman mati satu per satu. Keretakan muncul dalam hubungan dengan Liszt: Berlioz tidak suka Liszt terlalu bersemangat tentang Wagner. Tanpa banyak keberhasilan pergi dan dihapus dari repertoar "Trojans in Carthage" - salah satu kreasi terakhir Berlioz. Sendirian, dalam keputusasaan, Berlioz menunggu datangnya kematian. Dia tiba 8 Maret 1869.

Begitulah nasib tragis Berlioz.

Kutipan oleh Berlioz mencirikan kehidupan beberapa tahun terakhir: “Dua tahun lalu, pada saat kondisi kesehatan istri saya masih menjanjikan harapan untuk perbaikan dan membutuhkan biaya yang besar, suatu malam saya melihat dalam mimpi bahwa saya sedang mengarang sebuah simfoni. Ketika saya bangun keesokan paginya, saya ingat hampir sepenuhnya gerakan pertama, yang (ini satu-satunya hal yang saya ingat sampai hari ini) di A minor. Saya pergi ke meja untuk mulai menulis, ketika tiba-tiba pikiran berikut muncul di benak saya: jika saya menulis bagian ini, saya akan tergoda untuk menyelesaikan sisanya. Fantasi bersemangat yang melekat dalam pikiran saya akan mengarah pada fakta bahwa simfoni itu akan menjadi sangat besar. Saya akan menggunakan 3 atau 4 bulan sepenuhnya untuk ini ... Saya tidak akan lagi atau hampir tidak akan menulis feuilleton, penghasilan saya akan berkurang: kemudian, ketika simfoni selesai, saya akan memiliki kelemahan untuk memberikannya kepada penyalin saya; Saya akan membiarkan Anda mengecat pesta, saya akan berhutang 1000 atau 1200 franc. Setelah bagian-bagiannya siap, saya akan menyerah pada godaan untuk mendengarnya dimainkan. Saya akan memberikan konser yang hampir tidak menutupi setengah dari pengeluaran saya; sekarang EtU tidak bisa dihindari. Saya akan kehilangan apa yang tidak saya miliki. Pasien saya akan kehilangan semua yang diperlukan, saya tidak akan memiliki dana baik untuk pengeluaran pribadi atau untuk menghidupi putra saya, yang akan melakukan perjalanan pelatihan dengan kapal. Pikiran-pikiran ini membuatku merinding, dan aku melempar penaku, berkata: bah, besok aku akan melupakan simfoni itu. Malam berikutnya, simfoni dengan keras kepala muncul di otak saya: Saya dengan jelas mendengar Allegro di A minor, apalagi, menurut saya saya sudah menuliskannya ... Saya terbangun dalam kegembiraan yang membara, saya menyenandungkan tema itu , berdasarkan sifat dan bentuknya, saya sangat menyukai; Saya akan bangun ... tapi pertimbangan kemarin menahan saya kali ini juga. Saya berusaha untuk tidak menyerah pada godaan, saya dengan panik mencoba melupakannya. Akhirnya saya tertidur, dan keesokan paginya, saat bangun, semua ingatan tentang simfoni itu benar-benar hilang selamanya.

Berlioz, dengan pengecualian yang jarang, menghindari genre kecil. Dia paling tidak adalah seorang miniaturis. Dia menghindari piano sama sekali. Dia berpikir dalam skala besar, massa instrumental dan paduan suara yang sangat besar. Simfoni dramatisnya "Romeo and Juliet" - salah satu ciptaannya yang paling sempurna - berlangsung, misalnya, 1 jam 40 menit, lima kali lebih lama dari simfoni Mozart mana pun dan dua kali lebih lama dari simfoni "Heroik" Beethoven.

Karya Berlioz dirasakan oleh orang-orang sezamannya sebagai kualitas yang benar-benar baru, sebagai tantangan demonstratif terhadap semua tradisi musik instrumental. Orang Paris tahun 1930-an masih hampir tidak mengenal Beethoven sama sekali, dan Fantastic Symphony - anak sulung Berlioz - tampaknya merupakan buah dari fantasi mengerikan yang ditinggikan dengan menyakitkan. Kritikus pedantic menolak menyebut musik simfoni Berlioz. Sebaliknya, pemuda romantis segera melihat Berlioz sebagai pemimpin gerakan baru dan mengangkatnya ke perisai. Liszt, seorang pemuda berusia sembilan belas tahun dengan reputasi cemerlang sebagai pianis virtuoso, melihat di Fantastica wahyu dari seorang jenius musik baru dan segera setelah konser mulai menyalin simfoni ke piano.

Ada keadaan lain yang harus kita perhitungkan. Kejeniusan asli Berlioz terbentuk sangat awal. The "Fantastic Symphony" - sebuah karya yang sangat mirip dengan apa pun yang sampai sekarang ada di bidang simfoni - ditulis oleh seorang pemuda berusia dua puluh enam tahun. Sementara itu, di dalamnya Anda bisa menemukan semua ciri khas gaya Berlioz: baik pelanggaran skema simfoni (dalam "Fantastic" 5 bagian), maupun adanya leitmotif ("obsesi" - citra orang yang dicintai), dan a orkestrasi orisinal yang cerah dengan pengenalan instrumen yang tidak biasa untuk sebuah simfoni ( harpa, klarinet piccolo, cor anglais). Dalam hal ini, Berlioz adalah kebalikan dari romantisme hebat lainnya - Wagner, yang meletakkan dasar untuk apa yang disebut "musik masa depan" dengan kelambatan metodis.

Di sinilah mitos Berlioz sebagai "komposer tanpa leluhur" muncul, yang, seperti kembang api yang mempesona, muncul dari kehampaan, tidak bergantung pada masa lalu, dan yang, dengan penampilannya, memulai halaman yang benar-benar bersih dalam sejarah musik. Pada kenyataannya, tentu saja, semuanya berbeda ...

XKARAKTERISTIK KREATIVITASBERLIOS

Hector Berlioz(12/11/1803, Côte-Saint-Andre, Prancis, - 8/3/1869, Paris). Lahir dalam keluarga seorang dokter, orang yang berpikiran bebas dan tercerahkan. Pada tahun 1821, Berlioz menjadi mahasiswa kedokteran, tetapi segera, meskipun ditentang oleh orang tuanya, dia meninggalkan kedokteran, memutuskan untuk mengabdikan dirinya pada musik. Pada tahun 1826-1830. Berlioz belajar di Paris Conservatoire di bawah J. F. Lesueur dan A. Reicha. Menerima Prix de Rome (1830) untuk kantata Sardanapalus. Kembali ke Paris pada tahun 1832, dia belajar mengarang, memimpin, kritis aktivitas. Dari tahun 1842 dia sering melakukan tur ke luar negeri. Dia tampil gemilang sebagai konduktor dan komposer di Rusia (1847, 1867-1868).

Berlioz adalah perwakilan romantisme yang cemerlang dalam musik. Berlioz adalah seniman yang inovatif: dia dengan berani berinovasi di lapangan bentuk musik, harmoni dan terutama instrumentasi (di bidang orkestrasi Berlioz adalah master yang luar biasa), condong ke arah itu teatrikalisasi musik simfoni dan skala komposisi yang megah.

Karya Berlioz juga mencerminkan kontradiksi yang melekat dalam romantisme. Pada tahun 1826, kantata "Revolusi Yunani" ditulis, yang menjadi tanggapan atas perjuangan pembebasan rakyat Yunani. Berlioz menyambut Revolusi Juli 1830 dengan antusias: di jalan-jalan Paris, dia belajar lagu-lagu revolusioner bersama orang-orang, termasuk Marseillaise, yang dia aransemen untuk paduan suara dan orkestra. Tema-tema revolusioner tercermin dalam sejumlah karya besar Berlioz: Requiem yang megah (1837) diciptakan untuk mengenang para pahlawan Revolusi Juli. Namun, Berlioz tidak menerima Revolusi 1848. DI DALAM tahun-tahun terakhir hidup, Berlioz semakin condong ke arah masalah moral; saat ini ia menciptakan trilogi oratorio "Childhood of Christ" (1854) dan dilogi opera"Trojan" menurut Virgil ("Penangkapan Troya" dan "Trojan di Kartago", 1855-1859).

Gaya Berlioz sudah ditentukan dalam Fantastic Symphony (1830, subtitle "An Episode from the Artist's Life"). Karya terkenal Berlioz ini adalah romantisme pertama perangkat lunak simfoni. Itu mencerminkan suasana hati yang khas pada waktu itu (konflik dengan kenyataan, emosi dan kepekaan yang berlebihan). Pengalaman subyektif seniman meningkat dalam simfoni menjadi generalisasi sosial: tema "cinta yang tidak bahagia" memperoleh makna tragedi ilusi yang hilang. Mengikuti "Simfoni" Berlioz menulis monodrama "Lelio, atau Kembali ke Kehidupan" (1831 - kelanjutan dari "Simfoni").

Berlioz tertarik dengan plot karya Byron (simfoni untuk biola dan orkestra "Harold in Italy" - 1834, pembukaan "Corsair" - 1844) dan Shakespeare (pembukaan "King Lear" - 1831, simfoni dramatis "Romeo and Juliet" - 1839, opera komik "Beatrice and Benedict" - 1862). Dia juga menyukai Goethe (legenda dramatis (oratorio) "The Condemnation of Faust" - 1846). Berlioz juga memiliki opera Benvenuto Cellini (dipentaskan pada tahun 1838), kantata, tawaran orkestra, roman, dll.

Berlioz adalah konduktor yang luar biasa. Berlioz juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan pemikiran kritis musik. Dia adalah yang pertama di antara kritikus asing yang menghargai pentingnya M. I. Glinka (artikel tentang Glinka - 1845) dan musik Rusia pada umumnya.

« FSIMFONI ANTASTIS"

1) Simfoni tersebut terinspirasi oleh kisah cinta Berlioz yang penuh gairah untuk aktris Smithson. Simfoni ini memberinya kesuksesan dan ketenaran. Simfoni perangkat lunak(yaitu, memiliki plot) dan terdiri dari lima bagian. Tema yang sama mengalir di semua bagian - keynote sayang. Dengan sendirinya, topik ini dibesar-besarkan dan kontroversial. Ini dimulai dengan intonasi gembar-gembor. Temanya terus berubah, begitu pula visi sang pahlawan.

2) Orkestra standar, tetapi komposisi kuningan dan kelompok syok, instrumen yang tidak biasa digunakan, misalnya cor anglais, klarinet di dalam Es, ophikleid (tuba kedua), lonceng (dengan pianoforte), dll.

3) Komposisi:

bagian pertama- "Mimpi. Gairah. (Plot: karakter utama meminum obat, dan dia mulai berhalusinasi.) Seluruh bagian pertama diresapi dengan motif utama sang kekasih. Dimulai dengan intro yang lambat dalam karakter ratapan(C- mall), nada utama C- dur.

bagian ke-2- "Bal". Untuk pertama kalinya Berlioz memperkenalkan simfoni wals. Dua solois kecapi. Motif utama sang kekasih di tengah, di kunci F mayor.

bagian ke-3- Adegan di ladang. Terinspirasi oleh Simfoni Pastoral Beethoven. Bagian paling statis. Framing - roll call dari dua gembala (cor anglais dan oboe). Pada akhirnya - gemuruh guntur di kejauhan (4 timpani solo).

bagian ke-4- "Prosesi ke eksekusi." Tema utama - G- mall. Pendahuluan - timbre tanduk yang menyeramkan dengan bisu. Tema ke-2 - pawai khusyuk ( B- dur). Sepanjang waktu - ritme timpani yang jelas (dua timpani). Di akhir - intonasi awal motif utama (klarinet solo, hal ), lalu pukulan (eksekusi) dan gembar-gembor yang memekakkan telinga ( G- dur; bass tremolo dan snare drum di orkestra).

bagian ke-5- "Mimpi pada Malam Sabat." Penyihir berduyun-duyun ke pemakaman protagonis, di antara mereka yang menyamar sebagai penyihir adalah kekasihnya. Ini adalah bagian yang paling inovatif. Ini memiliki beberapa episode: 1) Koleksi penyihir; kekacauan dalam orkestra dan seruan instrumen individu. 2) Tiba dia. Kegembiraan universal dan kemudian tarian liar (solo Es- klarinet). 3) Misa Hitam: Bell Dering, Sebuah Parodi dari Canon Meninggal Iræ . 4) Tarian penyihir. Dalam episode - string diputar kol legno(batang busur).

Berlioz adalah salah satu yang paling berani dan maju seniman ke-19 abad. Karya orisinalnya yang cemerlang, membuka jalur baru yang menjangkau jauh dalam musik, adalah produk dari kekuatan spiritual rakyat, yang dibebaskan oleh Revolusi Prancis tahun 1789.
Kenalan dengan gaya musik massa revolusioner yang demokratis dan monumental memiliki pengaruh yang kuat pada komposernya. Tapi ini jauh dari akhir dari hubungan mendalam antara Berlioz dan seni revolusioner Perancis. Yang menentukan pembentukannya sebagai seorang seniman adalah seluruh suasana protes yang merajalela di kalangan maju selama tahun-tahun reaksi.
Kebangkitan Besar Perancis pertengahan sembilan belas abad menyebabkan berkembangnya ilmu pengetahuan dan pemikiran artistik negara. Cakrawala ideologis meluas, keragaman artistik dan inovasi tidak ada habisnya. Banyak orang sezaman Berlioz, yang bekerja dengan cara yang berbeda dan di bidang seni yang berbeda, dipersatukan oleh tantangan terhadap tradisi usang di masa lalu dan pernyataan tak kenal takut tentang jalan yang tak terkalahkan. Tidak peduli seberapa jauh terpisah ekstrim romantisme Perancis dan realis, betapapun berbedanya sistem estetika dan pandangan dunia Balzac dan Hugo, Beranger dan Gauthier, Delacroix dan Géricault, namun karya mereka dibentuk di bawah pengaruh umum revolusi dalam suasana kesedihan oposisi yang tak terpadamkan. Dalam musik, Berlioz adalah satu-satunya perwakilan seni yang layak lahir dari semangat keberanian revolusioner. Tapi, dari sudut pandang budaya nasional secara keseluruhan, dia hanyalah salah satu dari sekian banyak konstelasi seniman brilian pada masanya.
Citra musik Berlioz, ciri khas gayanya tidak lepas dari ide dan mood kalangan sosial Prancis yang maju. Salah satu romantisme paling cemerlang, Berlioz memiliki banyak kesamaan seniman kontemporer negara-negara lain. Tapi tidak seperti bahasa Jerman dan komposer Austria, dalam karya seninya, bersama dengan lirik yang intim, gambar yang fantastis dan bergenre, tema revolusi sipil terus menerus menerobos. Itu tercermin tidak hanya dalam karya-karya yang dekat dengan genre massa revolusioner. Bahkan sebuah simfoni dengan program romantis subyektif ditembus oleh kesedihan sipil dan monumentalitas.
Kesan yang salah telah berkembang tentang Berlioz sebagai seorang komposer yang memiliki sedikit hubungan dengan Budaya nasional. Hal ini sebagian disebabkan oleh fakta bahwa area utama dari aktivitas kreatifnya adalah musik simfoni, yang di Prancis pra-revolusioner gagal memperoleh nilai yang setara dengan opera. Itu juga berperan dalam fakta bahwa, dalam ketertarikannya pada generalisasi filosofis yang hebat, Berlioz menyatakan dirinya sebagai pewaris tidak hanya dari rekan senegaranya yang terkemuka, tetapi juga dari Beethoven, Shakespeare, Byron, Goethe. Selain itu, sepanjang hidupnya ia dengan tajam menentang dirinya sendiri di kalangan akademisi dan resmi musisi Prancis. Namun nyatanya, karya Berlioz lebih lengkap dan sempurna dari karya komponis sezamannya mana pun, mencerminkan ciri khas seni bangsanya.
Bahkan internasionalitas Berlioz merupakan cerminan dari kekhasan budaya Paris abad ke-19. Selama kehidupan komposer, Paris adalah seorang pan-Eropa pusat seni. Heine dan Berne, Rossini dan Meyerbeer, Liszt dan Wagner, Chopin dan Mickiewicz, Glinka dan Turgenev tinggal di sana. Di kota dengan koneksi internasional yang begitu kuat itulah seorang musisi dapat dibentuk, yang idenya bertepatan dengan pencarian orang-orang progresif di zaman kita.
Orang Prancis Berlioz juga dicirikan oleh hasrat yang kuat untuk Virgil dan Gluck, bertentangan dengan kecenderungan romantisnya sendiri. sastra kuno, hingga saat ini, tetap menjadi mata pelajaran wajib pendidikan seni liberal di Prancis. Teater Prancis abad 17-18 terkait erat dengan contoh klasik jaman dahulu. Berlioz, mewujudkan impian seumur hidup, menciptakan sebuah opera berdasarkan plot mitologis dari Virgil dalam tradisi tragedi liris Prancis. Dan seseorang tidak dapat melihat kecenderungan mundur dalam hal ini: penilaian seperti itu akan sesuai jika plot seperti itu dikembangkan seni opera Jerman atau Rusia pada tahun 1860-an. Simpati sang komposer terhadap tradisi kesenian nasional juga terwujud di sini.
Berlioz mengungkapkan cita-cita artistiknya terutama dalam bentuk dan genre baru yang seolah-olah tidak memiliki tradisi yang kuat di tanah airnya. Namun demikian, asal mula seni inovatif asli ini sangat nasional.
Tanpa diragukan lagi, Berlioz adalah simfonis Prancis pertama yang memiliki signifikansi dunia. Namun karyanya disiapkan oleh musik instrumental, yang berkembang di kedalaman seni Prancis dari tengah Abad XVIII - masuk episode simfoni opera oleh Rameau, Gluck, Lesueur, Spontini, dalam simfoni Gossec, tawaran Cherubini, dalam musik instrumental komposer revolusi Perancis. Sangatlah penting bahwa hingga dewasa, Berlioz tidak mengenal Bach, tidak memahami dan tidak menghargai Haydn, dan bahkan bertemu Beethoven di tahun-tahun ketika kepribadian artistiknya sendiri sepenuhnya ditentukan. Karakteristik Musik Prancis menjadi dasar gaya simfoni Berlioz. Jadi, misalnya, miliknya ciri kebangsaan adalah sandiwara, yang secara nyata membedakannya dari sekolah simfoni Jerman. (Diketahui bahwa jenius musik Orang Prancis selama beberapa abad memanifestasikan dirinya terutama dalam bentuk teater).
Sifat terprogram dari karya Berlioz juga terkait dengan tradisi nasional. Tidak diragukan lagi, konten terprogram musiknya merupakan fenomena baru. Tetapi kecenderungan ke arah ini sudah dapat dilacak dalam lagu-lagu polifonik Prancis abad ke-16, dalam suite instrumental balet, karya harpsichord oleh Couperin dan Rameau, tawaran opera oleh Gluck dan Cherubini - yang terakhir mengarah langsung ke simfonisme Berlioz.
Gagasan bahwa Berlioz, yang sukses di Rusia dan Jerman, tidak dipahami oleh siapa pun di tanah airnya selama masa hidupnya, didasarkan pada khayalan yang mendalam. Kalangan akademisi dan pejabat Paris memusuhi dia, dia tidak dan tidak bisa dekat dengan masyarakat bankir, pabrikan, penyewa atau penduduk kota borjuis. Tetapi seruannya kepada masyarakat umum mendapat tanggapan yang tidak berubah-ubah. Dia tidak dipahami oleh "orang Filistin" (menggunakan gambar "Davidsbund" Schumann), dan bukan oleh orang Prancis. Pada dasarnya, baik di Jerman maupun di Rusia, Berlioz dihargai terutama oleh kalangan sosial progresif yang sama.
Berlioz berhutang banyak atas kesuksesannya di luar tanah airnya kepada Liszt, Schumann, Mendelssohn, dan orang Rusia " segelintir perkasa". Dan di Prancis, seninya dipromosikan dengan penuh semangat oleh seniman progresif yang berbagi gagasan Davidsbund karya Schumann.

Jika selama masa hidup sang komposer, seni orisinal, berani, dan inovatifnya sulit menembus tembok konservatisme, di zaman kita Berlioz diakui sebagai salah satu perwakilan budaya Prancis yang paling menonjol. “Berlioz meletakkan dasar yang megah untuk nasional dan musik daerah salah satu negara demokrasi terbesar di Eropa,” tulis Romain Rolland.

komposer Prancis, konduktor, penulis musik periode Romantis

Hector Berlioz

Biografi singkat

Hector Berlioz([ɛk"tɔʁ bɛʁ"ljoːz]), atau Louis Hector Berlioz(fr. Louis-Hector Berlioz, 11 Desember 1803, La Cote-Saint-André - 8 Maret 1869, Paris) - Komposer Prancis, konduktor, penulis musik periode romantis. Anggota Institut Perancis (1856).

Masa kecil

Hector Berlioz lahir di kota provinsi La Côte-Saint-André (departemen Isère dekat Grenoble) di Prancis tenggara. Ayahnya, Louis-Joseph Berlioz, adalah seorang dokter provinsi yang dihormati. Louis Joseph Berlioz adalah seorang ateis; Ibu Hector, Marie Antoinette, adalah seorang Katolik. Hector Berlioz adalah anak pertama dari enam bersaudara, tiga di antaranya tidak hidup sampai dewasa. Berlioz meninggalkan dua saudara perempuan - Nancy dan Adele, yang berhubungan baik dengannya. Pendidikan Hector muda terutama dilakukan oleh ayahnya.

Berlioz menghabiskan masa kecilnya di provinsi tempat dia mendengar lagu daerah dan berkenalan dengan mitos kuno. Tidak seperti beberapa orang lain komponis terkenal saat itu, Berlioz bukanlah anak ajaib. Dia mulai belajar musik pada usia 12 tahun, pada saat yang sama dia mulai menulis komposisi dan aransemen kecil. Karena larangan ayahnya, Berlioz tidak pernah belajar bermain piano. Dia belajar bermain gitar, harmonika, dan seruling dengan baik. Dia mempelajari harmoni hanya dari buku teks tanpa guru. Kebanyakan dari itu karya awal adalah roman dan komposisi kamar.

kehidupan pelajar

Pada Maret 1821 dia lulus sekolah menengah atas di Grenoble, dan pada bulan Oktober, pada usia 18 tahun, Berlioz pergi ke Paris, di mana dia mulai belajar kedokteran. Orang tuanya ingin dia menjadi seorang dokter, tetapi Berlioz sendiri tertarik pada musik. Dia tidak menunjukkan minat pada kedokteran, dan setelah mengunjungi otopsi, dia mulai merasa jijik karenanya.

Hector Berlioz melakukan kunjungan pertamanya ke Opera Paris, mengunjungi opera "Iphigenia in Tauris" oleh Christoph Gluck, seorang komposer yang dia kagumi bersama Ludwig van Beethoven. Pada saat yang sama, Berlioz mulai mengunjungi perpustakaan Konservatorium Paris, di mana dia mencari sejumlah opera Gluck untuk membuat salinannya. Dalam memoarnya, dia menulis bahwa di sana dia pertama kali bertemu Luigi Cherubini, calon direktur konservatori. Cherubini kemudian tidak mau membiarkan Berlioz masuk ke perpustakaan, karena dia bukan murid di konservatori. Berlioz juga menghadiri dua opera oleh Gaspare Spontini, yang karyanya mempengaruhi dirinya. Segera dia memutuskan untuk menjadi seorang komposer. Dalam usahanya tersebut, ia dibantu oleh Jean-Francois Lesueur, seorang profesor di konservatori. Pada tahun 1823, Berlioz menulis artikel pertamanya, sebuah surat kepada Le corsaire untuk membela opera The Vestal karya Spontini. Selama periode itu, Berlioz menggubah beberapa karya.

Terlepas dari ketidaksetujuan orang tuanya, pada tahun 1824 ia secara resmi berhenti belajar kedokteran untuk mengejar karir sebagai komposer. Pada tahun 1825, pertunjukan publik pertama dari karyanya "The Solemn Mass" berlangsung di Paris, tanpa hasil apapun. Kemudian dia mulai menulis opera "Secret Judges", yang hanya sebagian saja yang bertahan hingga hari ini.

Berlioz, terlibat dalam pendidikan mandiri, mengambil pelajaran dari Jean-Francois Lesueur selama beberapa tahun dan mengikuti kelas polifoni bersamanya setelah memasuki Konservatorium Paris pada tahun 1826 (dia juga belajar di kelas Antonin Reicha). Dia mulai mendapatkan uang sebagai penyanyi di paduan suara. Pada akhir 1827 dia mengunjungi Teater Odeon dan melihat aktris Irlandia Harriet Smithson memainkan peran Ophelia dan Juliet dalam drama Shakespeare Hamlet dan Romeo dan Juliet. Dia terpesona oleh aktris itu. Berlioz menulis banyak surat cinta kepada Harriet, yang membingungkan dan membuatnya takut, dan karena itu tetap tidak terjawab.

Mulai tahun 1828, Berlioz mulai menulis artikel kritis tentang musik dan bertemu dengan penulis dan musisi populer saat itu, seperti Victor Hugo, Alexandre Dumas, Niccolò Paganini, George Sand. Pada tahun 1828-1830, beberapa karya Berlioz kembali dibawakan - Waverley overture, Francs-juges dan Fantastic Symphony, setelah itu publik menarik perhatian komposer muda tersebut.

Pada tahun 1830, Berlioz lulus dari konservatori. Pada tahun yang sama dia menerima Prix de Rome untuk kantata akademis non-inovatifnya Sardanapalus. Sebelumnya, Berlioz mencoba selama 3 tahun berturut-turut untuk mendapatkan hadiah tersebut, namun 3 kali anggota juri menolaknya karena bingung. Pada tahun yang sama revolusi dimulai; Berlioz bersimpati dengan kaum revolusioner dan bahkan menjadi instrumen Marseillaise. Setelah menerima penghargaan tersebut, dia pergi ke Italia dengan ketentuan beasiswa. Di sana ia menjadi tertarik pada musik Italia, bertemu dengan Mikhail Glinka, berkenalan dengan karya-karya Byron. Pada tahun 1833, Berlioz kembali ke Prancis, membawa serta pembukaan King Lear yang ditulis di Italia dan karya simfoni Le retour à la vie, dalam genre yang disebutnya melogogue (campuran instrumental dan musik vokal dengan pengajian), yang merupakan kelanjutan dari Fantastic Symphony. Sekembalinya dari Italia, ia mengembangkan karya aktif sebagai konduktor, komposer, kritikus musik, tetapi ia menghadapi penolakan total atas karya inovatifnya dari kalangan resmi Prancis.

Di Paris, Hector Berlioz memulai hubungan romantis dengan Harriet Smithson, dan pada tanggal 2 Oktober 1833 mereka menikah. Pada tahun depan anak pertama mereka, Louis-Thomas Berlioz (1834-1867), lahir. Namun segera konflik dimulai dalam keluarga antara Hector dan Harriet, dan pada tahun 1840 mereka bercerai.

Pada 16 Desember 1838, setelah konser di mana Berlioz membawakan Fantastic Symphony dan Harold, Paganini sendiri berlutut di hadapannya - selebriti dunia dan dengan air mata kegembiraan mencium tangannya. Keesokan harinya, Berlioz menerima sepucuk surat dari Paganini, di mana dia memanggilnya penerus Beethoven, dan cek senilai dua puluh ribu franc.

Berlioz - kritikus

Setelah menetap di Paris, Berlioz mengembangkan aktivitas kreatif, bekerja sebagai komposer, menggubah program simfoni dan opera; konduktor (dia bekerja, khususnya, di Paris Conservatory) dan kritikus musik (dia menulis di surat kabar Gazette musicale de Paris, dan kemudian di Journal des Débats hingga tahun 1864 dan mendapatkan reputasi sebagai kritikus yang tegas dan serius). Jadi, selama bertahun-tahun aktivitas jurnalistiknya, dia menulis banyak artikel dan feuilleton, yang diterbitkan hampir setiap hari selama lebih dari empat puluh tahun - dari tahun 1823 hingga 1864 di surat kabar Paris: "Le Corsaire" (dari 1823), "Le Correspondant" ( dari 1829 ), "La Gazette musical de Paris" (sejak 1834), dan juga di "Le Journal des Débats".

Berlioz tidak menyangkal hak musik untuk mempengaruhi pendengar dengan meniru suara alam, tetapi dia menganggap jenis pengaruh ini dasar, paling rendah di antara kemungkinan lainnya. seni musik. Berbicara tentang bentuk peniruan tertinggi, yaitu peniruan perasaan dan nafsu, G. Berlioz tidak hanya menggunakan istilah "ekspresif", tetapi juga memperkenalkan konsep baru - "citra musik".

Meskipun pekerjaan kritikus musik memberikan penghasilan yang baik, dia membencinya, karena itu dia hanya memiliki sedikit waktu luang untuk menggubah musik. Terlepas dari kenyataan bahwa Berlioz adalah seorang kritikus musik yang berwibawa, dia tidak pernah mengiklankan karyanya sendiri dalam terbitannya.

Dari karya sastra Berlioz, yang paling menonjol adalah Voyage musical en Allemagne et en Italie (Paris, 1854), Les Soirées de l'orchestre (Paris, 1853; edisi ke-2 1854), Les grotesques de la musique (Paris , 1859 ), "A travers chant" (Paris, 1862), "Traité d'instrumentation" (Paris, 1844).

Pada tahun 1833 Berlioz diminta oleh Niccolò Paganini untuk menulis konser untuk biola dan orkestra, di mana Paganini sendiri berniat tampil sebagai solois. Beginilah simfoni "Harold in Italy" dengan biola solo muncul.

Pada tahun 1839 ia diangkat sebagai wakil pustakawan dari Paris Conservatoire. Untuk menafkahi dirinya dan keluarganya, Berlioz bekerja sebagai kritikus musik, selama lima tahun dia menulis artikel untuk Journal des débats, serta untuk the Gazette musicale dan Le rénovateur.

Berlioz dan Rusia

Dari tahun 1842, Berlioz banyak melakukan tur ke luar negeri. Dia tampil dengan penuh kemenangan sebagai konduktor dan komposer di Rusia (1847, 1867-1868), khususnya, mengumpulkan penonton yang mengesankan di sebuah konser di Moscow Manege. Pada tahun 1847, saat berada di Rusia, ia mendedikasikan "Simfoni Fantastis" yang sebelumnya digubah untuk Kaisar Nicholas I. Pertunjukan sebagai konduktor di St. Petersburg dan Moskow diiringi dengan tepuk tangan, dan hasil keuangan dari perjalanan tersebut melebihi ekspektasi. « Dan Anda adalah penyelamat saya, Rusia!” tulisnya setelah itu. Petersburg pada tahun 1867-1868, komposer tinggal di alamat berikut: Istana Mikhailovsky - Jalan Teknik, 4. Glinka memanggilnya "komposer pertama abad kita".

Pada tahun 1850 Berlioz menjadi kepala pustakawan di Paris Conservatory. Pada tahun 1856 Berlioz diangkat menjadi anggota Akademi Seni.

Pada tahun 1860-an, Berlioz menerbitkan kumpulan artikel, serta Memoirnya (1870).

Kehidupan pribadi Berlioz dibayangi oleh sejumlah peristiwa menyedihkan, yang ia ceritakan secara mendetail dalam Memoirs-nya. Pernikahan pertamanya, dengan aktris Irlandia Harriet Smithson, berakhir dengan perceraian pada tahun 1843 (Smithson menderita penyakit saraf yang tidak dapat disembuhkan selama bertahun-tahun); setelah kematiannya, Berlioz menikah dengan penyanyi Maria Recio, yang meninggal mendadak pada tahun 1854. Putra sang komposer dari pernikahan pertamanya meninggal pada tahun 1867 di Havana. Sang komposer sendiri meninggal sendirian pada 8 Maret 1869.

Penciptaan

Berlioz adalah perwakilan romantisme yang cemerlang dalam musik, pencipta simfoni program romantis. Dia dengan berani memperkenalkan inovasi di bidang bentuk musik, harmoni dan terutama instrumentasi, condong ke teater musik simfoni, skala karya yang megah.

Pada tahun 1826, kantata "Revolusi Yunani" ditulis - ulasan tentang perjuangan pembebasan orang Yunani melawan Kekaisaran Ottoman. Selama Revolusi Juli Besar tahun 1830, di jalan-jalan Paris, dia belajar lagu-lagu revolusioner bersama orang-orang, khususnya Marseillaise, yang dia aransemen untuk paduan suara dan orkestra. The "Funeral and Triumphal Symphony" (1840, ditulis untuk upacara khidmat pemindahan abu para korban peristiwa Juli) mencerminkan tema-tema revolusioner.

Untuk penguburan Jenderal Damremont, yang meninggal pada tahun 1837 di Aljazair, Berlioz menulis permintaan yang agung.

Gaya Berlioz sudah ditentukan dalam Fantastic Symphony (ditulis pada tahun 1830, dengan subtitle "An Episode from the Artist's Life"). Ini adalah simfoni program romantis pertama. Itu mencerminkan suasana hati yang khas pada waktu itu (perselisihan dengan kenyataan, emosi dan kepekaan yang berlebihan). Pengalaman subyektif seniman meningkat dalam simfoni menjadi generalisasi sosial: tema "cinta yang tidak bahagia" memperoleh makna tragedi ilusi yang hilang.

Mengikuti simfoni, Berlioz menulis monodrama Lelio, atau Kembali ke Kehidupan (1831, kelanjutan dari Simfoni Fantastis). Berlioz tertarik dengan plot karya J. Byron - sebuah simfoni untuk biola dan orkestra "Harold in Italy" (1834), pembukaan "Corsair" (1844); W. Shakespeare - pembukaan "King Lear" (1831), simfoni dramatis "Romeo and Juliet" (1839), opera komik "Beatrice and Benedict" (1862, di plot "Much Ado About Nothing"); Goethe - legenda dramatis (oratorio) "The Condemnation of Faust" (1846, yang menafsirkan puisi Goethe dengan bebas). Berlioz juga memiliki opera Benvenuto Cellini (dipentaskan pada tahun 1838); 6 kantata; tawaran orkestra, khususnya The Roman Carnival (1844); roman, dll. Kumpulan karya dalam 9 seri (20 jilid) diterbitkan di Leipzig (1900-1907). Pada tahun-tahun terakhir hidupnya, Berlioz semakin condong ke arah akademisisme, masalah moral: trilogi oratorio The Childhood of Christ (1854), dilogi opera The Trojans after Virgil (The Capture of Troy and The Trojans in Carthage, 1855 -1859).

Berlioz sendiri yang menulis libretto untuk dua opera terakhir, untuk The Condemnation of Faust, untuk The Childhood of Christ, dan untuk karya lainnya.

Alasan pendapat kontradiktif tentang Berlioz sebagai seorang komposer adalah karena sejak awal aktivitas musiknya ia mengambil jalan yang sama sekali baru dan sepenuhnya mandiri. Dia sangat dekat dengan perkembangan baru pada waktu itu di Jerman arah musik dan ketika dia mengunjungi Jerman pada tahun 1844, dia jauh lebih dihargai di sana daripada di negaranya sendiri. Di Rusia, B. telah lama dihargai. Setelah kematiannya, dan terutama setelah Perang Prancis-Prusia Pada tahun 1870, ketika perasaan patriotik nasional bangkit dengan kekuatan khusus di Prancis, karya Berlioz mendapatkan popularitas besar di antara rekan senegaranya.

Pentingnya Berlioz di bidang seni terletak pada pemahamannya yang mendalam tentang instrumen dan penerapannya yang ahli dalam orkestrasi. Skornya penuh dengan efek orkestra yang baru dan berani (misalnya, Berlioz adalah salah satu orang pertama yang menggunakan teknik memainkan senar di Fantastic Symphony). col legno). Risalahnya tentang instrumentasi, diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, digunakan secara luas. Setelah kematian Berlioz, Memoirs (Paris, 1870) dan Correspondance ineditite 1810-1868 (1878) diterbitkan.

Berlioz mendapatkan ketenaran tidak hanya sebagai komposer, tetapi juga sebagai konduktor. Bersama dengan Wagner, dia meletakkan fondasinya sekolah baru memimpin, memberikan kontribusi penting bagi perkembangan pemikiran kritis musik

Risalah tentang instrumentasi dan orkestrasi modern.

Kontribusi besar untuk musikologi adalah karya teoretis Berlioz "Risalah tentang Instrumentasi dan Orkestrasi" (1843) (dengan lampiran - "The Conductor of the Orchestra"), yang dikenal dalam edisi Richard Strauss - sebuah karya teoretis mendasar. Karena didasarkan pada esai sebelumnya tentang topik ini, bagian penting dari buku ini adalah ekspresi bebas dari pemikiran dan pandangan artistik; seringkali berupa percakapan santai dengan pembaca, dan terkadang berubah menjadi polemik yang penuh gairah dengan musuh imajiner. Berlioz menegaskan prinsip pembagian berbagai fungsi di antara kelompok utama orkestra - senar, kayu, dan tembaga - untuk mencegah penyelarasan warna nada, yang pasti terjadi dengan duplikasi terus-menerus dari satu kelompok ke kelompok lain. Dia dianggap sebagai pembaharu orkestrasi. R. Strauss pada kata pengantar "Risalah ..." menulis: " Signifikansi abadi dari buku Berlioz terletak pada kenyataan bahwa Berlioz, yang pertama kali mensistematisasikan dan mengembangkan materi yang sulit dengan semangat terbesar seorang kolektor, tidak hanya menyajikannya dari sisi faktual, tetapi di mana-mana terus mengedepankan pertanyaan estetika. dari teknik orkestra. Dia menggunakan instrumen yang jarang digunakan - warna-warni, dengan warna nada individu yang cerah, kombinasi warna nada yang tidak biasa, register yang terdengar aneh, sentuhan baru, teknik permainan yang menciptakan efek yang sebelumnya tidak pernah terdengar. Dalam karya Berlioz tidak ada komposisi orkestra yang konstan dan stabil - semuanya bergantung pada rentang gambar. Dalam beberapa kasus itu menarik orkestra raksasa dan masif (Requiem, Funeral dan Triumphal Symphony), dalam kasus lain itu membatasi orkestra hingga hampir staf kamar(balet sylph dari "The Condemnation of Faust"). Dalam risalah “Opera dan Drama”, di mana banyak pernyataan pedas dibuat terhadap Berlioz): Wagner menulis: “Berlioz membawa perkembangan mekanisme (orkestra) ini ke ketinggian dan kedalaman yang benar-benar menakjubkan, dan jika kita mengenali penemu industri modern mekanik sebagai dermawan negara, maka Berlioz harus dimuliakan sebagai penyelamat sejati dunia musik kita…”.

Karya-karya besar

Simfoni

Simfoni yang fantastis Op.14, H48 ( Fantasi simfoni, 1830)
Harold di Italia Op.16, H68 ( Harold di Italia) - untuk biola dan orkestra (1834)
Romeo dan Juliet- simfoni berdasarkan Shakespeare untuk paduan suara, solois dan orkestra Op.17, H 79 (1839).
Simfoni pemakaman dan kemenangan Op.15, H 80a, b (1840)